Disusun oleh:
41619120044
Jakarta
2020
1 | Universitas Mercu Buana
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai Tugas Besar I dari mata kuliah Bahasa
Indonesia dengan judul “Pengaruh Bahasa Daerah dan Bahasa Asing terhadap
Perkembangan Bahasa Indonesia”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis meminta maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian saya ucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................12
3.2 Saran....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
3 | Universitas Mercu Buana
BAB I
PENDAHULUAN
resmi. Oleh karena itu, masyarakat lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia
yang telah terafiliasi oleh bahasa daerah, baik secara pengucapan maupun arti bahasa
tersebut. Kebiasaan penggunaan bahasa daerah ini sedikit banyak akan berpengaruh
terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi negara
Indonesia.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
apa pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa Indonesia dan
diharapkan sangat bermanfaat bagi banyak orang yang membaca makalah ini.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah:
- Mengetahui perbeda artian antara bahasa daerah dan bahasa asing terhadap bahasa
Indonesia
- Agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar di kemudian harinya
5 | Universitas Mercu Buana
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengaruh Bahasa Daerah
Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh
terhadap bahasa yang akan diperoleh seseorang pada tahapan berikutnya, khususnya
bahasa formal atau resmi yaitu bahasa Indonesia. Sebagai contoh, seorang anak
memiliki ibu yang berasal dari daerah Sekayu sedangkan ayahnya berasal dari daerah
Pagaralam dan keluarga ini hidup di lingkungan orang Palembang. Dalam
mengucapkan sebuah kata misalnya “mengapa”, sang ibu yang berasal dari Sekayu
mengucapkannya ngape (e dibaca kuat) sedangkan bapaknya yang dari Pagaralam
mengucapkannya ngape (e dibaca lemah) dan di lingkungannya kata “mengapa”
diucapkan ngapo. Ketika sang anak mulai bersekolah, ia mendapat seorang teman
yang berasal dari Jawa dan mengucapkan “mengapa” dengan ngopo. Hal ini dapat
menimbulkan kebingungan bagi sang anak untuk memilih ucapan apa yang akan
digunakan.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keanekaragaman budaya dan bahasa
daerah merupakan keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia dan merupakan
kekayaan yang harus dilestarikan. Dengan keanekaragaman ini akan mencirikan
Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Perbedaan bahasa di tiap-
tiap daerah menandakan identitas dan ciri khas masing-masing daerah. Masyarakat
yang merantau ke ibukota Jakarta mungkin lebih senang berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa daerah dengan orang berasal dari daerah yang sama, salah
satunya dikarenakan agar menambah keakraban diantara mereka. Tidak jarang pula
orang mempelajari sedikit atau hanya bisa-bisaan untuk berbahasa daerah yang tidak
dikuasainya agar terjadi suasana yang lebih akrab. Beberapa kata dari bahasa daerah
juga diserap menjadi Bahasa Indonesia yang baku, antara lain kata nyeri (Sunda) dan
kiat (Minangkabau).
Berikut beberapa pengaruh atau dampak penggunaan bahasa daerah terhadap
bahasa Indonesia:
A. Dampak Positif:
a. Bahasa Indonesia memiliki banyak kosakata.
b. Sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.
c. Sebagai identitas dan ciri khas dari suatu suku dan daerah.
d. Menimbulkan keakraban dalam berkomunikasi.
6 | Universitas Mercu Buana
B. Dampak Negatif:
a. Bahasa daerah yang satu sulit dipahami oleh daerah lain.
b. Warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia menjadi kesulitan
karena terlalu banyak kosakata.
c. Masyarakat menjadi kurang paham dalam menggunakan bahasa Indonesia
yang baku karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.
d. Dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Pada bahasa-bahasa daerah di Indonesia juga terdapat beberapa kata yang sama
dalam tulisan dan pelafalan tetapi memiliki makna yang berbeda, berikut beberapa
contohnya:
• Mangga dalam bahasa Indonesia bermakna buah mangga.
Mangga dalam bahasa Sunda bermakna silakan.
• Maen dalam bahasa Indonesia bermakna bermain.
Maen dalam bahasa Batak bermakna gadis.
• Gedang dalam bahasa Sunda bermakna pepaya.
Gedang dalam bahasa Jawa bermakna pisang.
• Cungur dalam bahasa Sunda bermakna sejenis kikil.
Cungur dalam bahasa Jawa bermakna hidung.
• Jagong dalam bahasa Sunda bermakna jagung.
Jagong dalam bahasa Jawa bermakna duduk.
• Nini dalam bahasa Sunda bermakna nenek.
Nini dalam bahasa Batak bermakna anak dari cucu laki-laki.
• Tulang dalam bahasa Indonesia bermakna tulang.
Tulang dalam bahasa Batak bermakna abang atau adik dari ibu.
• Iba dalam bahasa Indonesia bermakna merasa kasihan.
Iba dalam bahasa Batak bermakna saya.
• Bere dalam bahasa Sunda bermakna memberi.
Bere dalam bahasa Batak bermakna anak dari kakak atau adik perempuan kita.
pesertanya beragam daerahnya akan memiliki tafsiran makna yang beragam. Oleh
karena itu, penggunaan bahasa daerah haruslah pada waktu, tempat, situasi, dan
kondisi yang tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa pada zaman globalisasi ini
bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan bahasa lain, baik dari bahasa
daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia
membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan
bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Penggunaan kosakata asing dalam
bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal
positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan
yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga
dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.
Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa Indonesia
secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia tidak terkikis oleh
kosakata dari bahasa asing sehingga diharapkan kelak tidak lagi terdapat wacana
bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga para pengguna bahasa Indonesia
dibandingkan dengan bahasa Indonesia itu sendiri.
Pada situasi bangsa Indonesia saat ini yang masih merupakan negara
berkembang sehingga menyarankan penggunaan bahasa asing agar dapat bersaing
dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Tetapi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
pemersatu bangsa. Tidak boleh diabaikan dan tetap harus dipertahankan
keberadaannya (dalam konteks bahasa baku atau bahasa Indonesia yang baik dan
benar). Semua itu tergantung kembali kepada setiap individu masyarakat Indonesia
dan jangan sampai bahasa asing menggeser bahasa nasional bangsa Indonesia.
Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh
terhadap bahasa Indonesia dikarenakan masyarakat dalam berkomunikasi setiap hari
lebih cenderung menggunakan bahasa daerah dibandingkan menggunakan bahasa
Indonesia yang baku dan merasa canggung apabila bahasa Indonesia itu digunakan
untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran :
Sebaiknya masyarakat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan
jangan mencampur adukan bahasa daerah dengan bahasa Indonesia karena akan
menimbulkan banyak kosakata baru dan akan mempengaruhi pengucapan saat
menggunakan bahasa Indonesia baku.
13 | Universitas Mercu Buana
DAFTAR PUSTAKA