Fisilogi kala I
Kontraksi uterus pada persalinan merupakan kontraksi otot fisiologi yang
menimbulkan nyeri pada tubuh. Kontraksi ini merupakan kontraksi yang involunter
karena berada dibawah pengaruh saraf intrinsic, wanita tidak memiliki kendali fisiologis
terhadap frekuensi dan durasi.
Perubahan-perubahan fisiologi kala I adalah:
a. Perubahan hormone
b. Perubahan pada vagina dan dasar panggu
- Kala I →ketuban meregang vagina bagian atas
- Setelah ketuban pecah →perubahan vagina dan dasar panggul karena
bagian anak
c. Perubahan serviks
- Pendataran
- Pembukaan
d. Perubahan uterus
Segmen atas dan bawah rahim
- Segmen atas rahim→aktif, berkontraksi, dinding bertambah tebal
- Segmen bawah rahim/SBR : pasif, makin tipis
- Sifat khas kontraksi rahim :
Setelah kontraksi tidak relaksasi kembali (retraksi)
Kekuatan kontraksi tidak sama kuat →paling kuat di fundus
- Karena segmen atas makin tebal dan bawah makin tipis→lingk retraksi
fisiologis
- Jika SBR sangat diregang→lingk retraksi patologis(lingk bandl)
- Lingkaran bandl merupakan ancaman robekan rahim.
Bentuk rahim
- Kontaksi →sumbu panjang bertambah ukuran melintang dan muka
belakang berkurang
- Lengkung punggung anak berkurang →kutub atas anak ditekan oleh
fundus, kutub bawah ditekan masuk PAP
- Bentuk rahim bertambah panjang→otot-otot memanjang diregang,menarik
SBR dan serviks→pembukaan.
2. Keadaan psikologis ibu bersalin kala I
Pada kala I tidak jarang ibu akan mengalami perubahan psikologi:
- Rasa takut
- Stress
- Ketidaknyamanan
- Cemas
- Marah-marah dll
Respon fisiologis persalinan kala II
a. Sistem cardivaskuler
Kontraksi menurunkan aliran darah menuju uterus sehingga jumlah darah
dalam sirkulasi ibu meningkat.
Resistensi perifer meningkat sehingga tekanan darah meningkat
Saat mengejan →cardiac output meningkat 40-50%
TD sistolik meningkat rata-rata 15mmHg saat kontraksi
Janin normalnya dapat beradaptasi tanpa masalah
Oksigen yang menurun selama kontraksi menyebabkan hipoksia tetapi dengan
kadar yang masih adekuat tidak menimbulkan masalah serius.
b. Respirasi
Respon terhadap perubahan system kardiovaskuler
- Konsumsi oksigen meningkat
Percepatan pematangan surfaktan (fetus-labor speeds maturation of surfactant)
- Penekanan pada dada selama proses persalinan membersihkan paru-
paru janin dari cairan yang berlebihan.
c. Pengaturan suhu
Aktivitas otot yang meningkat menyebabkan sedikit kenaikan suhu
Keseimbangan cairan→kehilangan cairan meningkat oleh karena
meningkatnya kecepatan dan kedalaman respirasi→retraksi cairan
d. Urinaria
Perubahan
- Ginjal memekatkan urine
- Berat jenis meningkat
- Ekskresi protein trace
Penekanan kepala janin menyebabkan tonus vesica kandung kencing menurun
e. Musculoskeletal
Hormon relaxin menyebabkan pelunakan kartilago diantara tulang
Fleksibilitas pubis meningkat
Nyeri punggung
janin→tekanan kontraksi mendorong janin sehingga terjadi fleksi maksimal
f. Saluran cerna
praktis inaktif selama persalinan
proses pencernaan dan pengosongan lambung memanjang
g. Sistem syaraf
Janin →kontraksi menyebabkan penekanan pada kepala janin→DJJ menurun