Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI EFEKTIF

UNIVERSITAS DUTA BANGSA

KELOMPOK 2 - 20A5 D3RMIK

Disusun oleh :
1.ARIFAH KHOIRUNNISA’ (202020439 )
2.ATIFAH USWATUN MUSLIKHOIRIAH (202020994)
3.BAGAS RIZKI KURNIAWAN (202040159)
4.ADINA NENI NURYANA (202040157)
PROSES
PERBEDAAN HEARING
MENDENGARKAN
DAN LISTENING
DALAM KOMUNIKASI

PEMBAHASAN
BENTUK - BENTUK HAMBATAN DALAM
TIDAK MENDENGARKAN
MENDENGARKAN
1 PERBEDAAN HEARING DAN LISTENING

 Hearing adalah suatu proses fisiologis dalam pendengaran dimana suara d

itangkap oleh telinga dan diteruskan ke otak.

 Listening adalah proses mendengar dengan melibatkan pemahaman dan i

nterpretasi  dari pengalaman sensoris. proses aktif menerima rangsangan (

stimulus) telinga (aural) dan memproses rangsangan dengan cara-cara tert

entu baik berupa isyarat verbal maupun isyarat lain yang dapat di dengar
HEARING LISTENING

 Bersifat aktif
 Bersifat Pasif
 Mengacu pada tindakan  Mengacu pada tindakan
mengamati suara melalui mengamati suara dengan
telinga merasakan suara

 Tidak membutuhkan usaha  Membutuhkan upaya yang


yang sadar sadar

 tidak disengaja  disengaja


2 PROSES MENDENGARKAN DALAM KOMUNIKASI

Proses mendengarkan terdiri dari tahapan – tahapan berikut ini :

1. Receiving atau Menerima


2. Understanding atau memahami
3. Remembering atau Mengingat
4. Evaluating atau Evaluasi
5. Responding atau Menanggapi
 Proses mendengarkan diawali dengan menerima pesan dari
A. komunikator baik berupa pesan verbal maupun nonverbal seperti
ekspresi wajah, bahasa isyarat, dan lain lain.

RECEIVING (
 Pada tahap menerima pesan sebaiknya anda memperhatikan hal berikut
MENERIMA ) ini:

1) Perhatian fokus pada pengirim pesan baik terhadap hal apa saja yang disampaikan
maupun yang tidak disampaikan.
2) Lingkungan yang sesuai dan memadai.
3) Perhatian penuh pada komunikator agar apa yang disampaikan sesuai dengan topik
yang sedang dibicarakan.
4) Mengutamakan penerima pesan atau komunikan sebagai pendengar dan
menghindari interupsi
 Memahami adalah tahapan dimana penerima pesan berusaha mengerti
B. serta memahami apa yang disampaikan komunikator baik pikiran
komunikator maupun intonasi yang mewakili emosi komunikator.

 Pada tahap ini sebaiknya:

UNDERSTANDING
a. Menghubungkan antara fakta di lapangan dengan informasi terbaru yang
( MEMAHAMI ) disampaikan oleh komunikator
b. Memahami inti pesan yang disampaikan komunikator. Namun tidak
menyimpulkan terlebih dahulu sebelum komunikator menyampaikan
seluruh pesan hingga selesai.
c. Jika diperlukan, anda bisa tanyakan contoh nyata berdasarkan pesan
ataupun pernyataan yang disampaikan komunikator sekaligus untuk
melakukan klarifikasi.
d. Anda dapat menerjemahkan apa yang disampaikan komunikator menjadi
bahasa sendiri agar anda lebih mudah memahami pesan tersebut.
C.  Pada tahapan proses mendengar, dibutuhkan ingatan agar pesan yang
disampaikan dapat diingat dengan baik. Ingatan yang baik sangat
berguna agar pesan yang diterima sesuai dengan yang disampaikan
REMEMBERING sehingga tidak menimbulkan ambigu ataupun kerancuan.
( MENGINGAT )
 Misalnya, ingatan tentang alamat rumah, janji bertemu, arah jalan, dan
lain sebagainya.
 Pada tahapan mengingat, diperlukan adanya: Identifikasi sumber ide
serta referensi yang mendukung, ringkasan secara singkat namun
tidak menghilangkan inti bagian yang penting agar mudah diingat,
pengulangan nama ataupun kata kunci yang jelas agar anda mudah
untuk mengingatnya.
D. Tahapan selanjutnya adalah evaluasi yang terdiri dari pengambilan kesimpulan.
Tahap evaluasi merupakan tahap agar pesan yang disampaikan komunikator sesuai
dengan fakta yang terjadi di lapangan.
EVALUATING Pada tahap ini, terdapat beberapa hal yang bisa anda perhatikan: Supaya anda lebih
( EVALUASI )
memahami sudut pandang pembicara, cobalah untuk menentang evaluasi anda serta
memberikan evaluasi jika anda telah paham pesan yang disampaikan pembicara.
Asumsikan bahwa pembicara adalah orang yang berniat baik. sehingga apa yang
disampaikan akan bermanfaat bagi pendengar. Antara fakta dan opini pembicara
dibedakan. Identifikasi sikap pembicara yang memiliki kecenderungan pada salah satu
hal.
• Tahapan yang terakhir dari proses mendengar dalam komunikasi interpersonal adalah menanggapi

E. •
atau merespon.
Tahap ini terdiri dari dua macam yaitu
1. respon yang diberikan pada saat komunikator sedang menyampaikan pesan dan
2. respon yang diberikan setelah pembicara menyampaikan keseluruhan pesan.
RESPONDING • Pada proses komunikasi, memberikan umpan balik atau respon merupakan hal yang sangat penting
( MENANGGAPI karena menentukan apakah proses komunikasi tersebut berjalan efektif sesuai dengan yang
)
diharapkan.

• Oleh karena itu, pada saat merespon sebaiknya anda mencoba untuk: Memberikan umpan balik
sesuai dengan pesan yang disampaikan. Jangan lupa juga untuk memberikan kesan jika anda telah
mendengarkan dengan cara memberi tanggapan meskipun sangat singkat seperti suara hmm, ya, he?
dan lain lain. Hal ini dapat membuat anda selain menjadi pendengar juga menjadi pengendali
komunikasi tersebut. Cobalah untuk memberikan ekspresi yang mendukung. Hal yang diinginkan
oleh komunikator adalah ekspresi dan umpan balik yang apa adanya, sehingga berusahalah untuk
jujur. Respon yang anda berikan adalah umpan balik dari diri anda sendiri bukan respon yang ideal.
3 HAMBATAN DALAM MENDENGARKAN
 Sibuk dengan diri sendiri
Mendengarkan apa yang diharapkan
Tanpa kita sadari, kita sering tidak menghargai orang yang sedang Seringkali kita justru tidak mendengarkan apa yang dikatak
menjadi lawan bicara kita. Kita sibuk saja dengan diri kita sendiri. M
an oleh komunikator melainkan mendengarkan apa yang kit
elamun, asyik berdandan, asyik dengan gadget, hingga pandangan
a ingin dengarkan. Mendengar adalah proses utuh dari “A”
mata yang justru melihat sekitar menjadi hal-hal umum ynag memb
uat proses mendengar tidak efektif. Apa yang menjadi pembicaraan sampai “Z”. Tetapi kita justru sering mendengar hanya sam
hilang begitu saja. pai “M” , sok tau, dan mengambil kesimpulan sendiri apa sa
ja huruf-huruf berikutnya dan ke mana arah pembicaraan.
 Sibuk dengan masalah-masalah eksternal
Latar belakang, Bahasa, Sikap, Waktu, dan Lin
Ketika sedang mendengar, seringkah kita justru tidak fokus dan sib
uk dengan masalah-masalah eksternal? Kita tidak mencurahkan sel gkungan
uruh rasa fokus kita ke lawan bicara kita. Kita malah memikirkan ma Faktor hambatan ke 5 ini juga sering kita jumpai dalam kehi
salah yang sedang kita alami dengan orang lain, kita malah asyik n dupan sehari-hari. Ketika sedang menjalin komunikasi deng
onton tv, kita malah asyik sibuk dengan barang-barang disekitar kita an orang lain, kita juga perlu memahami latar belakang dan
.
lingkungan orang tersebut. Tidak bisa kita menyamaratakan
 Faktor sang komunikator sikap kita ketika sedang berkomunikasi dengan seorang bo
s dan seorang pengamen. Tidak bisa kita menyamaratakan
Kita sering terjebak dalam situasi ini. Kita melihat siapa orang yang sikap kita ketika sedang berkomunikasi dengan seorang pe
menjadi lawan bicara kita. Perhatian Ketika orang itu adalah orang muka agama dan seorang  napi. Termasuk juga bahasa ya
yang lebih muda atau bahkan memiliki memiliki tingkat pendidikan d ng kita gunakan. Pahami dan rasa mengerti yang tinggi kita
i bawah kita, bagaimana reaksi kita ketika mendengar mereka? Cob perlukan ketika sedang menjalin pembicaraan. Ketika oran
a kita bandingkan ketika kita sedang memperhatikan orang yang le g yang kita ajak bicara adalah seorang Jawa, maka kita per
bih tua atau memiliki pendidikan di atas kita. Adakah perbedaan? S lu menyesuaikan diri. Ketika lawan bicara kita adalah seora
eperti halnya seorang kiper. Ia tidak akan memperhatikan siapa yan ng Batak, maka kita perlu menyesuaikan diri. Rasa ego yan
g menedang, Ia hanya akan fokus dan memperhatikan ke mana ara g tinggi hanya akan membuat komunikasi menjadi tidak efe
h bola agar tidak kebobolan. ktif.
4 BENTUK - BENTUK TIDAK MENDENGARKAN
1. Pseudolistening. 3. Mendengarkan Defensif.
Orang yang menunjukan perilaku mendengarkan p
adahal sedang tidak mendengarkan. Contohnya te
Si pendengar menganggap apa yang dibi
man kita yang sedang menceritakan masalahnya p carakan bermaksud menyerang atau me
ada saat kita sedang mengerjakan sesuatu yang le ngkritik, padahal tidak demikian. Contohn
bih penting seperti mengerjakan tugas dan kita han ya ketika seseorang ditanya “pekerjaanm
ya mengiyakan apa yang ia ceritakan.
u sudah beres “pendengar yang defensif
2. Monopoli pembicaraan. menganggap pertanyaan itu adalah sebu
Hanya fokus pada diri sendiri untuk didengar darip ah ejekan, padahal si pembicara hanya b
ada mendengarkan orang lain. Misalnya ketika kita ertanya.
menceritakan masalah kita dengan orang yang kita
percaya, orang tersebut malah merespon dengan 4. Menyergap.
menceritakan kembali tentang dirinya sendiri kepa
da kita sehingga terkesan mengalihkan pemmbicar Mendengarkan orang lain hanya untuk m
aan. Mendengarkan selektif. Hanya fokus pada ba encari cara untuk menyerang si pembicar
gian-bagian tertentu yang dianggap sesuai dengan a dalam bentuk argument. Contohnya ny
pemikian atau opininya dan mengabaikan bagian y ata dapat kita lihat dalam debat politik di t
ang lain saat mendengarkan orang lain dalam kom
unikasi. Misalnya kita hanya mendengarkan penda elevisi.Mendengarkan literal. Hanya men
pat orang lain yang sama dengan pendapat kita m dengarkan isi dan mengabaikan perasaa
engenai keefektifan hukuman mati bagi koruptor. n dan hubungan kita dengan si pembicar
a. Misalnya kita makan dikelas sambil me
ndengarkan dosen menerangkan materi.
THANKS
FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai