NIM : 857924239
1. Buatlah bagan hubungan antara mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis
merupakan 4 aspek keterampilan berbahasa yang saling berkaitan!
JAWAB:
Keterampilan berbahasa ada empat yaitu membaca,menulis, menyimak, dan berbicara .keempat
keterampilan ini saling berhubungan antara satu dan lainnya, seseorang yang terampil membaca juga
terampil menyimak atau sebaliknya seorang penyaji seminar selain pintar berbicara ketika
mempresentasikan makalahnya, Ia juga memiliki kepandaian dalam menulis bahan seminar. Pengetahuan
seseorang yang diperoleh melalui membaca dapat digunakan untuk memperoleh atau meningkatkan
keterampilan menulis. Dengan kata lain, untuk dapat menjadi penulis yang baik, orang harus memiliki
keterampilan membaca yang baik melalui menyimak dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuannya berbicara dengan kata lain untuk dapat menjadi pembicara yang baik. Orang harus
memiliki keterampilan menyimak yang baik Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif
.karena itu kita di dituntut untuk terampil dalam berbahasa supaya nantinya kita juga terampil dalam
berkomunikasi. Suatu komunikasi dikatakan berhasil jika Pesan yang disampaikan penulis atau pembicara
dipahami penyimak atau pembaca persis seperti yang dimaksud oleh pembicara atau penulis. Menyimak
berbicara membaca menulis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
JAWAB:
Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa adalah suatu pendekatan yang bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan
pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Pendekatan komunikatif juga dapat diartikan sebagai
pendekatan yang berpijak pada hakikat bahasa sebagai alat atau sarana komunikasi, sehingga pengajaran
bahasa diarahkan pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi .muncul pendekatan komunikatif
inilah yang memadai perubahan pandangan pengajaran bahasa dari “structural” ke” fungsional”
3. Jelaskan perbedaan disertai contoh antara menyimak ekstensif dan menyimak intensif!
JAWAB:
menyimak ekstensif ialah kegiatan menyimak yang tidak memerlukan perhatian, Ketentuan dan ketelitian
sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara Garis besarnya saja.
b) Menyimak sekunder
Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan.
Contoh:
Jika seorang pelajar sedang membaca di kamar Ia juga dapat mendengarkan percakapan orang
lain suara siaran radio, Suara televisi dan sebagainya, suara tersebut sempat terdengar oleh
pembelajar tersebut.
c) Menyimak estetik
Menyimak estetik sering juga disebut menyimak apresiatif.
Menyimak estetik ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu.
Contoh: menyimak pembaca penulis ,drama cerita, syair lagu, dan sebagainya.
d) Menyimak pasif
Menyimak pasif merupakan jenis menyimak yang berupa kegiatan menyimak sebuah bahasan
yang dilaksanakan tanpa pengupayaan atau tujuan yang sadar.
Contoh: dalam kehidupan sehari-hari seseorang mendengarkan Bahasa Daerah, setelah itu dalam
masa 2 atau 3 tahun Ia sudah Mahir memahami pesan dalam bahasa daerah tersebut.
2. Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian ,Ketentuan dan ketelitian
sehingga penyimak memahami secara mendalam. Menyimak intensif ini memiliki ciri-ciri yang harus
diperhatikan yaitu :
Jawab:
Dalam pembahasan mengenai jenis-jenis berbicara, ada lima landasan tumpu yang dapat
digunakan dalam mengklasifikasikan berbicara dalam kurung (tarigan dkk 1997/1998) yaitu :
Situasi
Tujuan
Jumlah pendengar
Peristiwa khusus
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengklasifikasian tersebut: