Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN : 2527 – 368X

Pengaruh Pemberian Edukasi Dengan Media Audiovisual Terhadap Sikap


Ibu Dalam Merawat Balita Dengan Diare

Ferasinta Ferasinta1, Peri Zuliani2, Endah Zulya Dinata3


1,
Program Studi Ilmu Keperawatan UM Bengkulu
2
Program Studi Ners STIKES Bhakti Husada Bengkulu
3
RSU UMMI Bengkulu
1
ferasinta@umb.ac.id*, Perizuliani1@gmail.com, 3nata.bkl567@gmail.com
2

*ferasinta@umb.ac.id

Abstrak

Diare merupakan penyebab kematian tertinggi pada balita akibat penyakit infeksi yang
ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari tiga kali per hari dengan
perubahan konsistensi tinja encer.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh edukasi dengan media audiovisual terhadap sikap Ibu dalam merawat
balita dengan diare. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan rancangan
non randomized pretest-posttest design dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 9
responden dalam satu kelompok (audiovisual). Perubahan motivasi Ibu dalam merawat balita
dengan diare diukur dengan menggunakan kuesioner sikap dengan skala likert dan skoring.
Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan sikap dalam merawat balita dengan diare sebelum
dan setelah diberikan edukasi dengan nilai ρ value< 0.05. Perubahan pada kelompok
audiovisual (sikap:11.2). Diharapkan kepada edukator untuk mengaplikasikan media
audiovisual dalam kegiatan pendidikan kesehatan.

Kata Kunci: Balita, Diare, Audiovisual, Sikap Ibu

The Effect of Education with Audiovisual Media on Mother's Attitude in


Caring for Toddlers with Diarrhea
Abstract

Diarrhea is the highest cause of death in infants due to infectious disease characterized by
increasing frequency of defecation more than three times per day with changes in the
consistency of watery stool. The purpose of this study will to determine if health influence
education with audiovisual. The attitudes of mother in caring for toddler diarrhea. The
research is a quasy-experimental study with non randomized design without control group,
pretest-posttest design with 9 taken then the respondents are divided one group (audiovisual).
Changes in attitudes of the mother in caring toddler with diarrhea measured using
questionnaires motivation with likert scale. There are difference of attitudes of mother in
caring for children with diarrhea before and after being given education with value ρ value
<0.05. Change in audiovisual group (attitudes: 11.2). It is expected that educators to apply
audiovisual media in health education activities.

Keywords : Toddler, Diarrhea, Health Education, Audiovisual, Attitudes of Mother

VOL.3, NO.2, DESEMBER 2020: 19-23 19


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN : 2527 – 368X

PENDAHULUAN penting dalam intervensi keperawatan


Diare adalah pengeluaran feses (Perry & Potter, 2010). Tujuan pendidikan
yang tidak normal dan cair. Bisa juga kesehatan adalah terjadinya perubahan
didefinisikan sebagai buang air besar yang sikap dan tingkah laku sehingga mampu
tidak normal dan berbentuk cair dengan berperan aktif dalam upaya mewujudkan
frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi derajat kesehatan yang optimal (Nursalam,
dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali 2013).Tujuan ini sejalan dengan teori
buang air besar, sedangkan neonatus diare model keperawatan health promotion
bila sudah lebih 4 kali buang air besar model (HPM) yang dikembangkan oleh
(Nanny, 2013). Nola J. Pender, dengan prinsip nilai
Data dari World Health harapan (Expectancy value) serta teori
Organization (WHO) tahun 2015 kognitif sosial (social cognitif theory).
menunjukkan 8.790.000 anak dibawah Promosi kesehatan berupa edukasi
usia 5 tahun meninggal diseluruh dunia kesehatan pada klien dan keluarga
dan 15% atau 1,5 juta dari kematian merupakan tindakan positif yang
tersebut disebabkan oleh diare. Sebuah mengarahkan pada perubahan perilaku
proporsi yang signifikan padahal penyakit (Alligood, 2014).
diare dapat dicegah melalui air minum Berdasarkan studi pendahuluan
yang aman dan sanitasi yang bersih serta yang dilakukan peneliti diruang rawat anak
memadai (WHO, 2015). Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang
Di Indonesia insiden diare pada balita terhadap 4 Ibu dengan balita diare,
masih cukup tinggi yaitu (6,7%) tahun pendidikan kesehatan pada Ibu tentang
2015. Lima provinsi tertinggi yang diare diberikan oleh perawat dengan
memiliki insiden diare pada balita adalah menggunakan mediaAudiovisual. Selain
Aceh (10,2%), Papua (9,6%), DKI Jakarta itu, Ibu-ibu juga mendapatkan informasi
(8,9%), Sulawesi Selatan (8,1%) dan tentang diare dari membaca artikel di
Banten (8,0%). Karakteristik diare balita internet. 2 dari Ibu yang mendapatkan
terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan edukasi dengan media leaflet
(7,6%), laki-laki (5,5%), tinggal di mengungkapkan bahwa mereka
pedesaan (5,3%) (Kemenkes RI, 2013). mendapatkan motivasi untuk merawat
Data statistik dari data rekam medik di anaknya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemberian informasi berupa
Tangerang, jumlah klien balita dengan edukasi pada Ibu memiliki peran positif
diare mengalami peningkatan setiap terhadap kemauan dan sikap Ibu dalam
tahunnya. Pada tahun 2014 sebanyak 195 merawat anak balita yang sakit, hal ini
penderita diare pada balita, tahun 2015 membuat peneliti tertarik untuk meneliti
mengalami peningkatan sebanyak 261 bagaimana “pengaruh pemberian edukasi
kasus dan pada tahun 2016 sebanyak 343 dengan media audiovisual terhadap
kasus balita dengan diare, dari bulan motivasi Ibu dalam merawat balita dengan
Januari-Februari 2017 sebanyak 31 balita. diare di RSUD Tangerang”.
Perawat mempunyai peran yang
penting dalam memberikan pemahaman BAHAN DAN METODE
tentang penyakit kepada anak dan Penelitian ini merupakan
orangtua. Proses pemberian informasi ini penelitian kuantitatif dengan desain
dapat dilakukan dengan memberikan penelitian “Quasi Experimental pre-post
pendidikan kesehatan yang menjadi bagian test”. Penelitian “Quasi Experimental”.

VOL.3, NO.2, DESEMBER 2020: 19-23 20


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN : 2527 – 368X

Populasi yang digunakan dalam penelitian 3. Ibu mampu membaca, menulis dan
ini adalah semua Ibu yang memiliki balita berkomunikasi.
dengan diare yang sedang menjalani 4. Ibu balita yang tidak mengalami
perawatan di RSU Tangerang. Pemilihan gangguan mental.
sampel berdasarkan kriteria inklusi adalah 5. Ibu balita yang mengikuti proses
karakteristik umum subyek penelitian dari penelitian sampai selesai.
suatu populasi target dan terjangkau yang
akan diteliti (Nursalam, 2008) adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai berikut: Hasil analisis karakteristik responden
1. Ibu yang mempunyai balita Umur 1-5 pada penelitian ini menggambarkan.
tahun terdiagnosa diare yang dirawat di distribusi responden berdasarkan usia,
RSU Tangerang. tingkat pendidikan dan status pekerjaan
2. Ibu balita bersedia menjadi responden sebelum dan sesudah diberikan media
penelitian. audiovisual.

Tabel 1. Rata-rata Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu (n=9)


Variabel Mean Median SD Minimal-Maksimal 95% CI
Edukasi dengan
33.33 34.00 5.172 26-42 29.36-37.3
Audiovisual

Berdasarkan table 1 karakteristik Audiovisual sebagian besar berpendidikan


responden pada kelompok intervensi tinggi yaitu 88.9% (8 orang) dan mayoritas
edukasi menggunakan audiovisual tidak bekerja yaitu 100% (9 orang).
didapatkan rata-rata usia responden yaitu
(33.33) dengan usia minimal yaitu 26 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Sikap IbuYang
Diberikan Edukasi Merawat Balita Diare
tahun dan usia maksimal 42 tahun dengan Edukasi
tingkat kemaknaan (29.36-37.3). Total
Variabel Audiovisual
N % N %
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Sangat
Responden Berdasarkan Pendidikan dan Status 8 88.9
Mendukung
Pekerjaan Ibu
Audiovisual Mendukung 1 11.1
Variabel Sikap Tidak
F % - - 9 100
Tingkat Pendidikan Mendukung
1. Pendidikan Tinggi 8 88.9 Sangat
2. Pendidikan Rendah Tidak - -
1 11.1
Mendukung
Total 9 100
Status Pekerjaan
1. Bekerja 0 0 Tabel 3 menunjukkan distribusi
2. Tidak Bekerja 9 100 frekuensi sikap Ibu yang diberikan edukasi
Total 9 100 dalam merawat balita dengan diare
Tabel 2 menunjukkan karakteristik dengan menggunakan audiovisual
responden berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar responden memiliki sikap
pada kelompok edukasi dengan sangat mendukung yaitu 88.9% (8 orang).

Tabel 4. Perbedaan Rata-Rata Sikap Ibu Sebelum dan Sesudah Diberikan Edukasi
Variabel Kelompok Mean SD Beda Mean ρ value
Sebelum 60.80 5.932
Audiovisual 11.2 0.001
Sesudah 72.00 4.717

VOL.3, NO.2, DESEMBER 2020: 19-23 21


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN : 2527 – 368X

Tabel 4 menunjukkan rata-rata nilai Instructional Methods. Penelitian ini


sikap sebelum diberikan edukasi memberikan intervensi video dua kali
menggunakan audiovisual yaitu (60.80) untuk kelompok control. Hasilnya
dengan standar deviasi (5.932), sedangkan menunjukkan adanya perbedaan
sikapIbu sesudah diberikan edukasi pengetahuan antara kelompok perlakuan
diperoleh rata-rata nilai yaitu (72.00) dengan kelompok kontrol. Selain sikap
dengan standar deviasi (4.717). Hasil Ibu, motivasi dari Ibu juga sangat
analisis didapatkan ada perbedaan rata-rata diharapkan karena anak memiliki respon
nilai motivasi Ibu sebelum dan sesudah yang spontan jika bertemu teman sebaya
diberikan edukasi menggunakan dengan meraih, takut jika bertemu dengan
audiovisual yaitu (11.2), sehingga hasil uji orang yang tak dikenal, minta disambut
statistik didapatkan nilai ρ value> 0.05. ketika bertemu orang yang sudah dekat
Maka dapat disimpulkan ada perbedaan seperti, ayah, ibu, pengasuh (Ferasinta,
yang signifikan antara sikapIbu sebelum 2020). Sejalan juga dengan penelitian
dan sesudah diberikan edukasi Dinata (2020) didapatkan hasilAda
menggunakan audiovisual dengan pengaruh yang signifikan terhadap
keyakinan 95% (Kapti, R., Rustina, Y., & motivasi Ibu dalam merawat balita dengan
Widyatuti, 2013). diare sebelum dan sesudah pemberian
Tabel 5. edukasi dengan media audiovisual yaitu ρ
Perubahan Rata-Rata Sikap Ibu Sebelum dan value motivasi (0.001).
Sesudah Diberikan Edukasi
Nilai Penelitian
Nilai Hasil SIMPULAN
lain *
Variabel Karakteristik responden sebagian
Sikap Pengetahuan
Perubahan Perubahan besar usia yaitu kelompok audiovisual usia
Audiovisual 11.2 10.5 33 tahun. Untuk pendidikan mayoritas
Keterangan * = (Kapti, R., Rustina, Y., responden berpendidikan tinggi, pada
Widyatuti, 2013) kelompok audiovisual (88.9%). Untuk
sikap Ibu mayoritas responden memiliki
Tabel 5 menunjukkan peningkatan sikapsangat mendukung, pada kelompok
nilai sikap Ibu dalam merawat balita audiovisual (88.9%). Ada pengaruh yang
dengan diare sebelum dan sesudah signifikan terhadap sikap Ibu dalam
pemberian edukasi pada kelompok edukasi merawat balita dengan diare sebelum dan
media audiovisual terjadi peningkatan nilai sesudah pemberian edukasi dengan media
motivasi sebelum dan sesudah edukasi audiovisual yaitu ρ value motivasi (0.001).
sebesar (11.2).
Hasil penelitian yaitu ada DAFTAR PUSTAKA
perbedaan yang signifikan terhadap sikap Alligood, M. R. (2014). Pakar teori
Ibu dalam merawat balita dengan diare keperawatan dan teori mereka.
sebelum dan sesudah diberikan edukasi Edisi 8.Jakarta : Elsevier.
audiovisual. Hasil penelitian ini sesuai Dinata, E. Z. (2020). PENGARUH
dengan hasil penelitian yang dilakukan PEMBERIAN EDUKASI
oleh Iporra (2010) dengan judul : DENGAN MEDIA
Educating Hispanic Mothers Management AUDIOVISUAL TERHADAP
Of Infant Gastroenteritis, Utilizing MOTIVASI IBU DALAM
Mastery Learning And Overlearning In MERAWAT BALITA DENGAN
Conjunction With Audiovisual

VOL.3, NO.2, DESEMBER 2020: 19-23 22


Jurnal Riset Media Keperawatan ISSN : 2527 – 368X

DIARE. Avicenna: Jurnal Ilmiah, Nanny Lia dewi, Vivian.(2013). Asuhan


15(3), 206-210. neonatus bayi dan anak balita.
Ferasinta, F. (2020). Perspektif Orangtua Jakarta : Salemba Medika.
Terkait Kemandirian Anak Autis Nursalam, N., & Efendi, F. (2008).
Pada Aspek Sosial. JURNAL Pendidikan Dalam Keperawatan
KEPERAWATAN Education in Nursing
MUHAMMADIYAH BENGKULU, Nursalam.(2013). Pendidikan dalam
8(2), 102-106. kesehatan. Jakarta : Salemba
Ferasinta, F., & Dinata, E. Z. (2020). THE Medika.
EFFECT OF EDUCATION WITH Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Buku ajar
THE LEAFLET MEDIA ON fundamental keperawatan : konsep,
MOTIVATION IN CARING proses, dan praktik. Jakarta : EGC.
BABY WITH DIARRHEA. Jurnal World Health Organization. (2015). World
Vokasi Keperawatan (JVK), 3(2), health statistics 2015. World
165-172. Health Organization.
Ipora. (2010). Educating hispanic mothers Yurika.(2009). Pengaruh Pendidikan
management of infant Kesehatan Terhadap Perubahan
gastroenteritis, utilizing mastery Pengetahuan Dan Sikap Dalam
learning and overlearning in Pencegahan HIV/AIDS Pada
conjunction with audiovisual Pekerja Seks Komersil.
instructional methods. Jakarta.
Kapti, R., Rustina, Y., & Widyatuti.
(2013). Efektivitas audiovisual
sebagai media penyuluhan
kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap ibu dalam
tatalaksana balita dengan diare di
dua rumah sakit kota malang.
Jakarta : jurnal Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia, 53-59.
Kawuriansari. (2010). Studi efektivitas
leaflet terhadap skor pengetahuan
remaja putri tentang dismenore di
SMP Kristen 01 Purwokerto.
Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol 1 No
1 Hal 108-122.
Kemenkes RI. (2013). Badan penelitian
dan pengembangan kesehatan
kementerian kesehatan RI. Jakarta.
Muslikha. (2010). Peran leaflet terhadap
pengetahuan ibu tentang asi
eksklusif dan motivasi untuk
menyusui secara eksklusif.
Yogyakarta.
Muhammad. (2009). Penelitian
pendidikan. Jakarta: Pustaka Aman.

VOL.3, NO.2, DESEMBER 2020: 19-23 23

Anda mungkin juga menyukai