Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azizah Dwi Nursavitri

NIM/Kelas : 2023084174/IPA 001


Mata Pelajaran : Inovasi Pembelajaran Berbasis Ketamansiswaan
Dosen Pengampu : Drs. Sudartomo Macaryus, M.Pd.

TOPIK 1
MULAI DARI DIRI
KONSEP AJARAN KI HADJAR DEWANTARA

1. Apa yang anda ketahui tentang tokoh Pendidikan Nasional Indonesia?


Jawab :
Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia merupakan para figur yang memperjuangkan
pendidikan masyarakat Indonesia agar memperoleh pendidikan yang layak dengan cara
menciptakan, mengembangkan, dan memajukan pendidikan di Indonesia sejak masa
penjajahan hingga merdeka. Para Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia memahami
bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan bangsa. Tokoh Pendidikan Nasional
Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. R. A. Kartini
Merupakan tokoh yang memperjuangkan pendidikan dan emansipasi wanita. Beliau
merasa bahwa adanya adat-istiadat kala itu membelenggu kaum wanita, sehingga
Kartini berjuang untuk melepaskan kaun wanita dari belenggu adat-istiadat agar dapat
meningkatkan kedudukan dan derajat wanita terutama di kalangan bangsawan Jawa,
beliau mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan yang bernama Sekolah Kartini
di Rembang pada tahun 1903.
b. Dewi Sartika
Sama halnya dengan R. A. Kartini, Raden Dewi Sartika merupakansalah satu tokoh
pendidikan yang memperjuangkan pendidikan untuk perempuan dengan mendirikan
Sekolah Isteri.
c. K. H. Ahmad Dahlan
Merupakan seorang tokoh pendidikan dan keagamaan Islam yang dikenal dengan
Muhammadiyah. Beliau mendirikan Muhammadiyah dengan tujuan meningkatkan
pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia terutama umat Islam, sebab beliau
melihat masih banyak yang buta huruf dan tidak bisa mengenyam pendidikan.
d. Ki Hadjar Dewantara
Merupakan Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia yang diakui sebagai Bapak
Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Siswa, yang digunakan
sebagai lembaga pendidikan untuk memberikan akses pendidikan bagi rakyat pribumi
khususnya anak-anak petani dan buruh. Selama hidupnya, belaiu banyak berjuang
untuk memajukan pendidikan dan memberikan akses pendidikan yang merata kepada
semua orang. Berbagai ajaran beliau masih digunakan sebagai implementasi
pembelajaran sampai saat ini dan atas jasanya dalam memperjuangkan pendidikan,
hari lahir beliau yaitu 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

2. Mengapa Bapak Pendidikan adalah Ki Hadjar Dewantara?


Jawab :
Ki Hadjar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan dikarenakan perannya dalam
memperjuangkan pendidikan pada masa penjajahan agar dapat memperoleh pendidikan
yang layak terutama bagi masyarakat pribumi. Selain itu, beliau juga berjasa dalam
mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia melalui ajaran dan
pemikirannya. Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan pendidikan dengan rasa kebangsaan
kepada para masyarakat pribumi, agar rakyat Indonesia mencintai bangsa, tanah air, dan
rela berkorban untuk Indonesia.

3. Bagaimana perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam bidang pendidikan?


Jawab :
a. Memperjuangkan pendidikan masyarakat pribumi dengan melakukan pendekatan
kepada masyarakat dan mendirikan sekolah-sekoah agar mereka dapat mendapatkan
akses pendidikan.
b. Mengajarkan pendidikan dengan rasa kebangsaan kepada peserta didiknya, agar
masyarakat Indonesia memiliki rasa cinta tanah air dan rela berkorban.
c. Turut aktif memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat Indonesia yang berada di luar
negeri.
d. Mendirikan Taman Siswa sebagai wadah untuk masyarakat pribumi mengakses
pendidikan.
e. Aktif menulis ajaran-ajaran atau pemikirannya terutama di bidang pendidikan.
4. Apa yang anda ketahui tentang Tut Wuri Handayani?
Jawab :
Tut Wuri Handayani merupakan salah satu semboyan dalam Trilogi Kepemimpinan
yang dipaparkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Tut Wuri Handayani artinya adalah di
belakang selalu menyemangati. Kata Tut Wuri Handayani dirangkai dari kata “tut wuri”
yang memiliki arti mengikuti dari belakang dan kata “handayani” yang memiliki arti
memberikan motivasi atau dorongan semangat.

5. Menurut saudara bagaimana implementasi ajaran Tamansiswa dalam


pembelajaran?
Jawab :
Implementasi ajaran Tamansiswa dalam pembelajaran, antara lain :
a. Menerapkan Sistem Among, berasal dari bahasa Jawa yaitu mong atau momong,
yang artinya mengasuh anak. Para guru atau dosen disebut pamong yang bertugas
untuk mendidik dan mengajar anak sepanjang waktu dengan penuh kasih sayang.
Setelah anak dapat menguasai ilmu yang diberikan, mereka didorong untuk mampu
memanfaatkannya dalam masyarakat, didorong oleh cipta, rasa, dan karsa.
b. Menerapkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman, dengan mendidik anak sesuai
dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri, sehingga kita sebagai guru memberikan
pengajaran yang sudah disesuaikan dengan kondisi alam dan zaman yag sedang
dijalani oleh sang anak agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
c. Menerapkan Tri N, yaitu Niteni, Nirokke, Nambahi atau Mengamati, Menirukan,
dan Mengembangkan kreatifitas. Guru membantu anak untuk mengamati atau
mencermati materi, menuntun anak untuk dapat menirukan apa yang sudah dipelajari,
dan mendorong anak dalam mengembangkan kreatifitas atau pemahaman dalam diri
anak.

Anda mungkin juga menyukai