Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERJIWA NASIONAL

OLEH :

ELSI KUMALA PUTRI

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Hj. Yuhelmi W, M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyusun makalah tentang Lembaga Pendidikan yang
Berjiwa Nasional ini.

Makalah ini merupakan tugas kuliah Pengantar Pendidikan pada Jurusan


Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muha
mmadiyah Sumatera Barat Tahun 2022.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan


serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Dra. Hj. Yuhelmi W, M.P
d., selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar Pendidikan dan kepada semua pihak yang
telah membantu kesempurnaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Sebab ini adalah karya penulis dalam rangka proses belajar. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, untuk
kemajuan ilmu yang penulis miliki.

Terakhir penulis berharap makalah ini ada manfaatnya bagi pembaca semua.
Amin-amin Ya rabbal ‘Alamin.

Padang Panjang, 03 Februari 2022

Penulis

DAFTAR ISI

ii
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan ..........................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................6
LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERJIWA NASIONAL ................6
A. Perguruan Taman Siswa...............................................................................................6
B. Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam............................................................................8
C. Perguruan Muhammadiyah...........................................................................................9
D. Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang.................................................................10

BAB III PENUTUP.......................................................................................


A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................

iii
iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa lembaga pendidikan yang berjiwa nasional sebagai rintisan pendidikanbagi

bangsa Indonesia yang mempengaruhi konsep dan pelaksanaan pendidikan

nasionalsampai sekarang. Diantaranya: Taman Siswa, Ruang

Pendidikan INS Kayutanam,Muhammadiyah dan Diniyah Putri Padang Panjang.Pemahaman 

tentang lembagapendidikan yang bersifat nasional di Indonesia tersebut yang lahir sebelum z

amankemerdekaan akan dapat memberi pemahaman Historis bagi pendidik dan

dapatmendorong semangat untuk meningkatkan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

bagipeserta didik. Sebagaimana Kita tahu bahwa pendidikan itu sudah ada sejak

dahulu,namun perkembangannya tergantung pada masyarakat dan lingkungan

yangmempengaruhi perkembangan dalam Dunia Pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, pokok masalah yang akan kita kaji yaitu:

1. Apa itu perguruan taman siswa ?

2. Apa itu ruang pendidikan ins kayu tanam?

3. Apa itu perguruan muhammadiyah?

4. Apa itu perguruan diniyah puteri padang panjang?

C. Tujuan

Untuk mempermudah arah pembahasan masalah ini penulis membuat batasan

masalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan  perguruan taman siswa

2. Menjelaskan ruang pendidikan ins kayu tanam

vi
3. Menjelaskan perguruan muhammadiyah

4. Menjelaskan perguruan diniyah puteri padang panjang

vii
BAB II

PEMBAHASAN

LEMBAGA PENDIDIKAN YANG BERJIWA NASIONAL DI


INDONESIA SEBELUM KEMERDEKAAN

A. PERGURUAN TAMAN SISWA

Peguruan taman siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922 di

Yogyakarta. Peguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan. Latar belakang pendirian adalah

bahwa sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia  Belanda sesungguhnya

tidaklah diperuntuhkan bagi kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan

politik kolonia Belanda, meskipun Mr. C. Th. Van Den Venter mengatakan untuk penebusan

dosa kepada rakyat Indonesia.

1. Azas Taman Siswa

a. Setiap orang berhak mengatur hidupnya sendiridengan mengigat persatuan dalam

prikehidupan umum

b. Pendidikan yang diberikan kepada anak hendaklah menjadikannya merdeka batinnya

c. Pendidikan hendaklah didasarkan pada keadaan dan kebudayaan indonesia yang

selaras

d. Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat tanpa terkecuali

e. Untuk mendapatkan asas kemerdekaan kita harus berkerja

f. Oleh karena kita bersandar pada kekuatan sendiri kita harus mampu memikul semua

beban dengan uang sendiri

g. Pendidik hendaklah mendidik dengan sepenuh hati, ikhlas dan bersabar

2. Dasar Taman Siswa

      Panca dharma:

a. kebudayaan;

b. kemerdekaan;.

viii
c. kodrat alam;

d. kemanusiaan; dan

e. kebangsaan.

3. Tujuan Perguruan Taman Siswa

Tujuannya adalah menciptakan manusia merdeka lahir batin, dengan kata lain

manusia yang merdeka lahir batin adalah manusia yang mampu mewujudkan

kemanusiaannya itu.

4. Semboyan Taman Siswa

a. Suci tata ngesti tunggal

b. Bibit, bebet, bobot

c. Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani

d. Lebih baik mati terhormat daripada hidup nista

e. Rawe-rawe rantas malang-malang punting

f. Neng ning nung nang

5. Jenis-Jenis Pendidikan Taman Siswa

a. nTaman Indria (taman kanak-kanak, umur sekitar 5 tahun)

b. Taman Anak (kelas I-III SD, umur 8-10 tahun)

c. Taman Muda (kelas IV-VI SD, umur 11-14 tahun)

d. Taman Dewasa (SLTP, umur 15-18 tahun)

e. Taman Dewasa Raya/Taman Madya (SLTA, umur 19 -21)

f. Taman Guru (B1,B2,B3,Dan Taman Guru Indria)

6. Hasil-Hasil Yang dicapai Taman Siswa

a. Gagasan/pemikiran tentang pendidikan nasional (kebangsaan)

b. Lembaga-lembaga pendidikan dari taman indria sampai sarjana wiyata

ix
c. Sejumlah alumni perguruan yang telah menjadi tokoh nasional seperti Ki Hajar

Dewantara, Ki Mangusarkoro, Ki Suratman.

B. RUANG PENDIDIKAN INS KAYU TANAM

Ruang Pendidikan INS (Indonesian Nederlandsche School) didirikan oleh

Muhammad Syafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam. Muhammad Syafei di

lahirkan di Mantan, Kalimantan Barat tahun 1893. INS pada mulanya dipimpin oleh  bapak

angkatnya Marah Sultan kemudian oleh Muhammad Syafei sendiri. Dimulai dengan 79

murid, di bagi dalam dua kelas, serta masuk sekolah secara bergantian karena gurunya hanya

satu yakni Muhammad Syafei.

     “Ruang Pendidikan” artinya suatu tempat yang luas yang di gunakan untuk belajar

dan mengajar yang bukan hanya terbatas pada adanya guru murid tetapi dapat di laksanakan

dari pengalaman dan kehadiran alam di sekitarnya (sekolah kerja).

1. Asas Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam

a. Berfikir logis dan rasional

b. Keaktifan atau kegiatan

c. Pendidikan masyarakat

d. Memperhatikan pembawaan anak

e. Menentang Intelektualisme         

2. Tujuan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam

a. Mendidik rakyat kearah kemrdekaan

b. Memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

c. Mendidik para pemuda agar berguna bagi masyarakat

d. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan bertanggung jawab

e. Mengusahakan sendiri dalam pembiayaan

3. Usaha-Usaha Pendidikan INS Kayu Tanam

a. INS pada zaman Belanda menyediakan ruang pendidikan

x
b. Pada zaman kemerdekaan INS mendirikan Ruang Pendidikan Pengajaran dan

Kebudayaan (RPPK)

c. Tahun 1952 didirikan percetakan dan penerbitan yang diberi nama Sridharma

d. Tahun 1953 didirikan ruang khusus untuk menjadi guru

e. Mencetak buku pelajaran dan lain-lain

C. PERGURUAN MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta yang

didirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dachlan.muhammadiyah merupakan gerakan Islam Amar

Ma’ruf Nahi Mungkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah serta

bertujuan untuk menunjung tinggi agama Islam sehingga tercipta masyarakat Islam yang

benar-benar diridhoi Allah SWT.

1. Latar Belakang Berdirinya Pendidikan Muhammadiyah

a. Kerusakan dibidang kepercayaan/agama (aqidah umat Islam)

b. Kebekuan dalam bidang hukum fiqih

c. Kemunduran dalam pendidikan Islam

d. Kemajuan sending Kristen dan misi Katolik

2. Asas Pendidikan Muhammadiyah

Yaitu berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah.

3. Tujuan dan Target Muhammadiyah

a. Aqidah yang lurus

b. Akhlaqul karimah

c. Akal yang sehat dan cerdas

d. Keterampilan

e. Pengamdiyan kepada masyarakat

4. Cita-Cita Pendidikan

xi
a. Baik budi alim dan beragama

b. Luas pandangan dan ilmu-ilmu dunia (ilmu-ilmu umum)

c. Bersedia berjuang demi kemajuan masyarakatnya

5. Dasar Pendidikan Muhammadiyah

a. Tajdid

b. Kemasyarakatan

c. Aktivitas

d. Kreativitas

e. Optimisme

6. Fungsi Pendidikan Muhammadiyah

a. Alat dakwah kedalam dan keluar anggota Muhammadiyah

b. Tempat pembibitan kader

c. Gerakan amal anggota

D. PERGURUAN DINIYAH PUTERI PADANG PANJANG

Didirikan pada tanggal 1 November 1923 di Padang Panjang oleh Rahmah El

Yunusiah. Ia lahir pada tanggal 29 Desember 1900 ibunya bernama Rafiah sedangkan

ayahnya bernama Syekh Muhammad Yunus.

1. Latar Belakang Berdirinya Diniyah Putri

Karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap Diniyah School yang didirikan tahun

1915 oleh kakak kandungnya Zainudin Labay.

2. Tujuan Pendidikan Diniyah Putri

Yaitu: melaksanakan penndidikan dan pengajaran berdasarkan Islam dengan tujuan

membentuk putri yang berjiwa Islam dan ibu pendidikan yang cakap, aktif serta bertanggung

jawab terhadap tanah air atas dasar pengabdian terhadap Allah swt.

3. Dasar Pendidikan Diniyah Putri

xii
Didasarkan pada ajaran islam dan berpedoman terhadap Al-Quran dan Sunnah.

4. Cara Mencapai Tujuan Pendidikan

a. Program Pendidikan Umum (General Education)

b. Program Pendidikan Agama Islam

c. Program Pendidikan Untuk Menjadi Ibu Pendidik yang Baik

d. Program Pendidikan Keterampilan

5. Program Pendidikan Asrama

Asrama sebagai salah satu wahana pembinaan para santri yan mempunyai program

yaitu: melatih anak didik bagai mana cara hidup bermasyarakat, memimpin serta dipimpin

dan mempraktekkan semua ilmu yang diperoleh pada pagi hari tadi.

6.  Sikap Perguruan Terhadap Pemerintahan Belanda

Ia tidak mau dibujuk bahkan berkompromi terhadap pemerintahan Belanda, sehingga

tawaran untuk menjadi sekolah negeri ditolaknya.

7. Jenis Pendidikan

a. Sekolah Menyesal

b. Sekolah Taman Kanak-Kanak

c. Sekolah Diniyah Putri Rendah

d. Sekolah Diniyah Putri Bagian A

e. Sekolah Diniyah Putri Bagian B

f. Sekolah Diniyah Putrid Bagian Pertama (DPM) Bagian C, lama belajar 2 tahun

g. Sekolah Kulliyatul Mu’amalat Al-Islamiyah (Kmi), lama belajar 3 tahun

h. Perguruan Tinggi Diniyah Puteri

Jenis Sekolah Yang Ada Sampai Saat Sekarang Adalah:

a. Taman kanak-kanak rahmah el yunusiah.

b. Madrasah ibtidaiyah (MI).

c. Sekolah diniyah putrid menengah pertama (DMP).

xiii
d. Kuliyatul mu’alimat el islamiyah (KMI).

e. Pendidikan guru taman kanak-kanak islam (PGTKI).

f. Sekolah tinggi ilmu tarbiyah (STIT).

xiv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemikaran tentang Pendidikan di Indonesia juga memunculkan gagasan tentang

pendikanyang dapat dikategorikan sebagi aliran pendidikan yakni Perguruan Taman Siswa,

RuangPendidkan INS, Perguruan Muhammdiyah, dan Perguruan Diniyah Putri Padang

Panjang. Kajiantentang berbagai aliran atau gerakan itu akan memberikan pengetahuan dan

wawasan historiskepada tenaga pendidikan. Hal ini sangat penting agar para pendidikan dapat

memahami dan padagilirannya kelak dapat memberikan kontribusi terhadap dinamika

pendidkan. Disamping itu yangtidak kalah pentingnya adalah bahwa dengan pengetahuan dan

wawasan historis tersebut setiaptenaga kependidikan diharapkan memiliki bekal yang

memadai dalam meninjau berbagai masalahyang dihadapi serta dapat memberikan

pertimbangan yang tepat dalam mengambil kebijakan.

B. Saran

Agar Lembaga Pendidikan yang ada di Indonesia dapat kita Kembangkan dan

Lestarikan,marilah bersama – sama kita rakyat Indonesia membangun bangsa yang Peduli

akan LembagaPendidikan yang ada di Indonesia, baik itu Ruang Pendidikan sebelum

Kemerdekaan maupun RuangPendidikan setelah kemerdekaan. Bersatu Rakyat demi Bangsa

dan Tanah Air Tercinta, mari kita junjung tinggi Pendidikan demi masa depan yang lebih baik.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin. 2010. Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional sebelum

Kemerdekaan dalam http://yasinta-adilah.blogspot.com/2010/09/lembaga-pendidikan-yang-

berjiwa.html/

Ilham, Muhammad. 2011. Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional sebelum

Kemerdekaan (Makalah). Padang: UNP

Tim Pembina MK Pengantar Pendidikan. 2008. Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang: FIP UNP

Tirtahardja, Umar dan SL La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

xvi

Anda mungkin juga menyukai