Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERTEMUAN 12

Nama kelompok
Diana putri pakpahan
Esah maesaroh
Ladepa diananda
Mikha Agustina
Oryza sativa

Cari contoh kasus dari perusahaan yang memutuskan untuk melakukan perubahan

1. Jelaskan konsep pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak yang


berwenang perusahaan

PT.Astra Internasional Tbk secara profesional. Manajemen perubahan PT.Astra


Internasional Tbk harus memastikan bahwa setiap kegiatan perubahan dilakukan
secara terencana dan terukur, sehingga keberhasilan penerimaan setiap orang terhadap
perubahan yang diinginkan dapat diwujudkan secara sempurna. Astra terus
melakukan perubahan sejalan dengan konsep kaizen (continous improvement),

Selain menggunakan konsep kaizen, PT.Astra Internasional Tbk menerapkan delapan


langkah perubahan teori Kotter (1997) yaitu incease urgency, build the guiding team,
get the right vision,communicating for buy in, empower action, create short term win,
don't let up, make change stick. serta menggunakan peta perjalanan manajemen
transisi untuk merealisasikanny

2. Jelaskan perubahan apa saja yang akan dilakukan pada perusahaan tersebut
1. Berfokus pada pelanggan; fokus utama adalah kualitas produk yang bermuara pada
kepuasan pelanggan.
2. Mengadakan peningkatan secara terus menerus, Kualitas total merupakan sine qua
non untuk keberlangsungan.
3. Mengakui masalah secara terbuka, Membangun kultur yang tidak saling
menyalahkan.
4. Mempromosikan keterbukaan. Ilmu pengetahuan adalah untuk saling dibagikan &
hubungan-hubungan komunikasi yang mendukungnya merupakan sumber efisiensi
yang lebih besar
5. Menciptakan tim kerja; pertama, pengaruh antar sesama teman dan kepemimpinan
bisa memelihara disiplin untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun dibiarkan
mengganggu keseimbangan didalam tim dan keharmonisan antar tim, kedua, setiap
orang diberi semangat untuk memanfaatkan pendidikan dan pelatihan guna
memastikan bahwa kontribusi pribadi menambah nilai pada hasil hasil tim.
6. Memanajemeni proyek melalui tim fungsional silang, menggunakan sumber daya
antar departemen bahkan dari luar perusahaan.
7. Memelihara proses hubungan yang benar;Mendesain dan memastikan proses
hubungan antar manusianya.
8. Mengembangkan disiplin pribadi, Melalui pendidikan, agama, dan norma norma
sosial untuk menjaga keutuhan
9. Memberikan informasi pada semua karyawan, Misi, nilai, produk, kinerja, manusia
dan rencana perusahaan dari tantangan perusahaan menjadi tantangan pribadi.
10. Memberikan wewenang kepada setiap karyawan; Melalui pelatihan dalam
berbagai keahlian, dorongan semangat, tanggung jawab pengambilan keputusan,
akses pada sumber-sumber data dan anggaran, timbal balik, rotasi
pekerjaan dan penghargaan

3. Jelaskan alasan mengapa dilakukannya perubahan


1. Proses perubahan di Astra diikuti dengan proses evaluasi secara berkala, di mana
manajemen mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Ini untuk menjaga
jangan sampai terjadi penyimpangan dalam melakukan perubahan. Proses
perubahan tersebut digambarkan dalam bentuk roda yang terus berputar naik ke
anak tangga yang lebih tinggi. Roda tersebut mengandung fungsi dasar
manajemen PDCA (Plan, Do, Check, Action). Untuk memutar roda dilakukan
melalui training masif. Setiap roda yang naik ke tangga lebih tinggi diganjal
dengan Standardization (S) agar tidak melorot turun, sehingga PDCA berubah
menjadi SCDA.
2. sistem administrasi setiap cabang berbeda-beda sehingga masing-masing cabang
membutuhkan tenaga akunting dan Administration Dept. Head sendiri-sendiri.
Kompilasi data juga menjadi lambat. Dewasa ini, proses administrasi pemesanan
mobil, pembayaran, dan berbagai hal lainnya seragam serta online sehingga
pengumpulan dan penyatuan data di akhir bulan bisa dilaksanakan dengan cepat.
3. Krisis ekonomi menyebabkan Astra harus melakukan penjadwalan pembayaran
utang dengan para kreditur.
4. agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi
perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan peningkatan pelayanan
yang berkualitas.

4 Jelaskan dampak yang terjadi dengan dilakukannya perubahan

Dampak Positif

1. Mengalami peningkatan kinerja karyawan yang lebih baik.


2. Memperlebar kapasitas tujuan perusahaan menjadi lebih luas.
3. Mempunyai tata kelola organisasi dan bisnis yang lebih efektif, produktif, efisian,
kreatif, serta terukut melalui evaluasi kinerja karyawan.
4. Memanfaatkan dengan maksimal SDM yang ada dalam perusahaan.
5. Melunasi hutang-hutang dan membayar dividen yang sempat macet.
6. Sistem administrasi back office seluruh cabang Astra diseragamkan dengan memakai
teknologi SAP.
7. Meng-upgrade sistem PDCA (Plan, Do, Check, Action) ke SCDA (Strategi, Check.
Do, Action) dalam melakukan kegiatan lanjutan.
8. Potensi mendapatkan karyawan baru dengan skill dan pengetahuan yang mampu
mengikuti perkembangan zaman.
9. Kompilasi data sudah tidak lagi lambat
10. Adanya pendekatan ke karyawan dengan reward yang diberikan.

Dampak Negatif

1. Mendesain ulang strategi bisnis dalam perusahaan.


2. Adanya perputaran karyawan dengan mem-PIIK beberapa karyawan yang dianggap
kurang berpotensi dalam memajukan kinerja maupun penghasilan perusahaan.
3. Kemungkinan melahirkan persaingan tidak sehat antar karyawan maupun antar
cabangperusahaan demi meraih reward yang yang akan diberikan
4. Adanya resiko kegagalan dalam transformasi manajemen perubahan
dalam perusahaan.

5. Apakah keputusan dilakukannya perubahan dapat dikatakan berhasil atau belum


Dari infomasi yang kami dapatkan sebagian keputusan ini sudah berhasil dilihat dari
sistem administrasi setiap cabang berbeda-beda keputusan ini membawa hasil, Hasil yang
diperoleh dari perubahan tersebut adalah pada saat PT Astra Internasional Tbk berulang tahun
yang ke-48, berhasil mencatat rekor laba bersih Rp 5.4 triliun pada 2004, naik 22,3% dari
2003. Nilai hutang perusahaan pun menurun tajam, bahkan per 31 Maret 2005 hutang Astra
kepada 19 sindikasi bank asing telah dibayar luas sehingga hutang Astra menjadi nol. Total
hutang kepada sindikasi bank asing itu US7 juta, dan telah dibayar USI juta pada Desember
2004 serta dibayar lagi US juta pada Maret 2005. Selain itu. Astra masih memiliki dana tunai
Rp 1 triliun untuk membayar dividen. Tahapan akhir ini disebut fase fruition pada peta
perjalanan manajemen transisi.

Anda mungkin juga menyukai