Anda di halaman 1dari 13

1.

Teknik Komunikasi
Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari,
mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi
banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena
tujuan yang kita inginkan belum tercapai. Bukan tujuan komunikasi secara egois loh.
Tetapi tujuan komunikasi yang lebih pada, tidak adanya saling kesepahaman, belum
bertambahnya informasi, serta ada usaha perubahan tingkah laku pada orang atau
teman kita itu. Yang terkadang tidak hanya diartikan persetujuan.

Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau


gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan
penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan
tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.

Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang


efektif. Karenanya dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini
meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong
dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal
sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.

1
A. BERBICARA EFEKTIF

Teknik berbicara efektif adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga
dapat dimengerti dan mencapai tujuan yang diharapkan di dalam komunikasi. Teknik
berbicara di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan
komunikan kepada pesan (message) yang dipercakapkan.

Secara sederhana, teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif
adalah sebagai berikut :

1. Memilih pokok persoalan untuk dibicarakan


2. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
3. Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara dengan baik
4. Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik
5. Menganggapi setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara

1) Prinsip Berbicara Efektif

Berbicara efektif prinsipnya adalah berbahasa seperlunya dengan menggunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu kita juga harus memperhatikan
tata cara dan adat sopan santun yang berlaku di lingkungan masyarakat agar
pembicaraannya dapat berjalan dan berlangsung dengan lancar. Agar dapat
berbicara dengan efektif, kita perlu mengetahui prinsip-prinsipnya, diantaranya :

a) Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara


b) Menatap bergantian secara sopan
c) Berbicara secara jelas,mengerti dan jangan berbisik
d) Menghayati pokok-pokok pembicara yang akan di sampaikan

2
2) Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah:

Jenis Hambatan Deskripsi


Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh
Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan
pengetahuan
Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional,
tidak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,

Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita
sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih
mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih
kebalikannya.

“Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif
jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi
pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni Berbicara, 2003

3) Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :


- Memberikan perhatian
- Memahami komunikasi verbal dan non verbal
- Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal
dengan menambah referensi pemahaman
- Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
- Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal

3
4) Kualitas komunikator efektif

Menilai Orang Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
secara Aktif
Bijaksana Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
pujian
Konsisten Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi
semuanya: tidak favorit
Mengakui Kemauan untuk mengakui kesalahan
kesalahan
Memiliki rasa Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan
humor yang enak
Memberi contoh Melakukan apa yang diharapkan orang lain
yang baik
Menggunakan Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang
bahasa Jelas, menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa
Lugas, dan Tepat buruk, kata-kata langsung

Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar


begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah
ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus
dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.

Berbicara efektif hendaknya mengemukakan ide-ide, pandangan-pandangan


pemikiran tentang bahan pembicaraan yang akan dibicarakan dalam bentuk tujuan-
tujuan.

4
5) Tujuan Berbicara Efektif

a. Mendorong seseorang untuk berbicara;

b. Meningkatkan produktivitas dalam berbicara;

c. Meningkatkan kestabilan dalam berbicara;

d. Meningkatkan kreativitas dalam berbicara;

e. Lebih memiliki keinginan untuk berbicara.

Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus
dipegang adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak
bicara. ”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan
memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi
orang lain”.Johannessen, R.L., Ethics in Human Communications, 1983

Berikut adalah kiat-kiat bicara efektif yang bisa anda pertimbangkan sebelum
berbicara dengan orang lain.

 Usahakan agar pesan yang kita kirimkan mudah dipahami


 Pengirim pesan harus dipercaya oleh penerima pesan
 Gunakan pesan non-verbal sesuai dengan pesan verbalnya
 Ulangi pesan verbal yang ingin anda sampaikan seperlunya
 Usahakan mendapat feedback dari pendengar, hal ini bisa menjadi tolak ukur
apakah pesan anda tersampaikan atau tidak.

5
B. Berbicara dalam kelompok

Bebicara dalam kelompok adalah berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk
memberikan informasi atau saran kepada kelompok.

C. Teknik Berdiskusi

Dalam berorganisasi perlu adanya kesatuan langkah agar apa yang


diprogramkan organisasi tersebut dapat tercapai. Perbedaan langkah sering
disebabkan oleh adanya perpedaan pendapat, perbedaan pendapat adalah wajar.
Namun tidaklah mustahil adanya penyatuan pendapat yang berbeda-beda tersebut.
Kesatuan pendapat atau pemikiran akan mudah dicapai melalui proses penyatuan
pendapat yang disebut denan diskusi ataupun dalam islam disebut musyawarah.

1) PENGERTIAN DISKUSI

Dilihat dari segi asal kata, diskusi berasal dari bahasa latin “ DISCUTION”
yang artinya bertukar pikiran. Jadi yang dimaksud diskusi adalah suatu proses
pertukaran pikiran secara teratur dengan tujuan untuk keberhasilan suatu
kebenaran.
Pengertian diskusi di atas mengandung dua hal penting :
1. Adanya pertukaran pikiran secara teratur. Artinya suatu pertukuran pikiran
yang mengarah pada yang sehat.
2. Diskusi akan menghasilkan kesamaan pendapat tentang suatu masalah yang
dipecahkan.

2) TUJUAN DISKUSI

Menurut Howell dan Smith tujuan diskusi dilakukan untuk memecahkan berbagai
masalah.

6
3) TIPE DISKUSI

1. Panel

Diskusi panel merupakan sekelompok kecil peserta diskusi yang melakukan


pembicaraan secara informal tentang sesuatu topik tertentu yang sebelumnya
telah diselidiki dengan teliti oleh para peserta diskusi

2. Simposium

Simposium adalah serangkaian presentasi yang disampaikan secara relatif


singkat tetapi formal dan yang berkaitan dengan suatu tema pokok atau topik,
sesudah presentasi formal, para anggota symposium diperkenankan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para hadirin atau mengadakan suatu panel
diskusi di antara mereka sendiri.

3. Polemik

Polemik adalah bertukar pikiran lewat tulisan

4. Sarasehan

Sarasehan adalah Bentuk bertukar pikiran model orang awan dengan lesehan
( duduk di atas tikar ) dengan sekedar snack dan membicarakan permasalahan
sehari-hari.

5. Seminar

Yaitu diskusi yang dilakukan oleh cendikiawan untuk mendapatkan kata


sepakat mengenai suatu masalah

6. Konferensi

Diskusi yang dilakukan wakil-wakil berbagai organisasi berkumpul untuk


membicarakan masalah-masalah tertentu.

7
7. Dialog

Dialog adalah diskusi antara dua orang diminta untuk mendiskusikan suatu
topik di depan hadirin.

4) PERENCAAN DISKUSI

Diskusi dapat diselenggarkaan dengan memperoleh hasil yang maksimal


maka pelaksaannya perlu direncanakan dengan matang. Beberapa perencaan
yang harus dilakukan ketika berdiskusi
1. Pemilihan tema

Tema atau permasalahan pokok yang akan dibahas hendaknya dipilih yang
actual, berdimensi sosial dan problematic.
2. Penetapan peserta

Jumlah dan jenis peserta perlu dipikirkan masak-masak agar efektifitas dan
efisiensi diskusi dapat tercapai. Peserta hendaknya orang yang berpikiran sehat,
berjiwa sosial dan berpengetahuan luas
3. Persiapan tata ruang

Tata ruang yang ideal yaitu berbentuk lingkaran atau tapal kuda. Tata ruang
seperti kelas dapat mengganggu jalannya diskusi

5) PIHAK YANG BERDISKUSI

Dalam berdiskusi melibatkan pihak-pihak sebagai berikut :


1. Pimpinan Sidang ( Moderator )

Tugas pokok moderator :


- Menjelaskan masalah yang akan didiskusikann
- Mengatur jalannya diskusi
- Sebagai lalu lintas antar orang-orang yang berdiskusi
- Penengah kalau terjadi konflik
- Merumuskan hasil diskusi

8
2. Sekretaris sidang ( notulis )

Pembantu moderator dalam menjalankan tugasnya dan merekan dan atau


menulis setiap pembicaraan.
3. Peserta

Yang mengikuti diskusi dan menyampaikan pandangan –pandangannya


tentang permasalahan yang didiskusikan
4. Peninjau

Undangan yang hadiri dalam diskusi tanpa hak bicara kecuali bila diijinkan.

6) PROSES DISKUSI

Proses diskusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


1. Tahap pembukaan

Dibuka oleh pimpinan sidang yang dilanjutkan dengan uraian singkat


mengenai maksud dan tujuan diskusi, agar permasalahan menjadi jelas
2. Tahap penafsiran

Pada tahap ini digunakan untuk menafsirkan terhadap pokok-pokok masalah


oleh masing-masing peserta. Misalnya ada peserta yang kurang jelas mengenai
pokok-pokok bahasan. Pada tahapan ini dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan.
3. Tahap Defensiasi

Pada tahap ini semua peserta diberi kesempatan untuk mengemukakan


pendapatnya tentang pemecahan masalah.

9
4. Tahap Konfliks dan kompromi

Tahap konfilks dan kompromi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. Pendekatan ( Approach ) baik secara resmi atau kekeluargaan ( lobbying )
b. Apabila konfliks perbedaan pendapat dan kompromi tidak dapat ditempuh,
maka voting adalah jalan yang terakhir untuk mengambil keputusan
5. Tahap kebulatan

Diskusi yang berhasil harus adanya kesepakatan bersama dalam setiap


perdebatan sebagai akhir proses diskusi.

7) MANFAAT DISKUSI
1. Melatih diri mengambil keputusan denga cepat dalam menganalisa
suatu masalah.
2. Melatih meyakinkan diri, berani menerima kritik dan sanggahan dari
orang lain.
3. Memperluas wawasan dan pengalaman.
4. Ukhuwah islamiyah
5. Mengertia karakter dan polah tingkah laku orang lain.
6. Membentuk karakter yang stabil dan tidak mudah terpancing emosi
7. Dapat mengurangi sifat egoisme atau indiviudal

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.rumakom.wordprose.com/2007/08/07komunikasi-efektif.html

http://www.sellawahyu.blogspot.com/2001/12/berbicara-efektif.html

http://www.mtafm.com/5/?p=3105

http://www.ikaolive.blogspot.com/2011/01/06html

http://www.ahmadnaufa.wordpress.com/2010/06/09/teknikdiskusi

http://www.pcipnu-ippnukencong.blogspot.com/2010/06/teknik-diskusi

11
SOAL

1. Modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif adalah….


a. Partisipasi b. Ide c. Gagasan d. Metode
2. Kemampuan komunikasi efektif ini meliputi kemampuan untuk:
1. Berbagi ide
2. Mengkritik dari semua aspek
3. Mendorong dan merangsang imajinasi
4. Menolak buah pikir yang kurang tepat
Pernyataan yang benar adalah……..
a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1,2 dan 3 d. semua benar
3. Teknik berbicara efektif adalah…….
a.berbicara secara menarik dan jelas
b. berbicara secara spontan
c. berbicara secara baik dan benar
d. berbicara secara fakta
4. Tehnik berbicara didalam komunikasi secara aktif dan efektif adalah……
a. memilih masalah yang tepat
b. memilih kosa kata yang tidak berlebihan
c. memilih pokok persoalan untuk dibicarakan
d. memilih teman yang baik
5. Prinsip-prinsip dalam berbicara efektif kecuali…..
a. memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara
b. tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. menatap bergantian secara sopan
d. berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik
6. Hambatan-hambatan komunikasi yang menyangkut ruang fisik dan lingkungan
adalah………
a. cultural b. biologis c. fisik d. psikis
7. Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya dan bahasa adalah……
a. cultural b. biologis c. fisik d. psikis
8. Hambatan yang menyangkut factor kejiwaan, emosional, tidak sering percaya,
penilaian menghakimi adalah…..
a. cultural b. biologis c. fisik d.psikis
9. Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif adalah , kecuali…..
a. Memberikan perhatian
b. Memahami komunikasi verbal dan non verbal
c. Meningkatkan keahlian menyimak antar personal
d. Tidak menganalisa dan mengevaluasi
10. Salah satu kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah….
a. Ketika seseorang memiliki persepsi tertentu
b. Ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri
c. Ketika seseorang menggunakan kata-kata buruk
d. Ketika seseorang melibatkan orang lain

12
11. Tujuan berbicara efektif :
1. Mendorong seseorang untuk berbicara
2. Meningkatkan produktivitas dalam bicara
3. Meningkatkan kestabilan dalam berbicara
4. Meningkatkan kreativitas dalam berbicara
Jawaban yang benar adalah……
a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1,2 dan 3 d. semua benar
12. Adanya pertukaran pikiran secara teratur adalah pengertian dari ……
a.diskusi b. komunikasi c. perdebatan d. Tanya jawab

13. Menurut howel dan smith tujuan diskusi adalah……


a. mengambil keputusan b. menganalisis masalah
c. memecahkan masalah d. merumuskan pendapat
14. bertukar pikiran lewat tulisan adalah……
a. panel b. symposium c. polemic d. sarasehan
15. serangkaian presentasi yang disampaikan secara relative singkat adalah….
a. panel b. symposium c. polemic d. sarasehan
16. diskusi yang dilakukan oleh cendikiawan untuk mendapatkan kata sepakat
mengenai suatu masalah adalah……
a. symposium b. polemic c. panel d.seminar
17. perencanaan yang dilakukan ketika berdiskusi kecuali …….
a. pemilihan tema b. penetapan peserta c.penetapan acara
d. persiapan tata ruang
18. tata ruang yang ideal yang berbentuk lingkaran atau kapal kuda merupakan
perencanaan diskusi dalam …….
a. pemilihan tema b. penetapan peserta c.penetapan acara
d. persiapan tata ruang
19. salah satu proses diskusi adalah …….
a.tahap pembukaan b. Tanya jawab c. penyampaian materi
d. perkenalan moderator
20. 1. Melatih diri mengambil keputusan dengan cepat dalam menganalisa suatu
masalah
2. Melatih meyakinkan diri, berani menerima kritik dan sanggahan dari orang
lain.
3. Memperluas wawasan dan pengalaman.
4. Ukhuwah islamiyah
Manfaat diskusi yang benar adalah …..
a. 1 dan 3 b. 2 dan 4 c. 1 dan 4 d. semua benar

13

Anda mungkin juga menyukai