Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 7 :

1.ADIVA AMALIA PUTRI


(858567024)
2.LILIK MUNDHARI
(858571199)
MODUL 1
HAKIKAT KETERAMPILAN
BERBAHASA
KB. 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN BERBAHASA
A. Pengertian Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis merupakan aspek produktif. Dalam aktivitas berbicara, si pengirim pesan mengirimkan pesan
dengan menggunakan bahasa lisan. Sementara, dalam menyimak si penerima pesan berupaya memberi
makna terhadap bahasa lisan yang disampaikan si penyampaiannya. Dalam kegiatan menulis, si
pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa tulis. Di pihak lain, dalam membacca
si penerima pesan berupaya memberi makna terhadap bahasa tulis yang di sampaikan penulisnya.
Dalam mengirimkan pesan, antara lain si pengirim harus memiliki keterampilan dalam melakukan
proses encoding. Sebaliknya dalam menerima pesan si penerima harus memiliki keterampilan
dalam melakukan proses decoding.
MODUL
1
B. Manfaat Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat.
Bnayak profesi dalam kehidupan bermasyarakat yang keberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimilikinya, misalnya profesi sebagai
manajer,jaksa,pengacara,guru,penyiar,dai,wartawan,dll.

KB. 2
A. Mendengarkan/Menyimak
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Oleh karena itu,
istilah mendengarkan sering diidentikkan dengan menyimak. Istilah mendengar/menyimak berbeda dari
istilah mendengar. Ada 2 jenis situasi dalam mendengarkan, yaitu situasi mendengarkan srcara
interaktif dan situasi mendengarkan secara noninteraktif. Contoh situasi mendengarkan noninteraktif
yaitu mendengarkan radio,tv,film,khutbah, atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial.
MODUL
B. Berbicara
1 Dalam keterampilan berbicara dikenal 3 jenis situasi berbicara:
1. Berbicara interaktif
Misalnya terjadi pada percakapan secara tatap muka dan berbicara melalui telepon.
2. Berbicara semi interaktif
Misalnya dalam berpidato dihadapan umum, kampanye, khutbah,dll. Baik yang dilakukan melalui
tatap muka secara langsung namun berlangsung secara satu arah.
3. Berbicara noninteraktif
Jika pembicara dilakukan secara satu arah dan tidak melalui tatap muka langsung, misalnya,
berpidato melalui radio atau televisi.
C. Membaca
Keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat aktif-reseptif. Keterampilan membaca
dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu, membaca permulaan dan membaca lanjutan. Kemampuan membaca
permulaan ditandai oleh kemampuan melek huruf, yakni kemampuan mengenali lambang tulis dan
dapat membunyikannya dengan benar. Sementara pada membaca lanjut, kemampuan membaca ditandai
olehkemampuan melek wacana. Artinya pembaca bukan hanya sekedar mengenali lambang tulis, bisa
membunyikannya dengan lancar, melainkan juga dapat memetik isi/makna bacaan yang dibacanya.
MODUL
1
B. Manfaat Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat.
Bnayak profesi dalam kehidupan bermasyarakat yang keberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimilikinya, misalnya profesi sebagai
manajer,jaksa,pengacara,guru,penyiar,dai,wartawan,dll.

KB. 2
ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA
A. Mendengarkan/Menyimak
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Oleh karena itu,
istilah mendengarkan sering diidentikkan dengan menyimak. Istilah mendengar/menyimak berbeda dari
istilah mendengar. Ada 2 jenis situasi dalam mendengarkan, yaitu situasi mendengarkan srcara
interaktif dan situasi mendengarkan secara noninteraktif. Contoh situasi mendengarkan noninteraktif
yaitu mendengarkan radio,tv,film,khutbah, atau mendengarkan dalam acara-acara seremonial.
MODUL
1KB. 3
KETERKAITAN ANTARASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA
A. Hubungan Berbicara Dengan Menyimak
Menurut Brooks dalam Tarigan (1994:3), berbicara dan mendengarkan merupajan
kegiatan komunikasi dua arah yang bersifat lagsung.
B. Hubungan Menyimak Dengan Membaca
Mendengarkan dna membaca sama-sama merupakan keterampilan berbhasa yang bersifat reseptif.
Mendengarkan berkaitan dengan penggunaan bahsa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan
aktivitas berbahasa ragam tulis. Sehubunga dengan proses pembelajaran bahasa, Tarigan (1994:4-5)
menyatakan bahwa mendengarkan pun merupakan faktor penting dalam belajar membaca secara
efektif.
C. Hubungan Membaca Dengan Menulis
Menulis merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat produktif , sedangkan membaca merupakan kegiatan berbahasa
yang bersifat reseptif. Dalam menuangkan gagasan melalui kegiatan menulis, paling tidak terdapat tiga tahap yang
dilakukan penulis yakni, perencanaan, penulisan, dan revisi.
D. Hubungan Menulis Dengan Berbicara
Subyakto-Nababan (1993:153) dan Tarigan (1994:10) menjelaskan bahwa baik berbicara maupun menulis merupakan
kegiatan berbahasa yang bersifat produktif. Berbicara merupakan kegiatan berbahasa ragam lisan, sedangkan menulis
merupakan berbahasa tak langsung. Sedangkan berbiacara bersifat langsung.
MODUL
2
KETERAMPILAN MENYIMAK
KB. 1
PENGERTIAN MENYIMAK PERMULAAN
A. Pengertian Menyimak
Menyimak bahasa adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan
penuh perhatian,pemahaman ,apresiasi,serta interpretasi untuk memperoleh infomasi, menangkap isi,
serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh pembicara melalui ujian atau
bahasa lisan. Menyimak bahasa merupakan pelajaran pertama menggunakan bahasa. Salah satu
keterampilan berbahasa yang dapat secara alamiah ialah menyimak bunyi mulai dari menirukan bunyi-
bunyi, kata- kata, kalimat orang-orang yang berada disekitarnya dengan menyimak, yang akhirnya
ereka dapat berkomunikasi dengan lancar. Menyimak konsentratif adalah kegiatan menyimak yang
dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi
yang disimak.
MODUL
2 Menyimak
B. Tujuan
a. Untuk belajar,yaitu menyimak dengan tujuan utama agar memperoleh pengetahuan dari bahan
ujaran pembicara
b. Untuk menikmati keindahan audial
c. Untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud agar dapat menilai sesuatu yang disemak.
d. Untuk mengapresiasi,yaitu menyimak agar dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang
disimaknya.
e. Untuk mengomunikasikan ide-ide, gagagasan, atau perasaan kepada orang lain dengan
lancar dan
tepat

C. Fungsi Menyimak
- Agar dapat memberikan responsi yang tepat
- Memperoleh informasi yang berkaitan dengan profesi
- Mengumpulkan data agar dapat mmebuat keputusan yang mask akal
- Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif.
MODUL
2 Menyimak
D. Jenis-jenis
1. Menyimak Ekstensif
Adalah jenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu
dibawah bimbingan langsun dari seorang guru.
2. Menyimak Intensif
Adalah kegiata menyimak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi agar dapat menangkap
makna yang dihendaki.
3. Ciri-ciri Menyimak Intensif
- Menyimak intensif adalah menyimak pemahaman
- Menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi
- Menyimak intensif ialah memahami bahasa formal.
- Menyimak intensif diakhiri edengan reproduksi bahan simakan
E. Tahap-tahap Menyimak
- Mendengarkan (hearing)
- Memahami (understanding)
- Menginterpretasi (interpreting)
- Mengevaluasi (evaluating)
- Menanggapi (responding)
MODUL
2KB. 2
KETERAMPILAN MENYIMAK LANJUTAN
A. Pengertian
Kemampuan menyimak lanjut dapat dilakukan melaluli menyimak komprehensif,kritis,dan apresiatif
B. Tujuan
Tujuan menyimak lanjutan :
1. Memahami pesan 2.Mendengarkan
secara kritis 3.Mendengarkan
untuk kesenangan
C. Fungsi
1. Menentukan tujuan penutur dan kemudian mengorganisasikan informasi tutur tersebut supaya bisa mengingatnya.
2.Menyaring pesan untuk mendeteksi alat propaganda dan bahasa persuasif
3.Mendengarkan seorang penutur atau pembaca untuk kesenangan.
D. Jenis-jenis Menyimak Lanjutan
1. Menyimak Komprehensif adalah mendengarkan untuk memahami suatu pesan,dan ini merupakan tipe menyimak
yang
paling umum disekolah.
2. Menyimak Kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian
secara objektif ,mwnwntikan keaslian,kebenaran,dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya.
3. Menyimak Apresiatif ialah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengenal,menilai,dan menghargai suatu
karya
seni bahasa.
MODUL 3
KETERAMPILAN MEMBACA
KB. 1
KETERAMPILAN BERBICARA PERMULAAN
A. Pengertian
Tarigan (1991:15) mengemukakan bahwa keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan.
B. Tujuan
Tujuan umum berbicara menurut Djigo Tagiran (1990:149) terdapat golongan berikut ini :
1. Menghibur
2. Menginformasikan
3. Menstimulasi
4. Menggerakkan
MODUL
3
C. Fungsi
Kemampuan berbicara permulaan berfungsi untuk :
- Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
- Menggambarkan sesuatu baik benda,tempat, orang ataupun suasana
- Menjelaskan prosedur secara sistematis
- Memerankan tokoh, cerita, dan deklamasi
- Menceritakan pengalaman, menanggapi, dna menyarankan
- Serta melakukan komunikasi melalui elektronik

D. Jenis-jenis Berbicara Permulaan


1. Berbicara Berdasarkan Tujuan
2. Berbicara berdasarkan situasinya
3. Berbicara berdasarkancara penyampaiannya
4. Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya
5. Berbicara berdasarkan peristiwa khusus
MODUL
3KB. 2
KETERAMPILAN BERBICARA LANJUTAN
A. Pengertian
Kemampuan berbicara lanjutan berkaitan dengan kemampuan bermusyawarah ,berdiskusi,berdebat,dan berpidato,serta
menyampaikan biografi orang lain. Hal ini dapat mewujudkan dalam proses belajar-mengajar. Kemampuan tersebut
memerlukan latihan.
B. Tujuan
1. Berbicara untuk menghibur
2. Berbicara untuk
menginformasikan
3. Berbicara untuk menstimulasi
4. Berbicara untuk meyakinkan
5. Berbicara untuk mnggerakkan
C. Fungsi
- Mendeskripsikan secara lisan tempat
sesuai denah dan petunjuk
penggunaan suatu alat
- Mengungkapkan pikiran,perasaan,dan
informasi dengan berbalas pantun dan
bertelepon
- Mengungkapkan
pikiran,pendapat,perasaan, fakta
secara lisan dengan menanggapi suatu
MODUL
3
D. Jenis-jenis Berbicara Lanjutan
1. Bermusyawarah
2. Diskusi
3. Menyampaikan argumentasi
4. Pidato
5. Menyampaikan intisari biografii orang terkenal
MODUL 4
KETERAMPILAN MEMBACA
KB. 1
KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN
A. Pengertian
Membaca permulaan sering diversuskan dengan membaca lanjut. Sasarannya adalah pembaca-
pembaca pemula yang belum mengenal lambang-lambang bunyi bahasa.
B. Tujuan
Tujuan pembelajaran membaca permulaanadalah “melek huruf”.istilah ini sering diversuskan
dengan “melek wacana”. Perbedaannya adalah sebagai kemampuan mengenalilambang-lambang bahsa
tulis dan kemampuan membunyikannya atau melafalkannya dengan benar.
C. Fungsi
Membaca permulaan berfungsi sebagai peletak dasar fondasi bagi keberhasilan seseorang dalam
semua aspek kehidupannya kelak. Karena tidak ada satupun dariaktivitas akademik yang
tidakmelibatkan kegiatan membaca.
MODUL
4
D. Jenis-jenis
1. Membaca nyaring (membaca bersuara)
2. Membaca teknis
KB. 2
KETERAMPILAN MEMBACA LANJUT
A. Pengertian
Membaca lanjutan merupakan keterampilan membaca yang ditunjukkan untuk pembaca lanjut
dengan sasarn melek wacana. Yakni kemampuan memahami danmemetik makna bacaan, baik makna
yang tersurat maupunmakna yang tersirat.

B. Tujuan
1.Mendapat alat tertentu (instrumental effect)
2. Mendapat hasil yang berupa prestise (prestige effect)
3. Memperkuat nilai-nilai kepribadian atau keyakinan atas suatu pilihan,
4. Mendapatkan pengalaman estetik melaluli penikmatan emosional.
5. Membaca untuk menghindari diri dari kesulitan,ketakutan,atau kekhawatiran tertentu.
MODUL
4
C. Fungsi
1. Fungsi utama dalam dari kegiatan membaca lanjut adalah kunci bagi pembuka berbagaiilmu pengetahuan, dan
teknologi dalam membuka dan meluaskan cakrawala wawasan pembacanya. Dengan fungsi itu kegiatan
membaca lanjut harus diorientasikan kepada dua keterampilan utama dalam membaca , yaitu ketepatan
memahami isi bacaan dan kecepatan membaca.
D.Jenis
Ada dua jenis yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring lazim dikembangkan pada
pembelajaran membaca permulaan . Sementara untuk pembelajaran membaca lanjut digunakan jenis membaca
dalam hati.
E. Mengimplementasikan Jenis Membaca Lanjut
2. Membaca naskah pidato
3. Membaca wacana informatif dari internet
MODUL 5
KETERAMPILAN MENULIS
KB. 1
KETERAMPILAN MENULIS LANJUT
A. Pengertian Menulis Permulaan
Merupakan keterampilan menulisyang sesungguhnya, yakni kegiatan menuangkan
gagasan,ide,pikiran,perasaankedalam bentuk lambang –lambang bunyi berupa bahasa tulis. Dalam hal
ini bahasa tulis merupakan medium dari kegiatan menulis.
B. Tujuan dan Fungsi Menulis Permulaan.
- Melatih kelenturan gerak tangan
- Menirukan gambar/lambang bunyi bahasa (huruf-huruf)
- Membedakan bentuk/gambar setiap lambang bunyi.
- Menulis tegak bersambung
- Menulis indah.
MODUL
5
C. Jenis
- Menjiplak berbagai bentuk gambar
- Menjiplak benttuk-bentuk huruf
- Menebalkan berbagai bentuk gambar dan huruf.
- Mencontoh huruf dari buku atau papan tulis.
- Mencontoh kata/kalimat dari buku /papan tulis
- Mencontoh tekssederhanadri buku/papan tulis
- Menyalin puisi/lagu anak sederhana dengan huruf lepas atau huruf tegak bersambung.
- Melengkapi kalimat berdasarkan gambar
- Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
- Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara tertulis.
MODUL
5KB. 2
MENULIS LANJUT
A. Pengertian
Merupakan keterampilan menulisyang sesungguhnya, yakni kegiatan menuangkan
gagasan,ide,pikiran,perasaankedalam bentuk lambang –lambang bunyi berupa bahasa tulis. Dalam hal
ini bahasa tulis merupakan medium dari kegiatan menulis.
B. Tujuan dan Fungsi
Fungsi utama menulis adalah alat komunikasi secara tidak langsung. Dalam kegiatan berkomunikasi
tulis, si menyampaikan pesan melalui sistem lambang (bahasa tulis) kepada si penerima pesan
(pembaca). Maksud atau tujuan penulis berimplikasi terhadap jenis tulisan yang akan dihasilkannya.
Jens-jenis pembelajaran menulis terbimbing antara lain:
-menyusun kalimat acak menjadi paragraf
-melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
-menulis puisi anak berdasarkan gambar
-menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri berseri menulis puisi berdasarkan
rangsang gambar
-melengkapi dialog percakapan
MODUL
-
5
Membuat petunjuk berdasarkan rangsang gambar berseri
- Melengkapi teks isian rumpang
- Menulis surat berdasarkan rangsang kasus

Jenis-jenis Pembelajaran Menulis Bebas :


- Menyusun karangan sederhana
- Menulis pengumuman dengan bahasa sendiri
- Membuat pantun anak
- Menuliskan pengalaman dalam bentuk karangan bebas
- Menulis surat undangan
- Membuat ringkasan isi buku/bacaan buku
- Menulis laporan hasil pengamatan
- Menulis dialog sederhana antara dua dan tiga tokoh.

Anda mungkin juga menyukai