Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ALIRAN-ALIRAN POKOK DI INDONESIA

Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Pendidikan

Disusun Oleh:

REVANDY DAUD

FISGIAN MOMONGAN

NADIA EMOR

YUNISARA MAMINTADE

RISTI MAKATUU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat


menyelesaikan makalah PENGANTAR PENDIDIKAN yang berjudul “Aliran aliran pokok pendidikan di
Indonesia” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselesaikannya makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian materi dalam makalah ini. Selanjutnya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... 
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 
Latar Belakang.............................................................................................                      
Tujuan.......................................................................................................... 
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 
Dua “aliran” pokok pendidikan di Indonesia.................................................................... 
BAB III PENUTUP............................................................................................. 
  Kesimpulan................................................................................................                 
   Saran.......................................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa
depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat,
bangsa maupun antar bangsa. Hal ini berarti pendidikan nasional mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang baik, yang dapat berguna dalam pembangunan dimasa depan.  Derap langkah pembangunan
sendiri selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Tetapi, perkembangan zaman selalu memunculkan
tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya tidak dapat diramalkan sebelumnya.

B. Tujuan
Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Pengantar Pendidikan” dan menjelaskan apa saja permasalahan
pendidikan yang terjadi di Indonesia, penyebab dan solusi permasalan pendidikan tersebut. Makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulis.
BAB II PEMBAHASAN
Dua “aliran” pokok pendidikan di Indonesia

Yang dimaksud Dua aliran pokok di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman
Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Kedua aliran ini dipandang sebagai suatu tonggak
pemikiran tentang pendidikan di Indonesia. Secara historis, pendidikan yang melembaga telah
dikenal sebelum Belanda menjajah Indonesia.
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Perguruan Kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, ( Lahir 2 Mei
1889 dengan nama Suwardi Suryaningrat ) pada tanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta, yakni
dalam bentuk yayasan, selanjutnya mulai didirikan taman Indira ( Taman kanak-kanak )
dan Kursus Guru, selanjutnya Taman muda ( SD ), disusul Taman Dewasa merangkap
Taman Guru ( Mulo-Kweekschool ). Sekarang ini telah dikembangkan sehingga meliputi
pula taman Madya, Prasarjana, dan Sarjana sarjana Wiyata. Dengan demikian Taman
Siswa telah meliputi semua jenjang persekolahan.

a. Asas dan Tujuan Taman Siswa


Perguruan Kebangsaan taman Siswa mempunyai tujuh asas perjuangan untuk
menghadapi pemerintah colonial Belanda serta sekaligus untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bersifat nasional, dan demokrasi. Ketujuh asas tersebut dikenal
dengan “asas 1922” , sebagai berikut :
1) Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri ( Zelf
Besschikkingsrecht ) dengan mengingat terbitnya persatuan dalam peri kehidupan
umum.
2) Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah yang dalam arti
lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
3) Bahwa pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4) Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh
rakyat.
5) Hidup dengan kekuatan sendiri
6) Bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus
membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan ( Zelfbegrotings-system ).
7) Berhamba pada anak didik
Dalam perkembangan selanjutnya Taman siswa melengkapi “ Asas 1922” tersebut
dengan “ Dasar-dasar 1947 “ yang disebut pula “ Panca Dharma “ yaitu :
1. Asas Kemerdekaan
2. Asas Kodrat Alam
3. Asas Kebudayaan
4. Asas Kebangsaan
5. Asas Kemanusiaan
Tujuan Perguruan Kebangsaan Taman Siswa adalah :
➢ Sebagai Badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan
damai.
➢ Membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal
budinya, serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna
dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta manusia pada
umumnya.

b. Upaya-upaya pendidikan yang dilakukan Taman siswa


Di lingkungan perguruan, untuk mencapai tujuannya Taman Siswa
berusaha dengan jalan sebagai berkut :
➢ Menyelenggarakan tugas pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat dasar
sampai tingkat tinggi.
➢ Mengikuti dan mempelajari perkembangan dunia di luar Taman Siswa.
➢ Menumbuhkan lingkungan hidup keluraga Taman Siswa, sehingga dapat tampak
wujud masyarakat Taman Siswa yang dicita-citakan.
➢ Meluaskan kehidupan ke Taman Siswa-an di luar lingkungan masyarakat
perguruan.
➢ Menjalankan kerja pendidikan untuk masyarakat umum dengan dasar-dasar dan
hidup Taman Siswa
➢ Menyelenggarakan usaha-usaha kemasyarakatan dalam masyarakat dalam bentuk-
bentuk badan social, Usaha-usaha pembentukan kesatuan hidup kekeluargaan
sebagai pola masyarakat baru Indonesia, usaha pendidikan kader pembangunan.
➢ Mengusahakan terbentuknya pusat – pusat kegiatan kemasyarakatan dalam
berbagai bidang kehidupan dan penghidupan masyarakat.

c. Hasil-hasil yang dicapai


Berbagai hal seperti pemikiran tentang pendidikan nasional, lembaga – lembaga
pendidikan dari Taman Indria sampai dengan Sarjana Wiyata, dan sejumlah besar
alumni perguruan. Ketiga pencapaian itu merupakan pencapaian sebagai suatu yayasan
pendidikan.

2. Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


Ruang pendidik INS ( Indonesia Nederlandsche School ) didirikan oleh
Mohammad Sjafei ( lahir di Matan, Kalbar tahun 1895 ) pada tanggal 31 Oktober 1926 di
Kayu Tanam ( Sumatera barat ).

a. Asas dan tujuan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


Pada awal didirikan, Ruang Pendidik INS Kayu Tanam mempunyai asas-asas
sebagai berikut :
1) Berpikir logis dan rasional
2) Keaktifan atau kegiatan
3) Pendidikan masyarakat
4) Memperhatikan pembawaan anak
5) Menentang intelektualisme

Setelah kemerdekaan Indonesia, Moh. Sjafei mengembangkan asas-asas


pendidikan INS menjadi dasar-dasar pendidikan Republik Indonesia, menjadi
sebagai berikut :
Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Kerakyatan, Kebangsaan,
Kebangsaan, Gabungan antara pendidikan ilmu umum dan kejuruan, Percaya pada
diri sendiri juga pada Tuhan, Berakhlak ( bersusila ) setinggi mungkin,
Bertanggung jawab akan keselamatan nusa dan bangsa, Berjiwa aktif positif,
Mempunyai daya cipta, Cerdas, logis dan rasional, Berperasaan tajam, halus dan
estetis,Gigih atau ulet yang sehat,Correct atau tepat,Emosional atau
terharu,Jasmani sehat dan kuat,Cakap berbahasa,Sanggup hidup sederhana,
Sanggup mengerjakan sesuatu pekerjaan, Sebanyak mungkin memakai kebuyaan
nasional, Waktu mengajar para guru menjadi objek dan murid sebagai subjek, Para
guru mencontohkan pelajaran-pelajarannya, Diusahakan agar pelajar mempunyai
darah ksatria, Mempunyai jiwa konsentrasi, Pemeliharaan(perawatan) sesuatu
usaha, Menepati janji, Sebelum pekerjaan dimulai dibiasakan menimbangnya dulu
sebaik- baiknya, Kewajiban harus dipenuhi, Hemat.
Tujuan Ruang Pendidik INS kayu Tanam adalah :
1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat
4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani bertanggung
jawab
5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan
Usaha – usaha Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
- Memantapkan dan menyebarluaskan gagasan – gagasannya tentang pendidikan
nasional
- Menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan dan program khusus untuk
menjadi guru
- Penerbitan Majalah anak –anak (Sendi), buku bacaan dalam rangka pemberantasan
buta huruf dan angka, mencetak buku – buku pelajaran.

b. Hasil yang dicapai Ruang Pendidik INS Kayu Tanam


Mengupayakan gagasan – gagasan tentang pendidikan nasional (terutama pendidikan
keterampilan / kerajinan), beberapa ruang pendidikan ( jenjang persekolahan ), dan
sejumlah alumni.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

Aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan dalam dunia


pendidikan . Aliran Pokok di Indonesia terdiri dari Perguruan Taman Siswa dan Ruang Pendidik INS
Kayu Tanam.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami
butuhkan, Guna perbaikan makalah berikutnya. Dan semoga makalah ini berguna untuk kita
semua. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA

Husamah,Arina Restian,Rohmat Widodo.Pengantar pendidikan.

Attarbiyah,Desember 2016.Journal 0f Islamic Culture and Education.

Anda mungkin juga menyukai