Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

A
POSTPARTUM 4 HARI DENGAN METRITIS

Tanggal : 10-08-2017
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : IGD Kebidanan RS.X

I. Pengkajian Data Subjektif (S)


A. Identitas
Nama klien : Ny. A Nama suami : Tn. U
Umur : 19 Tahun Umur : 22 Tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Majasem Alamat : Majasem

B. Riwayat
Ibu senang telah melahirkan anak pertama dan belum pernah keguguran, saat ini ibu
mengeluh sudah dua hari badan terasa panas dingin, nyeri perut bagian bawah, pagi ini
keluar darah kotor dari vagina dan berbau seperti nanah. Ibu melahirkan pada tanggal 6-
08-2017 pukul 22.00 WIB ditolong oleh Bidan di Puskesmas Y, jenis persalinan
spontan, tidak ada faktor penyulit, dan ada robekan jalan lahir. Ibu mengkonsumsi obat
yang diberikan oleh bidan yaitu Amoxilin 3x/hari, Paracetamol 3x/hari, Fe 1x/hari, tidak
mengkonsumsi obat warung, obat herbal maupun jamu. Ibu makan 3x/hari sejak sakit
nafsu makan berkurang, keluarga melarang ibu untuk mengkonsumsi daging dan telur.
Dalam sehari ibu minum ± 10 gelas/ hari (gelas ukuran 200 cc). Frekuensi BAK ± 5 - 6
x/hari dan ibu belum BAB setelah melahirkan. Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya
secara on demand karena produksi ASI sudah banyak. Ibu tidur pada malam hari selama
± 4-5 jam dan tidak tidur siang karena pantangan dari keluarga. Ibu tidak pernah
menderita penyakit TBC, hepatitis, asma, hipertensi dan penyakit jantung. Ibu tidak
memiliki riwayat operasi dan riwayat alergi.
II. Pengkajian Data Objektif (O)
A. Keadaan Umum : Lemah Kesadaran : Composmentis
B. Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah : 90/60 mmHg
2. Denyut nadi : 100 x/menit
3. Suhu : 39,5 o C
4. Pernafasan : 26 x/menit
C. Pemeriksaan Fisik
1. Wajah
Terlihat sedikit pucat dan tidak teraba oedema.
2. Mata
Konjungtiva terlihat berwarna merah muda, sklera terlihat tidak ikterik, dan tidak ada
kelainan.
3. Dada
Payudara terlihat simetris (ka/ki), terlihat hyperpigmentasi disekitar areola mamae.
Tidak teraba benjolan, putting susu teraba menonjol, terdapat pengeluaran ASI, dan
tidak ada pembesaran KGB Axilla.
4. Abdomen
TFU teraba 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, konsistensi uterus teraba
keras, kandung kemih kosong, ibu merasakan nyeri tekan pada perut bagian bawah.
5. Ekstremitas Atas
Tidak ada oedema, capillary refill kembali kurang dari 2 detik.
6. Ekstremitas Bawah
Bentuk terlihat simetris, tidak ada oedema, tidak ada varises.
7. Genitalia
Tidak terlihat oedema dan varises, tidak teraba pembesaran kelenjar bartholini,
terlihat pengeluaran darah berwarna merah kekuningan ± 30 cc, berbau dan purulen.
Terdapat luka jahitan perineum, luka tampak basah, dan kemerahan. Tidak terdapat
hematoma.
D. Pemeriksaan Laboratorium & penunjang :
Hemoglobin : 10 gr/dL
Leukosit : 20.000 UI
Golongan Darah :O

III. Analisa
Ny.A 19 tahun P1A0 4 hari post partum dengan metritis dan laktasi baik, potensial terjadi
peritonitis, perlu kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk pemberian therapy.

IV. Penatalaksanaan
1. Membina hubungan baik kepada ibu dan keluarga, respon ibu dan keluarga baik.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan melakukan informed concent kepada ibu dan
keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan selanjutnya, ibu dan keluarga
mengetahui hasil pemeriksaan dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian theraphy, dokter SpOG
memberikan advis sebagai berikut :
- Memberikan infus cairan kristaloid untuk mencegah terjadinya dehidrasi
- Memberikan antibiotika sampai 48 jam bebas demam, yaitu ampisilin 2 g IV setiap 6
jam, ditambah gentamisin 5 mg/kg BB IV tiap 24 jam, ditambah metronidazole 500
mg IV tiap 8 jam.
- Melakukan observasi kemajuan pasien meliputi pemeriksaan suhu setiap 4 jam,
tanda vital, malaise, myeri perut dan cairan per vaginam setiap 4 jam.
- Melakukan tindak lanjut jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit per 48 jam
- Memperbolehkan pasien pulang jika suhu < 37,5oC selama minimal 48 jam dan hasil
pemeriksaan leukosit < 11.000/mm3
4. Memberikan theraphy kepada ibu sesuai dengan advis dokter, ibu telah dipasang infus
pada lengan kiri dan telah diberikan therapy sesuai dengan advis dokter dan jadwal
pemberian obat.
5. Memberikan KIE kepada ibu mengenai :
a. Kebutuhan nutrisi dan hidrasi yaitu makan yang cukup dengan gizi seimbang tanpa
memantang makanan apapun dan memperbanyak minum minimal 8 gelas/hari.
b. Personal hygiene yang baik yaitu dengan mandi 2x/hari, mengganti doek minimal 3
kali atau setiap terasa penuh, melakukan vulva hygiene setiap setelah BAK dan BAB,
memakai celana yang longgar dari bahan katun untuk mencegah lembab dan infeksi.
c. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur malam minimal 6
jam dan tidak memantang tidur siang.
d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga mengenai mobilisasi
ketika sudah pulih untuk mempercepat proses pengembalian rahim.
e. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai tanda bahaya pada masa nifas dan
menganjurkan untuk memberitahu tenaga kesehatan yang sedang bertugas apabila
merasakan salah satu tanda bahaya tersebut.
Ibu mengerti dan dapat mengulang kembali semua informasi yang telah dijelaskan.
6. Melakukan observasi keadaan umum dan tanda vital ibu secara berkala, ibu telah
dilakukan observasi dan hasil terlampir.

Anda mungkin juga menyukai