Anda di halaman 1dari 26

KETERAMPILAN BERBAHASA

INDONESIA SD
MODUL 1
HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA

Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN
BERBAHASA

Penyusun :
Nama : Adenda Arga Prima Yuda
NIM : 857918987
Kelas : 4A
A. PENGERTIAN KETRAMPILAN BERBAHASA
Mari kita perhatikan kehidupan dalam masyarakat.
Anggota-anggota suatu masyarakat saling berhubungan
dengan cara berkomunikasi. Secara sederhana, proses
komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengirim Penerima
(econder) (deconder)

Pesan – encoding – lambang (bunyi/tulisan)

Lambang – decoding – Pesan (bunyi/tulisan)


Seperti digambarkan melalui diagram tersebut, si
pengirim pesan aktif memilih pesan yang akan disampaikan,
memformulasikannya salam wujud lambang-lambang berupa
bunyi/tulisan.
Melihat proses komunikasi seperti dilukiskan si muka,
ketrampilan berbahasa dapat dikelompokkan ke dalam dua
kategori, yakni aspek reseptif dan aspek produktif. Aspek
reseptif bersifat penerimaan atau penyerapan, sedangkan
aspek produktif bersifat pengeluaraan atau pemroduksian
bahasa baik lisan maupun tulisan.
Dalam berkomunikasi, si pengirim mungkin
menyampaikan pesan berupa
pikiran,perasaan,fakta,kehendak dengan menggunakan
lambang-lambang bunyi bahasa yang di ucapkan. Dengan
kata lain, dalam proses encoding si pengirim mengubah
pesan menjadi bentuk-bentuk bahasa yang berupa bunyi-
bunyi yang di ucapkan, Selanjutnya, pesan yang
diformulasikan dalam wujud bunyi-bunyi (bahasa lisan)
tersebut disampaikan kepada penerima.
Ada pula pengirim menyampaikan pesan itu dengan
menggunakan lambang-lambang berupa tulisan. Dalam
proses encoding, si pengirim mengubah pesan menjadi
bentuk-bentuk bahasa tertulis, kemudian di kirimkan kepada
penerima.

Contoh diagram komunikasi dua arah dan komunikasi


multiarah bisan teman-teman lihat di modul 1 halaman 1.5.
Seseorang dikatakan memiliki ketrampilan berbicara apa
bila yang bersangkutan terampil memilih bunyi-bunyi bahasa
(berupa kata, kalimat,serta tekanan dan nada)
Secara tepat serta memformulasikan secara tepat pula guna
menyampaikan pikiran,perasaan,gagasan,fakta,perbuatan
dalam suatu konteks komunikasi tertentu.

B. MANFAAT KETRAMPILAN BERBAHASA


Dapat dibayangkan apabila kita tidak memiliki
kemampuan berbahasa.Kita tidak dapat mengungkapkan
pikiran, tidak dapat mengekspresikan perasaan, tidak dapat
menyatakan kehendak, atau melaporkan fakta-fakta yang
kita amati.
Jangankan tidak memiliki kemampuan seperti yang
dikemukakan di atas, kita pun akan mengalami berbagai
kesulitan apabila ketrampilan berbahasa yang kita miliki
tergolong rendah. Sebagai guru, kita akan mengalami
kesulitan dalam dalam menyajikan materi pelajaran kepada
peserta didik bila ketrampilan berbicara yang kita miliki
tidak memadai.
Profesi-profesi di bidang hubungan masyarakat,
pemasaran/penjualan, politik,hukum
(jaksa,hakim,pengacara) adalah contoh bidang-bidang
pekerjaan yang mensyaratkan dimilikinya ketrampilan
berbahasa,
Baik aspek
berbicara,menyimak,membaca,dan
menulis. Masih banyak lagi contoh lain
yang tidak dapat disebutkan satu per
satu di sini, yang menunjukkan betapa
pentingnya ketrampilan berbahasa bagi
berbagai aspek kehidupan.
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

Modul 1
Kegiatan Belajar 2
Aspek-aspek Keterampilan Berbahasa

Penyusun :
Nama : Ahmad Choirul Huda
NIM : 857918962
Kelas : 4A
Ada 4 aspek keterampilan berbahasa
1. Mendengarkan/menyimak
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif.
Keterampilan mendengarkan tidak sekedar endengarkan bunyi-bunyi bahasa, tetapi
sekaligus memahami maksudnya. Meskipun sama-sama menggunakan alat pendengaran,
mendengarkan berbeda dengan mendengar. Pada kegiatan mendengarkan terdapat unsur-
unsur kesengajaan, dilakukan dengan penuh perhatian dan konsentrasi untuk memperoleh
pemahaman yang memadai. Sedangkan pada kegiatan mendengar tidak tercakup unsur
kesengajaan, konsentrasi, atau bahkan pemahaman.
Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan, yaitu situasi
mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara
noninteraktif.

A. Mendengarkan secara interaktif B. Mendengarkan secara


terjadi dalam percakapan tatap noninteraktif yaitu kita tidak dapat
muka dan percakapan di telepon meminta penjelasan dari pembicara,
atau yang sejenis dengan itu. tidak bisa meminta pembicara
Dalam mendengarkan jenis ini kita mengulangi apa yang diucapkannya,
secara bergantian melakukan dan tidak bisa meminta pembicaraan
aktivitas mendengarkan dan diperlambat. Contohnya ketika
berbicara. mendengarkan radio, TV, film,
khotbah, dll.
Pendengar harus mempunyai keterampilan berikut agar mampu
memahami apa yang didengarnya

a. Mengingat unsur bahasa yang didengar


b. Berupaya membedakan bunyi yang membedakan arti
c. Menyadari adanya bentuk tekanan, nada, warna suara dan intonasi
d. Membedakan dan memahami arti kata yang didengar
e. Mengenal bentuk kata khusus
f. Mendeteksi kata kunci yang mengidentifikasikan topik dan gagasan
g. Menebak makna dari konteks
h. Mengenal kelaas kata
i. Menyadari bentuk dasar sintaksis
j. Mengenal perangkat kohesif
k. Mendeteksi unsur kalimat
2. Berbicara
Dalam keterampilan berbicara dikenal tiga jenis situasi berbicara, yaitu interaktif,
semiinteraktif, dan noninteraktif .

Dalam kegiatan berbicara


secara interaktif, Dalam kegiatan berbicara
Dalam kegiatan berbicara
memungkinkan adanya secara semiinteraktif,
secara noninteratif,
pergantian peran/aktivitas pendengar tidak dapat
pembicaraan dilakukan
antara berbicara dan melakukan interupsi
secara satu arah dan tidak
mendengarkan. Memungkinkan terhadap pembicaraan,
melalui tatap muka
juga untuk meminta namun pembicara dapat
langsung.
klarifikasi pengulangan melihat reaksi pendengar
Misal : berpidato melalui
kata/kalimat, atau dari ekspresi wajah dan
radio atau televisi
memperlambat tempo bahasa tubuh mereka.
bicaranya.
Pembicara harus mempunyai keterampilan berikut agar dapat
melakukan aktivitas berbicara dengan lancar dan jelas
a. Mengucapkan bunyi yang berbeda secara jelas
b. Menggunakan tekanan, nada, serta intonasi yang jelas
c. Menggunakan bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat
d. Menggunakan ragam bahasa yang sesuai
e. Menyampaikan kalimat utama dengan jelas
f. Menyampaikan informasi tambahan guna menjelaskan ide utama
g. Berusaha agar wacana berpautan secara serasi sehingga pendengar mudah
mengikuti pembicaraan
3. Membaca
keterampilan membaca tergolong keterampilan yang bersifat aktif-reseptif.
Aktivitas membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari
keterampilan mendengarkan kan berbicara.

Keterampilan membaca terbagi ke dalam dua klasifikasi, yakni membaca permulaan dan
membaca lanjutan.

1 Kemampuan membaca permulaan ditandai oleh kemampuan melek huruf, yakni


kemampuan mengenali lambang-lambang tulis dan dapat membunyikannya
dengan benar.

2 Kemampuan membaca lanjutan ditandai dengan kemampuan melek wacana,


yakni pembaca bukan hanya sekedar mengenali lambang tulis, bisa
membunyikannya dengan lancar, melainkan juga dapat memetik makna bacaan
yang dibacanya.
Keterampilan mikro terkait dengan proses membaca yang harus dimiliki
pembicara, adalah
a. Mengenal sistem tulisan yang digunakan
b. Mengenal kosakata
c. Menentukan kata-kata kunci
d. Menentukan makna kata
e. Mengenal kelas kata gramatikal
f. Menentukan konstituen dalam kalimat
g. Mengenal bentuk dasar sintaksis
h. Merekonstruksi dan menyimpulakn situasi, tujuan dan partisipan
i. Menggunakan perangkat kohesif leksikal dan gramatikal guna menarik
kesimpulan
j. Menggunakan pengetahuan dan perangkat kohesif leksikal dan gramatikal
untuk memahami topik utama
k. Membedakan ide utama dari detail yang disajikan
l. Menggunakan strategi membacayang berbeda terhadap tujuan membaca
yang berbeda
4. Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bersifat aktif-
produktif. Aktivitas menulis bukanlah sekedar hanya menyalin kata-kata
dan kalimat-kalimat, melainkan menuangkan dan mengembangkan pikiran-
pikiran, gagasan, ide dalam suatu struktur tulisan yang teratur, logis,
sistematis, sehingga mudah ditangkap oleh pembacanya.
Keterampilan menulis diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu menulis
permulaan dan menulis lanjutan.

Menulis permulaan sesungguhnya identik Menulis lanjutan adalah kegiatan menulis


dengan melukis gambar. Pada fase ini, penulis yang sesungguhnya, maksudnya menulis
tidak menuangkan ide/gagasan, melainkan dengan menuangkan ide/gagasan yang
hanya sekedar melukis atau menyalin dinyatakan secara tertulis melalui bahasa tulis.
gambar/lambang unyi bahasa ke dalam wujud
lambang bunyi tulisan.
Keterampilan mikro yang diperlukan dalam menulis, yaitu :
a. Menggunakan ortografi dengan benar
b. Memilih kata yang tepat
c. Menggunakan bentuk kata yang benar
d. Mengurutkan kata-kata dengan benar
e. Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca
f. Memilih genre tulisan yang tepat
g. Mengupayakan ide utama didukung oleh ide tambahan
h. Mengupayakan terciptanya paragraf dan keseluruhan tulisan koheren
i. Membuat dugaan seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca
sasaran
Pertanyaan

1. Kegiatan menyengaja, konsentrasi terhadap suara yang didengar agar dapat


memahami isi/makna dari suara tersebut dinamakan …..
2. Sebuah gerakan anggota badan atau tubuh, terutama yang dibuat untuk
menekankan kata/kalimat tertentu dalam sebuah pidato disebut dengan …..
3. Keserasian hubungan antar posisi dalam menyatakan unsur-unsur semantik dan
gramatikal secara eksplisit dalam kalimat wacana disebut …..
4. Membaca cepat juga disebut dengan …..
5. Keterampilan berbahasa yang dapat dikembangkan secara tersendiri dan terpisah
dari keterampilan berbahasa lainnya adalah keterampilan …..
KETERAMPILAN BERBAHASA
INDONESIA SD

MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 3

KETERKAITAN ANTAR ASPEK KETERAMPILAN


BERBAHASA

Penyusun :
Nama : Eka Agustina
NIM : 857918654
Kelas : 4A
MODUL 1 KB 3
A. HUBUNGAN BERBICARA DAN MENYIMAK
Menurut Brooks dalam Targian(1994:3)berbicara dan mendengarkan merupakan kegiatan
komunikasi 2 arah yang bersifat langsung.

A B
Kegiatan komunika interaktif dilukiskan pada diagram diatas,terjadi antar teman ,antara pembeli dan
penjual, dalam suatu diskusi kelompok.
B,C,D,E

A F,G,H,I
Komunikasi noninteraktif yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak lain hanya
mendengarkan misalnya dalam kegiatan khotbah di masjid,pidato, dan kampanye.
Dawson dalam Targian (1994:3) menjelaskan hubungan antara berbicara dan
mendengarkan seperti berikut:
1. Ujarannnya biasanya dipelajari melalui proses mendengarkan dan meniru
2. Ujaranya seseorang mencerminkan pemakaian bahsa dilingkungan keluarga dan
masyarakat tempat hidupnya
3. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan berati pula
membantu meningkatkan kualitas berbicara
4. Bunyi suara yang didengar merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap
kemampuan berbicara seseorang (terutama anak-anak)
Diagram hubungan antara berbicara dan mendengarkan menurut targian (1994:3)
dengar beberapa modifikasi

Menyimak Sifat Berbicara


Langsung Interaktif Langsung/tak
langsung
apresiatif interaktif Produktif
Ekspresif
represif
fungsional
B. HUBUNGAN MENYIMAK DAN MEMBACA
Penjelasan yang yang di kemukakan Targian(1994:3)

Mendengarkan Lisan (hasil bicara)


Reseptif
(menerima informasi)
Tulisan (hasil menulis)
Membaca

Subyakto Nababan (1993:153) menjelaskan dalam diagram sebagai berikut

Identifikasi Konsep
Suara decoding (ide)
suara (fonem, M1
morfem)
Kkemampuan
reseptif
Identifikasi
Konsep
tulisan Huruf decoding (ide)
(kata,
M2
frase)
C. HUBUNGAN MEMBACA DAN MENULIS
Menulis merupakan kegiatan yang produktif sedangkan membaca merupakan kegiatan berbahasa
yang bersifat reseptif.
Seseorang menulis guna menyampaikan gagasan atau perasaan atau informasi yang disajikan
dalam bentuk tulisan tersebut.
D. HUBUNGAN MENULIS DAN BERBICARA
Kegiatan menulis dilakukan guna mendukung aktivitas berbicara. Subyakto Nababan (1993:153)
dan Targian (1994:10)menjelaskan bahwa baik berbicara maupun menulis merupakan kegiatan
berbahas yang bersifat produktif.
Berbicara merupakan kegiatan berbahas ragam lisan sedangkan menulis merupakan kegiatan
berbahasa ragam tulis .Kegiatan menulis pada umumnya merupakan kegiatan berbahas tak
langsung sedangkan berbicara bersifat langsung.
Kegiatan menulis yang bersifat langsung misalnya sms dan chatting di internet.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai