Puji syukur Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan proposal tentang bidan
praktek mandiri (BPM).
Penulis menyadari bahwa proposal ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk
segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat
diharapkan untuk penyempurnaan proposal ini lebih lanjut. Akhir kata, semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi gerbang awal dalam
mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Diharapkan mampu :
Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin
Praktek Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register)
diberi izin secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri.
2. Terjaringnya seluruh kasus risiko tinggi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru
lahir untuk mendapatkan penanganan yang memadai sesuai kasus dan
rujukannya.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan kesehatan ibu dan anak
.
4. Meningkatkan perilaku hidup sehat pada ibu, keluarga dan masyarakat yang
mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
(Ambarwati, 2010 : 02)
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki
SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan
jenis pelayanan yang diberikan .
a. Papan nama 5
Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medik
dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama
yang berjasa dibidang kesehatan
Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca
oleh masyarakat .
b. Tata ruang
Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
c. Lokasi
Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah
setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti
pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan sejenisnya.
Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai
fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.