PERUSAHAAN
DOSEN PENGAMPU :
DI SUSUN OLEH :
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
TERTANDA
TIM PENULIS
II
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ...............................................................................................................12
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan
yang dapat menimbulkan suatu peluang dan ancaman. ( Djaslim Saladin (2003).Lingkungan
eksternal mempunyai dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur lingkungan
eksternal, diantaranya pendekatan obyektif dennngan menggunakan data – data industri
seoerti penrtumbuhan penjualan industri dan rasio konsentrasi industri, pendekatan ini cocok
untuk memahami dan mengukur hambatan eksternal serta kualitas peluang yang tersedia.
(Mahmud Nuhung (2012:62-63). Terdapat dua kategori lingkungan eksternal dapat
dikategorikan kepada faktor lingkungan eksternal dekat dan faktor lingkungan eksternal jauh
( Sondang P. Siagian 2016:63 )
Budaya perusahaan adalah suatu perangkat asumsi dasar yang akan membantu
anggota kelompok dalam memecahkan masalah pokok dalam menghadapi kelangsungan
hidup, baik dalam lingkungan ekstemal maupun internal, sehingga akan membantu anggota
kelompok dalam mencegah ketidakpastian situasi. (Schein, H. 1992:12). Bahwa Setiap usaha
yang dilakukan perusahaan selalu dihadapkan pada situasi yang selalu berubah. Kondisi
tersebut tidak mungkin dilaksanakan tanpa adanya proses penyesuaian terhadap kondisi
internal yang ada. Jadi lingkungan internal merupakan cerminan kekuatan atau kelemahan
dari suatu organisasi perusahaan dan dapat mencerminkan kemampuan manajemen untuk
mengelola perusahaan. (Hunger dalam Moeljadi 1998: 33)
B. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Memberikan pemahaman mengenai Lingkungan dan Budaya Perusahaan
2. Memberikan pemahaman mengenai Jenis-Jenis Lingkungan dan Budaya
Perusahaan
C. Manfaat
Adapun manfaat makalah ini adalah :
1. Dapat menambah wawasan mengenai Lingkungan dan Budaya Perusahaan
2. Dapat menjadi referensi untuk proses pembelajaran Pengantar Manajemen
4
BAB II
PEMBAHASAN
D. LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Pengertian Lingkungan Eksternal
b) Lingkungan umum (general environment) adalah lapisan terluar yang tersebar luas
dan memengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan umum
mencangkup faktor-faktor sosial, ekonomi, hukum/politik, internasional, alam,
dan teknologi yang sama-sama memengaruhi semua perusahaan.
E. LINGKUNGAN UMUM
1. Pengertian Lingkungan Umum
5
dalam lingkungan umum dapat memberikan dampak yang luas dan
menyeluruh kepada semua perusahaan dalam suatu perekonomian.
Lingkungan umum tidak hanya mempengaruhi perusahaan-perusahaan saja,
tetapi juga dapat mempengaruhi berbagai unsur yang termasuk dalam
lingkungan khusus.
Lingkungan umum mencakup dimensi internasional, tekhnologi, social
budaya, ekonomi, hokum politik, dan alam.
F. LINGKUNGAN TUGAS
1. Pengertian Lingkungan Tugas
Lingkungan tugas (task environment) adalah bagian dari lingkungan bisnis
yang terdiri dari organisasi atau kelompok tertentu yang memengaruhi suatu
organisasi. Dalam bidang pemasaran, lingkungan ini merupakan salah satu
bagian utama dari lingkungan pemasaran, yang mencakup aktor langsung yang
terlibat dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan
penawaran.Ini termasuk pelanggan, pesaing, pemasok, dan pasar tenaga kerja .
Pelanggan
orang dan organisasi lingkungan yang mendapatkan barang atau jasa
dari organisasi.
Pesaing
organisasi-organisasi lain dalam industri atau jenis usaha sama yang
memberikan barang dan jasa pada pelanggan yang sama.
6
Pemasok
orang atau organisasi penyedia bahan mentah yang digunakan
perusahaan untuk memproduksi barang.
Pasar Tenaga Kerja
orang-orang yang bisa dipekerjakan oleh perusahaan.
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Ketidakpastian Lingkungan
I. LINGKUNGAN INTERNAL
1. Pengertian Lingkungan Internal
7
Lingkungan internal adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan
dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan. ia merupakan cerminan
kekuatan atau kelemahan dari suatu organisasi perusahaan dan dapat
mencerminkan kemampuan manajemen untuk mengelola perusahaan. Hal ini
dapat menunjukkan kekuatan sumber daya, meliputi segala aspek material atau
non material yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan usaha dan
fungsinya untuk berproduksi secara komersial. Maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam suatu
perusahaan yang elemen-elemen di dalamnya berpengaruh terhadap
perusahaan baik secara langsung atau tidak.
J. BUDAYA PERUSAHAAN
1. Pengertian Budaya Perusahaan
Budaya adalah pola dari nilai -nilai dan asumsi yang diyakini bagaimana
bekerja sebuah organisasi. Pola ini dipelajari oleh semua anggota organisasi
ketika mereka menghadapi permasalahan-permasalahan eksternal dan internal
8
serta diajarkan pada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk
memahami berpikir dan merasakan.
Budaya dapat dianalisis pada tiga tingkatan dimana makin dalam tingkatannya
makin tidak jelas pula cara kerjanya. Pada level permukaan ada hal –hal yang
dapat dilihaat, yang terdiri atas gaya berbusana, palo tingkah laku, simbol
fisik, upacara organisasi, dan tata ruang kantor.
Nilai-nilai yang mendasar yang menjadi ciri sebuah budaya organisasi dapat
dipahami melaluli manifestasi simbol, cerita, panutan, slogan, dan seremoni.
a) SIMBOL
Simbol adalah objek, tindakan atau peristiwa yang membawa makna pada
orang lain.
b) CERITA
Cerita disini adalah suatu bentuk narasi yang didasarkan pada kejadian nyata dan
sering diceritakan dan diulang ulang diantara para pegawai organisasi. Cerita dapat
memberikan gambaran yang dapat membantu menyimbolisasikan visi dan nilai-nilai
suatu firma serta membantu pegawai memahami dan menyerapnya.
c) PANUTAN
Seorang panutan adalah figur yang memberikan contoh perbuatan, karakter, dan sifat
dari budaya yang kuat.
d) SLOGAN
Slogan adalah frasa atau kalimat yang secara singkat dan jelas mengekspresikan nilai
pedoman perusahaan. Banyak perusahaan menggunkan sebuah slogan atau ungkapan
untuk menyampaikan maksud khusus pada pegawai-pegawainya.
e) SEREMONI
Seremoni adalah aktivitas yang dorencanakan pada peristiwa istimewa yang
dilakukan untuk pada hadirinnya
9
Dalam mempertimbangkan nilai nilai budaya apa yang penting bagi
organisasi, manager harus mempertimbangkan lingkungan eksternal juga
strategi dan tujuan tujuan perusahaan. Penilitian penelitian mengatakan bahwa
kecocokan yang pas antara budaya,strategi,dan lingkungan berhubungan
dengan 4 kategori atau jenis budaya.
Kategori ini di dasarkan pada 2 dimensi, yang pertama sejauh mana
lingkungan eksternal mengharuskan adanya fleksibilitas dan stabilitas, dan
konsepn 2 sejauh mana fokus strategi perusahaan bersifat internal dan
ekstenal. Ke 4 kategori yang berhubungan dengan perbedaan-perbedaan ini
adalah penyesuaian, pencapaian, keterlibatan, dan konsisten.
Budaya Penyesuaian
Budaya penyesuaian muncul di lingkungan yang mengharuskan
adanya respon cepat dan pengambilan keputuan yang beresiko tinggi.
Manajer mendorong nilai-nilai yang mendukung kemampuan
perusahaan untuk dengan cepat mengenali, memahami, dan
mengartikan sinyal-sinyal dari lingkungan kedalam respon prilaku
yang baru.
Budaya Pencapaian
Budaya pencapaian cocok bagi organisasi - organisasi yang bergerak
dalam pelayanan pelanggan tertentu di lingkungan eksternal. Tetapi
tanpa keharusan untuk adanya fleksibilitas dan melakukan perubahan.
Budaya yang berorientasi pada hasil ini menghargai persaingan,
keagresifan, inisiatif perorangan, dan kerelaan untuk bekerjakeras dan
lama untuk mencapai hasil.
Budaya Keterlibatan
Budaya keterlibatan menekannkan fokus internalnya terhadap
keterlibatan dan peranan pegawai untuk menyesuaikan diri dengan
cepat terhadap kebutuhan kelingkungan yang terus berubah.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
11