DASAR
Oleh :
Universitas Jambi
ABSTRAK
Bahasa adalah alat komunikasi antara dua orang atau lebih, berupa lambang
bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Dalam berkomunikasi
terdapat dua objek yaitu pengirim (encoder) dan penerima (decoder).
Keterampilan berbahasa ada 4 aspek, yaitu keterampilan 1) menyimak
(Listening skills), 2) berbicara (speaking skills), 3) membaca (reading skills),
dan 4) menulis (writing skills).
Tujuan penulisan artikel ini yaitu agar kita dapat mengetahui pengertian,
manfaat, aspek-aspek, dan keterkaitan antar aspek keterampilan membaca. Dan
juga agar kita mengetahui pentingnya memiliki keterampilan berbahasa dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam mengirim pesan, si pengirim hurus memiliki keterampilan dalam
melakukan proses encoding. sebaliknya dalam menerina pesan si penerima
harus memiliki keterampilan dalam melakukan proses decoding.
Keterampilan berbahasa memiliki banyak manfaat dalam melakukan interaksi
komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi dalam kehidupan bermasyarakat
yang keberhasilannya bergantung pada keterampilan berbahasa yang
dimilikinya. Apabila kita tidak memiliki keterampilan berbahasa, kita tidak akan
bisa mengungkapkan pikiran, tidak dapat mengekspresikan perasaan, tidak
dapat menyatakan kehendak, atau melaporkan fakta-fakta yang kita amati.
Dipihak lain kita tidak dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan, dan fakta
yang disampaikan oleh orang lain kepada kita.
Keterampilan berbahasa berbicara, menyimak, membaca, dan menulis ini
memiliki keterkaitan satu sama lain. Baik hubungan berbicara dengan
menyimak, menyimak dengan membaca, membaca dengan menulis, menulis
dengan berbicara.
ABSTRACT
These speaking, listening, reading and writing skills are interrelated. Both
conversations talk by listening, listening by reading, reading by writing, writing
by speaking.
A. Latar Belakang
Keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang perlu
dikuasai oleh setiap orang, sehingga dengan terampilnya seseorang berbahasa
wawasan berpikir akan menjadi lebih luas. Kemampuan seseorang untuk
mengungkapkan pikirannya akan terlihat ketika menyampaikan melalui
komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Pada dasarnya setiap orang memiliki
keinginan untuk mengutarakan sesuatu, seperti menerangkan, melukiskan.
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek, yaitu menyimak atau
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Siswa harus menguasai keempat
aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran
keterampilan berbahasa di sekolah dasar tidak hanya menekankan pada teori saja,
tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya,
yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi. Salah satu aspek berbahasa yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu berbicara, sebab keterampilan berbicara menjunjung
keterampilan lainnya. walaupun pada dasarnya secara lamiah setiap manusia dapat
berbicara, namun keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan dan
pengarahan yang intensif. Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang
baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya.
B. Tujuan
1. Agar anak dapat meningkatkan keterampilan berbahasanya
2. Agar pembaca dapat mengetahui keterkaitan antar aspek berbahasA
C. Manfaat
1. Dengan adanya artikel ini pembaca dapat mengetahui teknik atau cara
meningkatkan keterampilan berbahasa
2. Dalam kehidupan sehari-hari pembaca dapat menerapkan keterkaitan antar
aspek berbahasa tersebut.
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dalam mengolah kata dalam
melakukan interaksi. Keterampilan berbahasa ada empat aspek yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Menyimak dam membaca
merupakan aspek reseptif sedangkan berbicara dan menulis merupakan aspek
produktif.
Dalam mengirim pesan, si pengirim harus memiliki keterampilan dalam
melakukan encoding. Dan si penerima harus memiliki keterampilan dalam
melakukan proses decoding.
Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi
komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi yang sangat membutuhkan
keterampilan berbahasa dan keberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimilikinya. Contohnya profesi seperti guru,
wartawan, manager dan lain-lain.Berbicara dan mendengar / menyimak
merupakan dua aspek keterampilan berbahasa lisan yang berkaitan erat. Berbicara
berifat produktif sedangkan mendengarkan / menyimak berifat reseptif . dua aspek
keterampilan berbahasa lainnya, yaitu menulis dan membaca. Keduanya
merupakan jenis keterampilan berbahasa ragam tulis. Menulis merupakan
kegiatan yang bersifat produktif sedangkan membaca bersifat reseptif.
B. Saran
Penulis menyarankan beberapa hal terkait hal-hal diatasseperti :
Guru hendaknya lebih menerapkan atau memperkuat lagi tentang
keterampilan berbahasa pada siswa misalnya dengan mengadakan praktik-
praktik menulis cerpen, membaca puisi dan lain sebagainya
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan artikel ini
apabila terdapat kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.upi.edu/7212/3/T_PD_1204714_Chapter1.pdf
https://ejournal.unib.ac/id/inde.php/korpu/article/download/5559/2732
http://digilib.uinsby.ac.id/3539/5/Bab%2002.pdf
http://repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf