KAJIAN TEORI
A. Menyimak
1. Pengertian Menyimak
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan Tarigan (2008: 31). Slamet
Slamet, 2012: 13). Russel & Russell dalam Tarigan (2008: 30)
2. Tujuan Menyimak
kehidupan masyarakat.
yang didengar.
lain:
keindahan audial.
kepada orang lain dengan lancar dan tepat. Dengan kata lain,
gagasan sendiri.
(membedakan arti) dan bunyi mana yang tidak distingtif. Ini biasanya
yang disampaikan?.
e. Menghibur diri bagi orang-orang yang lelah, letih, jenuh. mereka perlu
dan sebagainya.
pembicaraan.
mampu menciptakan suasana yang gembira dan nyaman. Tujuan ini akan
3. Tahap-Tahap Menyimak
stimulus lainnya.
b. Identifikasi
Sekali stimulus tertentu telah dapat dikenal maka suatu makna atau
c. Integrasi
dengan informasi lain yang telah kita simpan dan rekam dalam otak
kita. Oleh karena itulah, pengetahuan umum sangat penting dalam tahap
bidang pokok pesan tertentu. Kalu kita tidak memiliki bahan penunjang
d. Inspeksi
Pada tahap ini, informasi baru yang telah kita terima dikontraskan
serta memilih hal-hal tertentu dari informasi itu yang lebih mendekati
kebenaran.
e. Interpretasi
Pada tahap ini, kita secara aktif mengevaluasi sesuatu yang kita
dengar dan menelusuri dari mana datangnya semua itu. Kita pun mulai
f. Interpolasi
Selama tidak ada pesan yang membawa makna dalam dan memberi
g. Introspeksi
pembicaranya.
pembicara.
pembicaraan.
hatinya saja.
sang pembicara.
e) menanggapi.
4. Jenis-Jenis Menyimak
menyimak tanpa mereaksi. Dalam hal menyimak pasif ini sudah ada
dikerjakan.
lain-lain.
Misalnya membedakan (e) dalam kata benar, mentah dan (e) dalam
siswa mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru dan siswa harus
yang disampaikan guru sangat berguna bagi siswa pada saat kegiatan
menyimak.
merupakan akibat dari pengalaman yang kurang atau tidak ada dalam
objektif, aktif, keras hati, analitik, rasional, keras kepala dan lain-lain.
menyimak berlangsung.
a) Tingkat ingatan
dan tahun. Tes biasa berbentuk tes objektif isian singkat atau pilihan
ganda.
b) Tingkat pemahaman
c) Tingkat penerapan
tes tingkat penerapan adalah butir tes yang terdiri dari pernyataan
d) Tingkat analisis
butir tes tingkat analisis lebih kompleks dan suit dari pada butir tes
mengukur ketercapaian hasil belajar menyimak, maka alat tes yang dibuat
tes dalam penelitian. Instrumen tes terdiri dari 25 soal pilihan ganda
misalnya refleks mencari puting susu ibu, refleksi menangis, dan lain-lain.
Ciri khas masa ini adalah kemampuan anak menggunakan simbol yang
mewakili sesuatu konsep. Misalnya kata “pisau plastik”. Kata “pisau” atau
tindakan yang berkaitan dengan hal-hal yang telah lewat, misalnya seorang
dokteran”.
Pada tahap ini anak sudah dapat melakukan berbagai macam tugas yang
abstrak dan hipotesis. Pada tahap ini seseorang bisa memperkirakan apa
menyimpulkan mobil mana yang paling mahal dan yang mana yang paling
murah.
V SD berada pada tahap Operasional konkret. Pada tahap ini anak sudah
mampu berpikir dan sudah dapat melukan berbagai macam tugas serta
memecahkan masalah yang bersifat konkret. Pada tahap ini siswa akan lebih
Standar Kompetensi (SK) yang harus dikuasai siswa dalam pelajaran Bahasa
semester genap
Kompetensi Dasar (KD). Berikut adalah tabel Kompetensi Dasar (KD) mata
D. Media
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Gagne
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
(2007: 4-5) juga menyatakan bahwa media adalah komponen sumber belajar
(1986: 23) menyatakan Media adalah alat, metode dan teknik yang
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
sangat diperlukan, agar pesan atau informasi yang ada dalam cerita dapat
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
mengalami kesulitan bilamana itu harus di atasi sendiri. Hal ini akan
lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar
Media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, A(2007: 19)
dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk
memberi instruksi.
berikut:
belajar.
waktu.
dan lingkungannya.
kepada siswa.
3. Jenis-Jenis Media
dimensi yaitu kedalam bentuk model seperti model susun, model kerja,
pengajaran.
komputer.
yang digunakan dalam penelitian ini termasuk media gambar diam yang
gambar binatang yang diberi gagang sehingga berbentk seperti wayang dan
wayang.
tiruan orang dan sebagainya yang terbuat dari kulit atau kayu dan
Terdapat perbedaan yang cukup banyak antara wayang yang biasa ada
penelitian ini. Wayang kartun binatang dalam penelitian ini adalah bentuk
tiruan dari wayang yang terbuat dari kertas karton yang diatasnya dilapisi
berjenis kartun binatang dan bukan gambar dari bentuk tokoh yang
adalah monyet kartun. Hal ini dimaksudkan agar lebih menarik perhatian
siswa karena siswa pada usia kelas V SD menyukai gambar kartun yang
adalah kertas karton yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, agar
karton. Gambar yang sudah ditempel kemudian diberi gagang yang terbuat
yang dibuat menggunakan bahan dasar karton dan juga gambar kartun
binatang yang lucu yang dapat menarik perhatian siswa pada saat
Menyimak Cerita
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
Sebelum bercerita perkenalkan suara tokoh yang ada didalam cerita dengan
tokoh dalam bercerita agar siswa mengenali tokoh yang ada dalam cerita
tersebut, sehingga siswa dapat memahami cerita dengan benar dan dapat
6. Metode Demonstrasi
siswatentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau
adalah petunjuk tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai
pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan
secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa
dan inkuiri.
1) Tahap persiapan
a). Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses
demonstrasi berakhir
dilakukan
2) Tahap pelaksanaan
diperhatikan, diantaranya:
demonstrasi itu.
Dimana hasil pre-test kelompok kontrol sebesar 2,55 sedangkan hasil rata-rata
post-test kelompok kontrol sebesar 2,67. Pada kelompok eksperimen nilai rata-
sebesar 3,46. Terdapat perbedaan yang signifikan setelah diuji dengan rumus
statistic t-tes dengan hasil t-hitung sebesar 8,392 dan t-tabel 2,032 sehingga t-
Kab. Banjarnegara. l
67,33 sedangkan nilai rata-rata post test kelompok eksperimen yaitu 75,56.
Selisih nilai rata-rata yaitu 8,23, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis
penelitian ini yaitu hipotesis Alternatif (Ha) yang berbunyi terdapat pengaruh
Negara.
F. Kerangka Pikir
merasa jenuh dan bosan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil
mempunyai starategi belajar yang menarik agar siswa tidak jenuh dan bosan
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa
yang akan digunakan adalah media wayang kartun binatang, media wayang
wayang kartun binatang mempunyai bentuk yang menarik dan lucu sehingga
dapat menarik perhatian siswa, dengan media wayang kartun binatang siswa
akan lebih mudah memahami isi cerita yang disampaikan oleh guru, siswa
lebih mudah untuk mengingat cerita dan menentukan tokoh-tokoh yang ada
dalam cerita yang disampaikan oleh guru, dan media wayang kartun binatang
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pikir Penelitian
penelitian ini adalah melalui penggunaan media wayang kartun binatang maka