Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 CYBER MEDIA

1
NAMA : Reda Firnando
NIM : 031110549

SOAL

Tugas 3

Sdr Mahasiswa,
Pada pertemuan ketujuh ini, Anda semua harus mengerjakan tugas ketiga. Kerjakan dengan
teliti dan segera upload pada halaman tugas.

Mengapa saat ini begitu banyak beredar hoaks, misinformasi dan disinformasi di Indonesia, dan
bagaimana seharusnya hal ini ditanggulangi. Jelaskan dalam konteks teknologi, regulasi,
maupun faktor sosial budaya  ?

Selamat mengerjakan

JAWAB

Pada era digitalisasi dan kemajuan tenologi dan komunikasi seperti saat ini ternyata tidak hanya
memberikan dampak positif, akan tetapi juga menimbulkan dampak negative.

Dengan kemudahan penyampaian informasi dengan cepat cepat dimana setiap orang telah dengan
mudah memproduksi informasi. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika menyebutkan, sedikitnya
170 juta masyarakat Indonesia memiliki minimal satu ponsel atau setidaknya satu SIM card, hal inilah
salah satu Faktor informasi yang begitu cepat diterima dan disebarkan oleh masayrakat Indonesia
melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, instagram ataupun pesan telpon genggam
seperti, whatsapp, telegram dan lain sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui media sosial dan
elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang dapat mempengaruhi emosi, perasaan,
pikiran  bahkan tindakan seseorang atau kelompok. Sangat disayangkan apabila informasi yang
disampaikan tersebut adalah informasi yang tidak akurat terlebih informasi tersebut adalah informasi
bohong (hoax) dengan judul yang sangat provokatif mengiring pembaca dan penerima kepada opini
yang negatif. Opini negatif, fitnah, penyebar kebencian yang diterima dan menyerang pihak ataupun
membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak yang diberitakan sehingga dapat
merusak reputasi dan  menimbulkan kerugian materi.

Dengan adanya Sanksi bagi penyebar informasi hoax dapat dikenakan hukuman sesuai yang tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
nyatanya belum mampu mengendalikan jumlah jumlah berita hoax yang terus terproduksi setiap waktu.

Jika dilihat dari factor sosial budaya ternyata masyarakat terkhusus di Indonesia masih sangat mudah
terprovokasi oleh berita yang tersebar secara masif tanpa melihat sumber informasi yang valid. Orang
lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki (Respati,
2017).

Jika diliat dari konteks faktor penyebaran informasi hoax diatas, maka hal yang sangat penting dalam
upaya penanggulangan yaitu dengan cara mengedukasi masyarakat mengenai menerima berita, maka
dari itu harapannya agar masyarakat lebih aware dan selalu memvalidasi setiap informasi yang diterima.

Jika pemerintah hanya memblokir situs penyebar berita hoax tanpa diimbangi dengan mengedukasi
masyarakat, maka akan timbul ketidak kesinambungan pada proses penanggulangan.
TUGAS 3 CYBER MEDIA
1
NAMA : Reda Firnando
NIM : 031110549

Maka dari itu, pemerintah sebagai pemilik regulasi, harus dapat mengendalikan setiap informasi yang
beredar dengan cara menyampaikan kepada publik secara cepat apakah informasi tersebut benar atau
tidak.

Referensi bacaan :

https://mti.binus.ac.id/2017/07/03/penyalahgunaan-informasiberita-hoax-di-media-sosial/

https://nasional.kompas.com/read/2017/02/14/09055481/media.sosial.penyebaran.hoax.dan.budaya.b
erbagi

Anda mungkin juga menyukai