Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAAN :

KONSEP MERINTIS USAHA PRAKTIK MANDIRI BIDAN

EVELIN NABILA . FITRA MUSLIA . GITA FEBRI MAJELA . RAHAYU NINGSIH


Bidan praktik mandiri
Bidan Praktik Madiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan
dibidang kesehatan dasar. Praktik bidan adalah serangkaian
kegiatan pelayanna kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada
pasien ( individu, keluarga. Masyarakat ) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuanya. Bidan yang menjalankan praktik
harus memiliki Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) sehingga dapat
menjalankan praktik pada sasaran kesehatan atau program.
(Imamah, 2012:01)
Persyaratan Pendirian BPM
1. Menjadi anggota IBI
2. Permohonan surat izin praktik bidan selaku perorangan
3. Surat keterangan kepala puskesmas wilayah setempat praktik
4. Surat pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/hukum
5. Surat keterangan ketua ranting IBI wilayah
6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktik bidan secara perorangan dengan
pelayanan pemeriksaan pertolongan persalinan dan perawatan
7. Membuat surat perjanjian sanggup mematuhi penjanjian yang tertulis
lanjutan…….
8. Bidan dalam menjalankan praktik harus :
a.Memiliki tempat dan ruangan praktik yang memiliki persyaratan kesehatan
b.Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur
c.Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan
prosedur tetap ( protap ) yang berlaku
d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku
9. Bidan yang menjalankan praktik harus mencantumkan izin praktik bidannya atau foto
copy praktiknya di ruangan praktik, atau tempat yang mudah dilihat
10. Bidan dalam praktiknya memperkerjakan tenaga kebidanan yang lain, yang memiliki
SIPB untuk membantu tugas pelayananya
11. Bidan yang menjalankan praktik harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat praktiknya.
Lanjutan
12 …….
. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktik
bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
13. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta
mempertahankan dan meningfgkatkan keterampilan profesinya
Perencanaan Pendirian BPM
1. S = Stregth ( kekuatan internal )
a. Lingkungan yang bersih
b. BPM yang sudah ada sebelumnya lebih jauh dari masyarakat
c. Masyarakat padat penduduk
d. Banyak masyarakat yang sering memeriksakan kehamilanya ke bidan.
Dengan begitu :
1) Cari lokasi yang dekat dan mudah dijangkau masyarakat.
2) Mengumpulkan data yang ada
3) Menganalisis kekurangan dan keluhan masyarakat terhadap BPM yang sudah ada
dan mencari solusi sehingga berusaha menutupi kekurangan tersebut
2. W = Weakness ( keemahan internal )
a. Masyarakat beranggapan berobat ke bidan mahal
b. Kondisi jalan tidak bisa dijangkau masyarakat
c. Banyaknya BPM dengan bidan berpengalaman
Dengan begitu :
1) Kolaborasi dnegan bidan yang sudah praktik dengan meminta masukan
2) Menciptakan lingkungan bersih dan sadar kesehatan
3) Mendirikan BPM yang nyaman dengan fasilitas yang baik
3. O = Opportunity ( kesempatan eksternal )
a. Peningkatan mutu kebidanan dari diri sendiri
b. Dengan adanya dukungan dari keluarga
Dengan begitu :
1)Menyediakan kotak saran
2)Lakukan penyuluhan kesehatan, adakan pertemuan dng ibu ibu hamil, dll

4. T = Threats ( ancaman eksternal )


a. Banyaknya BPM yang sudah professional dan berpengalaman
b. Banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
Dengan itu :
1)Menjaga dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan kebidanan
2)Mengembangkan pembangunan BPM

 
Analisa Kondisi

Bidan disarankan untuk melakukan survey untuk mencari tempat yang sesuai bagi BPM
nya. Amati kondisi pasar, potensi permintaan, dan prospek perkembangan daerah
tersebut kedepanya akan bagaimana. Lokasi yang mudah dijangkau, mudah dilihat
pasien, dan sering dilalui target merupakan lokasi yang strategis. Lokasi yang strategis
akan mempengaruhi banyaknya target atau pasien yang tertarik.

Anda mungkin juga menyukai