Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gusti Ngurah Caetanyadeva S

NPM : 030467826

1. Setiap perubahan masyarakat yang terjadi harus dicermati karena kefektifan suatu
organisasi tergantung pada sejauh mana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan tersebut. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada
peningkatan efektifitas organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan
masyarakat serta perubahan perilaku anggota organisasi.
2. Salah satu perusahaan yang berhasil menerapkan manajemen kinerja adalah PT. Astra
International. Manajemen perubahan atau change management merupakan pendekatan
terstruktur dalam rangka membawa PT. Astra Internasional Tbk dari kondisi saat ini
(current state) ke masa depan yang diinginkan (desired future state) untuk mencapai
kinerja yang lebih baik. Dalam lingkungan PT. Astra Internasional Tbk, perubahan
tersebut meliputi perubahan didalam struktur organisasi, proses, tata laksana, sumber
daya manusia, pola pikir dan budaya kerja. Fokus utama dari dari manajemen perubahan
adalah  sumber daya manusia yang pada akhirnya akan mengarah kepada pembelajaran
organisasi  (Building Learning Organization).Astra terus melakukan perubahan sejalan
dengan prinsip kaizen (continous improvement), yaitu :
a. Berfokus pada pelanggan; fokus utama adalah kualitas produk yang bermuara
pada kepuasan pelanggan.
b. Mengadakan peningkatan secara terus menerus; Kualitas total merupakan sine
qua non untuk keberlangsungan.
c. Mengakui masalah secara terbuka; Membangun kultur yang tidak saling
menyalahkan.
d.  Mempromosikan keterbukaan; Ilmu pengetahuan adalah untuk saling dibagikan
& hubungan-hubungan komunikasi yang mendukungnya merupakan sumber
efisiensi yang lebih besar
e. Menciptakan tim kerja; pertama, pengaruh antar sesama teman dan kepemimpinan
bisa memelihara disiplin untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun
dibiarkan mengganggu keseimbangan didalam tim dan keharmonisan antar tim,
kedua, setiap orang diberi semangat untuk memanfaatkan pendidikan dan
pelatihan guna memastikan bahwa kontribusi pribadi menambah nilai pada hasil
hasil tim.
f.  Memanajemeni proyek melalui tim fungsional silang; menggunakan sumber daya
antar departemen bahkan dari luar perusahaan.
g. Memelihara proses hubungan yang benar;Mendesain dan memastikan proses
hubungan antar manusianya.
h. Mengembangkan disiplin pribadi; Melalui pendidikan, agama, dan norma norma
sosial untuk menjaga keutuhan
i. Memberikan informasi pada semua karyawan; Misi, nilai, produk, kinerja,
manusia dan rencana perusahaan dari tantangan perusahaan menjadi tantangan
pribadi.
j. Memberikan wewenang kepada setiap karyawan; Melalui pelatihan dalam
berbagai keahlian, dorongan semangat, tanggung jawab pengambilan keputusan,
akses pada sumber-sumber data dan anggaran, timbal balik, rotasi pekerjaan dan
penghargaan.
Hasil yang diperoleh dari perubahan tersebut adalah pada saat PT.Astra Internasional Tbk
berulang tahun yang ke-48, berhasil mencatat rekor laba bersih Rp 5,4 triliun pada 2004,
naik 22,3% dari 2003. Nilai hutang perusahaan pun menurun tajam, bahkan per 31 Maret
2005 hutang Astra kepada 19 sindikasi bank asing telah dibayar luas sehingga hutang
Astra menjadi nol. Total hutang kepada sindikasi bank asing itu US7 juta, dan telah
dibayar US1 juta pada Desember 2004 serta dibayar lagi US juta pada Maret 2005. Selain
itu, Astra masih memiliki dana tunai Rp 1 triliun untuk membayar dividen. Tahapan akhir
ini disebut fase fruition pada peta perjalanan manajemen transisi.
3. 2 alasan organisasi harus berubah adalah :
a. Yang pertama adalah alasan ekonomi disebut sebagai “theory E”(Beer & Nohria,
2000). Keberlangsungan hidup sebuah organisasi/perusahaan sangat bergantung
pada kepuasan para pemegang saham (pemilik organisasi) terhdap kinerja
organisasi. Jika merasa tidak puas, Langkah terburuk yang dilakukan para pemilik
adalah memindahkan modalnya ke perusahaan lain yang lebih menguntungkan.
Perubahan organisasi yang inisiatidnya datang dari para pemilik dan prosesnya
dimulai dari manajemen level atas sampai level bawah.
b. Alasan kedua adalah perspektif pembelajaran organisasi disebut dengan “theory
O” (Lam,2000). Perubahan organisasi tidak secara langsung ditunjukan untuk
memuaskan kepentingan para pemilik tetapi lebih ditujukan untuk memperbaiki
kinerja proses organisasi. Agar proses internal bisa berjalan dengan baik, 2 syarat
harus dipenuhi : (1) Organisasi memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk
mencapai tujuan organisasi dan (2) orang-orang yang bekerja di dalam organisasi
mau mengupayakan dan terus belajar dalam rangka memperbaiki proses aktivitas
sehingga organisasi bisa bekerja secara efisien.
4. Situasi Eskternal yang mempengaruhi yang dapat menyebabkan menurunnya kondisi
organisasi :
a. Fine tunning. Tipe perubahan ini bersifat incramntal dalam rangka mengantisipasi
perubahan yang terjadi pada lingkungan eskternal.
b. Adptif. Perubahan adaptif merupakan perubahan yang bersifat incremental tetapi
perubahan tersebut merupakan reaksi dari perubahan-perubahan yang dilakukan
oleh para pesaing
c. Reaorientasi. Perubahan organisasi disebut perubaha reorientasi jika perubahan
tersebut bersifat antisipatif tetapi diskontinyu, transformasional dan berskala
besar. Perubahan semacam ini melibatkan “frame bending” yaitu melakukan
modifikasi besar-besaran tetapi perubahan tersebut masih didasari pada kekuatan
dan sejarah organisasi masa lalu.
d. Re-kreasi. Perubahan re-kreasi merupakan second-order change dan bersifat
reaktif. Pada intinya perubahan re-kreasi merupakan perubahan besar-besaran
yang bersifat “fram breaking” yaitu organisasi berusaha memutus hubungan
dengan praktik dan arah organisasi masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai