INDONESIA SD
MODUL 1
HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN DAN MANFAAT KETERAMPILAN
BERBAHASA
Penyusun :
Nama : Adenda Arga Prima Yuda
NIM : 857918987
Kelas : 4A
A. PENGERTIAN KETRAMPILAN BERBAHASA
Mari kita perhatikan kehidupan dalam masyarakat.
Anggota-anggota suatu masyarakat saling berhubungan
dengan cara berkomunikasi. Secara sederhana, proses
komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengirim Penerima
(econder) (deconder)
Modul 1
Kegiatan Belajar 2
Aspek-aspek Keterampilan Berbahasa
Penyusun :
Nama : Ahmad Choirul Huda
NIM : 857918962
Kelas : 4A
Ada 4 aspek keterampilan berbahasa
1. Mendengarkan/menyimak
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif.
Keterampilan mendengarkan tidak sekedar endengarkan bunyi-bunyi bahasa, tetapi
sekaligus memahami maksudnya. Meskipun sama-sama menggunakan alat pendengaran,
mendengarkan berbeda dengan mendengar. Pada kegiatan mendengarkan terdapat unsur-
unsur kesengajaan, dilakukan dengan penuh perhatian dan konsentrasi untuk memperoleh
pemahaman yang memadai. Sedangkan pada kegiatan mendengar tidak tercakup unsur
kesengajaan, konsentrasi, atau bahkan pemahaman.
Ada dua jenis situasi dalam mendengarkan, yaitu situasi
mendengarkan secara interaktif dan situasi mendengarkan secara
noninteraktif.
Keterampilan membaca terbagi ke dalam dua klasifikasi, yakni membaca permulaan dan
membaca lanjutan.
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 3
Penyusun :
Nama : Eka Agustina
NIM : 857918654
Kelas : 4A
MODUL 1 KB 3
A. HUBUNGAN BERBICARA DAN MENYIMAK
Menurut Brooks dalam Targian(1994:3)berbicara dan mendengarkan merupakan kegiatan
komunikasi 2 arah yang bersifat langsung.
A B
Kegiatan komunika interaktif dilukiskan pada diagram diatas,terjadi antar teman ,antara pembeli dan
penjual, dalam suatu diskusi kelompok.
B,C,D,E
A F,G,H,I
Komunikasi noninteraktif yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak lain hanya
mendengarkan misalnya dalam kegiatan khotbah di masjid,pidato, dan kampanye.
Dawson dalam Targian (1994:3) menjelaskan hubungan antara berbicara dan
mendengarkan seperti berikut:
1. Ujarannnya biasanya dipelajari melalui proses mendengarkan dan meniru
2. Ujaranya seseorang mencerminkan pemakaian bahsa dilingkungan keluarga dan
masyarakat tempat hidupnya
3. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan berati pula
membantu meningkatkan kualitas berbicara
4. Bunyi suara yang didengar merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap
kemampuan berbicara seseorang (terutama anak-anak)
Diagram hubungan antara berbicara dan mendengarkan menurut targian (1994:3)
dengar beberapa modifikasi
Identifikasi Konsep
Suara decoding (ide)
suara (fonem, M1
morfem)
Kkemampuan
reseptif
Identifikasi
Konsep
tulisan Huruf decoding (ide)
(kata,
M2
frase)
C. HUBUNGAN MEMBACA DAN MENULIS
Menulis merupakan kegiatan yang produktif sedangkan membaca merupakan kegiatan berbahasa
yang bersifat reseptif.
Seseorang menulis guna menyampaikan gagasan atau perasaan atau informasi yang disajikan
dalam bentuk tulisan tersebut.
D. HUBUNGAN MENULIS DAN BERBICARA
Kegiatan menulis dilakukan guna mendukung aktivitas berbicara. Subyakto Nababan (1993:153)
dan Targian (1994:10)menjelaskan bahwa baik berbicara maupun menulis merupakan kegiatan
berbahas yang bersifat produktif.
Berbicara merupakan kegiatan berbahas ragam lisan sedangkan menulis merupakan kegiatan
berbahasa ragam tulis .Kegiatan menulis pada umumnya merupakan kegiatan berbahas tak
langsung sedangkan berbicara bersifat langsung.
Kegiatan menulis yang bersifat langsung misalnya sms dan chatting di internet.
TERIMAKASIH