Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA DI SEKOLAH

DASAR

Oleh :

Refa Angreska (Refaangreska2@gmail.com)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jambi

ABSTRAK

Bahasa adalah alat komunikasi antara dua orang atau lebih, berupa lambang
bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam berkomunikasi
terdapat dua objek yaitu pengirim (encoder) dan penerima (decoder).
Keterampilan berbahasa ada 4 aspek, yaitu keterampilan 1) menyimak
(Listening skills), 2) berbicara (speaking skills), 3) membaca (reading skills),
dan 4) menulis (writing skills).
Tujuan penulisan artikel ini yaitu agar kita dapat mengetahui pengertian,
manfaat, aspek-aspek, dan keterkaitan antar aspek keterampilan membaca. Dan
juga agar kita mengetahui pentingnya memiliki keterampilan berbahasa dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam mengirim pesan, si pengirim hurus memiliki keterampilan dalam
melakukan proses encoding. sebaliknya dalam menerina pesan si penerima
harus memiliki keterampilan dalam melakukan proses decoding.
Keterampilan berbahasa memiliki banyak manfaat dalam melakukan interaksi
komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi dalam kehidupan bermasyarakat
yang keberhasilannya bergantung pada keterampilan berbahasa yang
dimilikinya. Apabila kita tidak memiliki keterampilan berbahasa, kita tidak akan
bisa mengungkapkan pikiran, tidak dapat mengekspresikan perasaan, tidak
dapat menyatakan kehendak, atau melaporkan fakta-fakta yang kita amati.
Dipihak lain kita tidak dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta
yang disampaikan oleh orang lain kepada kita.
Keterampilan berbahasa berbicara, menyimak, membaca, dan menulis ini
memiliki keterkaitan satu sama lain. Baik hubungan berbicara dengan
menyimak, menyimak dengan membaca, membaca dengan menulis, menulis
dengan berbicara.

Kata kunci : pengertian dan manfaat keterampilan berbahasa, aspek-aspek


keterampilan berbahasa, keterkaitan antar aspek keterampilan berbahasa.

ABSTRACT

Language is a communication tool between two or more people, consisting of


speech symbols produced by human speech devices. In the conversation given two
objects, namely sending (encoder) and receiver (decoder). There are 4 aspects of
speaking skills, namely 1) listening skills (listening skills), 2) speaking (speaking
skills), 3) reading (reading skills), and 4) writing (writing skills).

The purpose of understanding this article is so that we can understand the


understanding, benefits, aspects, and the interrelationships between aspects of
reading skills. And also so that we understand the importance of having
knowledge about daily life.

In sending messages, the sender must have skills in coding. conversely in


receiving the message the recipient must have skills in the decoding process.

Benefits in communicating in the community. Many professions in social life are


supported in accordance with the expertise they have. If we don't have knowledge
about the problem, we won't be able to express our thoughts, can't express our
feelings, can't express our will, or report the facts we observe. On the other hand,
we cannot understand the thoughts, feelings, thoughts, and facts conveyed by
others to us.

These speaking, listening, reading and writing skills are interrelated. Both
conversations talk by listening, listening by reading, reading by writing, writing
by speaking.

Keywords: understanding and benefits of skills, aspects of skills,


interrelationships between skills.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang perlu
dikuasai oleh setiap orang, sehingga dengan terampilnya seseorang berbahasa
wawasan berpikir akan menjadi lebih luas. Kemampuan seseorang untuk
mengungkapkan pikirannya akan terlihat ketika menyampaikan melalui
komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Pada dasarnya setiap orang memiliki
keinginan untuk mengutarakan sesuatu, seperti menerangkan, melukiskan.
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak atau
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Siswa harus menguasai keempat
aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran
keterampilan berbahasa di sekolah dasar tidak hanya menekankan pada teori saja,
tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya,
yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi. Salah satu aspek berbahasa yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu berbicara, sebab keterampilan berbicara menjunjung
keterampilan lainnya. walaupun pada dasarnya secara lamiah setiap manusia dapat
berbicara, namun keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan
pengarahan yang intensif. Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang
baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya.

B. Tujuan
1. Agar anak dapat meningkatkan keterampilan berbahasanya
2. Agar pembaca dapat mengetahui keterkaitan antar aspek berbahasA

C. Manfaat
1. Dengan adanya artikel ini pembaca dapat mengetahui teknik atau cara
meningkatkan keterampilan berbahasa
2. Dalam kehidupan sehari-hari pembaca dapat menerapkan keterkaitan antar
aspek berbahasa tersebut.

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan manfaat keterampilan berbahasa


Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa dalam
berkomunikasi baik dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Si
penerima pesan aktif memilih pesan, memformulasikannyadalam wujud lambang-
lambang berupa bunyi/tulisan. Proses demikian disebut encoding. Kemudian
lambang-lambang tersebut disampaikan kepada si penerima pesan, dan si
penerima pesan menerjemahkan lambang-lambang tersebut menjadi makna
sehingga pesan tersebut dapat diterima secara utuh. Proses ini disebut
decoding.Keterampilan berbahasa dapat dikelompokan menjadi dua kategori yaitu
aspek reseptif dan aspek produktif.
Manfaat dari keterampilan berbahasa 1) dapat mengungkapkan pikiran, 2)
dapat mengekspresikan perasaan, 3) dapat menyatakan kehendak, 4)dapat
melakukan interaksi dalam berkomunikasi.

B. Aspek-aspek keterampilan berbahasa


1. Menyimak atau mendengar adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang
bersifat reseptif. Ada dua jenis mendengarkan yaitu situasi mendengar secara
interaktif dan noninteraktif. Menurut (Tarigan 1994:56) tujuan menyimak
beraneka ragam antara lain : 1) menyimak untuk belajar, 2) menyimak untuk
memperoleh keindahan audial, 3) menyimak untuk mengevaluasi, 4)
menyimak untuk mengapresiasi simakan, 5) menyimak untuk
mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, 6) menyimak untuk membedakan
bunyi-bunyi, 7) menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan
analisis, 8) menyimak untuk meyakinkan.
2. Berbicara adalah kemampuan dalam menyampaikan ide, gagasan, perasaan
secara lisan. Ada tiga jenissituai berbicara yaitu interaktif, noniteraktif dan
semi interaktif. Gorys keraf dalam St. Y . Slamet dan amir (1996:46-47)
mengemukakan tujuan berbicara diantaranya adalah untuk meyakinkan
pendengar, menghendaki tindakan atau reaksi fisik pendengar,
memberitahukan dan menyenangkan para pendengar.
3. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media tulis. Ada
dua klasifikasi keterampilan membaca yaitu membaca pemula dan pembaca
lanjutan.
4. Menulis adalah kegiatan untuk menyatakan ide, pikiran, gagasan dalam
bentuk tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikai tidak langsung. Ada
dua klasifikasi keterampilan dalam menulis yaitu menulis pemula dan penulis
lanjutan.

C. Keterkaitan antar aspek keterampilan berbahasa


1. Hubungan berbicara dengan menyimak, contohnya : berdiskusi, interaksi
antara pembeli dengan penjual, kegiatan khotbah di masjid dan siaran televisi.
2. Hubungan menyimak dengan membaca, contohnya : menonton film dengan
sub title.
3. Hubungan membaca dengan menulis, contohnya : membuat rangkuman dari
buku.
4. Hubungan menulis berbicara, contoh : kegiatan wawancara.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dalam mengolah kata dalam
melakukan interaksi. Keterampilan berbahasa ada empat aspek yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Menyimak dam membaca
merupakan aspek reseptif sedangkan berbicara dan menulis merupakan aspek
produktif.
Dalam mengirim pesan, si pengirim harus memiliki keterampilan dalam
melakukan encoding. Dan si penerima harus memiliki keterampilan dalam
melakukan proses decoding.
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi
komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi yang sangat membutuhkan
keterampilan berbahasa dan keberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimilikinya. Contohnya profesi seperti guru,
wartawan, manager dan lain-lain.Berbicara dan mendengar / menyimak
merupakan dua aspek keterampilan berbahasa lisan yang berkaitan erat. Berbicara
berifat produktif sedangkan mendengarkan / menyimak berifat reseptif . dua aspek
keterampilan berbahasa lainnya, yaitu menulis dan membaca. Keduanya
merupakan jenis keterampilan berbahasa ragam tulis. Menulis merupakan
kegiatan yang bersifat produktif sedangkan membaca bersifat reseptif.

B. Saran
Penulis menyarankan beberapa hal terkait hal-hal diatasseperti :
 Guru hendaknya lebih menerapkan atau memperkuat lagi tentang
keterampilan berbahasa pada siswa misalnya dengan mengadakan praktik-
praktik menulis cerpen, membaca puisi dan lain sebagainya
 Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan artikel ini
apabila terdapat kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/7212/3/T_PD_1204714_Chapter1.pdf
https://ejournal.unib.ac/id/inde.php/korpu/article/download/5559/2732
http://digilib.uinsby.ac.id/3539/5/Bab%2002.pdf
http://repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf

mulyati, Y. Hakikat keterampilan berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai