Anda di halaman 1dari 5

GAGAL GINJAL AKUT

RSUD IBNU SINA


KABUPATEN GRESIK

Nomor Dokumen Tanggal Terbit : Jumlah Halaman


Revisi Ke : 00
No.PPK-437.76.70.01-09 25 Mei 2016 Hal : 1/5

Ditetapkan,
Disusun, DIREKTUR
PANDUAN RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK
PRAKTEK
KLINIS
dr. Irma Wesprimawati,Sp.PD dr. Endang Puspitowati, Sp.THT-KL
Ka. KSM Penyakit Dalam NIP.19601229 198901 2 001
sindrom yang ditandai oleh penurunan laju filtrasi glomerulus
secara mendadak dan cepat (hitungan jam-minggu) yang
mengakibatkan terjadinya retensi produk sisa nitrogen seperti
1. Pengertian ureum dan kreatinin. Peningkatan kreatinin serum 0,5 mg/dl dari
nilai sebelumnya, penurunan CCT hitung sampai 50% atau
penurunan fungsi ginjal yang mengakibatkan kebutuhan akan
dialisis.
1. Lemas
2. Mual
3. Muntah
4. Diare
2. Anamnesis
5. Pucat
6. BAK berkurang
7. kolik pinggang yang menjalar ke daerah genetalia
8. riwayat prostat, batu ginjal, keganasan,dll
3. Pemeriksaan 1. Hipotensi ortostatik, takikardia, tekanan vena jugularis
Fisik menurun, turgor kulit menurun, dan membrane mukosa kering
2. Perut kembung dan nyeri suprapubik → pembesaran kandung
kemih
3. AKI dengan purpura palpable, perdarahan paru
4. Reaksi idiosinkrasi
5. Tanda iskemik pada ekstrimitas bawah positif
4. Kriteria
Diagnosis
5. Diagnosis Episode akut pada penyakit ginjal kronik
Banding

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
GAGAL GINJAL AKUT
RSUD IBNU SINA
KABUPATEN GRESIK

Nomor Dokumen Tanggal Terbit : Jumlah Halaman


Revisi Ke : 00
No.PPK-437.76.70.01-09 25 Mei 2016 Hal : 2/5

6. Pemeriksaan Tes fungsi ginjal, DL, urinalisis elektrolit, AGD, gula darah
Penunjang
7. Tindakan & 1. Asupan nutrisi
Terapi a. Kebutuhan kalori 30 Kal/kgBB ideal/hari pada GGA tanpa
komplikasi;
1) Kebutuhan ditambah 15-20% pada GGA berat (terdapat
komplikasi/stres)
2) Kebutuhan protein 0,6-0,8 gram/kgBB ideal/hari pada
GGA tanpa komplikasi; 1-1,5 gram/kgBB ideal/hari
pada GGA berat
3) Perbandingan karbohidrat dan lemak 70:30
4) Suplementasi asam amino tidak dianjurkan
b. Asupan cairan → tentukan status hidrasi pasien, catat
cairan yang masuk dan keluar tiap hari, pengukuran BB
setiap hari bila memungkinkan, dan pengukuran tekanan
vena sentral bila ada fasilitas.
1) Hipovolemia : rehidrasi sesuai kebutuhan
2) Bila akibat perdarahan diberikan transfusi darah PRC
dan cairan isotonik, hematokrit dipertahankan sekitar
30%
3) Bila akibat diare, muntah, atau asupan cairan yang
kurang dapat diberikan cairan kristaloid
4) Normovolemia: cairan seimbang (input = output)
5) Hipervolemia: restriksi cairan (input < output)
6) Fase anuria/oliguria: cairan seimbang; Fase poliuria:
2/3 dari cairan yang keluar
Dalam keadaan insensible water loss yang normal, pasien
membutuhkan 300-500 ml electrolyte free water perhari sebagai
bagian dari total cairan yang diperlukan :

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
GAGAL GINJAL AKUT
RSUD IBNU SINA
KABUPATEN GRESIK

Nomor Dokumen Tanggal Terbit : Jumlah Halaman


Revisi Ke : 00
No.PPK-437.76.70.01-09 25 Mei 2016 Hal : 3/5

a. Koreksi gangguan asam basa


b. Koreksi gangguan elektrolit :
1) Asupan kalium dibatasi <50 mEq/hari. Hindari makanan
yang banyak mengandung kalium, obat yang
mengganggu ekskresi kalium seperti penghambat ACE
dan diuretic hemat kalium, dan cairan/nutrisi parenteral
yang mengandung kalium.
2) Bila terdapat hipokalsemia ringan diberikan koreksi per
oral 3 - 4 gram per hari dalam bentuk kalsium
karbonat, bila sampai timbul tetani, diberikan kalsium
glukonas 10% IV.
3) Bila terdapat hiperfosfatemia, diberikan obat pengikat
fosfat seperti aluminium hidroksida atau kalsium
karbonat yang diminum bersamaan dengan
makan.
c. Pemberian furosemid bersamaan dengan dopamin dapat
membantu pemeliharaan fase nonoligurik, tapi terapi harus
dihentikan bila tidak memberikan hasil yang diinginkan.
d. Indikasi dialysis :
1) Oliguria
2) Anuria
3) Hiperkalemia (K >6,5 mEq/1)
4) Asidosis berat (pH <7,1)
5) Azotemia (ureum >200 mg/dl)
6) Edema paru
7) Ensefalopati uremikum
8) Perikarditis uremik
9) Neuropati/miopati uremik
10)Disnatremia berat (Na > 160 mEq/1 atau < 115 mEq/1)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
GAGAL GINJAL AKUT
RSUD IBNU SINA
KABUPATEN GRESIK

Nomor Dokumen Tanggal Terbit : Jumlah Halaman


Revisi Ke : 00
No.PPK-437.76.70.01-09 25 Mei 2016 Hal : 4/5

11) Hipertermia
12) Kelebihan dosis obat yang dapat didialisis (keracunan)
8. Edukasi
(Hospital Health
Promotion)
9. Indikator 1. Indikasi Rawat Inap :
a) Sesak nafas, hipertensi, takikardi
Medis
b) Riwayat intake cairan sulit/kehilangan cairan (muntah,
Rawat Inap
diare, perdarahan, gagal jantung) .
c) Nyeri Suprapubik, bisa disertai perut kembung
d) Kolik Pinggang yang hebat (batu ginjal, prostat)
e) Sepsis, syok sepsis (Demam tinggi, artralgia, trauma crush
injury, kejang, koma)
f) Pada px DM : GDA yang tidak teregulasi
g) Poliuri, edema, Ada resiko penyumbatan urine
h) Hasil pemeriksaan Laboratorium menunjukkan HB ↓ /
riwayat Transfusi darah, hasil UL,BUN Creat, elektrolit
menunjukkan hasil yang abnormal

2. Kriteria Keluar Rawat Inap :


a) Asupan kebutuhan Nutrisi dan cairan dapat terkontrol
b) Gangguan dialysis mampu terkontrol
c) Infeksi dapat terobati
d) Tidak ada komplikasi lain/ gangguan organ – organ lainnya
e) Hasil pemeriksaan Laboratorium darah dan urin
menunjukkan penurunan tingkat kreatinin dan kalium/ dalam
batas normal
10. Prognosis Dubia ad bonam

11. Tingkat IV
Evidens
12. Tingkat C
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis 1. dr. Irma Wesprimawati, Sp.PD FINASIM
2. dr. Iskandar Arifin, Sp.PD
3. dr. Nyimas Maida Shofa, Sp.PD

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
GAGAL GINJAL AKUT
RSUD IBNU SINA
KABUPATEN GRESIK

Nomor Dokumen Tanggal Terbit : Jumlah Halaman


Revisi Ke : 00
No.PPK-437.76.70.01-09 25 Mei 2016 Hal : 5/5

4. dr. Rudianto Dwi Agustomo, Sp.PD


14. Kepustakaan 1. PERKENI. Petunjuk Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus
Tipe 2002. Waspadji S. Kegawatan pada Diabetes Melitus.
Dalam Prosiding Simposium Penatalaksanaan
2. Kedaruratan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta, 15-16
April 2000:83-8.
3. CryerPE. Hypoglycemia. In BraunwaldE, Fauci AS, KasperDL,
HauserSL, LongoDL, Jameson JL. Harrison's Principles of
Internal Medicine. 15'h ed. New York: McGraw-Hill; 2001.p.
2138-43.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Direktur RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

Anda mungkin juga menyukai