Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Proses penyelenggaraan makanan di dapur gizi Rumah Sakit Muji Rahayu Tujuan Memberikan arahan kepada petugas dapur gizi untuk melaksanakan penyelenggaraan makanan Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur
Unit Terkait Dapur Gizi
MEKANISME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDART
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Alur penyelenggaraan proses asuhan gizi terstandart di unit rawat inap Rumah Sakit Muji Rahayu Tujuan Memberikan arahan kepada petugas gizi untuk penyelenggaraan proses asuhan gizi terstandart di unit rawat inap Rumah Sakit Muji Rahayu Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur
Unit Terkait 1. Ahli Gizi
2. Unit Rawat Inap MEKANISME PELAYANAN GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 /01/RSMR/2019 RS MUJI RAHAYU SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Alur penyelenggaraan pelayanan gizi Rumah Sakit Muji Rahayu Tujuan Memberikan arahan kepada petugas gizi untuk menyelenggarakan pelayan gizi di Rumah Sakit Muji Rahayu Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur
Unit Terkait Instalasi Gizi
MEKANISME PELAYANAN KONSELING GIZI DI RAWAT JALAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Mekanisme alur pelaksanaan konseling gizi pasien rawat jalan di rumah sakit Tujuan Memberikan arahan kepada petugas untuk melaksanakan konseling gizi di rawat jalan Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur
Unit Terkait 1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Rawat Jalan PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Rangkaian kegiatan penyaluran makanann sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan khusus). Tujuan Agar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizi. Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Distribusi makanan pasien: 1. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan 2. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien dengan melihat buku diet pasien 3. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan pemberian makan 4. Waktu distribusi makanan : - Makan pagi : 07.00 - Makan siang : 12.00 - Makan malam : 17.00 5. Makanan di distribusikan sesuai dengan label dan nama pasien. Unit Terkait Instalasi Gizi PENGADAAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Serangkaian kaegiatan pengadaan bahan makanan yang sesuai dengan spesifikasi dan menu yang telah ditetapkan Tujuan Dipilih bahan makanan sesuai dengan daftar menu dengan spesifikasi yang baik dan layak Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Bahan makanan diperiksa sesuai menu, yang tidak tersedia di tempat penyimpanan ditulis. 2. Pengajuan uang belanja diajukan setiap hari sesuai kebutuhan belanja. 3. Bahan makanan di beli ke pasar setiap hari, sesuai dengan daftar bahan makanan yang sudah dibuat dengan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang baik dan layak. 4. Bahan makanan dikirim ke dapur dan dibersihkan sebelum di simpanan sesuai dengan jenis barang atau dapat langsung diolah sesuai menu. Unit Terkait Instalasi Gizi PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN (BASAH DAN KERING)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukan untuk menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien. Tujuan 1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan 2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya 3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas dan waktu yang sesuai untuk unit yang memerlukan 4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah dan bahan makanan kering 2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan basah : a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti daging, unggas, sayuran dan buah b. Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan dalam kulkas dengan suhu berkisar antara 1-4°C, Untuk sayuran segar berkisar antara 10 – 15°C, (penyimpanan segar /fresh cooling) c. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu antara ( - 5 ) - 0°C, Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging ikan atau unggas tidak lebih dari tiga hari, (penyimpanan dingin /Chilly). d. Untuk penyimpanan daging dalam waktu yang lama disimpan dalam suhu sekitar (-10)°C, (penyimpanan suhu beku /Freezer) 3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan kering : PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN (BASAH DAN KERING)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Prosedur a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering
seperti beras, gula, tepung-tepungan, kacang hijau, minyak, kecap, makanan dalam kaleng dan lain-lain b. Bahan makanan harus disusun beraturan, diberi tanggal penerimaan dan setiap jenis bahan makanan diberi pembatas c. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus dipisahkan dan tidak berdekatan dengan bahan makanan yang menyerap bau seperti tepung- tepungan d. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20°C, yang harus sering dikontrol untuk menjaga kestabilanPemberian nomer inventaris barang. Unit Terkait Instalasi Gizi PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya. Tujuan 1. Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang berlaku, standar porsi, dan jumlah konsumen 2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu atau resep yang berlaku, menu, dan jumlah konsumen Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Persiapan makanan pokok Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring. Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air bersih dan air mengalir untuk kemudian diolah 2. Persiapan lauk - Lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam dipotong-potong sesuai dengan standar porsi, pemotongan dilakukan secara manual menggunakan pisau - Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah dalam keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi - Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di kocok lepas atau diceplok - Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong- potong sesuai standar porsi dan standar resep 3. Persiapan sayur - Sayuran di sortasi terlebih dahulu - Dikupas kemudian kemudian dipotong-potong - sesuai menu yang akan dimasak - Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2–2 /01/RSMR/2019 RS MUJI RAHAYU SURABAYA Prosedur 4. Persiapan buah - Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya dan semangka, buah dikupas, dipotong sesuai standar porsi, lalu dibuang isinya kemudian dimasukkan kedalam plastik - Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya, lalu dibungkus tissu 5. Persiapan bumbu - Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang telah ditetapkan - Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris- iris bumbu menggunakan pisau atau menggunakan mesin penghalus bumbu - Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan makanan - Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari berikutnya disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian disimpan di lemari es Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBUATAN PEDOMAN MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan untuk membuat standart porsi untuk
pasien Tujuan Untuk membuat standat porsi setiap kelompok bahan makanan untuk pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Membuat standar kebutuhan gizi 2. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai dengan jumlah kalori, protein, lemak dan karbohidrat yang dibutuhkan 3. Menghitung kebutuhan bahan makanan disesuaikan dengan software Nutri survey. Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBUATAN SIKLUS MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1-1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan untuk membuat pergantian menu setiap hari sehingga menu yang disajikan bervariasi Tujuan Menyediakan makanan yang bervariasi untuk pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Penatalaksanaan : 1. Mengumpulkan resep makanan baik lauk hewani, lauk nabati maupun sayuran 2. Menyusun setiap resep ke masing-masing hari 3. Dalam satu hari tidak ada lauk hewani yang sama pada saat makan pagi, siang ataupun sore 4. Memperhatikan kombinasi resep untuk menu makan dalam satu kali penyajian, bila sayur bersantan, maka lauk hewani atau nabati tidak dimasak dengan menggunakan santan 5. Periksa kembali siklus menu 6. Siklus menu siap digunakan 7. Pergantian siklus menu dilakukan setiap 6 bulan Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA
RUMAH SAKIT (FRS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Proses pembuatan sonde untuk pasien gizi buruk atau berkebutuhan khusus Tujuan Menghasilkan sonde yang higienis dan layak dikonsumsi untuk pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Penatalaksanaan: 1. Pembuatan sonde maksimal 30 menit sebelum waktu minum sonde yang telah ditentukan untuk pasien 2. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker 3. Petugas membersihkan permukaan meja yang akan digunakan untuk menyiapkan susu formula 4. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan lap bersih 5. Petugas membilas peralatan sonde (saringan, gelas ukur, sendok dan gelas sonde) dengan air hangat yang mengalir sebelum dipakai 6. Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang dapat berkontak langsung dengan anggota tubuh 7. Petugas menyiapkan air panas ± 70ºC dan bahan formula rumah sakit yang akan diseduh seperti susu skim, gula pasir, minyak sayur dan larutan elektrolit dengan jumlah yang telah ditentukan sesuai pesanan sonde 8. Petugas mencampur semua bahan formula hingga gula pasir mencair kemudian menuang air panas ke dalam gelas ukur sesuai volume yang dibutuhkan 9. Petugas mengaduk sonde hingga larut dalam air, menuang dan menyaring sonde ke dalam gelas sonde 10. Petugas menutup sonde dengan plastik wrap 11. Petugas memberi label pada bagian atas plastik wrap 12. Petugas membersihkan tempat pembuatan sonde beserta peralatan sonde
PEMBUATAN SONDE DENGAN FORMULA
RUMAH SAKIT (FRS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Prosedur 13. Petugas mencuci peralatan sonde dengan sabun cair
14. Petugas menggunakan busa lembut untuk membersihkan bagian dalam gelas ukur dan sikat botol untuk membersihkan gelas ukur agar sisa susu yang melekat bisa dibersihkan 15. Petugas membilas peralatan sonde dengan air bersih yang mengalir 16. Petugas segera diberikan kepada pasien sesuai identitas label 17. Sonde yang siap dikonsumsi maksimal 15 menit diantar sebelum waktu minum sonde yang telah ditentukan untuk pasien. Unit Terkait Instalasi Gizi PEMBUATAN SUSU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Kegiatan atau proses pembuatan susu untuk pasien Tujuan Menghasilkan susu yang higienis dan layak dikonsumsi untuk pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Penatalaksanaan: 1. Pembuatan susu maksimal 30 menit sebelum waktu minum susu yang telah ditentukan untuk pasien 2. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker 3. Petugas membersihkan permukaan meja yang akan digunakan untuk menyiapkan susu 4. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan lap bersih 5. Petugas membilas peralatan susu (gelas ukur, sendok dan gelas susu) dengan air hangat yang mengalir sebelum dipakai 6. Peralatan bersih yang siap pakai tidak boleh dipegang di bagian yang dapat berkontak langsung dengan anggota tubuh 7. Petugas menyiapkan air panas ± 70ºC dan susu yang akan diseduh 8. Petugas menuangkan air panas ke dalam gelas ukur sesuai volume yang dibutuhkan kemudian dituang ke gelas susu 9. Petugas menuang bubuk susu sesuai takaran ke dalam gelas susu 10. Petugas mengaduk susu hingga larut dalam air 11. Petugas menutup susu dengan plastik wrap 12. Petugas memberi label pada bagian atas plastik wrap 13. Petugas membersihkan tempat pembuatan susu beserta peralatan susu 14. Petugas mencuci peralatan susu dengan sabun cair 15. Petugas menggunakan busa lembut untuk membersihkan bagian dalam gelas ukur kemudian
PEMBUATAN SUSU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Prosedur membilas peralatan susu dengan air bersih yang
mengalir 16. Susu yang siap dikonsumsi maksimal 15 menit diantar sebelum waktu minum susu yang telah ditentukan untuk pasien Unit Terkait Instalasi Gizi PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi sehingga dihasilkan makanan dengan kualitas yang baik seperti penampilan dan rasa masakan, serta bentuk bahan makanan tetap terjaga sesuai dengan resep dan tingkat kematangan Tujuan 1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan 2. Meningkatkan nilai cerna 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan penampilan makanan (kualitas makanan) 4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh. Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Pengolahan makanan pokok - Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian dimasukkan dalam rice cooker - Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang dimasukkan ke dalam wadah kecil yang merupakan mangkuk khusus nasi tim kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus - Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar kemudian dimasak hingga matang - Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan bubur saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian untuk santannya dimasak hingga mendidih setelah itu ditambahkan tepung beras yang sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan garam, kemudian diaduk-aduk hingga matang 2. Pengolahan lauk hewani - Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada - Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2–2 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Prosedur 3. Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada - Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam) 4. Pengolahan sayur - Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu - Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan minyak atau merebus dengan banyak air - Pemasakan dipisahkan untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam). Unit Terkait Instalasi Gizi
MEMBERIKAN EDUKASI PEMBATASAN DIET
UNTUK PEMBERIAN MAKANAN DARI KELUARGA KEPADA PASIEN No. Dokumen No. Revisi Halaman 01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Pengawasan asupan makanan pasien dengan diet tertentu dari makanan di luar pelayanan Instalasi Gizi Tujuan Pemberian diet kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan status gizi pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Penatalaksanakan: 1. Ahli Gizi menentukan macam dan jenis diet pasien 2. Ahli Gizi melakukan pengawasan pemberian makanan pada pasien 3. Melakukan koordinasi dengan petugas ruang rawat inap dan keluarga pasien 4. Ahli Gizi memonitor perkembangan pasien yang diberikan diet Unit Terkait Instalasi Gizi
MONITORING SETELAH TERAPI DIET
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Mengevaluasi pemberian diet pada pasien Tujuan Untuk mengetahui diet yang dierikan pada pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur Penatalaksanakan: 1. Ahli Gizi menemui pasien di ruang rawat inap 2. Ahli Gizi menanyakan tentang terapi diet pada pasien 3. Ahli Gizi menerima semua masukan dari pasien 4. Ahli Gizi melakukan evaluasi gizi untuk mengambil kebijakan berikutnya Unit Terkait Instalasi Gizi
PENCATATAN SISA MAKAN PASIEN
(WASTE)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan pencatatan dan pendokumentasian sisa makan pasien Tujuan Sebagai bahan evaluasi pelayanan gizi pasien yang merupakan indikator keberhasilan diet yang diberikan Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Petugas distribusi saat menarik alat makan pasien melihat dan mencatat yang termakan oleh pasien pada form sisa makan pasien 2. Makanan yang tidak termakan oleh pasien dicatat dengan criteria sebagai berikut : - 0% - 25 % - 50 % - 75 % - 95 % - 100 % 3. Petugas distribusi mencatat pada form dan memasukkan data pada computer 4. Ahli gizi merekap dan melaporkan hasil sisa makan (waste) setiap bulannya pada pimpinan. Unit Terkait Instalasi Gizi
PEMBERSIHAN RUANG DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu
06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan pembersihan peralatan dan lingkungan dapur Tujuan Menjaga, merawat, kebersihan dan kerapian dapur Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Membersihkan ruangan dapur beserta isinya setiap sebelum dan sesudah produksi 2. Membersihkan semua alat – alat masak yang lama tidak terpakai maupun yang sering dipakai 3. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat pencucian bahan makanan 4. Membersihkan bagian plafon (sawang) 5. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan makanan kering, bahan makanan yang sudah tidak layak digunakan dikeluarkan dari tempat penyimpanan 6. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai Unit Terkait Instalasi Gizi
PENANGANAN MASALAH SESUAI DENGAN
PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS MUJI RAHAYU 01 1–1 SURABAYA /01/RSMR/2019 Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Semua masalah diselesaikan menurut peraturan dan perundangan yang berlaku untuk peningkatan pelayanan rumah sakit Tujuan Kebijakan pemecahan masalah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Masalah diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan 2. Pemecahan masalah diselesaikan secara berjenjang 3. Permasalahan dikoordinasikan dengan atasan langsung Unit Terkait Instalasi Gizi PENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga pramusaji 1 jam setelah makanan diberikan kepada pasien Tujuan 1. Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam keadaan segar 2. Menghindari kehilangan alat makan Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Setelah pramusaji mendistribusikan makanan ke pasien, pramusaji menunggu sekitar 1 jam dari pendistribusian makanan sesuai dengan label jam makan 2. Pramusaji kembali kekamar pasien sambil melihat apakah makanan yang diberikan telah dikonsumsi atau belum 3. Apabila makanan telah habis dikonsumsi, alat makan pasien di ambil dan di bawa ke dapur 4. Petugas distribusi mencatat sisa makan pasien. Unit Terkait Instalasi Gizi
PENCUCIAN PERALATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS MUJI RAHAYU 01 1–1 SURABAYA /01/RSMR/2019 Tanggal Terbit Ditetapkan, Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019 dr. Dini Sulistyowati JS Pengertian Serangkaian kegiatan membersihkan dan mencuci alat saji dan alat masak dengan menggunakan bahan pembersih Tujuan Supaya alat dapat dipergunakan kembali dalam proses selanjutnya dan terjamin kualitas sanitasinya Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Alat masak a. Pembersihan kasar adalah menghilangkan sisa makanan tanpa menggunakan air b. Pembersihan dengan detergen (sabun cair) menggunakan air panas c. Membilas dengan air panas d. Pembilasan dengan air dingin e. Pengeringan 2. Alat saji Alat saji yang digunakan untuk pasien ruang isolasi: a. Pembersihan kasar adalah menghilangkan sisa makanan tanpa air b. Perendaman dalam larutan desinfectan c. Pembersihan dengan detergen (sabun cair) menggunakan air panas d. Pembilasan dengan air panas e. Pembilasan dengan air dingin f. Pengeringan Alat saji yang digunakan untuk pasien ruang non isolasi: a. Pembersihan kasar adalah menghilangkan sisa makanan tanpa air b. Pembersihan dengan detergen (sabun cair) menggunakan air panas c. Membilas dengan air panas d. Membilas dengan air dingin e. Pengeringan dengan menggunakan lap kering. Unit Terkait Instalasi Gizi
PENENTUAN DIET PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu kegiatan untuk menentukan jenis diet pasien selama
dirawat di rumah sakit Tujuan Memberikan makanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi pasien Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat bahwa ada pasien rawat inap baru 2. Ahli gizi mencari keterangan yang terkait melalui perawat dan dokter 3. Ahli gizi menentukan diet tentang bentuk makanan dan jenis diet pasien 4. Perawat mencatat di buku diet pasien mengenai bentuk makan dan jenis diet pasien 5. Ahli gizi melakukan skrining gizi dan mengkaji status pasien yang meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan fisik klinis dan diagnosa penyakit pasien untuk mengevaluasi diet pasien Unit Terkait Instalasi Gizi
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Kegiatan pemakaian alat pelindung diri dalam proses melakukan aktifitas pekerjaan Tujuan Untuk menjaga keselamatan petugas dalam melaksanakan kegiatan dalam pekerjaan Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Karyawan datang ke ruang kerja 2. Karyawan meletakkan tas kerja 3. Karyawan mencuci tangan 4. Karyawan mengganti baju kerja dengan alat pelindung diri 5. Alat pelindung diri berupa topi, baju, skort/clemek, alas kaki Unit Terkait Instalasi Gizi PENGGUNAAN PERALATAN PRODUKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 1–1 RS MUJI RAHAYU /01/RSMR/2019 SURABAYA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur RS Muji Rahayu PROSEDUR TETAP 06 Februari 2019
dr. Dini Sulistyowati JS
Pengertian Suatu proses untuk pengambilan dan penggunaan alat pada saat proses produksi berlangsung Tujuan Untuk menjaga kebersihan dan kerapian alat Kebijakan Kebijakan RS Muji Rahayu Nomor: 022/01/RSMR/2019 tentang Kebijakan Manajemen RS Muji Rahayu Prosedur 1. Melihat siklus menu untuk hari ini 2. Mendata alat –alat yang diperlukan dalam kegiatan produksi 3. Mengambil alat sesuai dengan yang diperlukan 4. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya 5. Mencuci setiap alat setelah selesai digunakan dalam produksi 6. Alat dikeringkan 7. Alat dismpan ditempat semula Unit Terkait Instalasi Gizi