Anda di halaman 1dari 2

Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang

beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup
manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan memiliki
sifat yang hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya dan berkaitan dengan upaya manusia
untuk memerdekakan diri mereka secara lahir dan batin sehingga mereka dapat bergantung
pada kekuatan mereka sendiri. kemerdekaan adalah masalah penting dalam pendidikan
karena berkaitan dengan upaya untuk memerdekakan diri manusia secara lahir dan batin
sehingga mereka lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai manusia.

Sejak era kolonialisme, perjalanan pendidikan nasional dimulai. Pendidikan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan penjajah negara. Setelah kemerdekaan tujuan pendidikan adalah untuk
meningkatkan kehidupan bangsa. Sekolah di kabupaten – kabupaten didirikan oleh negara
belanda untuk guru dan calon pegawai. Selain itu, ketika politik etis baru dimulai, penduduk
asli masih takut untuk bersekolah karena khawatir akan terpengaruh oleh budaya barat yang
dianggap buruk. Tidak adanya kesetaraan dalam pendidikan di seluruh masyarakat
mendorong para elit untuk membentuk kelompok dan institusi pendidikan yang mengarah
pada pergerakan nasional. Sekolah-sekolah umum dan kejuruan yang didirikan oleh para elit
ini meniru sistem pendidikan barat dengan landasan nasional. Dari awal berdirinya organisasi
Budi Utomo yang mengutamakan kemajuan pendidikan.

Organisasi ini percaya bahwa pendidikan adalah sarana penting untuk memajukan negara.
Diikuti oleh berdirinya sekolah kartini, yang berfungsi sebagai landasan untuk munculnya
emansipasi wanita dan kesetaraan gender di dalam pendidikan. Selanjutnya Ki Hadjar
Dewantara mendirikan sekolah taman siswa. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar
Dewantara untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada penduduk asli yang
tidak memiliki kesempatan seperti priyayi atau orang-orang belanda. Ki Hajar Dewantara
berpendapat bahwa pendidikan dan pengajaran adalah proses memanusiakan manusia, yang
berarti memerdekakan manusia dalam segala aspek kehidupan mereka: fisik, mental, fisik,
dan rohani.

Diharapkan slogan – slogan Ki Hajar Dewantara seperti ing ngarso sung tulodo (pendidik
berada di depan memberi teladan); in madyo mangun karso (pendidik selalu berada di tengah
dan terus menerus memprakarsai atau memotivasi), dan tut wuri handayani (pendidik selalu
mendukung dan mendorong peserta didik untuk maju) tidak hanya menjadi semboyan. Untuk
menghasilkan generasi yang cerdas, sistem pendidikan harus diperbaiki.
Setelah mempelajari perjalanan pendidikan nasional, saya sadar bahwa nilai-nilai budaya
dapat dilestarikan melalui pendidikan dan karakter bangsa dapat dilestarikan. untuk dapat
menyesuaikan tindakan sekolah dengan tujuan pendidikan nasional, sebagai berikut:
1. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sehingga dapat membantu peserta didik
memaksimalkan potensi mereka.
2. Menjadi motivator kelas yang baik sehingga dapat terus mendorong peserta didik untuk
menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai