Anda di halaman 1dari 10

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP

PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWAT


DARURATAN TERSEDAK PADA ANAK TODDLER
DI WILAYAH KAPUK RT 21 RW 12 JAKARTA
BARAT
MIKYAL AZIZAH (02127048)
BAB I LATAR BELAKANG
Tersedak merupakan kondisi tersumbatnya saluran Menurut World Health Organization
pernafasan oleh benda asing berupa mainan, (WHO,2018) Sekitar 17.537 kasus tersedak
makanan dan lainya. Tersedak merupakan suatu terjadi pada anak-anak toddler yang berusia
antara 1 sampai 3 tahun. 59,5% dari kasus
kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani,
ini terjadi karena makanan, 31,4% karena
bila terlalu lama akan mengakibatkan kekurangan
benda asing, dan 9,1% belum diketahui
oksigen dan menyebabkan kematian. penyebabnya
Tersedak lebih sering terjadi pada bayi dan anak- Data yang dikumpulkan dari survei
anak, tetapi anak-anak dan balita lebih rentan Depkes,2018 menunjukkan bahwa sebagian
terhadap tersedak karena beberapa alasan. kebiasaan besar kasus tersedak pada anak di Indonesia
sering memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka, disebabkan oleh logam (105 kasus), kacang-
seperti benda, barang, atau apa pun yang baru mereka kacangan (82 kasus), sayuran (79 kasus), dan
lihat atau dikenal. penyebab tersedak lainnya seperti permen
karet, dan tulang ikan
RUMUSAN MASALAH
Jumlah kasus tersedak yang tinggi pada anak-anak toddler menunjukkan bahwa ibu
harus memiliki pengetahuan dan perhatian yang cukup tentang bagaimana
menangani anak-anak mereka saat berada di dekat mereka.
Dari uraian di atas dapat diambil rumusan masalah bahwa
“Belum diketahuinya tingkat pengetahuan Ibu Terhadap Pertolongan Pertama
KegawatDaruratan Tersedak Pada Anak Toddler di Wilayah Kapuk Rt 21 Rw 12
Jakarta Barat”
TUJUAN
1. Tujuan Umum
• Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu terhadap penanganan pertama
kegawatdaruratan tersedak pada anak toddler di wilayah Kapuk
2. Tujuan Khusus
• Mengidentifikasi data demografis (Usia dan Pendidikan)
• Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu terhadap definisi penanganan pertama
tersedak pada anak toddler
• Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu terhadap tindakan penanganan pertama
kegawatdaruratan tersedak pada anak toddler
1. Bagi Ibu di wilayah kapuk MANFAAT
Diharapkan penelitian ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu
terhadap pertolongan pertama kegawatdaruratan tersedak pada anak toddler di
wilayah Kapuk
2. Bagi institusi pendidikan keperawatan Husada Karya Jaya
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai referensi untuk mahasiswa Akademi
Keperawatan Husada Karya Jaya terkait pertolongan pertama kegawatdaruratan
tersedak pada anak toddler
3. Bagi peneliti
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam menerapkan ilmu keperawatan tentang pertolongan pertama
tersedak pada anak toddler
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian berikutnya dan sebagai bahan
perbandingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
BAB II
KERANGKA TEORI
Kegawatdaruratan tersedak
meliputi:
Tingkat Pengetahun Ibu 1. Definisi Tersedak
1. Tahu (know) 2. Etiologi Tersedak
2. Memahami 3. Pencegahan Tersedak
4. Gejala Klinis Tersedak
(comperhention)
5. Faktor Yang
3. Aplikasi (application) IBU Mempermudah
4. Analisis (analysis) Terjadinya Tersedak
5. Sintesis (shyntesis) 6. Langkah- Langkah
6. Evaluasi (evaluation Pertolongan Pertama
Tersedak pada Anak
Counfounding Toddler
Variabel:
1. Usia
2. Pendidikan
BAB III
KERANGKA KONSEP
Variabel Indepeden
Tingkat Pengetahun Ibu tentang: Tingkat Pengetahuan Ibu
• Mengetahui dan Terhadap Pertolongan
Pertama
memahami konsep
KegawatDaruratan
Tersedak pada Anak Tersedak Pada Anak
• Mengaplikasikan dan Hasil
Toddler di Wilayah
menganalisa cara Kapuk Rt 21 Rw 12
pertolongan pertama Jakarta Barat
Tersedak pada Anak • Baik 75% - 100%
• Mengevaluasi pengetahuan • Cukup 60% - < 75%
ibu terhadap pertolongan Counfounding • Kurang <60%
pertama kegawat daruratan Variabel:
tersedak pada anak 1. Usia
2. Pendidikan Sumber: Mastu roh & T (2018).
i

Ariku nto (2010). Novita e t. Al, (2018)


i i
Desain penelitian
Menurut (Masturoh & T, 2018), Desain penelitian kuantitatif ataupun deskriptif
merupakan penelitian untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam
suatu populasi tertentu. Penelitian ini biasanya terjadi secara alami dari sebuah
ekspermen atau suatu perlakuan tertentu yang direncanakan.

Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk


mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap pertolongan pertama kegawat
daruratan Tersedak pada Anak Toddler.
Populasi dan sempel
Populasi adalah keseluruhan pada Menurut (Masturoh,2018). Sampel
objek dan subjek yang memiliki adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik tertentu yang menjadi karakteristik yang dimiliki oleh
bahan dalam sebuah penelitian. Tetapi populasi tersebut. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik
bukan hanya subjek dan objek yang
pengambilan sampel dengan
dapat diteliti tetapi seluruh dianggap menggunakan total sampling.
sebagai populasi (Masturoh,2018).
Total sampling adalah pengambilan
Populasi dalam penelitian ini sebanyak sampel yang sama dengan jumlah
10 Ibu yang memiliki Anak Toddler di populasi yang ada. Sampel dari
penelitian ini adalah Ibu yang memiliki
wilayah Kapuk Rt 21 Rw 12 Jakarta
Anak Toddler sebanyak 10 responden.
Barat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai