Anda di halaman 1dari 7

CLINICAL PATHWAY

KETOASIDOSIS DIABETIKUM No. RM:


Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl.Masuk jam
Diagnosa Masuk RS Tgl.Keluar jam
Penyakit Utama Ketoasidosis Diabetikum Kode ICD:
lama rawat:
Penyakit Penyerta Kode ICD:
Rencana Rawat 7 HARI
Komplikasi Kode ICD: /
R.Rawat/Klas
Tindakan Kode ICD: Ya/Tidak
Rujukan
Dietary Counseling and Surveillance Kode ICD:

HARI PENYAKIT
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7

ASESMEN AWAL:

Dokter IGD:
Tanda vital, evaluasi kesadaran,
pemantauan faktor risiko,
pemeriksaan bau nafas aseton,
pemasangan akses vena,
pemantauan adanya muntah-
muntah dan nyeri perut,
pemantauan status dehidrasi,
keluhan poliuri dan polidipsi,
Pasien masuk via IGD
kaji urin output, pemasangan
kateter urin jika diperlukan, cek
ASESMEN AWAL MEDIS gula darah tiap jam dengan
glukometer, elektrolit tiap 6
jam selam 24 jam, AGD bila pH
<7 setiap 6 jam sampai pH >7,1
selanjutnya setiap hari sampai
stabil, evaluasi diabetes, EKG,
Saturasi O2
Dokter spesialis:
Tanda vital, evaluasi kesadaran,
pemantauan faktor risiko, Pasien masuk via poli/RJ
pemeriksaan bau nafas
aseton,
pemasangan akses vena,
pemantauan adanya muntah-
muntah dan nyeri perut,
pemantauan status dehidrasi,
keluhan poliuri dan polidipsi,
kaji utin output, pemasangan
kateter utin jika diperlukan, cek
gula darah tiap jam dengan
glukometer, elektrolit tiap 6
jam selam 24 jam, AGD bila pH
<7 setiap 6 jam sampai pH >7,1
selanjutnya setiap hari sampai
stabil, evaluasi diabetes
Perawat primer :
Kondisi umum, tingkat
kesadaran, tanda-tanda vital, Dilanjutkan dengan
ASESMEN AWAL riwayat alergi, skrining gizi, assessment bio psiko
KEPERAWATAN nyeri, status fungsional, barthel sosial spiritual, dan
indeks, resiko jatuh, resiko budaya
dekubitus, kebutuhan edukasi
dan budaya
Darah Rutin
Dilakukan pemeriksaan
Glukosa Darah Sewaktu setiap jam dengan
glukometer
HbA1C
Ureum dan Kreatinin
Leukosit dalam Urin
2. LABORATORIUM
Setiap 6 jam selama 24
Elektrolit
jam
Bila pH <7 setiap 6 jam
Analisa Gas Darah (Keton,
sampai pH >7,1
Nitrat, kadar HCO3-, anion gap,
selanjutnya setiap hari
pH darah)
sampai stabil
Laktat
3. RADIOLOGI/
IMAGING

4. KONSULTASI

5. ASESMEN LANJUTAN
a. ASESMEN MEDIS Dokter DPJP: Visite harian
Tanda vital, evaluasi kesadaran,
pemantauan faktor risiko,
pemeriksaan bau nafas aseton,
pemasangan akses vena,
pemantauan adanya muntah-
muntah dan nyeri perut,
pemantauan status dehidrasi,
kaji urin output
Dokter Jaga:
Tanda vital, evaluasi kesadaran,
pemantauan faktor risiko,
pemeriksaan bau nafas aseton,
pemasangan akses vena, Atas indikasi/emergency
pemantauan adanya muntah-
muntah dan nyeri perut,
pemantauan status dehidrasi,
kaji urin output
b. ASESMEN
Perawat Penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
KEPERAWATAN
Lihat resiko malnutrisi
melalui skrining gizi dan
mengkaji data
antropometri biokimia,
fisik, riwayat makan,
c. ASESMEN GIZI Tenaga gizi
termasuk alergi
makanan serta riwayat
personal. Assesment
dilakuakan dalam waktu
48 jam.
Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
d. ASESMEN FARMASI
Rekonsiliasi obat sesuai hasil telaah dan
rekonsiliasi obat

6. DIAGNOSIS

a. DIAGNOSIS MEDIS KETOASIDOSIS DIABETIKUM


Masalah keperawatan
c. DIAGNOSIS yang dijumpai setiap
KEPERAWATAN hari dibuat oleh
perawat
penanggung jawab.
Mengacu pada diagnosis
NANDA-Int
Asupan oral tidak adekuat
berkaitan dengan penurunan
kemampuan untuk
Sesuai dengan data
mengkonsumsi energI yang
asesmen kemungkinan
cukup (mual, muntah,
c. DIAGNOSIS GIZI ada diagnosis lain atau
perubahan indera pengecapan)
diagnosis berubah
ditandai perkiraan asupan
selama perawatan
energi / protein kurang dari
kebutuhan . Keterbatasan
asupan makan (NI-2.1)
Identifikasi dengan kebutuhan
edukasi dan latihan selama
keperawatan pada keluarga
7. DISCHARGE PLANNING Program pendidikan
Identifikasi kebutuhan rumah
pasien dan keluarga
Meningkatkan imunitas tubuh
dengan makan makanan yang
mengandung nutrisi seimbang

8. EDUKASI TERINTEGRASI

Penjelasan diagnosis, diagnosis Oleh semua pemberi


banding, komplikasi asuhan berdasarkan
a. EDUKASI/ INFORMASI
Rencana terapi kebutuhan dan juga
MEDIS
berdasarkan Discharge
Informed concent
planning
Edukasi gizi dilakukan
pada saat awal masuk
ASI, Makanan lunak/makanan
b. EDUKASI & KONSELING GIZI (pada hari pertama atau
biasa dengan gizi seimbang
ke 2) dan atau pada hari
keempat atau ke-5
Peningkatan intake cairan per Pengisian formulir
oral informasi dan edukasi
a. EDUKASI
terintegrasi oleh
KEPERAWATAN Nutrisi
keluarga pasien
Cara kompres hangat
Hand hygiene
Informasi obat Meningkatkan
d. EDUKASI FARMASI kepatuhan pasien
Konseling obat
meminum atau
menggunakan obat

PENGISIAN FOR-MULIR
Ditandatangani
INFORMASI DAN EDUKASI Lembar edukasi terintegrasi
Keluarga/Pasien
TERINTEGRASI

9. TERAPI MEDIKA MENTOSA

a. OKSIGEN Bila PO2 <80 mmHg


b. NGT
Perhitungan kebutuhan
cairan sebesar 100
ml/kgBB, pada jam
Infus NaCl
pertama diberikan1-2
liter, jam kedua
diberikan 1 liter
c. CAIRAN INFUS
Jika glukosa darah
Dextrose 5% atau 10%
sewaktu < 200 mg%
Diberikan berdasakan
deficit K yang
Infus KCl
diperkirakan mencaia 3-
5 mEq/kgBB
Diberikan dosis rendah
Drip insulin
IV continous
Antibiotik adekuat
d. OBAT INTRAVENA
Bila ada DIC atau
Heparin hiperosmolar >380
mOsm/L
Antibiotik adekuat
e. OBAT ORAL
Bikarbonat Bila pH <7,1

10.TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)

Terapi cairan
a. TLI MEDIS
Diet DM
Manajemen nutrisi
b. TLI KEPERAWATAN Manajemen cairan Mengacu pada NIC
Manajemen demam

Diet cair / saring / lunak / biasa Bentuk makanan


kebutuhan zat gizi
c. TLI GIZI Cukup cairan dari makanan dan disesuaikan dengan usia
minuman dan kondisi klinis anak
secara bertahap
Sesuai dengan hasil
d. TLI FARMASI Rekomendasi kepada DPJP
monitoring

11. MONITORING & EVALUASI (Monitor Perkembangan Pasien)

Assesment ulang dan Review


a. DOKTER DPJP
verifikasi rencana asuhan
monitoring TTV (baseline/8 jam)
monitoring status pernafasan
b. KEPERAWATAN
Monitoring tingkat kesadaran
Monitoring status hidrasi
Monitoring asupan makan
Monitoring Antropometri
c. GIZI Monitoring Biokimia
Monitoring Fisik/klinis terkait
gizi
Monitoring Interaksi Obat
d. FARMASI Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
12. MOBILISASI/ REHABILITASI
a. MEDIS
b. KEPERAWATAN Dibantu sebagian
c. FISIOTERAPI
13. OUTCOME/HASIL
a. MEDIS Teridentifikasi gejala dan
keluhan sesuai diagnostik
Suhu normal, intake cairan
adekuat
Bernafas spontan, irama dan
frekuensi nafas dalam batas
b. KEPERAWATAN
normal
Tingkat kesadaran baik
Turgor baik,mukosa bibir
lembab
Asupan makan ≥ 80 %
Status gizi normal atau minimal
pada katagori kurus/kurang
c. GIZI berdasarkan antropometri.
Balance cairan dan elektrolit
sesuai kebutuhan
Tidak ada mual, muntah, ada
nafsu makan
Terapi obat sesuai indikasi
d. FARMASI
Obat rasional
Umum : suhu normal, tanda
14. KRITERIA PULANG vital normal, intake baik
Sesuai NOC
Resume Medis
Edukasi kepada pasien dan
keluarga mengenai perawatan
pasien khususnya pemantauan
15. RENCANA PULANG/
gula darah dan keton urin
EDUKASI PELAYANAN
sendiri, pencegahan KAD dan
LANJUTAN
hipoglikemia, serta tidak
menghentikan pemberian
insulin atau obat hipoglikemia
oral lain

VARIAN

, ,
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

( ) ( ) ( )

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai