Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU, ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI


ILMU PENDIDIKAN

Dosen Pengampu

Achmad Nur Hidayaht S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
BUSTOMI ( 1501622035 )
NOOR HALIZA ( 1501622050 )
PUTRI APRILIA ( 1501622047 )
FAUZAN AKMAL Z ( 1501622024 )
RAYHAN NAJIB S ( 1501622051 )

PRODI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Yang telah

memberikan nikmat kepada kita, baik nikmat sehat, nikmat beriman dan nikmat hidup.

Shalawat serta salam selalu kami panjatkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad

Shallallaahu Alaihi Wasallam yang telah merubah dari zaman kegelapan menjadi zaman yang

terang benderang ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada dosen mata kuliah

Landasan Pendidikan, Bapak Achmad Nur Hidayaht S.Pd., M.Pd, yang telah membimbing,

mengajarkan dan menjelaskan materi sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini.

Upaya telah kami kerahkan untuk menyusun makalah yang masih jauh dari kata sempurna

ini, tentunya kami sebagai penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya

dapat membangun, sehingga saya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi. Saya harap

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembacanya, Amiin.

Jakarta, 23 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5

2.1 Pendidikan sebagai ilmu...........................................................................................5

2.2 Ontologi ilmu pendidikan ........................................................................................8

2.3 Epistemologi ilmu Pendidikan...................................................................................9

2.4 Aksiologi ilmu Pendidikan........................................................................................10

BAB III PENUTUP.........................................................................................12

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia hidup di muka bumi ini tidaklah mudah, sama hal nya dengan makhluk hidup

lain, manusia harus dapat bersaing dan bertahan agar dapat hidup di bumi ini. Bukan

seperti hewan yang saling membunuh untuk mendapatkan wilayah dan makanan, manusia

harus memiliki ilmu atau pendidikan agar dapat bekerja dan berpenghasilan, yang dimana

penghasilan tersebut sebagai penunjang hidup manusia di bumi ini.

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi seorang manusia, ilmu yang didapat adalah hasil

dari proses Pendidikan, bukan hanya mencari ilmu saja, kita sebagai manusia harus

paham betul makna dari sebuah Pendidikan, tujuannya agar kita tau arah kemana dan

untuk apa kita mencari ilmu tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai ilmu ?

2. Apa yang dimaksud dengan ontologi ilmu pendidikan ?

3. Apa itu epistemologi ilmu pendidikan ?

4. Apa yang dimaksud dengan aksiologi ilmu pendidikan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai ilmu

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ontologi, epistemologi dan aksiologi

ilmu Pendidikan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Sebagai Ilmu

Pengertian Ilmu Pendidikan :

1. M.J.Langeveld, paedagogiek, : suatu ilmu bukan hanya menelaah objek untuk

mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula

hendaknya bertindak

2. S. Brodjonagoro : Ilmu Pendidikan adalah teori pendidikan, perenungan

tentang pendidikan. Ilmu yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam

praktek pendidikan

3. Carter V Good, Ilmu Pendidikan : bangunan pengetahunan yang sistematis

mengenai aspek kuantitatif dan objektif dari proses belajar

4. Imam Barnadib, Ilmu Pendidikan adalah ilmu yang membicarakan masalah-

masalah umum pendidikan secara menyeluruh dan abstrak

5. Driyakara, Ilmu Pendidikan adalah pemikiran ilmiah (kritis, metodis dan

sistematis) tentang realita yang kita sebut dengan pendidikan (mendidik dan

dididik.

Pengertian Pendidikan sebagai Ilmu :

1. Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam hidup

manusia dimana ada kehidupan disitu pasti ada pendidikan

2. Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu sendiri

3. Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan lebih baik, teratur

untuk mengembangkan potensi manusia, sehingga muncul pemikiran teoritis

tentang pendidikan

5
4. Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi-potensi yang

dimiliki manusia, melahirkan teori-teori pendidikan (theories of education).

Teori Pendidikan :

A. Ada dua makna sentral


 Menujuk suatu hipotesis atau serangkaian hipotesis yang telah diverifikasi
dengan observasi atau eksperimen
 Pemikiran sistematik atau serangkaian pemikiran yang koheren (menghasilkan
banyak teori)
B. Fungsi utama teori Pendidikan
 Membimbing praktek pendidikan ( to guide education )
 Merupakan unsur-unsur bangunan pengetahuan ( a body of knowledge ) ilmu
Pendidikan

Persyaratan Pendidikan sebagai Ilmu :

A. Memiliki objek studi ( objek material dan objek formal )


 Objek material : perilaku manusia
 Objek formal : menelaah fenomena pendidikan dalam perspektif yang luas
dan integrative
B. Memiliki sistematika :
 Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi
 Melihat pendidikan sebagai upaya sadar
 Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi dan upaya sadar dengan
mengantisispasi perkembangan sosio budaya dimasa depan.

 Pendidikan sebagai gejala manusiawi


Dapat dianalisis dari proses atau situasi pendidikan, yaitu adanya komponen
pendidikan yang secara terpadu saling berinteraksi dalam mencapai tujuan, yang
meliputi:
• Tujuan pendidikan
• Peserta didik
• Pendidik
• Isi pendidikan

6
• Metode pendidikan
• Alat pendidikan
• Lingkungan pendidikan

 Pendidikan sebagai upaya sadar


Fungsi Pendidikan:
 Menumbuhkan kreatifitas
 Menjaga lestarinya nilai-nilai insani dan nilai-niali ilahi (pendidikan moralitas)
 Menyiapkan tenaga kerja produktif ( pendidikan produktivitas )
 Sistematika ketiga :
 Ilmu pendidikan memiliki tiga dimensi sebagai sistematika ilmu Pendidikan
 Dimensi lingkungan pendidikan, meliputi pendidikan keluarga, pendidikan
lingkungan sekolah dan pendidikan luar sekolah
 Dimensi jenis-jenis persoalan pendidikan (persoalan fondasional, persoalan
struktural dan persoalan operasional)
 Dimensi waktu dan ruang

Metode Ilmu Pendidikan :

Metode yang dipakai dalam ilmu Pendidikan ( Sudomo, 1990 )


 Metode Normatif, berkenaan dengan konsep manusia yang ideal dalam masalah nilai
naik dan buruk
 Metode Eksplanatori, berkenaan dengan kondisi dan kekuatan yang membuat suatu
proses pendidikan berhasil
 Metode Teknologis, mengungkap bagaimana melakukan dalam rangka menuju
keberhasilan
 Metode Deskriptif-Fenomenologis, menguraikan kenyataan pendidikan, kemudian
mengklasifikasi
 Metode Hermeneutis, memahami kenyataan pendidikan yang konkrit & historis
 Metode Analisis Kritis ( filosofis )

Sifat Ilmu Pendidikan :

7
 Empiris, karena objeknya dijumpai dalam dunia pengalaman
 Rokhaniah, karena bertujuan membawa ke arah manusia yang berbudaya
 Normatif, berdasar pemilihan

 Historis, memberikan uraian teoritis tentang sistem pendidikan sepanjang jaman


 Praktis

Fondasi – fondasi Ilmu Pendidikan :

A. Fondasi pendidikan: studi tentang fakta-fakta dan prinsip-prinsip dasar yang


melandasi pencarian kebijakan dan praktek Pendidikan
B. Van Cleve Morris, membagi fondasi pendidikan menjadi 2:
• Fondasi historis dan filosofis tentang pendidikan
• Fondasi sosiologis dan psikologis tentang Pendidikan
C. Pengetahuan yang fundamental tentang pendidikan meliputi:
• Sejarah pendidikan
• Filsafat pendidikan
• Sosiologi pendidikan
• Psikologi pendidik

2.2 Ontologi Ilmu Pendidikan

Ontologi merupakan bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat keberadaan


segala sesuatu yang ada, menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hukum sebab akibat.
Dalam kajian filsafat pendidikan yang difokuskan kepada kajian ontologi pendidikan ini
berusaha untuk mengupas tentang hakikat pendidikan, kenyataan dalam pendidikan dengan
segala pola organisasi yang melingkupinya, yang meliputi hakikat tujuan pendidikan, hakikat
manusia sebagai subjek pendidikan yang ditekankan kepada pendidik dan peserta didik, dan
hakikat kurikulum pendidikan.

Sedangkan objek kajian ontologi meliputi, ada individu, ada umum, ada terbatas, ada
tidak terbatas, ada universal, ada mutlak-Tuhan Yang Maha Esa. Istilah ontologi ini lebih
banyak digunakan ketika membahas yang ada dalam konteks filsafat.

8
Dari apa yang telah dipaparkan di atas dapat dipahami bahwa ontologi adalah hakikat
tentang keberadaan yang meliputi keberadaan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin
ada. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep ontologi di sini adalah upaya untuk membahas
tentang pendidikan Islam.

2.3 Epistemologi Ilmu Pendidikan

Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan erat dengan asal, sifat, karakter, dan
jenis pengetahuan. Epistemologi berasal dari Yunani yaitu ‘Episteme’ yang berarti
pengetahuan, dan ‘Logos’ yang berarti ilmu.

Epistemologi merupakan cabang filsafat yang sering dibicarakan, diperdebatkan, dan


dibahas. Hal ini dikarenakan epistemologi mengacu pada akar pemikiran dari ilmu
pengetahuan; apa itu pengetahuan, macam-macam pengetahuan, bagaimana karakteristik
pengetahuan, serta hubungan pengetahuan dengan kebenaran dan keyakinan.

Objek Epistemologi ;

Objek epistemologi merupakan segala proses yang terlibat untuk memperoleh


pengetahuan, di mana di dalamnya terdapat usaha kita dalam melakukan proses tersebut.
Proses ini kemudian menjadi sasaran teori pengetahuan dan berfungsi untuk mencapai tujuan
yang dibuat.

Tujuan Epistemologi :

Tujuan epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan, tetapi keinginan memiliki


potensi untuk memperoleh pengetahuan. Tujuan epistemologi sesungguhnya memiliki
rumusan. Pada intinya, rumusan tersebut diharapkan terus menumbuhkan kesadaran
seseorang untuk tidak cepat merasa puas dengan sekedar memperoleh pengetahuan saja.
Tetapi dibutuhkan pula cara atau bekal untuk memperoleh pengetahuan. Sebab, keadaan
memperoleh pengetahuan melambankan sikap pasif, sedangkan cara memperoleh
pengetahuan melambangkan sikap dinamis

9
Fungsi Epistemologi :

Dalam dunia Pendidikan, epistemologi merupakan induk dari temuan ilmu pengetahuan
yang telah tercipta. Dan dalam dunia pendidikan, ilmu pengetahuan merupakan bekal yang
diberikan pengajar kepada peserta didik lalu diberikan lagi kepada generasi selanjutnya di
masa mendatang.Epistemologi dalam dunia pendidikan bertugas melakukan usaha untuk
menetapkan sebuah kebenaran yang berasal dari sebuah isi pemikiran dan divalidasi oleh
metode ilmiah. Itulah mengapa epistemologi dalam dunia pendidikan juga berperan penting
sebagai sarana untuk mengetahui berbagai variasi kebenaran pengetahuan.

2.4 Aksiologi

Aksiologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana


manusia menggunakan ilmunya.

Aksiologi: nilai kegunaan ilmu, penyelidikan tentang prinsip-prinsip nilai. Secara etimologis,
istilah aksiologi berasal dari Bahasa Yunani Kuno,terdiri dari kata “aksios” yang berarti nilai
dan kata “logos” yang berarti teori.

Jadi aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai. Aksiologi dipahami sebagai
teori nilai. Berikut ini dijelaskan beberapa definisi aksiologi

Karakteristik dan Jenis-jenis Nilai Aksiologi :

1. Karakteristik nilai ada beberapa karakteristik nilai yang berkaitan dengan teori nilai,
yaitu :
 Nilai objektif atau subjektif
Nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang
menilai, sebaliknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan
validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa
mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisik.
 Nilai absolute atau berubah
Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang
sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abadi sepanjang

10
masa, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun
kelas sosial. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa semua nilai relative
sesuai dengan keinginan atau harapan manusia.

2. Aksiologi Ilmu Pendidikan sebagai Nilai Kegunaan Praktis

Aksiologi Ilmu Pendidikan sebagai Nilai Kegunaan PraktisKegunaan bagi praktek


pendidikanPemahaman tenaga kependidikan secara komprehensif dan sistematis turut serta
dalam menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya.
Hal ini terjadi karena konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-prinsip
bagaimana orang melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep
ilmiah pendidikan memberikan pencerahan tentang bagaimana melakukan tugas-tugas
profesional pendidikan. Apabila hal ini terjadi, maka seorang tenaga pendidikan akan dapat
bekerja konsisten dan efisien, karena dilandasi oleh prinsip-prinsip pendidikan yang jelas
terbaca dan kokoh.

3. Aksiologi Ilmu Pendidikan sebagai Nilai Kegunaan Praktis bagi Praktek Pendidikan

Pemahaman tenaga kependidikan secara komprehensif dan sistematis turut serta dalam
menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas profesionalnya. Hal ini
terjadi karena konsep-konsep ilmiah pendidikan menerangkan prinsip-prinsip bagaimana
orang melakukan pendidikan. Penguasaan yang mantap terhadap konsep-konsep ilmiah
pendidikan memberikan pencerahan tentang bagaimana melakukan tugas-tugas profesional
pendidikan. Apabila hal ini terjadi, maka seorang tenaga pendidikan akan dapat bekerja
konsisten dan efisien, karena dilandasi oleh prinsip-prinsip pendidikan yang jelas terbaca dan
kokoh

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah menyusun makalah ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa Ilmu


pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang pendidikan dalam bentuk
pengetahuan yang sistematis, teori teori pendidikan, menelaah tindak pengetahuan
juga pemikiran ilmiah tentang realita pendidikan.

Pendidikan sebagai ilmu yaitu upaya sadar untuk mengembangkan potensi manusia,
gejala memanusiakan manusia , mengembangkan potensi dan asasi dimana terdapat
kehidupan pasti ada pendidikan.

Manusia dimuka bumi ini membutuhkan pendidikan untuk keberlangsungan


hidupnya, dimana dengan adanya pendidikan manusia dapat menciptakan kehidupan
aman damai juga layak. Tanpa pendidikan manusia tidak akan tahu menahu mengenai
etika, moral, hak, asasi, kewajiban dan segala yang menjadi karakter seorang manusia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kompasiana. (10 Maret 2020 ) Perbedaan Ontologi Pendidikan, Epistemologi,


Pendidikan dan Aksiologi Pendidikan.
https://www.kompasiana.com/baitinurfitria/perbedaan-ontologi-pendidikan-
epistemologi-pendidikan-dan-aksiologi-pendidikan
Sildeshare, (20 November 2015 ) Aksiologi Ilmu Pendidikan
https://www.slideshare.net/metagunawan/aksiologi-ilmu-pendidikan

13

Anda mungkin juga menyukai