WAKTU
DOSEN
SUB TOPIK
REFERENSI
PENDAHULUAN
Pada his persalinan, walaupun his itu suatu kontraksi dari otot rahim yang
fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisiologis lainnya, bersifat nyeri.
Nyeri ini mungkin disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot-otot waktu kontraksi,
tekanan pada ganglia dalam cervik dan segmen bawah oleh serabut-serabut otot-otot
yang berkontraksi, regangan dari servik karena kontraksi atau regangan dan tarikan
pada peritonium waktu kontraksi
Pada his persalinan, walaupun his itu suatu kontraksi dari otot rahim yang fisiologis
akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisiologis lainnya, bersifat nyeri. Nyeri ini
mungkin disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot-otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dalam cervik dan segmen bawah oleh serabut-serabut otot-otot yang
berkontraksi, regangan dari servik karena kontraksi atau regangan dan tarikan pada
peritonium waktu kontraksi. Kontraksi rahim bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh
kemauan, dan dari luar misalnya rangsangan oleh jari-jari tangan dapat menimbulkan
kontraksi.
Kontraksi uterus karena otot-otot rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan
sifat-sifat :
1) Kontraksi simetris
Pada waktu kontraksi, otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan
menjadi lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan
kantong ke arah segmen bawah rahim dan servik.
Pace maker adalah pusat koordinasi his yang berada pada uterus di sudut tuba di
mana gelombang his berasal
isthmus uteri. Dalam persalinan perbedaan antara segmen atas rahim dan segmen
bawah rahim lebih jelas lagi. Segmen atas memegang peranan yang aktif karena
berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal dengan majunya persalinan. Segmen
bawah rahim memegang peranan pasif dan makin tipis dengan majunya persalinan
karena diregang.
Jadi secara singkat segmen atas berkontraksi, menjadi tebal dan mendorong anak
keluar, sedangkan segmen bawah dan servik mengadakan relaksasi dan dilatasi dan
menjadi saluran yang tipis dan teregang yang akan dilalui bayi.
Akibat retraksi ini segmen atas makin tebal dengan majunya persalinan apalagi
setelah bayi lahir.
2) Kontraksi tidak sama kuatnya, tetapi paling kuat di daerah fundus uteri dan
berangsur berkurang ke bawah dan paling lemah pada segmen bawah rahim.
Perubahan dalam dasar panggul ini adalah perubahan letak kandung kemih,
perubahan pada rektum, dan perubahan pada perineum. Bila anak sudah berada di
dasar panggul, kandung kemih naik ke rongga perut agar tidak mendapatkan tekanan
dari kepala anak. Inilah pentingnya kandung kemih kosong pada masa persalinan
sebab bila kandung kemih penuh, dengan tekanan sedikit saja kepala anak, kandung
kemih mudah pecah. Kosongnya kandung kemih dari dasar panggul ini juga untuk
memperluas jalan kelahiran, yaitu vagina dapat meregang dengan bebas sehingga
diameter vagina sesuai dengan ukuran kepala anak yang akan lewat dengan bantuan
tenaga mengedan akan mudah lahir. Dengan meregangnya vagina pada batas
maksimal akan merobekkan selaput lendir yang ada di vagina sehingga akan
menimbulkan sedikit perdarahan.
Dengan adanya kepala anak di dasar panggul, maka dasar panggul bagian
belakang akan terdorong ke bawah sehingga rektum akan tertekan oleh kepala anak.
Bila masih ada isi dalam rektum ini, isi itu akan dikeluarkan terutama pada waktu ibu
akan mengedan. Dengan adanya tekanan dan tarikan pada rektum ini, maka anus
akan terbuka, pembukaan sampai diameter sampai 2,5 cm hingga bagian dinding
depannya dapat kelihatan dari luar.
Dengan tekanan kepala anak dalam dasar panggul pada perineum, maka
perineum menjadi tipis dan mengembang sehingga ukurannya menjadi lebih panjang.
Hal ini diperlukan untuk menambah panjangnya saluran jalan lahir bagian belakang.
Dengan mengembangnya perineum maka orifisium vagina terbuka dan tertarik ke
atas. Dengan demikian dapat di lalui anak
1. adalah sebuah kelainan, yang terjadi pada satu dari 11 perempuan dan
mengganggu organ vagina dengan gejala mirip hernia pada lakui-laki.
2. Kelainan ini, selain bisa mengganggu fungsi seksual, pada wanita hamil bisa
meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur (kurang dari 36 minggu usia
kehamilan) dan abortus.
3. Kelainan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti persalinan, kehamilan,
aktivitas yang menyebabkan tekanan dalam perut meningkat, batuk kronik,
penuaan, menopause, adanya riwayat operasi panggul serta kegemukan.
4. Prinsip terapi untuk disfungsi dasar panggul adalah menghilangkan keluhan,
memperbaiki kelainan anatomis, mengembalikan fungsi organ, dan
mempertahankan estetika.
5. Pada kasus-kasus yang masih ringan, terapi konservatif yang dilakukan bisa juga
memberikan hasil yang baik, seperti senam Kegel. Namun pada kasus berat,
terapi yang bisa dilakukan adalah tindakan operasi.
EVALUASI
1. Tanda-tanda kontraksi (his) yang terjadi pada kala II Persalinan adalah,
kecuali :
a. Meningkat sangat kuat dari kala I (2-3 menit sekali, lamanya 60-70 detik)
b. Teratur, simetris, terkoordinasi
c. His/ kontraksi untuk mengeluarkan janin
d. Tidak teratur, asimetris, tidak terkoordinasi
Jawab
2. dibawah ini adalah penyebab penurunan kepala janin, kecuali...
a. Kontraksi
b. Tekanan cairan amnion
c. Tekanan diafragma
d. Tekanan Rektum
Jawab D
3. Urutan gerakan-gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah :
a. Fleksi, penurunan kepala, putaran paksi dalam, ekstensi,
ekspulsi, putaran paksi luar
b. Penurunan kepala., fleksi, ekstensi, putaran paksi dalam,
ekspulsi, putaran paksi luar
c. Penurunan kepala., fleksi, putaran paksi dalam, ekstensi,
putaran paksi luar, ekspulsi
d. Penurunan kepala., fleksi, putaran paksi dalam, ekstensi,
ekspulsi, putaran paksi luar
Jawab
4. Kontraksi yang terjadi pada kala II persalinan disebut ......
a. His pembukaan
b. His pengeluaran
c. His palsu
d. His Pendahuluan
Jawab B
a. Ekstensi
b. Asinklitismus posterior
c. Asinklitismus anterior
d. Sinklitismus