Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan perbedaan pengetahuan, sikap & perilaku ?

Pengetahuan : hasil “tahu” dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan


terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra, yaitu indra
penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, perasa dan peraba.
Sikap : menurut (notoadmojo, 2014) reaksi atau respon seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Sikap bukan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan
predisposisi tindakan suatu perilaku. Namun menurut (gerungan, 2004) juga
menguraikan pengertian dari sikap sebagai suatu reaksi pandangan atau perasaan
seorang seorang individu terhadap objek tertentu. Walaupun objek nya sama, namun
tidak semua individu mempunyai sikap yg sama .

2. a. Review Jurnal
Judul PENGARUH EDUKASI GIZI MENGGUNAKAN INSTAGRAM
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU GIZI SEIMBANG
UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI
SMAN 2 PADANG
Tahun 2021
Penulis Faza Yasira Rusdi, Hafifatul Auliya Rahmy, Helmizar
Jurnal Jurnal of nutrition collage
Volume & Halaman Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021, Halaman 31-38
Latar Belakang Masalah gizi yang sering terjadi pada saat ini pada masa remaja
Penelitian adalah obesitas, kurang energi kronis (KEK), dan anemia
Menurut WHO, prevalensi anemia pada remaja di dunia pada
tahun 2015 di dalam Global Health Observatory (GHO)
diperkirakan sebesar 32% dan mengalami peningkatan pada
tahun 2016 sebesar 32,8%, Berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2018 melaporkan bahwa, prevalensi
anemia pada remaja di Indonesia sebesar 25,7%. Dari laporan
Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa 48,9 ibu hamil
mengalami anemia dan proporsi terbesar terletak pada ibu
hamil usia remaja 15-24 tahun yaitu sebesar 84,6. Asupan
makan yang tidak seimbang adalah salah satu penyebab
anemia. Asupan makan yang tidak seimbang dapat disebabkan
oleh pengetahuan yang rendah. Melalui edukasi gizi, remaja
dapat mengubah perilaku makan ke arah yang lebih baik
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental pre-post
test with control group design yang dilakukan dari bulan Oktober
2019 – April 2020.
Sample penelitian Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI di SMA
Negeri 2 Padang dengan kriterian inklusi usia remaja 14-17
tahun, Sampel penelitian terdiri dari 60 remaja putri, yang
terbagi dalam dua kelompok, yaitu 30 remaja putri kelompok
intervensi dan 30 remaja putri kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel menggunakan proporsional random
sampling. Analisis data menggunakan paired sample t-test dan
independent sample t-test
Hasil yang di dapat Penelitian dilakukan pada 60 remaja putri, masing-masing
kelompok terdiri dari 30 remaja putri, dapat dilihat bahwa umur
dominan pada kelompok instagram dan kelompok whatsapp
adalah umur 16 tahun, persentasi pada kelompok Instagram
adalah sebesar 76,7 % dan kelompok whatsapp sebesar
80%.terjadi peningkatan skor rata-rata pengetahuan antara
pretest dan posttest pada kelompok instagram dan whatsapp.
Pada kelompok instagram skor ratarata pre-test adalah 12,67,
sedangkan rata-rata skor post-test 15,37. Pada kelompok
whatsapp skor ratarata pre-test adalah 12,37, sedangkan rata-
rata skor post-test 13,47. Analisis uji statistik menunjukkan
bahwa ada perbedaan pengetahuan remaja putri tentang gizi
seimbang sebelum dan sesudah edukasi gizi pada kelompok
instagram dan whatsapp. Hasil uji statistik didapatkan ada
perbedaan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi
seimbang remaja putri sesudah dan sebelum edukasi gizi
kelompok instagram dan whatsapp ditandai dengan p value
0,004. Hal ini disebabkan oleh desain pada konten edukasi gizi
di instagram dilengkapi dengan gambar dan warna yang dapat
menarik perhatian remaja putri. Penelitian ini mendapatkan
bahwa tidak terdapat perbedaan antara sikap remaja putri pada
kelompok instagram dengan kelompok whatsapp.

Anda mungkin juga menyukai