DESAIN KURIKULUM
OLEH :
KELOMPOK III
M. ABDU EL MATTINI
DOSEN PENGAMPU:
MIMI SRI IRFADILA, M.Pd.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyusun makalah tentang Desain Kurikulum ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Sebab ini adalah karya penulis dalam rangka proses belajar. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, untuk
kemajuan ilmu yang penulis miliki.
Terakhir penulis berharap makalah ini ada manfaatnya bagi pembaca semua.
Amin-amin Ya rabbal ‘Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................
.......................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................
......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………...………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi atau Pengertian Desain Kurikulum .................................................................
...........................................................................................................................................3
B. Desain Kurikulum Disiplin Ilmu....................................................................................
...........................................................................................................................................3
C. Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat..........................................................
...........................................................................................................................................4
D. Desain Kurikulum Berorientasi pada Siswa...................................................................
...........................................................................................................................................3
E. Desain Kurikulum Teknologis........................................................................................
...........................................................................................................................................3
F. Organisasi Kurikulum.....................................................................................................
...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komponen kurikulum. Pengusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi,
penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Susunan lingkup ini sering diintegrasikan
sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. Bahan tersusun mulai dari
yang mudah, kemudian menuju pada yang lebih sulit, atau mulai dengan yang dasar
gang harus ada pada sefiap kurikulum serta desain kurikulum gang dapat digunankan
itu terdapat beberapa komponen, diantaranga adalah fujuan kurikulum, bahan ajar
atau materi atau isi dari kurikulum tersebut, strategi mengajar atau metode mengajar,
komponen mempunyai isi yang sangat penting sekali bagi kelangsungan kurikulum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pokok masalah yang akan kita kaji yaitu:
C. Tujuan
6. Organisasi Kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
Eisner dan vallance (1974) membagi desain menjadi lima jenis, yaitu model
McNeil (1977) membagi desain kurikulum menjadi empat model, yaitu model
Saylor, alexander dan lewis (1981) membagi desain kurikulum menjadi kurikulum
kurikulum yang berorientasi pada tujuan (the objective model), model proses, dan
Longstreet dan Shane (1993) membagi desain kurikulum menjadi empat desain,
pada anak, kurikulum yang berorientasi pada kurikulum yang berorientasi pada
Selanjutnya kita akan mengkaji beberapa model desain kurikulum berikut ini.
B. DESAIN KURIKULUM DISIPLIN ILMU
yang berpusat kepada pengetahuan (the knowledge centered design) yang di rancang
berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga
intelektual siswa.
dikembangkan oleh para ahli mata pelajaran sesuai dengan disiplin ilmu masing-
masing.mereka menyusun materi pembelajaran apa yang harus di kuasai oleh siswa
baik menyangkut data dan fakta, konsep maupun teori yang ada dalam setiap disiplin
ekspositori. Melalui strategi ini, gagasan atau informasi disampaikan langsung oleh
guru secara langsung kepada siswa. Selanjutnya siswa dituntut untuk memahami,
Dalam mata pelajaran humaniora evaluasi dilakukan dalam bentuk essay. Mata
Salah satu contoh kurikulum yang berorientasi pada disiplin ilmu atau disebut
juga kurikulum subjek akademis adalah man: a course of study (MACOS) yang
humanitis.
Pada subject centered curriculum, bahan atau isi kurikulum disusun dalam
bentuk mata pelajaran yang terpisah-pisah, misalnya: mata pelajaran sejarah, ilmu
bumi, kimia, fisika, berhitung, dan lain sebagainya. Mata pelajaran-mata pelajaran itu
tidak berhubungan satu sama lain. Pada pengembangan kurikulum di dalam kelas atau
pada kebiasaan belajar mengajar, setiap guru hanya bertanggung jawab pada mata
pelajaran yang di berikannya. Kalaupun mata pelajaran itu di berikan oleh guru yang
2. Correlated Curriculum
Pada organisasi kurikulum ini, mata pelajaran tidak disajikan secara terpisah,
akan tetapi mata pelajaran- mata pelajaran yang memiliki kedekatan atau mata
pelajaran sejenis dikelompokkan sehingga menjadi suatu bidang studi, seperti misalnya
mata pelajaran geografi, sejarah, ekonomi dikelompokkan dalam bidang studi ips.
a. Pendekatan struktural
Dalam pendekatan ini, kajian suatu pokok bahasan ditinjau dari beberapa mata
pelajaran sejenis
b. Pendekatan fungsional
kehidupan sehari-hari.
c. Pendekatan daerah
Pada pendekatan ini materi pelajaran ditentukan berdasarkan loksi atau tempat.
3. Integrated Curriculum
menampakkan nama-nama mata pelajaran atau bidang studi. Belajar dari berangkat
dari suatu pokok masalah yang harus di pecahkan. Masalah tersebut kemudian
dinamakan unit. Belajar berdasarkan unit bukan hanya menghafal sejumlah kata, akan
tetapi juga mencari dan menganalisis fakta sebagai bahan untuk memecahkan masalah.
Asumsi yang mendasari bentuk rancangan kurikulum ini adalah bahwa tujuan
dari sekolah adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat oleh karena itu, kebutuhan
masyarakat, yaitu perspective status quo (the status quo perspective), perspektif
perspective).
berbagai kebutuhan masyarakat yang harus menjadi isi kurikulum. Bobbit berpendapat
bahwa sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal harus mendidik anak agar
utama dalam kehidupan masyarakat yang disarankan untuk mejadi isi kurikulum
sebagai berikut:
orang lain.
Pada kehidupan masyarakat, menurut Bobbit tidak akan terlepas dari aspek-
aspek diatas.
kualitas bahasa itu sendiri. Kurikulum reformis menghendaki peran serta masyarakat
secara total dalam proses pendidikan. Pendidikan dalam perspektif ini harus berperan
untuk mengubah tatanan sosial masyarakat. Menurut aliran reformis, pendidikan harus
Freire dan Ivan Illich. Mereka berpendapat bahwa kurikulum yang sekadar mencari
mencari pemecahan masalah sosial tidak akan memadai. Kurikulum sebagai rancangan
pendidikan mestinya harus mampu merombak tata sosial dan lembaga-lembaga sosial
Harold Rug sekitar tahun 1920-1930-an. Rug melihat adanya kesenjangan antara
kurikulum yang di berikan sekolah dengan dengan kenyataan di masyarakat. Oleh
karena masyarakat merupakan asal dan tempat kembalinya para siswa, maka menurut
unruk membantu anak didik. Oleh karenanya, pendidikan tidak boleh terlepas dari
Anak didik adalah manusia yang sangat unik. Mereka memiliki karakteristik
tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan anak adalah makhluk yang
sedang berkembang. Dalam mendesain kurikulum yang berorientasi pada siswa, Alice
anggap berguna untuk masa sekarang dan masa yang akan datang
belajar sendiri.
4) Diusahakan apa yang di pelajari siswa sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
perkembangan mereka.
kurikulum percaya bahwa hakikat belajar bagi siswa adalah apabila siswa belajar
tuliskan dalam buku teks, akan tetapi bagaimana anak belajar dalam kehidupan nyata
di masyarakat.
2. Perspektif Psikologis
sering diartikan juga sebagai kurikulum yang bersifat humanistik, yang muncul sebagai
pengalaman belajar yang menyenangkan untuk setiap siswa sehingga dapat membantu
emosional yang baik antara guru dengan siswa. Guru harus mampu membangun
suasana yang hangat dan akrab yang memungkinkan siswa dapat mencurahkan segala
Teknologi memengaruhi kurikulum dapat dilihat dari dua sisi , yaitu sisi
perencanaan yang sistematis dengan menggunakan media atau alat dalam kegiatan
perumusan tujuan khusus sebagai tujuan tingkah laku yang harus dicapai.
Salah satu ciri dari teori belajar ini adalah menekankan pola tingkah laku yang bersifat
mekanis seperti yang digambarkan dalam stimulus-respon. Lebih lanjut dalam
3. Secara khusus siswa belajar secara individual, meskipun dalam hal-hal tertentu
pencapaian perubahan tingkah laku yang dapat diukur.oleh karena itu tujuan umum di
dengan tujuan.
3. Siswa perlu diberi tahu hasil yang telah dicapai, dengan demikian, siswa perlu
F. ORGANISASI KURIKULUM
dapat dicapai secara efektif. Hal senada juga dikemukakan Burhan bahwa organisasi
diantaranya:
2. Kontinuitas Kurikulum
4. Alokasi waktu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
antara satu unsur dengan unsur lainnya, prinsip-prinsip pengorganisasian, serta hal-
gabungan dari beberapa mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, dan
diberikan dikelas rendah Sekolah Dasar. Mata pelajaran matematika, sain, dan bahasa
Indonesia dan beberapa mata pelajaran diberikan dalam satu tema tertentu.
B. Saran
kritik dan saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah
2007
curriculum.html
/04/02/integrated_curriculum/
Surahman Pendika, Integrated Curriculum,diakses
dari http://www.kompasiana.com/erutan/integrated-curriculum_55003405a33311e0725100c6
2008.