Anda di halaman 1dari 2

PPG PRAJABATAN UNS GEL.

1 2023 – PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


NAMA : INAYATUL JANNAH

KONEKSI ANTAR MATERI : RELEVANSI PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

Kesimpulan Perjalanan Pendidikan Nasional


Pendidikan zaman Penjajahan Belanda bisa dikatakan adalah salah satu pondasi
berbagai sistem yang berlaku di Indonesia. Dari sekian banyak sistem yang ditinggalkan
Belanda di Indonesia, salah satunya adalah pendidikan di Indonesia.
Perjalanan Pendidikan nasional dimulai pada masa kolonial pendidikan sebagai alat
untuk memenuhi kebutuhan para penjajah bangsa. Sedangkan di masa setelah kemerdekaan,
tujuan pendidikan tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan sebelum kemerdekaan pertama diselenggarakan oleh bangsa portugis.
Pendidikan yang diselenggarakan bangsa portugis sudah modern dan mengenalkan huruf latin,
tetapi sistem pendidikan bangsa portugis di nusantara tidak bertahan lama karena digantikan
oleh bangsa belanda. Bangsa belanda mendirikan sekolah-sekolah kabupaten untuk calon-calon
pegawai dan sekolah guru.

Pendidikan dijadikan alat untuk mendapatkan tenaga kerja terampil yang murah serta
sekolah yang dibuka hanya bisa dinikmati oleh anak-anak pegawai negeri dan orang kaya.
Selain itu, pada awal pelaksanaan politik etis, pribumi masih takut untuk bersekolah karena
khawatir akan terpengaruh budaya barat yang dianggap tidak baik. Keadaan pendidikan yang
belum merata untuk semua lapisan masyarakat menimbulkan inisiatif dari para elit untuk
mendirikan perkumpulan dan sekolah-sekolah yang merupakan tonggak lahirnya pergerakan
nasional. Para elit ini mendirikan berbagai sekolah umum dan kejuruan yang meniru metode
dan sistem pengajaran barat dengan landasan cita-cita nasional. Dari mulai lahirnya organisasi
budi utomo yang menekankan pada kemajuan bidang pendidikan. Organisasi ini menganggap
bahwa pendidikan merupakan alat penting untuk memajukan bangsa.

Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa, sejak zaman
perjuangan kemerdekaan dahulu, para pejuang serta perintis kemerdekaan telah menyadari
bahwa pendidikan merupakan faktor yang sangat vital dalam usaha untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa serta membebaskannya dari belenggu penjajahan. Pendidikan dijadikan
media untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tokoh yang memiliki sumbangsih besar untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan
mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki. Hajar Dewantara, Ia adalah
aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, dan pelopor pendidikan bagi bangsa
Indonesia. Sepanjang perjalanan hidupnya sarat dengan perjuangan dan pengabdian demi
kepentingan bangsa. Tak heran jika peran dan jasanya begitu besar dalam mengawal impian
bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang merdeka dari segala macam bentuk penjajahan.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta


PPG PRAJABATAN UNS GEL. 1 2023 – PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
NAMA : INAYATUL JANNAH

Ki Hajar Dewantara mendirikan perguruan Taman Siswa untuk memberikan


kesempatan dan hak pendidikan yang sama bagi para pribumi yang tidak didapatkan seperti
priyayi atau orang-orang belanda. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan dan pengajaran
adalah proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia dalam segala
aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani, dan rohani. Ki Hajar dewantara juga
memberikan nasehat agar mendidik anak-anak bangsa dengan cara yang sesuai dengan kodrat
alam dan kodrat zaman. Kodrat alam merupakan isi dan bentuk kondisi lingkungan sedangkan
kodrat zaman adalah pendidikan dan pengajaran yang diberikan sesuai dengan era zaman nya
agar anak-anak dapat mengikuti perkembangan zaman.

Gagasan Ki hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo


(pendidik berada di depan memberi teladan); in madyo mangun karso (pendidik selalu
berada di tengah dan terus menerus memprakarsai/memotivasi), dan tut wuri
handayani (pendidik selalu mendukung dan mendorong peserta didik untuk maju) diharapkan
tidak menjadi semboyan dan slogan semata. System pendidikan yang masih membelenggu
harus diperbaiki agar dapat sejalan dengan dedikasi Ki Hajar Dewantara dalam
mengembangkan jati diri kultural anak bangsa untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan
berkarakter.

Reflektif Diri

Setelah mempelajari perjalanan pendidikan nasional dari sebelum dan sesudah


kemerdekan beserta tokoh-tokoh penting dalam pergerakan pendidikan, saya sadar bahwa
melalui pendidikan, nilai budaya dan karakter bangsa dapat dilestarikan menjadi kepribadian
bangsa. Penanaman nilai-nilai budaya dan karakter melalui pendidikan pada akhirnya akan
memunculkan jati diri bangsa. Dalam hal ini profil pelajar pancasila merupakan dasar utama
yang perlu diimplementasikan secara menyeluruh dan mendalam dalam jiwa generasi bangsa.
Untuk dapat menyelaraskan tujuan pendidikan nasional dengan tindakan yang akan dilakukan
di sekolah diantaranya:

1. Membuat proses pembelajaran yang terdeferensiasi agar dapat menjadi wadah bagi peserta
didik untuk mengoptimalkan potensi masing-masing individu
2. Menjadi motivator kelas yang baik, agar selalu dapat menjadi factor pendorong untuk peserta
didik menjadi lebih baik
3. Menjadi guru yang menyenangkan, berkemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan baik dalam
berkepribadian.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Anda mungkin juga menyukai