Dokter IGD:
Status MR lengkap,
Tanda Vital,
Pemeriksaan fisik
lengkap, Nilai
komorbid: Pasien masuk via IGD
Hipertensi, Diabetes,
pemasangan akses
vena, pemasangan
kateter urin, nilai
ASESMEN AWAL MEDIS diuresis, hematutia
Dokter spesialis:
Status MR lengkap,
Tanda Vital,
Pemeriksaan fisik
lengkap, Nilai
Pasien masuk via poli/RJ
komorbid:
Hipertensi, Diabetes,
pemasangan akses
vena, pemasangan
kateter urin, nilai
diuresis, hematutia
Perawat primer:
Kondisi umum,
tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital,
riwayat alergi,
Dilanjutkan dengan
ASESMEN AWAL skrining gizi, nyeri,
assessment bio psiko sosial
KEPERAWATAN status fungsional,
spiritual, dan budaya
barthel indeks, resiko
jatuh, resiko
dekubitus,
kebutuhan edukasi
dan budaya
Darah Lengkap
Darah Rutin
Glukosa Darah
Sewaktu
Ureum dan Kreatinin
Urinalisis rutin
Elektrolit
Analisa Gas Darah
HBsAg, anti HCV,
anti-HIV
Profil lipid
2. LABORATORIUM Kadar Kalsium
Asam Urat
Protein total
Albumin dan Globulin
Kadar fosfat serum
25-Hydroxivitamin D
Alkaline phosphatase
Level PTH, serum
iron, TIBC, ferritin
serum, pemeriksaan
morfologi eritrosit
Protein kuantitatif
Rontgen Thorax
3. RADIOLOGI/
BNO
IMAGING
IVP
Pielografi antegrade
atau retrograde
USG Ginjal
CT Scan ginjal
renografi
MRI
Percutaneus renal
biopsy
4. KONSULTASI
5. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP:
Tanda Vital,
Pemeriksaan fisik
lengkap, Konsultasi
ke departemen lain
Visite harian
jika ada penyakit
penyerta, memeriksa
alat medik, nilai
diuresis dan
a. ASESMEN hematuria
MEDIS Dokter Jaga:
Tanda Vital,
Pemeriksaan fisik
lengkap, Konsultasi
ke departemen lain
Atas indikasi/emergency
jika ada penyakit
penyerta, memeriksa
alat medik, nilai
diuresis dan
hematuria
b. ASESMEN Perawat Penanggung
Dilakukan dalam 3 shift
KEPERAWATAN jawab
Lihat resiko malnutrisi
melalui skrining gizi dan
mengkaji data
c. ASESMEN GIZI Tenaga gizi antropometri biokimia,
fisik, riwayat makan,
termasuk alergi makanan
serta riwayat personal.
Assesment dilakuakan
dalam waktu 48 jam.
Telaah resep Dilanjutkan dengan
intervensi farmasi yang
d. ASESMEN FARMASI
Rekonsiliasi obat sesuai hasil telaah dan
rekonsiliasi obat
6. DIAGNOSIS
CHRONIC KIDNEY
a. DIAGNOSIS MEDIS
DISEASE
Masalah keperawatan
yang dijumpai setiap hari
c. DIAGNOSIS dibuat oleh perawat
KEPERAWATAN penanggung jawab.
Mengacu pada diagnosis
NANDA-Int
Asupan oral tidak
adekuat berkaitan
dengan penurunan
kemampuan untuk
mengkonsumsi
energI yang cukup Sesuai dengan data
(mual, muntah, asesmen kemungkinan ada
c. DIAGNOSIS GIZI perubahan indera diagnosis lain atau
pengecapan) ditandai diagnosis berubah selama
perkiraan asupan perawatan
energi / protein
kurang dari
kebutuhan.
Keterbatasan asupan
makan (NI-2.1)
Identifikasi dengan
kebutuhan edukasi
dan latihan selama
7. DISCHARGE keperawatan pada
Program pendidikan
PLANNING keluarga
pasien dan keluarga
Identifikasi
kebutuhan rumah
Meningkatkan
imunitas tubuh
dengan makan
makanan yang
mengandung nutrisi
seimbang
8. EDUKASI TERINTEGRASI
Disesuaikan dengan
a. OKSIGEN Mulai 2-4 liter/menit
Saturasi O2
b. NGT
Infus NaCl
c. CAIRAN INFUS
Infus KCl Untuk koreksi kalium
Terapi besi (iron Koreksi anemia dengan
sucrose atau iron target Hb 10-12 g/dL
d. OBAT INTRAVENA dextran 100 mg berdasarkan defisiensi besi
diencerkan dalam fungsional (ferritin serum >
100 ml NaCl 0,9% drip 100 ng/ml dan saturasi
dalam 15-30 menit transferrin <20%
Anemia dengan Hb <10
g/dL dan status besi cukup.
Epoietin alfa dan beta
dimulai dengan 2000-5000
Eythropoietin IU 2x seminggu atau 80-
stimulating agent 120 unit/kgBB/minggu SC
(ESA) atau Continous
erythropoiesis receptor
activator (C.E.R.A) dapat
diberikan 0,6 µg/kgBB atau
50-75 µg per minggu
Diberikan Bersama dialysis
Transfusi PRC atau sesuai dengan kondisi
klinis pasien
Antihipertensi dan
menurunkan proteinuria.
Diberikan sampai dosis
paling maksimal yang
dapat menurunkan
ACE Inhibitor proeinria sampai paling
minimal. Target tekana
darah dengan pasien
proteinuria < 1 g/hari: <
130/85 mmHg, sedangkan
jika proteinuria
Lebih efektif pada
e. OBAT ORAL ARB hipertensi pada DM
dengan makroalbuminuria
Calcium Carbonat Target PTH 150 dan 300
(CaCO3) pg/mL
Pemberiannya dibatasi
pada pasien dengan kadar
Kalsitriol
fosfat darah normal dan
kadar PTH >2,5 kali normal
Dipertimbangkan pada
Statin atau Fibrat
pasien dislipidemia
Dipertimbangkan jika
Obat Anti Diabetes
kadar gula darah tinggi
Natrium Bicarbonat Kontrol asidosis metabolic
dengan target HCO3- 20-22
mEq/L
10.TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
Terapi cairan
Diet Ginjal:
Non dialisis = 0,6-0,75
gram/kgBB ideal/hari
sesuai dengan CCT
dan tolerasi pasien.
Pasien hemodialisis
1-2 gr/kgBB/hari.
Pasien peritoneal
a. TLI MEDIS dialisis 1,3
gram/kgBB/hari
Pada GFR, 15 ml/menit.
Dapat berupa peritoneal
dialysis, atau transplantasi
Terapi pengganti ginjal. Maka perlu tindakan
ginjal persiapan akses vena,
misalnya pemasangan
double lumen catheter
atau fistula arteriovena
b. TLI Manajemen nutrisi
Mengacu pada NIC
KEPERAWATAN Manajemen cairan
Diet ginjal: Bentuk makanan
kebutuhan zat gizi
c. TLI GIZI Cukup cairan dari disesuaikan dengan usia
makanan dan dan kondisi klinis anak
minuman secara bertahap
Rekomendasi kepada Sesuai dengan hasil
d. TLI FARMASI
DPJP monitoring
11. MONITORING & EVALUASI (Monitor Perkembangan Pasien)
Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan