Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan manusia agar dapat berproses menjadi


seorang individu yang merdeka. Arti kata merdeka yang dimaksud adalah manusia dapat
tumbuh dan berkembang sesuai kodrat yang dimiliki, serta menjadi manusia yang
mendapatkan kebahagaiaan setinggi-tingginya. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa
dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam
berkaitan dengan "sifat" dan "bentuk" lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat
zaman berkaitan dengan "isi" dan "irama". Perjalanan pendidikan nasional memberikan
pemaknaan dan gambaran suatu sistem pendidikan baru yang berdasarkan atas kebudayaan
kita sendiri dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Intelektualisme harus dijauhi dan
harus dipraktekkan sistem mengajar yang dinamai sistem among yang menyokong kodrat
alam anak-anak didik, bukan dengan "perintah-paksaan", tetapi dengan tuntunan, agar
berkembanglah hidup lahir dan batin anak atas kodratnya sendiri. Pendidikan merupakan hal
yang sangat berpengaruh dalam menuntun anak agar dapat menjadi individu yang merdeka.
Oleh karena itu sebelum kita dapat mendidik seorang individu kita harus mengetahui
bagaimana perjalanan pendidikan yang terjadi di Indonesia.
Buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan
bangsa secara keseluruhan yang di dalamnya banyak terdapat perbedaan-perbedaan dan
dalam pelaksanaan pendidikan tersebut tidak boleh membeda-bedakan agama, etnis, suku,
budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan
kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi karena Tuhan memberi manusia kemerdekaan
untuk mengembangkan diri dari ikatan alamiah menuju tingkatan budaya. 
Pada zaman dahulu pendidikan tidak bisa didapatkan oleh senabarangan orang untuk
itu syukur menjadi bagian utama di masa sekarang setiap orang memiliki kebebasan untuk
mendapatkan pendidikan bahkan dalam peraturan UUD RI tahun 1945 tertuliskan setiap
orang berhak mendapatkan pendidikannya.
REFLEKSI DIRI
Setelah mempelajari pemikiran-pemikiran ki Hajar Dewantara, saya menjadi lebih
paham bahwasanya sejak kemerdekaan Indonesia, masyarakat Indonesia memiliki kewajiban
untuk dapat memajukan serta memperbaiki berbagai hal dalam Pendidikan, karena seperti
yang kita tahu bahwa pada saat jaman penjajahan Indonesia hanya dipandang sebagai objek
perdagangan selama masa itu. Lalu kemudian terdapat instruksi untuk mengajarkan kepada
rakyat untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung supaya dapat membantu jalannya
perusahaan.
Seorang pendidik diharapkan mampu mendidik peserta didik dengan memegang
semboyan darii Ki Hajar Dewantara yakni ing ngarso syng tuladha ing madya mangun karsa
tut wuri handayani, selain itu para guru hendaknya menjadi pribadi yang bermutu dalam
kepribadian dan kerohanian. Sebagai seorang guru haruslah memahami bahwa mendidik itu
bersifat humanisasi, yakni mendidik adalah proses memanusiakan manusia, oleh karena itu
tentu kita sebagai calon pendidik nantinya dapat melaksanakan pembelajaran berdasarkan
asih, asah, asuh supaya output pendidikan yang dihasilkan adalah peserta didik yang
berkepribadian merdeka, sehat fisik, sehat mental, dan cerdas.
Perjuangan Ki Hajar Dewantara merupakan bentuk investasi kepada generasi bangsa,
dimana telah kita ketahui bahwa beliau ingin bangs aini memiliki karakternya sendiri yang
tentunya sejalan dengan nilai positif leluhur serta norma-norma yang berlaku di masyarakat
Indonesia, jika dikaitkan dengan konteks Pendidikan sekarang ini, maka sudah jelas bahwa
ini layak dan tepat jika menggunakan konsep Pendidikan karakter dalam merdeka belajar,
dapat kita sama-sama amati bahwa arus perkembangan zaman yang dimana budaya jati diri
anak bangsa sudah mulai tergerus oleh budaya barat, dan tentunya jika hal ini dibiarkan terus
menerus hal tersebut akan berakibat hilangnya cirii atau nilai asli bangsa ini. Jadi saya rasa
sudah sangat tepat apabila menggunakan Pendidikan karakter dalam merdeka belajar pada
saat ini.

Anda mungkin juga menyukai