Dosen Pembimbing :
M. Ikhlas, S. Pd., M. Sc.Ed
Oleh :
Kelompok IX
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Rumusan Masalh ...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Permaslahan Pokok Pendidikan .........................................................3
1. Masalah Masalah Poko Pendidikan Saat ini ....................................3
2. Permasalahan Poko Pendidikan di Indonesia .................................5
B. Permasalahan Khusus Pendidik dan Tenaga Kependidikan ..............8
1. Pengertian Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan .................8
2. Perananan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................8
3. Permasalahan-Permasalahan Khusus ............................................9
C. Saling Keterkaitan Antar Masalah Pendidikan ..................................10
D. Faktor yang mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan
Pendidikan ......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULAUAN
1
E Sulasmi, Buku Ajar Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan, edisi 1 (umsu press, 2021)
1
2
B. Rumusan Masalh
1. Apa Permaslahan Pokok Pendidikan?
2. Apa Permasalahan Khusus Pendidik dan Tenaga Kependidikan?
3. Bagaimana Keterkaitan Antar Masalah Pendidikan?
4. Apa Faktor yang mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan
Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulian makalah ini untuk mengetahui permaslahan
Pendidikan yang ada di Indonesia. Sehingga dengan adanya msalah
Pendidikan di Indonesia memotivasi kita untuk lebih peduli kepada
Pendidikan untuk menghilangkan atau meminimalkan maslah Pendidikan
yang ada di Indonesia
2
M F Nugraha et al., PENGANTAR PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR (EDU PUBLISHER, 2020).
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
atau les, seperti les musik, gambar, balet, bahasa Inggris, dan masih
banyak lagi.3
Menurut P.H. Combs (1968) ada lima masalah pokok pendidikan,
yaitu :
a. Banjir Murid.
Banjir murid yaitu bertambahnya jumlah anak anak yang
memerlukan pendidikan baik diseluruh dunia maupun di negara
berkembang, karena para pengelola pendidikan tidak mampu
menyediakan tempat belajar, guru, dan sarana pendidikan, serta
sulit untuk meningkatkan mutu pendidikannya.
b. Langkanya Sumber Daya Dan Dana.
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan diperlukan sumber
daya dan dana yang mencukupiguna memenuhi kebutuhan
pendidikan, seperti penyediaan guru, gedung, buku dan sarana
penganjar, beasiswa, serta biaya lainnya. Meskipun sumber daya
dan dana sudah berlipat ganda, namun akibatnya banjir murid,
kebutuhan pendidikan semakin meningkat akibatnya kemampuan
sumber daya dan guna semakin menipis.
c. Biaya Pendidikan Yang Semakin Mahal.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, di usahakan mutu
guru harus ditingkatkan, gaji guru harus ditingkatkan, jumlah dan
mutu buku juga harus ditingkatkan, alat bantu pengajaran pun
harus ditingkatkan pula sehingga untuk meningkatkan mutu
pendidikan tentu dibutuhkan juga peningkatan biaya pendidikan
bagi setiap murid.
d. Ketidaktepatan Hasil Pendidikan.
Hasil pendidikan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan
individu dalam masyarakat dan kebutuhan masyarakat karena tidak
3
Priarti Megawanti, “Permasalahan Pendidikan Dasar Di Indonesia,” Jurnal Ilmiah Pendidikan
MIPA, 2.3 (2012), 227–34.
5
4
Riza Yonisa Kurniawan, “Identifikasi Permasalahan Pendidikan Di Indonesia Untuk,”
jurnal Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun, May, 2016,
1415–20.
6
5
Ibid 1416-1418
9
6
https://sch.paperplane-tm.site/2019/11/permasalahan-permasalahan-yang-
dihadapi.html
11
7
https://www.academia.edu/12174139/Permasalahan_Pokok_Pendidikan_dan_Pemecah
annya
13
8
http://www.altbrasov.org/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-berkembangnya-masalah-
pendidikan/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paulo Freire dalam bukunya menyebutkan pendidikan itu dengan
konsep "banking", Pendidikan memandang bahwa siswa merupakan
sebuah wadah kosong (tabularasa) yang harus diisi oleh guru. Freire
(Dharma, 2012 hlm 3) mengemukakan tentang konsep banking yaitu "it
transforms students into receiving objects. It attempts to control thinking
and action, leads men and women to adjust to the world, and inhibits their
creative power", Pengantar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah Dasar
pendidikan yang diselenggarakan hanya sebatas transfer pengetahuan
dari guru kepada siswa di sekolah, dan siswa dituntut untuk mengikuti
sebagaimana arahan dari seorang guru, dengan demikian, secara tidak
langsung hal tersebut akan menghambat perkembangan siswa dari
seluruh potensi yang dimilikinya.
Melalui pendidikan kemudian karakter dapat dikembangkan dengan
berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi
pekerti, nilai-nilai keagamaan, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilai moral
yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Sifat pendidikan dapat
diajarkan melalui bimbingan orang lain dan juga dapat dilakukan secara
otodidak atau belajar sendiri. Pendidikan yang paling umum di berbagai
daerah atau negara adalah dengan bersekolah. Di Indonesia salah satu
tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa, mempunyai akhlak yang baik dan mulia, mempunyai jiwa
dan raga yang tubuh, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan mampu menjadi
warga negara yang demokratis serta mempunyai tanggung jawab yang
besar.
Bentuk-bentuk pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu Pendidikan
formal, non-formal, dan informal. Pendidikan formal adalah Pendidikan
yang dapat diraih dengan menghadiri lembaga pendidikan seperti sekolah
18
19
20