MAKALAH
Oleh
Kelompok 1:
1. Umi Azizah (170321863034)
2. Una Desy A. (170321863052)
Offering : A
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Masalah atau Topik Bahasan ................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan Makalah .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidikan menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ........................... 3
B. Analsis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dilihat dari Tiga Aspek
Filsafat ................................................................................................... 9
C. Pendidikan Berbasis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ....................... 10
DAFTAR RUJUKAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dihadirkan untuk mengantarkan bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang beradab dan berbudaya. Proses pendidikan tidak hanya menekan
pada kesiapan siswa dalam belajar, melainkan kesiapan guru dalam mengajar dan
mendidik. Pada konteks ini, sangat tepat untuk membahas pendidikan melalui
pandangan Bapak pendidikan nasional yaitu Ki Hadjar Dewantara. Hal ini
dikarenakan agar pendidik dapat memahami prinsip dasar pendidikan menurut Ki
Hadjar Dewantara dalam mengembangkan pendidikan nasional.
Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu tokoh yang penting dalam
perkembangan pendidikan di Indonesia. Bentuk nyata dari perjuangan Ki Hajar
Dewantara adalah dengan mendirikan perguruan taman siswa yaitu perguruan
yang bercorak nasional (Rukiyati, 2015). Pemikiran-pemikiran beliau tentang
pendidikan menjadi dasar dalam pengajaran. Konsep pemikiran Ki Hajar
Dewantara dijelaskan dalam bukunya tentang pendidikan dan kebudayaan.
Konsep tersebut dikembangkan dengan bercorak pada tri pusat pendidikan, asas-
asas panca dharma, metode sistem among sebagai metode pendidikan dan
pengajaran serta teori trikon.
Berdasarkan uraian sebelumnya yang telah dipaparkan, maka makalah ini
disusun untuk menjelaskan tentang konsep pendidikan menurut Ki Hadjar
Dewantara, konsep pendidikan tersebut dilihat dalam tiga aspek filsafat yakni
ontologi, aksiologi dan epistemologi, serta menganalisis pendidikan berbasis
pemikiran Ki Hadjar Dewantara
1
2
Selain asas-asas yang telah dijelaskan diatas. Taman siswa juga memiliki
dasar-dasar pendidikan sebagai lanjutan cita-cita Ki Hadjar Dewantara yaitu
terkenal dengan sebutan Panca Darma (Haryanto, 2010). Lima poin tersebut
disusun tahun 1947 yang kemudian dikenal dengan asas-asas 1922
(Yamin,2013). Panca Darma tersebut adalah sebagai berikut.
a. Asas Kodrat alam
Kodrat alam mengandung pengertian pada hakekatnya manusia sebagai
makhluk tidak dapat terlepas dari kehendak hukum kodrat alam. Manusia
akan mengalami kebahagiaan jika dapat menyatukan diri dengan kodrat
alam yang mengandung kemajuan tersebut. Oleh karena itu, setiap
makhluk hendaknya dapat berkembang dengan sewajarnya.
b. Asas Kemerdekaan
Dasar kemerdekaan mengandung arti, kemerdekaan sebagai karunia
Tuhan kepada semua makhluk manusia yang memberikan kepadanya hak
untuk mengatur dirinya sendiri, dengan selalu mengingat syarat-syarat
tertib damainya hidup bersama (masyarakat).Ini diartikan bahwa disiplin
pada diri sendiri atas dasar dari nilai hidup yang tinggi baik hidup sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
c. Asas Kebudayaan
Dasar kebudayaan mengandung pengertian, membawa kebudayaan
kebangsaan itu kearah kemajuan dunia dan kepentingan hidup rakyat, lahir
dan batin. Budaya yang dimiliki bangsa sendiri merupakan sebuah
keniscayaan yang harus menjadi pelestarian dengan sedemikian aktif.
Segala hal yang yang dikerjakan demi kemajuan bangsa Indonesia
6
Ki Hadjar Dewantra juga memandang adanya tiga pusat atau tiga pilar
pendidikan yang dituliskan dalam buku karangannya sendiri bagian pertama
tentang pendidikan. Tiga pusat atau tiga pilar tersebut didasarkan pada proses
pertumbuhan dan perkembangan anak yang nantinya akan berpengaruh pada
pembentukan karakter anak. Tiga pilar pendidikan tersebut adalah (1)
Pendidikan di lingkungan keluarga; (2) Pendidikan di lingkungan sekolah; (3)
Pendidikan di lingkungan masyarakat. Tiap-tiap tripusat pendidikan
mengetahui kewajibannya sendiri-sendiri dan mengakui hak-hak pusat
pendidikan lainnya yaitu.
7
(1) Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan yang terpenting,
karena lingkungan keluarga yang paling akan berpengaruh pada
perkembangan seorang anak. Keluarga berkewajiban untuk mendidik
budi pekerti dan tingkah laku sosial anak.
(2) Sekolah atau perguruan merupakan pusat pendidikan yang berkewajiban
mengusahakan kecerdasan pikiran dan pemberian ilmu pengetahuan pada
anak. Proses belajar disekolah tidak boleh lebih dari 8 jam dalam 1 hari,
agar tidak menimbulkan jiwa anti sosial pada diri anak.
(3) Masyarakat merupakan pusat pendidikan yang bertujuan untuk
membentuk watak sosial anak. Masyarakat juga merupakan penyokong
yang baik menuju kecerdasan sosial atau budi pekerti, maupun menuju
tingkah laku sosial.
serta tidak merupakan tiruan dari bangsa lain. Kelanjutan dari budaya
sendiri inilah dapat mengembangkan dan membina karakter bangsa.
b. Dasar konvergensi berarti bahwa dalam membina karakter bangsa haruslah
bersama-sama dengan bangsa lain sehingga terbina karakter dunia sebagai
kebudayaan kesatuan umat sedunia (konvergen) tanpa mengorbankan
identitas bangsa masing-masing.
c. Dasar konsentris berarti bahwa dalam mengembangkan kebudayaan harus
bersikap terbuka namun kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan
lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah daya dan upaya untuk
memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran dan
jasmani siswa. Ki Hadjar Dewantra memandang adanya tiga pusat atau tiga pilar
pendidikan yang akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak. Tiga pilar
pendidikan tersebut adalah (1) Pendidikan di lingkungan keluarga; (2) Pendidikan
di lingkungan sekolah; (3) Pendidikan di lingkungan masyarakat
Ontologi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yakni kemerdekaan sebagai syarat
untuk menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin anak sehingga
dapat hidup merdeka. Epistemologi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara
adalah proses pembudayaan bahwa proses anak atau siswa dalam belajar adalah
dengan cara membawa natur anak kearah kultur. Pendidikan dipandang dari
aksiologi yakni akan menjadikan manusia merdeka dan mandiri, menjadikan diri
sendiri atau learning to be.
Pada pelaksanaan proses pendidikan, hendaknya pendidik menerapkan sistem
among yang dicetuskan oleh Ki Hadjar diwajibkan bersikap Ing ngarsa sung
tuladha, Ing madya mangun karsa dan Tutwuri handayani.
B. Saran
Sebagai calon pendidik hendaknya memahami arti dari sistem among yang
telah diwariskan oleh Ki Hadjar Dewantara, agar dapat diwujudkan masyarakat
yang berkarakter melalui pengajaran di sekolah.
\
13
DAFTAR RUJUKAN