Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH EDUKASI MEDIA COUPLE CARD TERHADAP

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUASI


HYGIENE DALAM MENGHADAPI SITUASI BENCANA
DI SMPN 20 SIGI

Nur Fatima
NIM. P07124322011

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2022/2023
Latar Belakang
Bencana merupakan suatu kejadian yang menyebabkan terganggunya
kehidupan dimana diakibatkan oleh faktor alam, faktor non alam serta faktor
manusia sehingga menyebabkan terjadinya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda serta dampak psikologis (BNPB, 2020).
Menurut WHO (Word Health Organization) Tahun 2016, menunjukan
bahwa wanita jarang sekali menjaga kebersihan organ genetalia, apa lagi disaat
situasi bencana. Itu merupakan hal yang sangat dikhawatirkan karena 75%
remaja mengalami keputihan karena infeksi pada vagina. Saat kondisi bencana
penyakit infeksi organ reproduksi sering dialami oleh karena imunitas yang
lemah sebanyak 10%, lingkungan yang kurang bersih 30% dan yang tertinggi
adalah kurangnya menjaga kebersihan saat menstruasi sebanyak 60% (Nata,
Nurdalifah and Yuanita, 2022)
Timbulnya masalah kesehatan tentang kurangnya personal hygiene
berawal dari kurangnya air bersih yang nantinya akan berakibat buruk pada
personal hygiene, buruknya sanitasi lingkungan yang merupakan awal dari
perkembangbiakan beberapa jenis penyakit menular, sehingga para remaja
gampang terkena penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) (Nurmayani et
al., 2020)
Remaja putri merupkan salah satu kelompok rentan saat terjadi
bencana. Pada saat bencana, pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi
remaja seringkali terabaikan sehingga menimbulkan masalah kesehatan
reproduksi, seperti infeksi menular seksual (IMS) menempatkan remaja
pada resiko masalah kesehatan seperti HIV (Kementrian Kesehatan RI,
2017).
Pendekatan pendidikan kesehatan yang inovatif dan menarik, penting
untuk meningkatkan pemahaman remaja putri tentang perilaku yang baik
dalam menangani kebersihan alat kelamin, terutama saat menstruasi.
Permainan Couple Card atau kartu berpasangan dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan anak sekolah, metode permainan yang
mengandung pesan kesehatan lebih mudah dipahami oleh siswi.
Menurut penelitian Fania Putri (2020) merekomendasikan couple card
sebagai media edukasi yang inovatif, menarik, menyenangkan dan juga
dapat meningkatkan pengetahuan siswa. (Fania Putri , Oktianti and
AprillianaR,2020)
Berdasarkan data dari BPBD (2022) Desa Beka salah satu desa di kecamatan
Marawola yang rentan terjadi bencana. Dimana, pada tahun 2022 terjadi bencana
banjir bandang di Desa Beka Kabupaten Sigi. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 21 Januari 2023, melalui
wawancara secara langsung pada kepala sekolah SMPN 20 Sigi, beliau
mengatakan belum pernah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang menstruasi
hygienen apalagi dalam situasi bencana, sehingga masih kurangnya pengetahuan
remaja siswi tentang menstruasi hygienen dalam menghadapi situasi bencana.
→ Berdasarkan uraian pada
latar belakang diatas maka
rumusan masalah dari
penelitian ini yaitu
Rumusan masalah “pengaruh edukasi media
couple card terhadap
pengetahuan remaja putri
tentang menstruasi hygiene
dalam menghadapi situasi
bencana di SMPN 20 Sigi”
Tujuan penelitian
Tujuan umum
Untuk mengetahui Pengaruh edukasi media
couple card terhadap pengetahuan remaja
putri tentang menstruasi hygiene dalam
menghadapi situasi bencana.

Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang
menstruasi hygiene sebelum diberikannya edukasi kesehatan
dengan media couple card.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang
menstruasi hygiene sesudah diberikannya edukasi kesehatan
dengan media couple card.
3. Untuk mengetahui pengaruh edukasi menstruasi hygiene
menggunakan media couple card dalam menghadapi situasi
bencana terhadap pengetahuan remaja putri.
Manfaat penelitian
Teoritis

Mahasiswa
Praktis
Institut
Tinjauan Pustaka
Konsep Menstruasi
Konsep Tentang Hygiene Dalam Situasi
Edukasi Bencana

Konsep Dasar Couple Konsep Tentang


Card Bencana

Konsep Pengetahuan Konsep Remaja

Kerangka Pikir Kerangka Konsep


Hipotesis Penelitian
Ha Ho

Adanya pengaruh edukasi Tidak adanya pengaruh


menggunakan media couple menggunakan media couple card
card terhadap tingkat terhadap tingkat pengetahuan remaja
pengetahuan remaja putri putri tentang menstruasi hygiene
tentang menstruasi hygiene dalam menghadapi situasi bencana.
dalam menghadapi situasi
bencana.
Metode Penelitian
2. Waktu & Tempat
1. Jenis & Desain Akan dilaksanakan pada bulan
Jenis penelitian Pre- april-mei 2023 di SMPN 20 sigi
eksperiment dengan
rancangan one group pretest-
posttest
3. Populasi
4. Sampel Seluruh remaja putri
n=32 remaja putri kelas VIIa dan VIIb di
Penelitian ini menggunakan SMPN 20 Sigi sebanyak
teknik total sampling dimana 32 remaja putri
pengambilan sampel didasarkan
jumlah total populasi yang ada,
dimana semua remaja putri di
kelas VIIa dan VIIb di SMPN 20
Sigi
Variabel & Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional

• Variabel Bebas (Independent) Pemberian informasi kesehatan tentang


Edukasi media couple card. menstruasi hygiene dalam menghadapi
situasi bencana kepada siswi kelas VII
• Variabel Terikat (Dependent) SMPN 20 Sigi dengan menggunakan
pengetahuan remaja putri tentang media berupa couple card yaitu sebuah
menstruasi hygiene dalam kartu pertanyaan dan jawaban yang
menghadapi situasi bencana. harus ditemukan dan dikerjakan dalam
waktu 15 menit perkelompok.
Lanjutan
Cara Ukur : Pengisian
Kuesioner
Alat Ukur : Kuesioner
Skala Ukur : Ordinal
Pengetahuan adalah kemampuan
responden (remaja) memahami tentang 1. Baik, apabila responden menjawab
materi menstruasi hygiene pada situasi benar 76%-100% dari seluruh
bencana. pertanyaan.
2. Cukup, apabila responden menjawab
benar 56%-75% dari seluruh
pertanyaan.
3. Kurang, apabila responden menjawab
benar < 56% dari seluruh pertanyaan.
Pengumpulan Data

Primer Sekunder

Didapatkan dari Data sekunder


lembar kuesioner merupakan data
dengan melakukan yang diperoleh dari
pretest dan posttest pihak lain
Alur Penelitian

1. Tahap Awal
2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian
3. Tahap Akhir
Pengolahan Data Analisis Data Penyajian Data

• Editing Data akan disajikan


• Coding •Analisis
Univariat dalam bentuk tabel
• Data Entry atau dan narasi
Processing •Analisis Bivariat
• Tabulating
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai