A. Deskripsi
Informasi kunci pada artikel yang pertama yaitu bahwa filosofi
pendidikan Ki Hajar Dewantara melambangkan semacam pragmatisme perilaku
yang terwujud dalam slogan terkenal dalam Bahasa Jawa. Bagi Dewantara,
semua anak berhak memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam
pendidikan tanpa memandang latar belakang sosial dan status ekonomi mereka
dengan harapan kelak mereka bisa menjadi intelektual dan pemimpin masa
depan yang mampu melawan segala bentuk penjajahan. Ki Hajar Dewantara
mengkonseptualisasikan gagasan tentang pendidikan melalui kearifan lokal etnis
Jawa yang dikenal dengan semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya
Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, yang semuanya saling terkait erat dan
merupakan bentuk dari filosofi pragmatisme perilaku.
B. Interpretasi
Pendidikan berarti upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti atau
kekuatan batin, fikiran atau intelek, dan jasmani anak anak agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak- anak, selaras dengan
alam dan masyarakatnya. Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara :
1. Segala syarat, usaha, dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnnya
keadaan
2. Kodrat keadaan tadi ada tersimpan dalam adat istiadat masing masing rakyat.
3. Adat istiadat tiada luput dari pengaruh “zaman” dan “alam”
4. Kita perlu mengetahui zaman masa lalu, zaman masa sekarang, dan zaman
yang akan datang
5. Pengaruh baru adalah terjadinya globalisasi
Konsep- konsep dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara :
1. Hakikat Pendidikan
2. Tujuan Pendidikan
3. Peran Pendidik
4. Kodrat Alam dan Kodrat Zaman
5. Ciri Pendidikan Kolonial, Intelektualistis, Individualistis, dan materialistis
6. Jiwa Merdeka : Kesadaran kultural dan kebangkitan politik
7. Pendidikan Nasional
8. Pendidikan keluarga
9. Kebudayaan
Hakikat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara :
1. Pendidikan berarti tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat
2. pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai
kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan
3. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau
berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin
4. Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat
yang dimiliki anak agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai
anggota masyarakat
Tujuan pendidikan Ki Hadjar Dewantara :
1. Tujuan Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat
2. Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya ( bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak
3. Tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Peran pendidik menurut Ki Hadjar Dewantara :
1. Peran Pendidik sebagai penuntun ibaratnya seperti seorang petani atau tukang
kebun, yang merawat tanaman dengan menyediakan tanah subur, sinar matahari
yang cukup, dan pengairan yang tepat
2. Pendidik sebagai seorang „pamong‟ memberikan „tuntunan‟agar anak dapat
menemukan kemerdekaanya dalam belajar.
3. Pendidik menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis
samar-samar agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya
4. Anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa.
Kodrat alam dan kodrat zaman Ki Hadjar Dewantara :
1. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak
berada
2. Kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama
3. Pendidik sebagai seorang pamong meberikan tuntunan agar anak dapat
menemukan kemerdekaanya dalam belajar
4. Pendidik menuntun (memfasilitasi/ membantu)anak untuk menebalkan garis
samar-samar agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia
seutuhnya
5. Anak bukan kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang
dewasa
Tujuan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha kebudayaan yang bertujuan memberikan bimbungan
dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak didik agar dalam garis – garis kodrat pribadinya
dan pengaruh- pengaruh lingkungannya mendapat kemajuan hidupp lahir batin.
Menghasilkan manusia Tangguh di masyarakat (bermoral Taman Siswa).
Bermoral Taman siswa berarti mampu mencegah Tri Pantangan :
1. Tidak menyalahgunakan kewenangan atau kekuasaan,
2. Tidak melakukan manipulasi keuangan, dan
3. Tidak melanggar kesusilaan. .
C. Evaluasi
D. Rekomendasi
Rekomendasi saya terkait kedua artikel diatas pada implementasi pemdidikan di
Indonesia adalah agar lebih mendetail lagi pada dunia pendidikan Indonesia saat ini
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan di zaman sekarang.