Anda di halaman 1dari 12

1

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI TENTANG
PUBERTAS

SKRIPSI

Oleh :

ANISAH DEWI KARTIKA

NIM: 111510563

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN 2016
2
3

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN


DAN SIKAP SISWI TENTANG PUBERTAS

THE EFECTIVENESS OF USING COMIC IN INCREASING FEMALE STUDENT’S KNOWLEDGE


AND ATTITUDE ABOUT PUBERTY

Abduh Ridha1, Andri Dwi Hernawan 1 , Anisah Dewi Kartika1


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak
Anisadk24@gmail.com
Abstrak
Pengetahuan remaja putri tentang tanda-tanda dan perubahan yang terjadi pada saat pubertas sangat
rendah. 5% remaja putri tidak mampu menyebutkan tanda-tanda pubertas. Berdasarkan RPJM 2015
remaja yang mengetahui tentang masa subur di kalimantan barat hanya 39,7%. Salah satu media yang
dapat digunakan untuk pendidikan kesehatan adalah komik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas media komik untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pubertas
pada siswi SMP Muhammadiyah di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain Quasi
Experimental Design dengan metode Non Equivalent Control Grup. Sampel penelitian sebanyak 36
orang untuk kelompok eksperimen dan 36 orang untuk kelompok kontrol yang diambil dengan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik efektif untuk meningkatkan
penetahuan dan sikap siswa tentang pubertas. nilai rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 9,25
menjadi 11,58 dengan p value 0,000. Sedangkan pada sikap, nilai rata-rata skor sikap meningkat dari
9,89 meningkat menjadi 12,19 dengan p value 0,000. Disarankan kepada petugas kesehatan agar
melakukan upaya peningkatan promosi kesehatan tentang pubertas dan dapat memanfaatkan komik
sebagai media promosi kesehatan.

Kata Kunci : Komik, Pubertas, Pengetahuan, Sikap.

Abstract
Teenage girl’s knowledge about the signs and changes during puberty is deficient. They need to be
given information through good and positif health education, so the will know how to behave healthy
during their physical maturity. One of the media that can be use for health education is a comic. A
comic is a simple and explicit, and easy to understand almost 80% of kids like to read a comic. The
aim of the study is to find out the effectiviness of comic in increasing the female student knowledge
and attitude of puberty of SMP Muhammadiyah pontianak. Quasy experimental design is use in this
research, along with non equivalent control grup method. The sample are 36 student of experimental
grup and 36 student of control group, which taken by using purposive sampling technique. T-test is
used for statistical test. The result show that comic is effective to increase the student knowledge and
attitude of puberty. The average score of knowledge increased from 9,25 to 11,58, p value 0,000,
where the average score of attitude increased from 9,89 to 12,19, p value 0,000. It is recomended for
healthcare workers to improve health promotion about puberty and use the comic as the media.

Key words : Comic, puberty, Knowledge, Attitude


4

PENDAHULUAN
Pubertas merupakan masa pertumbuhan dan 06 Pontianak, 70,2% responden memiliki
perubahan yang pesat dan cepat terjadi pengetahuan tidak baik, 19,5% responden
perubahan biologis baik bentuk maupun keadaan memiliki tingkat pengetahuan kurang baik,
fisiologis yang mempengaruhi keadaan fisik, 10,3% memiliki tingkat pengetahuan yang cukup
sikap dan perilaku1. Pada masa pubertas dan tidak ada responden yang memiliki
perkembangan berlangsung sehingga pengetahuan baik7.
kematangan alat-alat seksual dan kemampuan Kurangnya pengetahuan mengenai pubertas
reproduksi dapat tercapai pada masa ini. hal ini tentunya sangat merugikan. Anak perlu
Perubahan-perubahan fisik itu menyebabakan diberikan informasi melalui pendidikan
remaja harus menyesuaikan diri dan perilaku kesehatan yang baik dan positif dari orang tua,
dengan perubahan yang terjadi terhadap diri teman sebaya, guru sekolah dan masyarakat.
sendiri dan terhadap lawan jenis2. sebab pada masa ini remaja mengalami
Pubertas lebih dahulu terjadi pada perkembangan yang penting yaitu kognitif,
perempuan dibandingkan pada laki-laki. Oleh emosi, seksual. Dengan memiliki pengetahuan
karena itu penting untuk memberikan yang benar tentang kesehatan reproduksi maka
pengetahuan mengenai pubertas pada remaja remaja mengetahui bagaimana cara untuk
wanita3. Bagi remaja putri yang sudah berprilaku sehat selama masa proses pematangan
mendapatkan pengetahuan mengenai apa yang fisik yang terjadi pada dirinya, khususnya proses
sedang terjadi pada dirinya, akan menghadapi pematangan organ-organ reproduksi yang
permasalah ini dengan lebih dan rasional. dialami selama pubertas8.
Mereka akan menanggapi gangguan fisik Salah satu media yang dapat digunakan
tersebut sebagai proses kewajaran karena untuk pendidikan kesehatan adalah komik.
sebelumnya mereka sudah mendapatkan Komik merupakan media yang mempunyai sifat
pengetahuan memadai dari berbagai sumber. sederhana, jelas, dan mudah dipahami, oleh
Bahkan dapat menanggapinya dengan sikap yang karena itu komik dapat menjadi media yang
positif sehingga lebih mampu mengatasi informatif dan edukasi. Disamping itu juga
permasalah. Pembekalan pengetahuan tentang komik memiliki daya tarik yang luar biasa
pubertas yang terjadi secara fisik dan sehingga pesan yang disampaikan mudah dicerna
kematangan seksual akan memudahkan remaja dan dipahami juga tidak terkesan menggurui9.
untuk memahami serta mampu mengatasi Berdasarkan uraian di atas, maka pada
berbagai keadaan4. kesempatan ini penulis ingin meneliti tentang
Hasil SDKI-R (Survei Demografi Dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
Kesehatan Indonesia-Remaja) tahun 2012 sikap pubertas. penelitian ini mengambil judul
menunjukan 5% remaja wanita tidak mampu “Efektifitas Komik Terhadap Peningkatkan
menyebutkan tanda-tanda pubertas. Sebagian Pengetahuan dan Sikap saat Pubertas Pada siswi
besar yang mengetahui tanda-tanda saat pubertas Smp Muhammadiyah di Kota Pontianak ”.
pada wanita adalah haid 83%, pertumbuhan Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan
pinggul 27%, pertumbuhan buah dada 73%, pengetahuan dan sikap tentang pubertas. Adapun
pertumbuhan rambut disekitar kemaluan, ketiak tujuan dari penelitian ini adalah untuk
32% dan meningkatnya gairah seksual 4%. Data Mendapatkan informasi mengenai efektivitas
tersebut menunjukan bahwa pengetahuan remaja media komik untuk meningkatkan pengetahuan
putri tentang tanda-tanda dan perubahan yang dan sikap tentang pubertas pada siswi SMP
terjadi pada saat pubertas sangat rendah5. Muhammadiyah di Kota Pontianak.
Di Kalimantan Barat pengetahuan remaja METODE PENELITIAN
mengenai pubertas masih rendah. Berdasarkan Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian
RPJM (Rencana Pembangunan Jangka ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis
Menengah) 2015 persentase remaja yang penelitian Quasi Experimental Design dengan
mengetahui tentang masa subur di kalimantan menggunakan Non Equivalent Control Grup.
barat merupakan yang paling rendah diantara Penelitian ini menggunakan kelompok
provinsi lain di indonesia yaitu hanya mencapai eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara
39,7%6. random atau menggunakan purposive sampling.
Pengetahuan siswa di kota Pontianak Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
mengenai kesehatan reproduksi masih rendah. 1 di SMP Muhammadiyah dan kelas 1 SMP Al-
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Azhar Pontianak. Sedangkan jumlah sampel
5

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36 Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar yang
responden pada kelompok kasus dan 36 berpusat di Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran
responden pada kelompok kontrol. Baru Jakarta Selatan. Gedung SD Islam Al-
Intrumen dalam penelitian ini adalah Azhar 21 Pontianak yang dirancang berlantai III
kuesioner dan komik. Intrumen dalam penelitian terletak di jalan Ahmad Yani di atas tanah seluas
ini adalah kuesioner dan grup facebook. 4700 M2 . Luas bangunan seluruhnya 3500 M2,
Pemberian kuesioner pretest pengetahuan dan dengan ruang belajar 24 kelas. Berdasarkan hasil
sikap pada kelompok eksperimen dan kontrol di perhitungan normalitas dengan menggunakan
lakukan pada hari yang sama, yaitu pada tanggal metode deskriptif parameter rasio skewness
8 juni 2016. Kemudian kelompok eksperimen diketahui bahwa seluruh data berdistribusi
diberikan perlakuan berupa pembagian media normal. Berdasarkan hasil Uji Homogenitas
komik sedangkan kelompok kontrol tidak dengan statistic Based on Mean diperoleh hasil
diberikan perlakuan apapun. Kuesioner posttest significancy 0,203 > 0,05 yang artinya data awal
diberikan kepada kelompok eksperimen pada (pretest) pengetahuan pada kelompok
tanggal 15 juni 2016. eksperimen dan kontrol bersifat sama atau
HASIL DAN PEMBAHASAN homogen. Berdasarkan hasil Uji Homogenitas
HASIL dengan statistic Based on Mean diperoleh hasil
SMP Muhammadiyah 1 Pontianak sebagai significancy 0,101 > 0,05 yang artinya data awal
kelompok eksperimen dalam penelitian ini (pretest) sikap pada kelompok eksperimen dan
berada di bawah naungan Yayasan Majelis kontrol bersifat sama atau homogen.
Pendidikan Dasar dan Menengah Hasil penelitian menunjukan bahwa usia
Muhammadiyah Kalimantan Barat. Gedung SMP responden terendah adalah 12 tahun sebanyak 17
Muhammadiyah 1 Pontianak terletak di jalan orang dan usia tertinggi adalah 13 tahun
Ayani 1 di atas tanah seluas 5586 M2,. SMP sebanyak17 orang pada kelompok eksperimen.
Muhammadiyah 1 Pontianak memiliki 10 ruang Kemudian usia responden terendah kelompok
kelas. Laboratorium 1, perpustakaan 1dan kontrol adalah 12 tahun sebanyak 10 orang dan
sanitasi siswa 1. usia tertinggi adalah 13 tahun sebanyak 24 orang.
SMP Islam Al-Azhar 17 Pontianak sebagai Hasil penilaian serta tanggapan siswa mengenai
kelompok kontrol dalam penelitian ini berada di media komik yang dilakukan oleh 36 siswi SMP
bawah naungan Yayasan Kejayaan Islam Muhammadiyah.
Khatulistiwa (YKIK) yang bekerjasama dengan
Tabel 1 Fisibilitas Komik

a. Pendapat siswa
Ya Tidak
Pernyataan
F % F %
Cerita komik menarik 36 100 0 0
Gambar kualitas bagus 36 100 0 0
Cover memiliki daya tarik awal 32 88,9 4 11,1
Bahasa sederhana dan dipahami 36 100 0 0
Jenis dan ukuran huruf tepat 33 91,7 3 8,3
Senang belajar dengan komik ini 29 80,6 7 19,4
Sumber : data primer, 2016
dilihat pada pertanyaan fisibilitas komik “3 dara” menarik?” ,semua responden setuju cerita dalam
nomor 1 tentang “apakah cerita dalam komik komik menarik.
6

b. Informasi lainnya
Ya Tidak
Pernyataan
F % F %
Membaca Keseluruhan 36 100 0 0
Frekuesni Membaca
1 kali 11 30,6
2 kali 15 41,7
3 kali 6 16,7
Lebih dari 3 kali 4 11,1
Orang tua atau guru menjelaskan tentang pubertas 35 97,2 1 2,8
Mencari informasi lain 7 19,4 29 80,6
mendapatkan penyuluhan 5 13,9 31 86,1
Sumber : data primer, 2016
Berdasarkan tabel diatas dilihat dari pertanyaan menjawab bahwa membaca keseluruhan komik
fisibilitas pada siswa mengenai komik “ 3 dara “ yang dibagikan.
nomor 1 tentang apakah anda membaca komik Sebanyak 41,7% responden mengaku membaca
secara keseluruhan?” terdapat 100% responden komik dua kali selama seminggu.

c. Pendapat guru
Ya Tidak
Pernyataan
F % F %
Tampilan komik menarik 9 90 1 10
Topik cerita menarik 10 100 0 0
Warna sesuai dan menarik 8 80 2 20
Materi mudah dimengerti oleh peserta didik 10 100 0 0
Komik yang digunakan cocok untuk siswa SMP 9 90 1 10
Kesesuaian tema cerita dengan taraf berfikir peserta
10 100 0 10
didik
Penggunaan bahas yang komunikatif 9 90 1 10
Kesesuaian kata dengan penggunaan bahasa peserta
9 90 1 10
didik
Alur cerita sudah jelas 9 90 1 10
Komik ini layak digunakan 10 100 0 0
Sumber : data primer, 2016
Berdasarkan Tabel diatas dilihat pada pertanyaan yang bermakna antara pengetahuan pada saat
fisibilitas komik “3 dara” nomor 1 tentang pretest dan postest pada kelompok eksperimen.
“apakah cerita dalam komik menarik?” ,semua Pada kelompok eksperimen variabel sikap
responden setuju cerita dalam komik menarik didapatkan nilai significancy 0,000 < 0,05 maka
dan semua responden setuju komik ini layak 𝐻𝑎 diterima 𝐻0 ditolak, artinya ada perbedaan
digunakan. yang bermakna antara sikap pada saat pretest
Pada kelompok eksperimen veriabel pengetahuan dan postest pada kelompok eksperimen.
didapatkan nilai significancy 0,000 < 0,05 maka Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
𝐻𝑎 diterima 𝐻0 ditolak, artinya ada perbedaan dibawah ini.

Tabel 2. Rekapitulasi hasil uji hipotesis

Variabel 𝜒̅ Beda mean Uji statistik P value


Pengetahuan
Pretest 9,25 Uji Beda Mean 0,000
2,33
Postest 11,58
Sikap
Pretest 9,82 Uji Beda Mean 0,000
2,36
Postest 12,19
7

Sumber : data primer 2016


Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui meningkat menjadi 11,58 pada saat posttest,
bahwa gambaran skor kelompok menunjukan terjadi peningkatan skor pengetahuan sebesar
pengetahuan dan sikap sebelum pemberian 2,33. Rata- rata skor sikap pada saat pretest
media komik dan sesudah pemberian media adalah 9,83 lalu meningkat menjadi 12,19
komik. Hasil dari penelitian rata-rata skor pada saat posttest, terjadi peningkatan skor
pengetahuan pada saat pretest adalah 9,25 lalu sebesar 2,36.

PEMBAHASAN
Pada analisis bivariat dilakukan uji yang dilakukan oleh peneliti dibandingkan
statistik T berpasangan yang menunjukan peneliti sebelumnya. Pada penelitian tersebut
bahwa terdapat perbedaan bermakna antara rentang skor yang diberikan adalah 1 sampai
pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian 100 sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
media komik (p value = 0,000). Hal ini peneliti adalah 1 sampai 15.11
membuktikan bahwa media komik efektif Dapat dilihat kemampuan awal
mampu meningkatakan pengetahuan siswa kelompok eksperimen dan kontrol termasuk
terhadap pubertas. Meningkatnya pengetahuan dalam kategori yang cukup tinggi. pada
ini karena responden menyatakan sangat variabel pengetahuan kelompok eksperimen di
menyukai komik sehingga responden dapatkan nilai mean 9,25 sedangkan pada
berantusias dengan komik yang diberikan. kelompok kontrol didapatkan nilai mean 9,72,
Berdasarkan analisis univariat yang dilakukan pada variabel sikap didapatkan nilai mean 9,89
didapatkan bahwa terdapat peningkatan nilai pada kelompok eksperimen dan 9,08 pada
mean rata-rata skor pengetahuan pada pretest kelompok kontrol. Kemampuan awal yang
dan postest, pada saat pretes rata-rata skor cukup tinggi ini dapat menyebabkan
pengetahuan 9,25 lalu meningkat menjadi peningkatan yang tidak terlalu signifikan pada
11,58 pada saat postest. saat posttest. Kemampuan awal yang tinggi ini
Pada penelitiaan ini, kemampuan awal dapat disebabkan karena letak sekolah dikota
pangetahuan kelompok eksperimen tidak jauh sehingga kemampuan siswanya relatif lebih
berbeda dengan kelompok kontrol. Hampir tinggi dibandingkan di daerah, dan juga
setengah dari total responden memiliki sekolah yang dipilih adalah sekolah swasta
pengetahuan yang kurang baik tentang dengan siswa dalam kemampuan ekonomi
pubertas. Temuan ini sama dengan hasil menengah keatas sehingga dengan segala
penelitian yang menunjukan sebanyak 70 fasilitas yang dimiliki dapat memudahkan
siswa, 64 siswa (91,42%) mempunyai tingkat siswi untuk mendapatkan informasi mengenai
pengetahuan baik mengenai perubahan fisik pubertas.
pada masa pubertas10. Setelah diberikan intervensi berupa
Hasil penelitian ini sejalan yang media komik. Pengetahuan pada kelompok
menunjukan hasil uji statistik menunjukan eksperimen mengalami peningkatan yang
bahwa terdapat pengaruh pemberian komik signifikan. Responden yang memiliki
terhadap pengetahuan remaja terhadap gaya pengetahuan baik yang awalnya (8,3%) 3
sehat remaja (p value = 0,0001)11. Dalam orang sebelum dan meningkat menjadi
penelitian Handayani terjadi peningkatan mean (50,0%) 18 orang. Hal ini membuktikan bahwa
dari 76,75 menjadi 93,66 atau sebesar 16,91, pemberian media komik mampu meningkatkan
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh pengetahuan siswa terhadap pubertas.
peneliti sebaran datanya normal dan terdapat Meningkatnya pengetahuan ini karena
peningkatan nilai mean sebesar 2,33. responden sangat menerima apa yang
Peningkatan nilai mean pada penelitian dijelaskan oleh peneliti, disebabkan responden
ini adalah sebesar 2,33 pada pengetahuan, dan mengaku menyukai komik yang diberikan
2,36 pada sikap. Peningkatan ini lebih rendah maka responden berantusias dengan informasi
dibanding penelitian sebelumnya dimana yang diberikan oleh peneliti.
terjadi peningkatan nilai mean sebesar 17,9 Pada item pertanyaan pengetahuan yang
pada pengetahuan dan 8,7 pada sikap. Akan menjawab benar pada kelompok eksperimen
tetapi perningkatan nilai mean ini sendiri dapat dan kelompok kontrol yaitu pada pertanyaan
disebabkan oleh perbedaan sistem skoring mengenai masa pubertas adalah masa
8

peralihan dari kanak-kanak ke remaja Responden pada kelompok eksperimen


sebanyak 100% (36 orang) pada saat pretest yang menjawab benar pada pertanyaan
dan pada saat postest 100% (36 orang). mengenai tahap pra pubertas terjadinya
Kemudia pada kelompok kontrol yang perubahan fisik serta perubahan biologis dan
menjawab benar pada pertanyaan tersebut organ-organ seksual sudah berkembang serta
97,2% (35 orang saat pretest. dan 97,2% (35 berfungsi secara matang adalah sebagian besar
orang) saat postest. Pada kedua kelompok ini 52,8% (19 orang) pada pretest dan pada saat
eksperimen maupun kontrol tidak terjadi postets 44,4% (16 orang). Diketahui pula
peningkatan pengetahuan pada saat prestest. responden pada kelompok kontrol yang
Diketahui bahwa responden pada menjawab benar pada pertanyaan tersebut
kelompok eksperimen yang menjawab benar sebanyak 47,2% (17 orang) pada saat pretets
pada pertanyaan mengenai terdapat 4 tahapan turun menjadi 44,4% (16 orang) pada saat
dalam pubertas pada remaja putri sebanyak posttest. Kedua kelompok mengalamai
75,0% (27 orang) saat pretest dan meningkat penurunan saat postest pada kelompok
menjadi 77,8% (28 orang) saat postest. ekperimen terjadi penuruan sebanyak 3 orang
Diketahui pula responden kelompok kontrol pada saat posttest dan pada kelompok kontrol
yang menjawab benar pada pertanyaan terjadi penurunan sebanyak 1 orang.
tersebut 52,8% (19 orang) saat pretest dan Diketahui bahwa responden pada
menurun menjadi 41,2% (15 orang) saat kelompok eksperimen yang menjawab benar
postest. Pada kelompok eksperimen terjadi pada pertanyaan terjadinya menarche adalah
peningkatan sebanyak 1 orang pada saat ciri seks sekunder yaitu sebanyak 55,6% (20
postets dilakukan dan pada kelompok kontrol orang) pada saat pretest dan meningkat
terjadi penurunan sebanyak 4 orang. menjadi 58,3% (21 orang) pada saat postest.
Responden pada kelompok eksperimen Kemudian responden pada kelompok kontrol
yang menjawab benar pada pertanyaan yang menjawab benar pada pertanyaan
mengenai tahap masa pubertas yang kedua tersebut sebanyak 66,7% (24 orang) pada saat
pada remaja putri terjadi pada usia 12-15 tahun pretest dan menurut drastis menjadi 50,0% (18
sebanyak 63,9% (23 orang) pada saat pretest orang) pada saat postest. Pada item pertanyaan
dan meningkat menjadi 91,7% (33 orang) pada mengenai ciri seks sekunder kelompok
saat posttest. Diketahuai pula responden eksperimen mengalami peningkatan 1 orang
kelompok kontrol yang menjawab benar pada yang mejawab benar dan pada kelompok
pertanyaan tersebut sebanyak 61,1% (22 kontrol mengalami penurunan sebanyak 6
orang) pada saat pretets dan meningkat orang.
menjadi 88,9% (32 orang) pada saat posttest. Responden pada kelompok eksperimen
Pengetahuan awal responden kedua kelompok yang menjawab benar pada pertanyaan
eksperimen maupun kelompok kontrol masih mengenai tubuh bertambah tinggi, suara
rendah mengenai materi tahap pubertas ketika menjadi lebih merdu, pembesaran pinggul,
di berikan media komik kedua kelompok pembesaran payudara dan tumbuhnya rambut
mengalami peningkatan. halus dikemaluan dan ketiak merupakan tanda
Diketahui bahwa responden pada perubahan dari ciri-ciri seks primer pada
kelompok eksperimen yang menjawab benar wanita yaitu sebanyak 27,8% (10 orang) pada
pada pertanyaan mengenai tahap pasca saat pretest dan meningkat menjadi 44,4% (16
pubertas terjadinya perubahan fisik serta orang) pada saat postest. Kemudian responden
perubahan biologis dan organ-organ seksual pada kelompok kontrol yang menjawab benar
sudah berkembang serta berfungsi secara pada pertanyaan tersebut sebanyak 27,8% (10
matang adalah sebagian besar 5,6% (2 orang) orang) pada saat pretest dan menurun menjadi
pada pretest dan pada saat postets 25,0% (9 25,0% (9 orang) pada saat postest.
orang). Kemudian responden pada kelompok Diketahui bahwa responden pada
kontrol yang menjawab benar pada pertanyaan kelompok eksperimen yang menjawab benar
tersebut sebanyak 11,1% (4 orang) pada saat pada mengenai ketika anda sudah menarche,
pretets dan meningkat menjadi 33,3% (12 kalian sudah mengalami tahap masa pubertas
orang) pada saat posttest. Pengetahuan awal yang pertama yaitu sebanyak 8,3% (3orang)
kedua kelompok mengenai tahap pubertas pada saat pretest dan responden pada
masih sangat rendah hal ini dapat dilihat dari kelompok kontrol yang menjawab benar pada
nilai yang di tampilkan diatas.
9

pertanyaan tersebut sebanyak 36,1% (10 saat posttest, jumlah yang menurun ini
orang) pada saat pretest. dikarena nilai mean yang meningkat pada saat
Dari tabel dapat dilihat kedua posttest. Nilai mean rata-rata skor sikap pada
kelompok, baik eksperimen maupun kontrol saat postets dan pretest, pada saat postest rata-
memiliki pengetahuan awal yang sangat rata skor sikap 9,89 lalu mingkat menjadi
rendah pada beberapa item pertanyaan 12,19 pada saat postest. Pada analisis bivariat
mengenai masa pubertas, tahap masa pubertas, dilakukan uji statistik T Test yang
menarche dan ciri seks primer dan kemudian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pada item pertanyaan tersebut juga responden bermakna antara sikap sebelum dan sesudah
mengalami penurunan jumlah menjawab benar pemberian media komik (p value = 0,000).
pada kelompok eksperimen maupun kelompok Hasil penelitian ini sejalan yang
kontrol. Kedua kelompok mengalami menunjukan16, hasil uji statistik menunjukan
peningkatan namun peningkatan pada bahwa terdapat bahwa pengaruh pemberian
kelompok eksperimen jauh lebih signifikan komik terhadap sikap remaja mengenai gaya
bila dibanding dengan kelompok kontrol. sehat remaja (p value = 0,0001). Dalam
Sebagian besar pengetahuan seseorang penelitian Handayani terjadi peningkatan mean
diperoleh melalui indra pendengaran telinga, dari 70,5 menjadi 79,2 atau sebesar 8,7.
dan indra penglihatan mata12. Pengetahuan Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
responden yang meningkat adalah hasil dari peneliti sebaran datanya normal dan terdapat
pengindraan yang dilakukan responden peningkatan nilai mean sebesar 2,3. Penelitian
terhadap media komik yang dibagikan ini sejalan dengan17 hasil uji statistik
khususnya indra penglihatan. Rangsangan menunjukkan ada pengaruh pemberian media
visual yang diberikan kepada seseorang dapat komik terhadap perubahan sikap mengenai
meningkatkan daya serap materi sebesar 30% swamedikasi demam dengan p value 0,001.
dibandingkan dengan membaca teks yang Setelah diberikan intervensi berupa
hanya 10% 13.Pesan-pesan yang disampaikan media komik, pada kelompok eksperimen
oleh sumber-sumber yang menarik dapat mengelami peningkatan jumlah orang dengan
mencapai perhatian (attention) dan daya ingat sikap mendukung. Diketahui responden pada
(recall) yang lebih tinggi14. kelompok eksperimen yang memiliki sikap
Salah satu faktor yang dapat mendukung pada pertanyaan nomor 5 saya
mempengaruhi sesorang ketika terpapar media merasa terganggu tumbuhnya bulu di sekitar
yang diberikan adalah durasi penggunaan kemaluan dan ketiak sebanyak 36,1% (13
media dengan menghitung berapa lama orang) saat pretest dan postest 61,1% (22
khalayak atau responden bergabung dengan orang) pada saat posttest. Diketahuai
suatu media (berapa jam sehari), atau berapa responden kelompok kontrol yang memiliki
lama khalayak mengikuti suatu berita sikap mendukung pada pertanyaan nomor 5
(audience’s share on program) . Hal dapat sebanyak 16,7% (6 orang) pada saat pretets
mempengaruhi responden terlebih dalam dan meningkat menjadi 27,0% (10 orang) pada
penelitian ini responden di berikan media saat posttest.
komik selama seminggu 15. Responden pada kelompok eksperimen
Kelemahan dari komik ini adalah komik yang memiliki sikap mendukung pada
ini tidak mampu meningkatkan jumlah pertanyaan nomor 13 Saya merasa cemas
responden dengan kategori pengetahuan baik, ketika payudara saya mulai membesar
walaupun secara statistik terjadi peningkatan sebanyak 38,9% (14orang) pada saat pretets
nilai mean dari 9,25 menjadi 11,58 akan tetapi dan meningkat menjadi 80,6% (29 orang) pada
tidak mampu meningkatkan jumlah responden saat posttest. Diketahuai responden kelompok
dengan kategori pengatahuan baik. Hal ini kontrol yang memiliki sikap mendukung pada
dapat dilihat pada tabel V.6 jumlah responden pertanyaan nomor 13 sebanyak 41,7% (15
dengan pengetahuan baik pada saat pretest orang) pada saat pretets dan meningkat
sebanyak 20 orang kemudian tetap 20 orang menjadi 58,3% (21 orang) pada saat posttest.
pada saat posttest. Responden pada kelompok eksperimen
Berdasarkan analisis univariat yang yang memiliki sikap mendukung pada
dilakukan didapatkan peningkatan sikap pertanyaan nomor 14 Saya merasa lebih
mendukung pada saat pretest sebanyak 55,6% percaya diri ketika sudah menarche (haid
kemudian menurun menjadi 47,2% orang pada pertama kali) sebanyak 44,4% (16 orang) pada
10

saat pretets dan meningkat menjadi 91,7% (33 hal yang normal terjadi ketika sedang
orang) pada saat posttest. Diketahuai mentruasi sebanyak 100% sebelum dan
responden kelompok kontrol yang memiliki menjadi 97,2%. Hal ini disebabkan karena
sikap mendukung pada pertanyaan nomor 14 kata-kata yang digunakan pada kuesioner
sebanyak 50,0% (18 orang) pada saat pretets adalah kemaluan sedangkan pada komik
dan meningkat menjadi 58,3% (21 orang) pada adalah kemaluan, hal ini dapat mempengaruhi
saat posttest. responden.
Responden pada kelompok eksperimen Pada pernyataan sikap memiliki
yang memiliki sikap mendukung pada penurunan sebelum dan sesudah setelah
pertanyaan nomor 15 Saya merasa terganggu diberikan media komik yaitu pernyataan
karena pinggul saya yang semakin membesar pengetahuan nomor 7 (S7) yaitu saya merasa
sebanyak 36,1% (13 orang) pada saat pretets takut ketika mentruasi pertama sebanyak
dan meningkat menjadi 69,4% (25 orang) pada 66,7% sebelum dan menjadi 63,9%. Hal ini
saat posttest. Diketahuai responden kelompok disebabkan karena penjelasan mengenai “Kila”
kontrol yang memiliki sikap mendukung pada yang seharusnya tidak takut ketika mengalami
pertanyaan nomor 15 sebanyak 47,2% (17 menstruasi pertama di letakan di akhir cerita
orang) pada saat pretets dan meningkat sehingga bisa saja minat responden menjadi
menjadi 66,7% (24 orang) pada saat posttest. berkurang. Hasil dari fisibilitas pada tabel V.6
Dari tabel dapat dilihat kedua terdapat 8,3% responden yang tidak membaca
kelompok, baik eksperimen maupun kontrol sampai akhir.
memiliki sikap tidak mendukung pada item Alasan utama yang menyebabkan
pertanyaan mengenai tahap masa pubertas terjadinya peningkatan sikap tentang pubertas
yaitu pertanyaan nomor 5. Kemudian pada dalam penelitian ini adalah pendidikan melalui
item pertanyaan mengenai perubahan pada media. Media berfungsi untuk mengerahkan
masa pubertas yaitu pada pertanyaan nomor indera sebanyak mungkin kepada suatu objek
13,14,15. Kelompok eksperimen kelompok sehingga mempermudah persepsi. Dalam
kontrol juga memiliki sikap awal yang sangat penelitian ini yang digunakan adalah komik
tidak mendukung. Kedua kelompok yang bertemakan pubertas. Komik memiliki
mengalami peningkatan namun peningkatan karakteristik yang baik bagi responden yaitu
pada kelompok eksperimen jauh lebih menarik minat dan perhatian. Tidak hanya
signifikan bila dibanding dengan kelompok memberikan pengetahuan kepada responden
kontrol. tetapi juga mampu menimbulkan rasa
Dilihat dari hasil pretest dan postest senang19. Peningkatan pengetahuan dapat
seluruh item sikap pada kelompok eksperimen mempengaruhi sikap responden, semakin
mengalami peningkatan setelah diberikan meningkat pengetahuan maka semakin
stimulus berupa media komik mengenai meningkat pula sikap responden.
pubertas. Hasil penelitian ini sejalan yang
menunjukan sikap dapat bersifat positif dan KESIMPULAN
dapat pula bersifat negatif, yaitu sikap positif Berdasarkan hasil penelitian dan
adalah apabila timbul persepsi yang positif pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal
terhadap stimulus yang diberikan. karena sebagai berikut:
orang tersebut memiliki pandangan yang Media komik efektif dalam peningkatan
positif terhadap stimulus yang telah diberikan, pengetahuan dan sikap karena ada perbedaan
dan sikap negatif adalah apabila terbentuk yang bermakna antara pengetahuan sebelum
persepsi negatif terhadap stimulus yang telah dan sesudah menggunakan media komik pada
diberikan. Kedua aspek ini akan menentukan siswi kelas VII SMP (p value = 0,000 < 0,05).
sikap seseorang. Karena pengetahuan
responden meningkat atau positif maka sikap SARAN
responden juga akan semakin mendukung 1. Bagi petugas kesehatan
seiring dengan peningkatan pengetahuannya18. a. Melakukan upaya peningkatan
Pada pernyataan sikap pada kelompok promosi kesehatan tentang pubertas
eksperimen yang memiliki penurunan sebelum kepada siswa siswi
dan sesudah setelah diberikan media komik b. Diharapkan petugas kesehatan dapat
yaitu pernyataan pengetahuan nomor 3 (S3) mengembangkan media komik sebagai
yaitu keluarnya darah dari kemaluan adalah
11

media untuk menyampaikan informasi sikap awal responden masih rendah


yang lebih spesifik tentang pubertas. mengenai kedua aspek tersebut.
c. Lebih menggali materi mengenai
tahap pubertas dan menstruasi DAFTAR PUSTAKA
apabila menggunakan media komik 1. Liberty Erdita.2013.Tingkat Pengetahuan
untuk promosi kesehatan Remaja Putri Tentang Perubahan Fisik
2. Bagi peserta didik Pubertas di Smp N 1 Sambing Kabupaten
a. Diharapkan peserta didik lebih aktif Boyolali. KTI . [serial online] [disitasi
mencari informasi tentang pubertas tanggal 20 Agustus 2015] Diakses dari
dan masalah yang dihadapi ketika URL : digilib.stikeskusumahusada.ac.id
pubertas kepada guru dan orang tua. 2. Yogi E.d., Harianto dan Yuliastuti, Lilik.
3. Bagi Sekolah 2012. Perilaku Siswa Kelas VII Tentang
a. Dapat memberikan informasi yang Pubertas Di SLTPN I Nguntoronadi
lebih tentang pubertas pada siswa Magetan tahun. Jurnal Delima Harapan,
siswi. Vol 2, (1) 51-56 [serial online] [disitasi
b. Memanfaatkan komik sebagai tanggal 15 April 2015]. Diakses dari URL :
alternatif pembelajaran, khususnya akbidharapanmulya.ac.id
yang berkaitan dengan pelajaran 3. Kuryadi Jessy dan Ninawati. 2006.
yang mengenai pubertas. Misalnya Hubungan Antara Sikap Terhadap
perlajaran biologi yang berkaitan Menstruasi Dan Kecemasan Terhadap
dengan pubertas. Menarche. Jurnal Psikologi Vol 4, (1) : 38-
c. Bekerjasama dengan institusi terkait 54 [Serial online] [disitasi pada 2 januari
untuk menyediakan informasi yang 2016]. Diakses dari URL :
benar terkait pubertas. ejurnal.esaunggul.ac.id
4. Bagi peneliti lain 4. Kumalasari, Palupi. 2012. Hubungan
a. Dapat menggunakan media komik Antara PengetahuanDan Sikap Siswa Putri
untuk promosi kesehatan dengan Saat Mengalami Menstruasi. KTI. [serial
materi yang lain. online] [disitasi tanggal 18 Mei 2015]
b. Memperhatikan materi mengenai Diakses dari URL : digilib.umpo.ac.id
mesntruasi untuk dibahas lebih 5. BKKBN. 2012. Survei Demografi dan
spesifik pada komik Kesehatan Indonesia Remaja (SDKI-R).
c. Dapat melakukan promosi mengenai Jakarta : BKKBN
pubertas dengan media lainnya. 6. BKKBN. 2015. Rencana Pembangunan
Seperti booklet, leaflet dan Jangka Menengah (RPJM). Pontianak :
sebagainya BKKBN
d. Menentukan penelitian di daerah di 7. Buzarudina, Frisa. 2013. Efektivitas
bandingkan di kota agar terjadi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja
peningkatan yang lebih signifikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa
e. Mengendalikan informasi yang Sman 6 Kecamatan Pontianak Timur.
masuk ke responden sehingga tidak Skripsi.[serial online] [disitasi tanggal 15
ada informasi lain dari luar yang April 2015] Diakses dari URL :
dapat mempengaruhi pengetahuan urnal.untan.ac.id
dan sikap selain melalui komik. 8. Indarwati dan Suprapti. 2013. Peran orang
f. Mengendalikan responden agar tidak tua dan pengetahuan remaja tentang
terjadi bias atau menyontek pada saat pubertas di salah satu smp negeri boyolali.
mengisi kuesioner yang diberikan. Jurnal gester, 10 (1) : 20-29. [serial online]
g. Menyesuaikan waktu penelitian [disitasi tanggal 15 April 2015]. Diakses
dengan kalender akademik sekolah dari URL : download.portalgaruda.org
dimana penelitian dilakukan. Jika 9. Ghurfron, Zaki. 2008. Penggunaan Media
ingin melakukan promosi kesehatan Komik didalam Pembelajaran Qiro’ah.
mengenai pubertas sebaikanya lebih Skripsi. [serial online] [disitasi tanggal 15
memperhatikan materi mengenai April 2015] Diakses dari URL : digilib.uin-
tahap pubertas, ciri seks seks primer suka.ac.id
dan perubahan perubahan pada masa 10. Mardiyah, Siti. Antara Tingkat
pubertas karena pengetahuan dan Pengetahuan Tentang Perubahan Fisik Pada
12

Masa Pubertas Dengan Konsep Diri 15. Firstiarama, Yoriasa Filien. 2011.
Remaja SMP Negeri 6 Yogyakarta. Skripsi. Pengaruh Terpaan Rubrik Fashion Dan
[serial online] [disitasi tanggal 13 Agustus Beauty
2016] Diakses dari URL : Pada Majalah Gogirl Terhadap
http://jurnal.stikeskusumahusada.ac.id Pengetahuan Tentang Dunia Gaya Dan
11. Handayani, Sri. 2010. Perbandingan Kecantikan Pada Remaja Puteri (Studi
Efektifitas Pemberian Informasi Melalui Kuantitatif Korelasional Terpaan Rubrik
Media Cerita Bergambar (Komik) Versi Fashion Dan Beauty Pada Majalah Gogirl
Bkkbn Terhadap Pengetahuan Tentang Dunia
Dengan Media Leaflet, Jurnal GASTER, 7( Gaya Dan Kecantikan Pada Remaja Puteri
1) : 482 – 490. [serial online] [disitasi Di Yogyakarta). Skripsi. [serial online]
tanggal 15 April 2015] Diakses dari URL : [disitasi tanggal 9 Agustus 2016] Diakses
download.portalgaruda.org dari URL : e-journal.uajy.ac.id
12. Sinaga, Tinceluli.2007. Pengetahuan Dan 16. Handayani, Sri. 2010. Perbandingan
Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Efektifitas Pemberian Informasi Melalui
Kehamilan Tidak Dikehendaki Di Sekolah Media CeritaP Bergambar (Komik) Versi
Menengah Umum Negeri I Pematang Bkkbn Dengan Media Leaflet, Jurnal
Siantar Kecamatan Siantar Kabupaten GASTER, 7( 1) : 482 – 490. [serial online]
Simalungun, Tahun 2007 Skripsi. [serial [disitasi tanggal 15 April 2015] Diakses
online] [disitasi tanggal 20 Mei 2015] dari URL : download.portalgaruda.org
Diakses dari URL : 17. Lala, Mykle jeky. 2015. Efektivitas Media
13. Astuti, Ratna Arditya Tri. 2015. Efektivitas Komik Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Penggunaan Media Komik Terhadap Dan Sikap Pelajar Sekolah Menengah Atas
Peningkatan Pengetahuan Gizi Dan Daya Di Perkotaan Pada Swamedikasi Demam.
Terima Pada Remaja Putri. Skrpsi. [serial [serial online] [disitasi tanggal 1 Agustus
online] [disitasi tanggal 1 Agustus 2016]. 2015] Diakses dari URL :
Diakses dari URL :eprints.ums.ac.id jurnal.untan.ac.id
14. Dharmayanti Diah dan Angraini, Fitri 18. Azwar, S. 2011. Sikap Manusia : teori
Gunawan. Analisis Pengaruh Iklan Televisi dan pengukuranya. Yogyakarta :
Dan Endorser Terhadap Purchase pustaka pelajar
Intention 19. Marisa 2014. Pengaruh Pendidikan Gizi
Pond’s Men Dengan Brand Awareness Melalui Komik Seimbang Terhadap
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Pengetahuan Dan Sikap Pada Siswa SDN
Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No. 1, Bendungan Di Semarang. Skripsi. [serial
(2014) 1-14. [serial online] [disitasi tanggal online] [disitasi tanggal 1 Agustus 2016]
15 April 2015]. Diakses dari URL : Diakses dari URL : eprints.undip.ac.id
journal.petra.ac.id/index.php

Anda mungkin juga menyukai