MAKALAH
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Pengganti UAS MataKuliah Bahasa
Indonesia Kelas 60
Oleh :
Rizky Nugroho Santoso (200810301113)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu, kami juga
berterima kasih kepada Dosen Matakuliah Bahasa Indonesia atas segala arahan dan
bimbingannya untuk mengerjakan makalah ini.
Makalah ini berjudul “Lingkungan Eksternal Perusahaan” yang akan membahas
mengenai bagaimanakah lingkungan eksternal perusahaan sebagai tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Disampaikan permohonan maaf apabila dalam makalah ini terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaannya.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat kepada kita dalam
menjalankan setiap aktivitas dan sajian makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.
A. LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya tujuan. Tujuan itu
tidak hanya sekedar asal dicapai tanpa adanya acuan, pertimbangan, faktor, dan lain
sebagainya. Terutama yang berkaitan dengan manajemen, dimana suatu perusahaan
jika tidak ada yang mengatur, maka operasional perusahaan akan terancam punah.
Dalam suatu bisnis, penting sekali yang namanya acuan. Apalagi dalam pengambilan
keputusan, tidak bisa asal seenaknya, tetapi melihat dari periode sebelumnya.
Terkadang banyak sekali tantangan dan hambatan dalam sebuah perusahaan. Untuk
itu, perlu adanya analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, treat) dalam
lingkungan perusahaan. Dimana lingkungan perusahaan sendiri terbagi menjadi dua
yakni lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahaan kaitannya dengan lingkungan yang berada di
luar perusahaan. Lingkungan tersebut penting dalam sebuah perusahaan karena tanpa
memperhatikan lingkungan tersebut, suatu perusahaan tidak imbang dalam kinerja
dan aktifitasnya. Banyak sekali faktor- faktor dalam lingkungan eksternal perusahaan
yang perlu diperhatikan. Jika dalam pengawasannya kurang maksimal, maka dapat
berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Pengaruh bahkan implikasi terjadi
suatu perusahaan dapat secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu perlu
identifikasi dan pemahaman mendalam mengenai lingkungan eksternal perusahaan
ini, faktor-faktor eksternal dan pengaruh serta implikasinya terhadap operasional
perusahaan.
Dari pemahaman mengenai lingkungan eksternal perusahaan, pencapaian
tujuan perusahaan bisa terealisasi dan diwujudkan dalam dunia bisnis. Terlebih
apabila kebijakan dalam suatu perusahaan terarah dan sesuai dengan acuan-acuannya,
maka suatu perusahaan akan berjalan baik dan berkembang. Strategi dalam
perusahaan diharapkan dapat benar-benar optimal sehingga, visi, misi, dan tujuan
perusahaan bisa tercapai dan perusahaan bisa terus berjalan lancar.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
a. Untuk menjelaskan konsep lingkungan eksternal perusahaan.
b. Untuk menjelaskan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap operasional
perusahaan.
c. Untuk menjelaskan pengaruh dan implikasi dari faktor eksternal terhadap
operasional perusahaan.
D. MANFAAT
E. METODE PENELITIAN
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal
perusahaan yang menyusun faktor- faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan
faktor- faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi
perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung
bagi pengaturan suatu perusahaan. Dengan kata lain, lingkungan umum adalah
sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang
mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis
baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para
pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan serta
tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk
mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan
untuk menghasilkan laba di atas rata-rata. Secara singkat, dapat disimpulkan
bahwa lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi
yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak
yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.
B. FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN PENGARUH SERTA
1. Lingkungan Jauh
Lingkungan Jauh terdiri dari faktor- faktor yang bersumber dari luar, dan
biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan
tertentu. Lingkungan ini memberi peluang, ancaman, dan kendala bagi
perusahaan, tetapii satu perusahaan jarang sekali mempunyai pengaruh berarti
terhadap lingkungan ini. Lingkungan jauh terdiri dari faktor ekonomi, sosial,
politik, teknologi, dan ekologi.
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi
tempat suatu perusahaan beroperasi, baik pada tingkat nasional
maupun internasional. Misalnya mengenai ketersediaan kredit, suku
bunga, tingkat inflasi, dan produk nasional bruto. Faktor ekonomi
menentukan keberhasilan perusahaan. Dari faktor-faktor tersebut
dapat berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan. Dimana suatu
perusahaan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya tunjangan atau
acuan dari faktor ekonomi tersebut.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di
lingkungan ekstern perusahaan, yang berkembang dari pengaruh
kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Jika
sikap sosial berubah, maka berubah pula permintaan akan berbagai
jenis barang dan jasa. Dengan begitu, permintaan akan bertambah
dan perusahaan akan mengantisipasi atau bereaksi secara cepat
terhadap perubahan sosial ini dengan menawarkan produk dan jasa
dengan lebih beragam. Sehingga, operasional perusahaan akan
berjalan lancar dan perusahaan akan bisa mendapatkan untung yang
lebih besar.
c. Faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor- faktor politik merupakan pertimbangan
penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan.
Misalnya, undang-undang, program pajak, aturan upah minimum,
dan kebijakan penetapan harga. Faktor- faktor politik menentukan
parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan.
Tetapi juga, berbagai tindakan politik dirancang untuk melindungi
dan memberi manfaat bagi perusahaan. Jadi intinya, faktor politik
dapat membatasi ataupun bermanfaat bagi perusahaan.
d. Faktor Teknologi
Dengan teknologi yang semakin canggih, ilmu pengetahuan penting
untuk dikuasai. Hal itu untuk mengantisipasi perubahan lingkungan
dan persaingan serta mengoptimalkan pentingnya perubaham
tersebut bagi operasional perusahaan. Perubahan teknologi ini,
memungkinkan dapat mempengaruh industri suatu perusahaan.
Apalagi suatu perusahaan bisa mengimbangi dengan memanfaatkan
teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini, dapat
meningkatkan laba perusahaan dan kinerja suatu perusahaan bisa
berjalan lancar, efektif dan efisien dengan tunjangan teknologi yang
digunakan.
e. Faktor Ekologi
Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk
hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung
kehidupan mereka. Eko-efisiensi yang banyak dilakukan sekarang ini
yaitu tindakan perusahaan memproduksi barang dan jasa yang lebih
bermanfaat, sementara pada saat yang bersamaan terus mengurangi
konsumsi dan polusi sumber daya. Perusahaan diharapkan untuk
mempertimbangkan masalah ekologi dalam pengambilan keputusan
ke depannya untuk meniadakan efek samping beracun dari proses
industri perusahaan dan membersihkan lingkungan yang tercemar.
Dengan begitu, tidak masalah lagi tentang polusi dan aktivitas
perusahaan dapat berjalan kembali tanpa adanya gangguan terhadap
masalah ekologi.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah kondisi umum persaingan yang mempengaruhi
seluruh bisnis yang menyediakan produk atau jasa serupa. Lingkungan ini
terdiri dari banyak faktor yaitu ancaman pendatang baru, daya tawar- menawar
pembeli (pelanggan), daya tawar–menawar pemasok, ancaman produk atau
jasa substitusi (jika ada), dan pertarungan di antara para anggota industri
(peserta persaingan). Faktor ini merupakan faktor yang paling penting dalam
perumusan strategi perusahaan.
b. Kekuatan Pemasok
Pemasok memiliki kekuatan jika produknya unik, dapat melakukan
integrasi dari hilir sampai ke bisnis industri tersebut, didominasi oleh
sejumlah kecil perusahaan, dan industri itu bukan merupakan
pelanggan yang penting bagi kelompok pemasok tersebut. Jika suatu
perusahaan tidak bisa mengimbangi kenaikan biaya dengan
menaikkan harganya sendiri, maka laba perusahaan tersebut tidak
akan bisa didapat karena pemasoklah yang menekan laba dan
perusahaan yang bebas mengaturnya sendiri.
c. Kekuatan Pembeli
Pembeli dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas atau
pelayanan lebih. Pembali mempunyai kekuatan jika kelompok ini
terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah besar, produk yang dibeli
adalah produk standar dan tidak terdeferensiasi sehingga pembeli
dapat mencari alternatif, produk dari industri tersebut tidak terlalu
penting bagi kualitas dari produk atau jasa si pembeli dan dapat
melakukan integrasi ke hulu untuk membuat produk tersebut. Jika
hal itu dilakukan maka pembeli bisa menurunkan laba perusahaan,
sehingga perusahaan tersebut kinerjanya tidak berjalan maksimal.
Apabila terjadi terus menerus, maka operasional perusahaan akan
menurun.
3. Lingkungan Operasi
Lingkungan operasi adalah faktor- faktor dalam situasi kompetitif langsung
yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan. Lingkungan ini terdiri atas faktor- faktor yaitu
pesaing, pelanggan, pemasok kreditor, dan sumber daya manusia. Faktor ini
dalam memasarkan produk dan jasanya dapat menguntungkan perusahaan.
a. Pesaing
Untuk membuat profil pesaing, ditentukan oleh faktor- faktor yaitu
pangsa pasar, cakupan lini produk, harga yang kompetitif, efektifitas
iklan dan promosi, pengalaman, posisi keuangan, kualitas relatif
produk, hubungan dengan serikat pekerja, dan posisi teknologi. Hal
itu dapat meningkatkan kesempatan perusahaan untuk merancang
strategi ke depan agar bisa mengoptimalkan operasional perusahaan.
Sehingga diharapkan laba perusahaan bisa meningkat dari
sebelumnya dan bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
b. Pelanggan
Pendekatan untuk mengsegmentasikan pelanggan didasarkan pada
profil pelanggan yang disusun dari informasi geografis, demografs,
psikografis, dan perilaku pembeli. Jika dilihat secara sepintas, faktor
ini tidak mempunyai kaitan dengan cara-cara yang seyogianya
ditempuh oleh para pengambil keputusan stratejik dalam suatu
perusahaan. Akan tetapi, faktor ini dapat meningkatkan kemampuan
para manajer perusahaan untuk merencanakan operasi strategik
ke.depan sebagai bahan pertimbangan operasional perusahaan ke
depannya.
c. Pemasok
Suatu perusahaan secara teratur mengandalkan pemasok untuk
mendapatkan dukungan keuangan, jasa, bahan baku, dan peralatan.
Posisi pemasok ini memiliki peran penting sebagai salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu
sektor industri, khususnya sektor di mana suatu perusahaan bergerak.
Faktor ini juga memiliki dampak langsung terhadap pengelolaan
suatu perusahaan. Sehingga operasional suatu perusahaan dapat
berjalan lancar.
d. Kreditor
Kreditor diperlukan untuk mendanai pertumbuhan perusahaan. Hal
itu karena kuantitas, kualitas, harga, dan aksebilitas sumber daya
keuangan, manusia, dan bahan baku jarang sekali yang ideal, maka
penilaian kreditor sangat penting untuk evaluasi lingkungan
operasional perusahaan yang akurat.
Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor- faktor luar (ekstern) yang dapat
mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu perusahaan serta mempengaruhi struktur
organisasi dan proses internalnya. Dimana kategorinya ada dua yakni lingkungan umum dan
lingkungan industri. Faktor- faktor eksternal dalam pengambilan keputusan dan strategi
perusahaan terhadap operasional perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan jauh yang
terdiri atas faktor ekonomi, faktor sosial, faktor politik, faktor teknologi dan faktor ekologi.
Yang kedua ada lingkungan industri yang terdiri atas ancaman masuknya pendatang baru,
kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, ketersediaan barang substitusi, dan persaingan yang
kompetitif. Sedangkan yang ketiga ada lingkungan operasi yang terdiri atas pesaing,
pelanggan, pemasok, kreditor, dan sumber daya manusia. Dari faktor- faktor tersebut ada yang
berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap operasional perusahaan. Di samping
itu, juga ada implikasinya terhadap kinerja suatu perusahaan sehingga suatu perusahaan dapat
berjalan sesuai tujuan yang dicapai, efektif dan efisien, dan dapat menguntungkan perusahaan
itu sendiri.
Jika suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka dalam
pengambilan keputusan untuk kedepannya bisa lebih baik lagi. Dalam pengambilan
keputusan hendaknya juga didasarkan atas acuan sebelumnya sebagai pandangan atau
gambaran agar tidak sak salah dalam mengambil keputusan. Dengan begitu, strategi suatu
perusahaan ke depannya bisa terarah dan diharapkan tercapai lenh baik lagi. Kaitannya
dengan faktor-faktor eksternal perusahaan yang lebih butuh perhatian dan pengawasan yang
lebih ketat lagi. Di sisi lain, faktor internal perusahaan juga perlu. Artinya antara faktor
eksternal dan faktor internal perusahaan bisa berimbang dan berjalan selaras sesuai harapan
dan tujuan perusahaan. Jadi intinya, kalau semua kinerja perusahaan berjalan dengan baik dan
lancar, maka operasional perusahaan akan baik dan lancar juga.
DAFTAR PUSTAKA