KOMPETENSI KOMUNIKASI
Dosen Pengampu :
OLEH :
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing Bapak Dr. H. Ahmad
Nawawi Abdurrauf, S.Ag.,M.M.Pd. Oleh karena itu, kritik maupun saran dari
seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
Riska Yuliana
Nim. 2205008
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yg di maksud dengan kemampuan mendengarkan (listering) ?
2. Apa yg di maksud dengan kemampuan persuasi ( persuasive speaking ) ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kemampuan mendengarkan (listering)
2. Untuk mengetahui kemampuan persuasi ( persuasive speaking )
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Mendengarkan sekunder yaitu Mendengarkan terjadi secara kebetulan.
b. Mendengarkan sosial
Mendengarkan sosial dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial seperti
di pasar.
c. Mendengarkan estetika
Mendengarkan estetika sering disebut mendengarkan apresiatif. Mendengarkan
estetika ialah kegaiatan mendengarkan untuk menikmati dan menghayati sesuatu,
misalnya; mendengarkan pembacaan puisi.
d. Mendengarkan pasif
Mendengarkan pasif ialah mendengarkan suatu bahasa yang dilakukan tanpa
upaya sadar, misalnya; dalam kehidupan sehari-hari pembelajar mendengarkan
bahasa daerah, setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun ia sudah mahir
menggunakan bahasa daerah.
2) Mendengarkan Intensif
Mendengarkan intensif merupakan kegiatan mendengarkan yang harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan konsentrasi yang tinggi untuk menangkap makna yang
dikehendaki. Adapun Jenis jenis Mendengarkan Intensif yaitu;
a. Mendengarkan kritis
Mendengarkan kritis ialah kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan
keaslian, kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekuranga nya.
b. Mendengarkan konsentratif
Mendengarkan konsentratif ialah kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan
penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi
yang diperdengarkan.
c. Mendengarkan eksploratif
Mendengarkan eksploratif ialah kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan
penuh perhatian untuk mendapatkan inormasi baru.
d. Mendengarkan interogatif
Mendengarkan interogatif ialah kegiatan mendengarkan yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
diarahkan kepada pemerolehan informasi tersebut.
4
e. Mendengarkan selektif
Mendengarkan selektif ialah kegiatan mendengarkan pasif yang dilakukan secara
selektif dan berfokus untuk mengenal bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi-
bunyi homogen, kata-kata, frase-frase, kalimat-kalimat, dan bentuk-bentuk bahasa
yang sedang dipelajari.
f. Mendengarkan kreatif
Mendengarkan keratif ialah kegaiatan mendengarkan yang bertujuan untuk
mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas belajar.
3) Kemampuan persuasi ( persuasive speaking )
kemampuan persuasif adalah skill meyakinkan orang lain supaya melakukan suatu
tindakan atau menyetujui suatu gagasan. Pada dasarnya, kemampuan ini biasanya
diterapkan melalui lisan. Menurut Simons (1976) tujuan komunikasi persuasif adalah
untuk mempengaruhi sikap, nilai-nilai, pendapat, dan perilaku seseorang. Dengan
demikian, kunci utama dari komunikasi persuasif adalah mempengaruhi seseorang
sesuai dengan tujuan dari komunikator atau persuade. Adapun fungsi kemampuan
persuasif dalam dunia kerja yaitu
1. Mempengaruhi keputusan orang lain
2. Menarik anggota tim baru
3. Mengajukan ide baru
4. Meyakinkan orang lain
5. Memotivasi anggota
Berikut ini tips meningkatkan kemampuan persuasif ;
1. Latih kemampuan komunikasi
2. Bangun rasa percaya diri
3. Menjaga koneksi
4. Latih kemampuan argumentasi
5. Pahami lawan bicaramu
6. Tingkatkan kredibilitas diri
7. Bangun hubungan yang kuat
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemampuan mendengarkan secara aktif diartikan sebagai proses
pemahamansecara aktif untuk mendapatkan informasi, dan sikap dari
pembicara yang tujuannya untuk memahami pembicaraan tersebut secara
objektif.
kemampuan persuasif adalah skill meyakinkan orang lain supaya melakukan
suatu tindakan atau menyetujui suatu gagasan. Pada dasarnya, kemampuan ini
biasanya diterapkan melalui lisan.
3.2 Saran
Dalam membuat sebuah makalah ini hendaknya kita terlebih dahulu
mentelaah sumber referensi yang akan digunakan sehingga dapat terciptanya
suatu tugas makalah yang baik dan bersumber referensi yang jelas dan akurat.
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini, akan tetapi masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki yang
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://seputarbahasaindonesia.blogspot.com/2012/01/keterampilan-berbicara.html?m=1
https://eprints.umm.ac.id/61225/3/BAB%20II.pdf
http://seputarbahasaindonesia.blogspot.com/2012/01/keterampilan-berbicara.html?m=1