Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN BUKU KEPEMIMPINAN

DOSEN:
Dr. KANAFI, M.Pd.K

DISUSUN OLEH:
TRANSISTER YUNTARI, S.Pd.SD

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SYALOM
BANDAR LAMPUNG
2023
Nama : Transister Yuntari, S.Pd.SD

Nim :

Mata Kuliah : Etika Kepemimpinan

Semester : 1 (Satu)

Dosen Pembimbing : Dr. Kanafi, M.Pd.K

Buku : Kepemimpinan dalam melakukan perubahan organisasi

Penulis : Drs. Henki idris issakh, M.M.

Penerbit :

Penerbit buku, Tahun : 2013

Jml Hlm : 293 Hal

BAB 1 Pengertian tentang perubahan

Dalam sebuah Organisasi kita harus memahami hakihat bahwa setiap perubahan
yang ingin dilakukan hendaklah menjurus kearah pencapaian tujuan dan misi melalui
penggabungan usaha bakat yang dimiliki oleh setiap individu yang merupakan anggota
dalam organisasi. Keefesien mengarah kepada penggunaan masukan (input) untuk
menghaslkan keluaran (output) sebagaimana yang dikehendaki dalam pelaksanaan
perubahan. Oleh sebab itu keefesienan berkaitan erat dengan penggunaan sistem yang tepat
dalam usaha untuk mencapai hasil yang di ingingkan organisasi.

BAB 2. Pemimpin dan Tantangannya Terhadap Perubahan

Saat ini organisasi dihadapkan berbagai keanekaragaman tenaga kerja seperti :


tidak ada lagi dikriminasi gender dalam suatu pekerjaan,bangsa,etnis, dan budaya. ada juga
perbedaan yang muncul sehingga terjadinya persaingan dalam globalisasi mendorong
organisasi menghilangkan kebijaksanaan perlindungan dalam: menjamin pekerjaan,hak-
hak pekerja dan kompensasi,jika bawahan merasa tidak dilindungi dan dihormati, dengan
sendirinya loyalitas mereka terhadap organisasi akan menurun. Dampak penurunan angka
kelahiran diseluruh dunia pada tahun 1960-an terutama dinegara-negara industri
menyebabkan kekurangan tenaga kerja. Oleh sebab itu pemimpin harus memberi perhatian
yang lebih terhadap kepuasan pelanggan yang menghendaki setiap produk dan pelayanan
yang diterima sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pelanggan. Pemimpin
perlu sadar betapa pentingnya ketrampilan bawahan untuk pimpinan dan organisasi.

Strtegi menghadapi Tantangan

1. Strategi Global
2. Ketrampilan dalam teknologi
3. menjadi Ahli politik yang ulang
4. pemimpin sebagai motivator
5. keahlian berkomonikasi

BAB 3. Tujuan Perubahan

Para pendiri organisasi percaya bahwa semua organisasi perlu melakukan


perubahan jika ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan mengambil
keuntungan daripada gelombang perubahan yang berlangsung didunia ini untuk
memastikan kebenaran dalam melakukan perubahan, organisasi hendaknya bersedia untuk
memodifikasi proses perubahan, menanamkan paradigma terhadap persepsi bahwahan dan
pelanggan serta melihat prubahan secara positif dengan penuh keyakinan. Beberapa faktor
yang telah diketahui dengan pasti akan mempengaruhi perubahan sebuah organisasi adalah
sebagai berikut.

1. Perubahan dalam lingkungan ekonomi


2. perkembangan teknologi
3. perubahan sosial
4. taraf pendidikan
5. perubahan peraturan dan perundang-undangan
6. perubahan dalam permintaan pelanggan
7. perubahan tanggung jawab dalam organisasi
8. pengalihan tugas perusahaan negara ke swasta.

BAB 4. Bentuk-Bnetuk Perubahan

Perubahan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk :

1. Mencari bentuk asli proses bisnis


2. Mendapatkan sumber tenaga kerja (Outsourcing)
3. perekayasa kembali (Re-enginering)
1. Faktor persaingan yang fair
2. penilaian organisasi kepada proses awal
3. mengapa perekayasaan kembali sangat penting
4. dampak perakayasaan kembali terhadap bawahan
4. penjadwalan kerja kembali
5. bekerja jarak jauh (Telecomunicating)
6. Tepat waktu (Just in Time
7. pengurangan tenaga kerja
a. Kebaikan dari pengurangan tenaga kerja
b. keburukan pengurangan tenaga kerja
c. masalah yang dihadapi organisasi dalam proses pengurangan tenaga kerja
d. bagaimana cara mengurangi permasalahan yang dihadapi organisasi
8. struktur organisasi baru
a. Struktur organisasi kelompok
b. organisasi maya
c. organisasi tanpa hierarki
d. organisasi mengutamakan keahlian

BAB V. PROSES PERUBAHAN

Dalam melakukan perubahan persoalan-persoalan utama perlu diberi jawaban dulu


oleh pemimpin dengan sejelas mungkin. Dalam melakukan perubahan hal-hal yang perlu
di perhatikan sbb:

1. siapa yang akan terlibat dalam perubahan


2. apa yang ingindicapai dibalik perubahan yang dilakukan

Ada dukungan dan sumber yang berkaitan rapat dengan peranan pengagas perubahan,
berkaitan aspek ini, pemimpin hendaklah memanfaatkan penggagas politik yang dapat
mempermudah perubahan yang dilakukan dengan memberikan jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang terjadi. dan pemimpin juga perlu membangun struktur yang akan
membolehkan perubahan dilakukan. Tentukan hasil yang ingin dicapai baik dalam kualitas
maupun dalam bentuk kuantitatif. Ada pun perancangan terhadap perubahan pemimpin
perlu mengalisis kejadian yang akan terjadi akibat dari pada perubahan,diantaranya
pemimpin perlu melihat sejauh manakah kejadian perubahan atas
misi,nilai,budaya,struktur organisasi, keperluan sumber daya manusia dari segi kemahiran
dan kecakapan, peranan dan tanggung jawab bahwahan serta kenyataan dalam
menghasilkan barang dan jasa,bagaimana biaya yang dikeluarkan serta proses kerjanya
yang dilaksanakan. sehingga adanya tindakan mempertahankan hasil hanya dapat
dilakukan seelah pemimpin memastikan hasil yang diharapkan dari perubahan akan
tercapai, keadaan ini dapat dibuktikan apabila pihak yang terlibat dengan perubahan telah
sepakat untuk meninggalkan cara lama dalam melakukan atau melaksanakan cara baru. dan
mengkonfirmasikan hasil perubahan yang telah dicapai.

BAB VI. MENANGANI PERUBAHAN

Perubahan akan menimbulkan dampak terhadap kebimbangan,ketidakpastian, dan


ketegangan diantaara anggota organisasi. Dalam tahap penerimaan atas perubahan ialah
sewaktu melaksanakan perubahan, pemimpin perlu mengakui hakikat bawahan dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan pada kadar yang berbeda. yaitu ada tahap penolakan,
mempertahankan, kesediaan,penyesuaian,penghayatan.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menangani perubahan,

1. kenali diri anda


2. kenali situasi dimana mereka berada
3. kenali siapakah yang akan membantu anda
4. bekerja berdasarkan harga diri
- berani mencoba ide dengan penuh keyakinan
- tentukan kekuatan yang dimiliki
- bersediah melupakan masalah yang lalu dan menerima kenyataan
- tentukan langkah untuk bertindak

Ada pun reaksi bwahan terhadap perubahanyaitu Reaksi Negatif, dan Reaksi
Positif. dalam hal ini ada jenis-jenis pertentangan terhadap perubahan bisa dikategorikan
dalam tiga jenis:

- pertentangan Logika
- pertentangan psikologi
- pertentangan sosiologi

Sehingga adanya hambatan terhadap perubahan. Ada tiga hambatan utama :

1. Hambatan dari individu


2. hambatan kelompok
3. Hambatan organisasi

BAB VII. SIAPA YANG BERADA DIBALIK PERUBAHAN

Pemrakarsa perubahan adalah datangnya dari seorang mempunyai gagasan serta


bersdia mengambil tanggung jawab agar perubahan itu terjadi. Tugas pemrakarsa
perubahan adalah :

- pemrakarsa perubahan harus memahami perubahan yang harus mereka dukung dan
apa yang ingin mereka peroleh dari perubahan itu.
- pemrakarsa perubahan bersedia memenuhi sumber darya yang diperlakukan
sehubungan dengan perubahan yang dilakukan.
- pemrakarsa perubahan selalu bersedia melakukan dialog dengan mereka yang terlibat
dengan pelaksanakan perubahan.

Pada waktu perubahan sedang berjalan, organisasi perlu menjamin kegiatan utama
juga berjalan seperti biasa. pada waktu yang sama bawahan perlu mempelajari ketrampilan
baru dan melaksanakan cara kerja yang baru, mencoba peralatan yang baru dan menerima
instruksi-instrusik terbaru. dan semua masalah ini memelukan waktu yang lama. Ciri dan
gaya kepemimpinan yang perlu dimiliki agen perubahan. Ada tiga hal yang perlu dimiliki
agen perubahan agar mereka dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mebenahi
organisasi:

1. Personaliti ( kepribadian)
2. Keahlian melakukan analisis dan diagnosis terhadap perubahan
3. kemampuan yang harus dimiliki agen perubahan.

BAB VIII. BENTUK PERUBAHAN


Model ini memberikan penekanan bahwa sistem organisasi yang berada dalam
situasi stabil dan mendapat dukungan pada berbagai pihak pemimpin yang ada didalam
organisasi perlu dites keampuhanya sebelum suatu perubahan diberlakukan.

1. Pencarian
ada tiga faktor disini yaitu :
- ketegangan
- manfaat yang akan diperoleh
- kekuatan
2. perubahan
perubahan yang terjadi mungkin besar atau mungkin kecil
3. pembekuan kembali

Penelitian perubahan merupakan proses pengumpulan dan penganalisaan peraturan-


peraturan penting secara sistematika imtuk melihat kemajuan perubahan.

BAB IX. PENDEKATAN DALAM MELAKSANAKAN PERUBAHAN

Pendekatan ini telah dibicarakan ringkasan pada bab sebelumnya. Tahap-tahap


dalam Analisis kekuatan lapangan, Analisis kekuatan lapangan mempunyai teknik untuk
menganalisis permasalahn yang kompleks. ada empat tahap :

1. Mendefenisikan Masalah
2. Mengetahui secara pasti kekuatan yang ada mengetahui secara pasti mengenai
kekuatan yang mendorong dan yang menangtang perubahan yang akan
dilaksanakan.
3. menentukan kekuasaan yang utama saat menentukan kekuasaan.
4. meminta dukiungan tindakan yang akan diputuskan.
a. Pemimpin di koordinat 1,1 (pemimpin acuh tidak acuh)
b. pemimpin dikoordinat 1,9 (pemipin klub)
c. Pemimpin dikoodinat 9,1 (pemimpin Otoriter)

Langkah untuk mencapai kisi-kisi kepemimpinan (9,9)

1. pelatihan
2. membangun kelompok kerja
3. mengembangkan semangat kerja kelompok
4. penetapan tujuan organisasi
5. pencapaian tujuan
6. keberhasilan

Pendekatan pembentukan sistem sosioteknikal dapat disesuaikan dengan sistem


kauangan karena banyak pekerja yang akan terlibat.

BAB X. MENGKOMONIKASIKAN PERUBAHAN


Rencana untuk melakukan perubahan terutama untuk tujuan menghadapi
persaingan, meningktkan kualitas produk dan memperbaiki teknik operasi semuanya perlu
diberitahu kepada berbagai pihak organisasi dalam berbagai cara. sebenarnya ketentuan
yang dipekerlnalkan oleh pihak manajemen bertujuan meningkatkan semangat bekerja
yang secara langsung dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan organisasi.
biasanya pengumuman dan pesan orbanisasi dismapaikan melalui lebih dari satu media,
sehingga diharapkan seluruh anggota organisasi tahu dan ingat terhadap pesan yang
disampaikan. Dengan penggunaan media pesan yang lebih banyak baik secara lisan,
tulisan, dan elektronik akan menjamin ketetapan sasaran pesan perubahan yang
disampaikan. Sehingga proses perubahan memerlukan strategi komonikasi yang lebih baik
agar pesan yang akan disampaikan lebih percaya. Ada pun komonikasi pada tahap
pencarian yaitu tujuan utama mengkomonikasikan perubahan adalah untuk memastikan
individu yang terlibat dan bersedia untuk berubah dengan meninggalkan status quo dan
kenyamanan yang diperoleh pada saat ini. Ada juga komonikasi pada tahap perubahan,
pembekuan kembali.

BAB XI BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHAN

Defenisi budaya organisasi terdapat berbagai pendapat dan jawaban yang diberikan
oleh para pakar dalam mendefenisikan budaya organisasi. Budaya organisasi merupakan
adat dan kepercayaan dasar yang harus ada pengertian anatara para pakar dalam organisasi.
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaiman budaya dapat mendatangkan keuntungan dan
kerugian pada saat melakukan perubahan.

1. Kebaikan
- pihak eksternal organisasi
- kelompok dan tim
- individu
2. Keburukan
- kesan kepada pihak eksternal organisasi
- kesan terhadap oranisasi
- pengaruh terhadap tim atau kelompok
- pengaruh terhadap individu

Apabila sebuah organisasi yang ingin melakukan perubahan budaya maka akan
timbul berbagai reaksi dari para pakar yang ada dalam organisasi ada yang menentang dan
ada yang mendukung.

BAB XII. KEKUASAAN BAWAHAN DAN PERUBAHAN

Pendekatan kekuasaan timbul untuk memenuhi tuntutan diantara dua pola


pengawasan yaitu autokratik atau demokratik.

1. autokratik dilakukan oleh pemimpin yang melakukan pengawasan terperinci


terhadap bahwahan mereka.
2. demokratik membiarkan sepenuhnya bawahan mereka menentukan sendiri-
sendiri dan menetapkan sendiri tujuan yang ingin dicapai.

Kekuasaan bawahan akan melibatkan perubahan dari segi tanggung jawab,


perubahan cara kerja dan buadaya organisasi yang baru memerlukan perubahan sintem
kompensasi dan pembagian tugas. terdapat perbedaan yang jelas antara dua perspektif ini
dan dua perspektif ini banyak bergantung kepada gaya kepemimpinan dari pemimpin yang
ada dalm sebuah organisasi. pelaksanaan kekuasaan dilakukan dengan cara memberi
motivasi untuk bawahan sehingga mereka semakin berharap dan memberikan yang terbaik
bagi kelompok-kelompok tersebut.

BAB XIII. TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN PERUBAHAN

Defenisi TQM sebagai tindakan sistematik yang diambil demi mecapai kemajuan
terus menerus atas kualitas produk atau yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi.

Ciri-ciri TQM

terdapat tujuh ciri utama TQM:

 menngutamakn kepuasan pelanggan


 mewujudkan hubungan yang baik dengan pelanggan
 berusaha meningkatkan proses keluaran (output) secara terus menerus
 menghindari adanya kesalahan dalam kualitas
 kecermatan dalam membuat pengukuran dan penilaian
 bersedia memberikan pelatihan yang intensif kepada bawahan
 mengikutsertakan bawahan guna meningkatkan semangat kerjasama yang tinggi.

TQM hanya akan berhasil apabila pihak manajemen benar-benar bersedia untuk
melaksanakan program kekuasaan bawahan dengan lebih baik, seorang pemimpin harus
bersedia untuk membagi kekuasaan dan tanggung jawab yang dimiliki dengan bawahan
yang dipercayai oleh pemimpin.

BAB XIV. PEMIMPIN ATASAN DAN PERUBAHAN

Pemimpin atasa harus membuktikan adanya persamaan antara tindakan dengan


ucapannya. Oleh karena itu mereka perlu memastikan kepentingan organisasi lebih penting
daripada kepentingan lain termasuk kepentingan individu. mereka harus menjadikan diri
mereka sebagai contoh dalam tindakan,ucapan atau berperilaku. Untuk memastikan
kesuksesan dalam setiap perubahan yang dilakukan maka pihak yang terlibat perlu selalu
melakukan pembicaraan dengan pimpinan atasan berkaitan masalah yang ada selama
perubahan dilakukan. disatu sistem pendukung harus dibangun untuk memastikan mereka
berada dijalur yang benar. Pihak pemimpin atasan adalah orang yang bertanggung jawab
kepada penggunaan sumber daya alam melaksanakan perubahan. sumber daya merupakan
sumber yang penting dalam melaksanakan perubahan. bawahan perlu diberi pengertian
mengenai sistem baru yang akan digunakan apabila perubahan dilakukan.Keberhasilan
perubahan yang akan dilaksanakan juga tergantung kepada dukungan dari segi
kompensasi. sebagaimana yang kita ketahui, kompesasi merupakan susatu daya pendorong
dalam pekerjaan. sehingga terjadinya manipulasi. manipulasi dapat dipergunakan oleh
pemimpin atasan sebagai suatu aturan untuk mengurangi tantangan perubahan.

BAB XV. KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM PERUBAHAN

Defenisi ini juga membuktikan bawah kecenderungan dikalangan pemimpin untuk


melakukan pengawasan dalam menetapkan peraturan.

Sumber-sumber kekuasaan :

1. kekuasaan paksaan (coercive Power) adalah kekuasaan abstrak


2. kekuasaan pemberian pengharapan (Reward Power) pemberian balas jasa,seperti
kenaikan gaji,bonus dll.
3. kekuasaan sah (legitimate Power) jabatan yang sah
4. keuasaan keahlian (expert power) anggapan atau kepercayaan
5. kekuasaan rujukan ( referent power) kepribadian seorang pemimpin.

Taktik-taktik pemimpin melakukan perubahan: pemimpin tidak sepatutnya


membanggakan diri dengan membuat pengakuan bahwa mereka berada pada kedudukan
yang tinggi , mempunyai kekuasaan atas bawahannya karen abawhan juga mempunyai
kekuasaan tertentu terhadapnya.

- Penekanan
- munafik
- menggunakan logika
- pertukaran kpentingan dengan sapi
- mencari dukungan kepada pemimpin yang lebih tinggi
- mencari dukungan dari para pakar organisasi.

Sehubungan dengan itu, dalam melaksanakan perubahan, pemimpin perlu sadar


bahwa ia merupakan satu proses sosial yang melibatkan interaksi dari pelabagai pihak dan
akan mempengaruhi tingkah laku atau sikap individu yang sudah tentu akan memberi
kesan kepada perubahan yang akan dilaksanakan.

BAB XVI. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Pengalihan ini memerlukan pemimpin yang juga mau mengalihkan tanggung jawab
secara mulus dan memberi kessan yang baik kepada bawahannya. Hal ini penting karena
pemimpin bukan hanya tahu memberi pengarahan tetapi juga mempunyai kemampuan
untuk mengembagkan kemampuan bawahannya,meningkatkan tahap kemampuan ,
memberi dorongan dan mempercepat perubahan-perubahan positif dikalangan , individu
kelompok, tim kerja secara keseluruhan dalam organisasi.

Keistimewaan kepemimpinan transformasional :

1. Memberi pertimbangan secara individu


2. Stimulus intelektual
3. inspirasi motivasi
4. meningkatkan pengaruh
5. karismatik

Memperkuat bawahan dan pemimpin transformasional ; Organisasi pada saat ini lebih
memberi ruang kepada tim kerja mandiri (self-managed teams). melalui unit ini ,
pemimpin tidak perlu mengeluarkan sembarang pengarahan untuk melaksanakan suatu
tugas, tetapi tim kerja ini akan diberi kuasa oleh pemimpin , menjalankan tugas mengekitu
cara mereka sendiri asalkan tujuan yang telah dibentuk berhasil dicapai.

1. Membentuk kepercayaan dan Tim kerja mandiri yang baik


2. meningkatkan usaha kelompok
3. membangun identitas kelompok
4. memanfaatkan sepenuhnya perbedaan yang kelihatan dalam kemlompk
5. mempengaruhi perubahan yang dilaksanakan
6. menghubungkan pemimpin transformasional dengan bawahan

Sebagai seorang pemimpin , beliau seharusnya menjadi panutan para bawahan.apabila


seorang pemimpin mau bawahan nya bekerja keras, beliau juga harus menunjukan terlebih
dahulu bahwa beliau juga bekerja keras dalam usaha mencapai suatu tujuan organisasi.
Kelebihan dari kepemimpinan Transformasional : Kesan Organisasi, kesan terhadap
kegiatan perekrutan sumber daya manusia,kesan terhadap proses pemeliharan,kenaikan
pangkat, dan pemindahan SDM. Apabila sebuah organisasi menghadapi masalah yaitu:
apabila suatu produk atau jasa yang dihasilkan mengalami kegagalan dipasaran,
kepemimpinan transformasional perlu meneliti untuk semua hirarki yang ada dalam
organisasi untuk diperbaiki.

BAB XV11. PEMIMPIN DAN MASALAH KEADILAN DALAM PERUBAHAN

Keadilan dalam melaksanakan suatu perubahan didefenisikan sebagai suatu


tindakan dimana tidak ada seorang pun yang dapat mengambil keuntungan dari pihak lain
atas keputusan yang hebat. Terdapat dimensi utama yang terkandung didalam keadilan
organisasi: membagi secara adil,keadilan prosedur,keadilan interaksi,keadilan sistem.
Semuanya ini sangat berbeda satu sama lain, akan tetapi saling berkaitan.
1. membagi secara adil adalah memberika kesan menyeluruh terhadap beberapa
sumber seperti peningkatan peranan dan status,kenaikan pangkat,kekuasaan dan
hukum.
2. keadilan prosedur adalah keadilan yang ditunjukan dalam pelaksanaan proses.
- Konsisten
- menghilangkan pilih kasih
- ketetapan sumber
- kebaiakan
- Rasa diwakili
- menjunjung tinggi etika
3. keadilan berinteraksi
4. keadilan sistem

Oleh karena itu apabila sistem baru diperkenalkan dlam melaksanakan perubahan
pemimpin perlu memastikan perubahan yang akan dilakukan akan dianggap adil oleh
bawahan.

Anda mungkin juga menyukai