Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SANDWICH MANAUVER TERHADAP

PENGETAHUAN IBU DALAM MENANGANI NEONATUS TERSEDAK DI DESA


MARGOMULYO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO

OUTLINE

Oleh:

SRI WAHYUNINGSIH
NIM. 01614031

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA HUSADA
BOJONEGORO
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Neonatus merupakan periode yang paling rentan untuk bayi yang sedang

menyempurnakan penyesuaian fisiologis yang di butuhkan pada kehidupan tingkat

morbiditas dan mortalitas neonatus yang tinggi membuktikan kerentanan hidup.

Karakteristik neonatus yang beragam ini terkadang membuat orang tua kesulitan dalam

menerapkan pola pengasuhan dan pegawasan pada anak, terutama pada keluarga anak

yang lebih dari satu. Karakteristik pada anak ini memungkinkan timbulnya kecelakaan di

rumah (Surmaningsih, D,2015).

Banyak orang tua atau orang terdekat anak perlu memahami berbagai jenis

kecelakaan yang mungkin terjadi dan pertolongan pertama yang dapat diberikan

sehingga tidak menimbulkan kondisi yang fatal bagi balita, karena kecelakaan yang kecil

pun bisa berakibat fatal. Salah satu kejadian yang sering terjadi di rumah yaitu tersedak

benda asing pada anak Neonatus (Sumarningsih,dkk, 2015).

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 sekitar 17.537 kasus

tersedak paling sering terjadi pada anak usia neonatus (28hari). Adapun penyebab

tersedak dari kejadian ini adalah 59,5% karena makanan, 31,4% tersedak karna benda

asing, dan sebesar 9,1% penyebab tersedak tidak diketahui. Amerika Serikat tahun 2010

didapatkan data 710 kasus tersedak terjadi pada anak usia di bawah 4 tahun, dengan

persentase kejadian 11,6 % terjadi pada anak usia dibawah 1 tahun, 36,2% terjadi pada

anak usia 1 hingga 2 tahun dan 29,4% terjadi pada anak usia 2 hingga 4 tahun (AAP,

2010). Menurut The Centers for Disease Control & Prevention Liller (2012),

mengatakan bahwa pada sebuah studi nasional dari kejadian tersedak pada anak berusia
≤14 tahun yang tidak menyababkan kematian yang dirawat di IGD,59.9% disebabkan

oleh makanan, 12.7% desebabkan oleh koin dan 18.7% disebabkan oleh produk lain

selain makanan. Asi merupakan penyebab tersedak pada anak khususnya bayi.

Greenberg (2007) dalam Wulandari (2018) Mengatakan tersedak makanan atau asi

penyebab kematian keenam yang paling sering terjadi. Ada sekitar 80% AFB aspirated

foreign body pada anak adalah disebabkan oleh bahan makanan. Penyebab lainya adalah

kondisi bayi yang kekenyangan karena minum Asi yang terlalu banyak.

Berdasarkan data dari profil kesehatan Bojonegoro tahun 2019 jumlah balita

tertinggi di Bojonegoro di wilayah kecamatan Balen dengan jumlah 4053 bayi (Profil

Kesehatan Bojonegoro 2019).

Tersedak merupakan kejadian ketika benda asing menyumbat di tenggorokan dan

menghalangi aliran udara. Tersedak pada bayi paling sering terjadi karena minum Asi

(Mayo, 2017). Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani.

Bila dibiarkan terlalu lama tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen dan dapat

mengakibatkan kematian. Tersedak dapat terjadi pada Bayi, berbagai jenis benda yang

dapat mengakibatkan bayi tersedak yaitu, Asi (Palimbunga, 2017). Dimana dipengaruhi

oleh beberapa faktor, seperti mekanisme menelan belum sempurna, jalan napas sempit,

kebiasaan meletakkan objek ke dalam mulut, dan aktivitas fisik yang aktif. Serta

kurangnya pengawasan orang tua juga meningkatkan risiko tersedak benda asing

(Suganda, 2018).

Pengetahuan juga menjadi hal yang penting bagi individu terutama bagi ibu yang

memiliki bayi. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi jika seseorang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertenstu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2010).

Salah satu upaya orang tua harusnya mengawasi dan memperhatikan bayinya

dengan baik, sehingga anak terhindar dari kejadian tersedak. Apabila upaya pengawasan

atau pencegahan yang dilakukan orang tua tidak berhasil, maka orang tua harus

memberikan pertolongan pertama. Kurangnya pengetahuan orang tua, akan berdampak

pada perilaku orang tua dalam menangani tersedak pada anak. Bila perilaku orang tua

dalam penanganan tersedak pada Bayi benar, maka anak akan terhindar dari ancaman

kematian dan tidak ada luka dalam setelah dilakukan tindakan. Sebaliknya, bila perilaku

orang tua dalam penanganan tersedak pada anak salah, maka akan terjadi luka dalam

yang tidak diketahui oleh orang tua sehingga dapat menyebabkan kematian pada bayi

tersebut (Sauber, 2011)

Sandwich Manauver merupakan membaringkan badan bayi di lengan atau paha

dengan posisi wajahnya menghadap ke bawah dan kepala lebih rendah dari tubuh.

Topang bagian kepala, di rahang dan tulang pipi dengan jari. Lalu tepuk pelan punggung

bayi dengan tangan kuranglebih sebanyak 5 kali (Rodriguez, 2018).

Hasil wawancara dengan 10 orang ibu yang memiliki anak usia balita mengatakan

bahwasanya anaknya pernah tersedak saat makan atau pun minum. Sehingga saat sang

anak mengalami tersedak ibunya merasa kebingungan apa yang harus dilakukan untuk

menyelamatkan anaknya yang tersedak. Dari 10 orang ibu tersebut 4 diantaranya

melakukan tepukan pada leher dan mengambil secara langsung benda yang ada dimulut

anaknya tersebut. Sedangkan 6 ibu yang lain bingung dan ketakutan pada kondisi

anaknya yang mengalami tersedak, pada akhirnya dilarikan ke petugas kesehatan

terdekat.
Sandwich Manauver sudah banyak di buktikan dapat menolong korban usia lebih

dari satu tahun pada kasus tersedak, sedangkan masih banyak orang tua khususnya ibu

yang memiliki bayi masih belum mengerti tentang cara penyelamatan apabila anaknya

mengalami kejadian tersedak. Berdasarkan fenomena, diperlukan penelitian tentang

pengaruh pendidikan kesehatan Sandwich Manauver terhadap pengetahuan ibu dalam

menangani balita tersedak. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan Sandwich Manauver

terhadap pengetahuan ibu dalam menangani balita tersedak di Desa Margomulyo

kecamatan Balen.

1.1 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan Sandwich Manauver terhadap

pengetahuan ibu dalam menangani bayi tersedak di Desa Margomulyo kecamatan Balen

kabupaten Bojonegoro?

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui adanya pendidikan kesehatan Sandwich Manauver terhadap

pengetahuan ibu dalam menangani bayi tersedak di Desa Margomulyo kecamatan

Balen kabupaten Bojonegoro.

1.2.2 Tujuan Khusus

2. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan pendidikan

kesehatan Sandwich Manauver dalam menangani bayi tersed ak

3. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sesudah dilakukan pendidikan

kesehatan sandwich Manauver dalam menangani bayi tersedak di Desa

Margomulyo keamatan Balen kabupaten Bojonegoro


4. Menganalisis adanya pengaruh pendidikan kesehatan Sandwich Manauver

terhadap pengetahuan ibu dalam menangani bayi tersedak di Desa

Margomulyo keamatan Balen kabupaten Bojonegoro.

1.3 Manfaat Penelitian

1.3.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi baru bagi

profesi keperawatan dan dapat digunakan oleh perawat untuk mengetahui

pengaruh pendidikan kesehatan Sandwich Manauver terhadap pengetahuan ibu

dalam menangani bayi tersedak.

b. Bagi institusi pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan menjadi

literatur tambahan untuk penelitian selanjutnya, sehingga diharapkan dapat

memotivasi peserta didik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

kegawaddaruratan.

1.3.2 Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini dapat membantu warga dalam mengatasi masalah

yang berhubungan tersedak khususnya pada balita.

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada tenaga

kesehatan mengenai pemberian pendidikan kesehatan Sandwich Manauver

dalam penanganan kegawadaruratan pada balita.

Anda mungkin juga menyukai