Anda di halaman 1dari 24

Pekan 1

F09-20-1035

Mahasiswa mampu memahami keterampilan


berbahasa, menyimak dan berbicara

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian berbahasa, menyimak dan berbicara


2. Mahasiswa dapat menjelaskan bahasa sebagai alat komunikasi
3. Mahasiswa dapat menjelaskan aspek keterampilan berbahasa
Keterampilan berbahasa meliputi

1. Menyimak 3.Berbicara

Keterangan
berbahasa
indonesia
2.Membaca 4.menulis

Menyimak, bericara, membaca, dan menulis merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
MENYIMAK

Suatu proses mendengarkan lambang-lambang lisan


dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi
atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan (Hendry Guntur Tarigan 1994:28)
Tujuan Menyimak

Mendapatkan fakta

Menganalisis fakta

Mendapatkan inspirasi

Menghibur diri

Meningkatkan
kemampuan berbicara
Menyimak

Menerima informasi dari sumber


lisan atau menerima informasi dari
kegiatan berbicara
Tahapan menyimak
1.Mendengarkan
2.Mengidentifikasi
3.Menafsirkan
4.Memahami
5.Menilai
6.menangggapi

Menyimak memerlukan konsentrasi, penyimak yang baik


akan memperhatikan simak dengan cepat dan seksama sehingga ia
dapat informasi secara rinci dari simakan tersebut
MENYIMAK

1. Mendengar : terjadi secara kebetulan dan tidak sengaja


sebelumnya

2. Mendengarkan : mulai ada faktor kesengajaan, tahapan lebih


tinggi dari pada mendengar

3. Menyimak : faktor kesengajaan, pemahaman, penilaian


4. Memahami pesan melalui bahasa lisan
Jenis-jenis menyimak
1. Menyimak pasif : dilakukan dengan sengaja namun belum sepenuhnya memperhatikan suara yang
disimak hanya sebagian pengiring atau pendamping kegiatan lain yang fokus

2. Menyimak apresiatif : dilakukan dengan sengaja dengan tujuan dapat menikmati suatu hiburan
atau pagelaran maupun suatu penemuan dalam pemecahan masalah yang baru : orisinil yang
disampaikan secara menarik, perhatian dan emosi penikmatnya

3. Menyimak atentif : pada jenis ini peserta dituntut untuk menar-benar memahami dan
berkonsentrasi penuh untuk dapat memahami simakan.

4. Menyimak analistis ialah menyimak yang terjadi jika penyimak mempertimbangkan pesan yang
diterimanya serta mempertentangkan jika ia sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya

5. Menyimak kritis :menilai dengan teliti informasi dari pembicara untuk menentukan kebenarannya
Hubungan berbicara dengan keterampilam bahasa
lain

1. Berbicara dan menyimak merupakan keterampilan berbahasa langsung, atau


bersemuka
2. Berbicara dapat dipelajari melalui menyimak
3. Berbicara diperoleh sebelum membaca dan menulis
4. Berbicara cenderung kurang mertekstur dari pada menulis
5. Bunyi bahasa dan suara merupakan faktor penting dalam berbicara dan
menyimak
6. Performansi berbicara dan menulis berbeda meskipun keduanya bersifat
produktif
Tarigan (1983:22) membagi jenis
mendengarkan atas dua jenis yaitu

a. Mendengarkan ekstensif dan


b. Mendengarkan intensif:
1. Mendengarkan ekstensif adalah mendengarkan
yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
seperti mendengarkan siaran radio, televisi,
percakapan orang dipasar, pengumuman, dan
sebagainya. Ada empat jenis kegiatan
mendengarkan ekstensif yang meliputi
mendengarkan sekunder, sosial, estetika, pasif
Empat jenis kegiatan mendengarkan ekstensif:

1. Mendengarkan sekunder: proses mendengarkan yang terjadi secara kebetulan.


Misalnya, seseorang sedang membaca suatu bacaan sambil mendengarkan
percakapan orang lain
2. Mendengarkan sosial, proses mendengarkan yang dilakukan oleh masyarakat
dalam kehidupan sosial atau tempat umum seperti pasar, terminal, dll
3. Mendengarkan estetika atau mendengarkan apresiatif yaitu prses
mendengarkan untuk menikmati dan menghayati keindahan misalnya
membaca puisi, drma cerita, dll
4. Mendengarkan pasif adalah proses mendengarkan sesuatu yang dilakukan
tanpa sadar, misalnya kita tinggal di suatu daerah yang menggunakan bahasa
daerah
2. Mendengarkan intensif adalah proses
mendengarkan yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh dengan konsentrasi yang
tinggi untuk menangkap, memahami dan
mengingat informasinya

Menyimak intensif (menyimak kritis,


interogatif, penyelidikan, kreatif, selektif)
BERBICARA

1. Hakikatnya berbicara adalah menyampaikan pikiran gagasan, dan perasaan


kepada orang lain dengan bahasa lisan
2. Faktor- faktor pendukung berbicara
a) Fisik (alat ucap, gestur, dan sebagainya)
b) Psikologis (emosi runtu dalam berbicara)
c) Neurologis (hubungan otak, mulut, telinga, dan sebagainya dalam posisi aktif
d) Semantik (makna)
e) Linguistik (kebahasaan)
• Berbicara dapat diartikan berkomunikasi antara sesama manusia,

mengatakan pendapat, menyampaikan maksud dan pesan, menggunakan

perasaan dalam segala kondisi emosional dan sebagainya

dalam pembelajaran kegiatan berbicara memegang peranan penting. Guru

yang menjelaskan materi lebih banyak menggunakan bahasa lisan, siswa

dalam pertanyaan, yang sering dilakukan secara lisan


Tujuan keterampilan berbicara

Menurut Djago (1997:37) tujuan pembicara biasanya dapat dibedakan atas lima
golongan yaitu

1. Menghibur
2. Menginformasikan
3. Menstimulasi
4. Meyakinkan
5. menggerakkan
Ragam berbicara

 Berbicara dimuka umum ( berbicara untuk melaporkan, berbicara secara


kekeluargaan, berbicara untuk meyakinkan, dan merundingkan)

 Berbicara pada konferensi (diskusi kelompok, perlementer, debat)


Faktor yang mempengaruhi berbicara
1. Kebahasaan
 Ketepatan ucapan
 Penempatan tekanan(nada)
 Pilihan kata(diksi)
 Ketepatan sasaran pembicara
2. Non kebahasaan
 Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku
 Pandangan harus diarahkan ke lawan bicara
 Kesediaan menghargai pendapat orang lain
 Gerak gerik dan mimik yang tepat
 Kenyaringan suara
 Kelancaran
 relevansi?/ penalaran
 Penguasaan topik
Faktor penghambat keterampilan
berbicara
1. Faktor fisik yaitu faktor yang ada pada partisipasi sendiri dan faktor yang
berasal dari luar
2. Faktor media yaitu faktor linguistik dan non linguistik misalnya lagu nada dll
3. Faktor psikologis
Berbicara dua arah

Diskusi : komunikasi dua arah, berfikir bersama


manfaat:

MELAKSANAKAN SIKAP DEMOKRATIS


MELATIH TOLERANSI
MENGEMBANGKAN KEBEBASAN PRIBADI
MENAMBAH PENGETAHUAN
MENGUJI KEBENARAN PEMIKIRAN
BERBICARA SATU ARAH

Beberapa metode pidato


 Metode serta merta/ impromtu : mendadak tanpa persiapan
 Metode menghafal
 Metode naskah
 Metode eksporan (metode jalan tengah atau menggabungkan berbaggai
metode
Berbicara efektif

Menjadi pembicara efektif mencakup tiga hal


1. Sikap pembicara : wajar, tidak kaku, tidak angkuh, tidak pesimis, ekspresi
wajah sesuai situasi, kontak dengan audiens, memperhatikan sopan santun
2. Struktur pembicara
3. bahasa
Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang baik

 Kuasai masalah
 Kuasai alat bantu : bagan, slide vidio dll
 Pelajari situasi dan kondisi tempat presentasi
 Perhatikan latar belakang peserta/ pendengar
 Jaga tata krama
 Antisipasi pertanyaan bila ada sesi tanya jawabaz
Membangun diskusi yang partisipatif
adalah tugas moderator
 Sebelum diskusi berunding dengan peserta tentang masalah, waktu, aturan
main, target, memfasilitasi tugas
 Pada pembukaan memotifasi
 Pada saat diskusi mengatur lalu lintas diskusi
 Pada saat penutup menarik intisari pembaca dan membuat kesimpulan yang
menarik

Anda mungkin juga menyukai