“Analisis PMB”
Dosen Pengampu : Rubiati Hipni, SST., M. Keb
Oleh :
1. Amalia Rahmah P07124118164
2. Aulia Azrahana Kartini P07124118171
3. Elrana Salsabilla P07124118185
4. Febri Yulida P07124118193
5. Noor Kholifah P07124118218
6. Nur Amelia P07124118222
7. Mia Tri Rahmaniati P07124118211
8. Rizky Amelia P07124118236
9. Salma Mariesa P07124118238
i
KATA PENGANTAR
Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, tak lupa kami haturkan sholawat dan sallam
senantiasa dicurahkan kepada panutan kami Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan segenap sahabat beliau hingga akhir zaman. Puji syukur juga kami
panjatkan karena sesuai dengan jadwal kami dapat menyelesaikan makalah
tentang ”Analisis PMB”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan Kami untuk
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Pada
kesempatan ini tak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga
dengan makalah ini adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun tata-cara kami menyampaikanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Banjarbaru, 5 Agustus 2020
i
DAFTAR ISI blm bujur
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3
A. Pengertian Istilah.......................................................................................3
B. Tata Istilah dan Tata Nama.......................................................................3
C. Kata Dasar Peristilahan.............................................................................3
D. Proses Pembentukan Istilah.......................................................................4
F. Perekaciptaan Istilah.....................................................................................6
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan adalah orang yang telah mengikuti program pendidikan yang diakui
oleh negara , telah menyelesaikan serangkaian kegiatan dan pendidikan
kebidanan, menerima kualifikasi dan terdaftar secara legal mempunyai izin
praktek kebidanan. Bidan dapat melaksanakan praktek di rumah sakait. Klinik,
unit- unit kesehatan lingkungan pemukiman dan unit pelayanan lainya. Dalam
menjalankan praktek bidan berwenang untuk memberikanpelayanan meliputi :
a. Pelayanan Kebidanan, b. Pelayanan Keluarga Brencana, C. Pelayanan
Kesehatan Masyarakat ( WHO 2004 ).
Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan ( SIPB )
sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program (
Imamah, 2012 : 01)
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat
– obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan
dan memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping
peralatan yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang
ramah dan bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa
pelayanan kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan. (
Rhiea, 2011 : 01)
Pelayanan yang di berikan di bidan praktek mandiri meliputi penyuluhan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan payudara,
asuhan persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, pelayanan KB ( IUD,
AKBK, Suntik, Pil ) , imunisasi ( ibu dan bayi ), kesehatan reproduksi remaja,
perawatan pasca keguguran. Selain itu bidan praktek mandiri melayani
pemeriksaan untuk orang yang sakit, kemudian memberi pelayanan kesehatan
terhadap WUS (wanita usia subur ) serta LANSIA ( lanjut usia ).
( Imamah, 2011 : 01 )
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari PMB ?
2. Bagaimana gambaran umum PMB?
3. Bagaimana tempat, alat – alat dan obat – obatan apa saja yang
terdapat di PMB?
4. Bagaimana pelayanan yang diberikan PMB?
5. Berapa tarif pelayanan PMB?
6. Berapa pengeluaran dan keuntungan PMB?
7. Bagaimana analisis swot PMB?
8. Bagaimana pendokumentasian, formulir serta laporan di PMB?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari PMB
2. Untuk mengetahui gambaran umum PMB
3. Untuk mengetahui tempat, alat-alat, dan obat-obatan yang ada di
PMB
4. Untuk mengetahui pelayanan di PMB
5. Untuk mengetahui tarif PMB
6. Untuk mengetahui pengeluaran dan keuntungan PMB
7. Untuk mengetahui analisis swot PMB
8. Untuk mengetahui pendokumentasian, formulir dan laporan PMB
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama
ibu dan anak, hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat
pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta dalam
kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. Kegiatan posyandu
b. Membina posyandu
c. Membia kader
d. Membina dukun
e. Menjadi ibu asuh
f. Membina dasa wisma
g. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
4
e. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan
sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan .
5
c. Lokasi
1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh
pemerintah daerah
2) setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum
lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.
3) Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga
agar sesuai
4) fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
pelayanan
5) kesehatan kepada masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.
1) Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna
pakai)
2) Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2
tahun.
3. Gambaran umum PMB
Bangunan permanen dan menetap, kepemilikkan sendiri letaknya
bergabung dengan rumah pribadi bidan, dinding berwarna kuning cerah
dan lantai berkeramik warna cream, lantai mudah untuk dibersihkan, pintu
akses PMB terpisah dengan pintu rumah pribadi, memiliki ruang tunggu
sekitar teras rumah, ada ruang nifas, ruang bersalin, ruang ANC atau
berKB, kamar wc dan mandi, ada tempat mencuci tangan, tempat
mensterilkan alat, tersedia juga lemari untuk perlatan bayi baru lahir
seperti baju bayi, perlak dll
4. Tempat PMB, Alat-alat, dan Obat-obatan di PMB
i. Tempat
Ruang tunggu yang ada di PMB ini bersih dan nyaman, dilengkapi
bangku tunggu dan didindingnya terdapat berbagai informasi kesehatan.
Ruang periksa, ruang tindakan, dan ruang nifas cukup besar, dinding
dan lantai bersih tidak berdebu, dilengkapi tempat tidur dengan ukuran
yang standar, tersedia tempat untuk mencuci tangan, pintu masuk
6
pasien juga lebar. WC/kamar mandi terlihat bersih,terdapat kloset
duduk, dinding dan lantai terbuat dari bahan yang tidak licin, septic
tank nya kedap air, terdapat ruangan untuk mensterilkan alat dan
pengelolaan limbah. Kipas angin tersedia di beberapa ruangan.
Pencahayaan terang dan tidak silau, gordennya bersih, pintu dapat
dikunci dan terbuka dari luar. Ada alat pemadam api yang bisa dipakai.
ii. Alat- alat
a. Peralatan tidak steril
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Timbangan dewasa
4) Timbangan bayi
5) Pengukur panjang bayi
6) Thermometer
7) Ambu bag
8) Penghisap lendir
9) Lampu sorot
10) Sterilisator
11) Bak instrumen dengan tutup
12) Reflek hammer
13) Hb sahli
14) Alat pemeriksaan urine
15) Pita pengukur lila
16) Handscoon
17) Celemek
18) Masker
19) Kacamata
20) Sepatu but
21) Infus set
22) Tempat sampah
23) Tempat kain kotor
24) Tempat plasenta
7
25) Sabun
26) Suction
27) Tong spatel
28) Gunting perban
29) IUD kit
30) Implant kit
31) Duk steril
b. Peralatan steril
1) Klem kocher
2) Klem pean
3) Korentang
4) Gunting tali pusat
5) Gunting benang
6) Gunting episiotomi
7) Kateter karet
8) Pinset anatomi
9) Pinset sirugis
10) Spekulum
11) Kom kecil
12) Pengikat tali pusat
13) Penghisap lendir
14) Tampon tang dan tampon vagina
15) Pemegang jarum
16) Jarum kulit dan otot
8
iii. Obat-obatan
a. Vaksin
b. Syok anafilak
c. Adrenalim
d. Anti histamine
e. Aminophilin
f. Dopamine
g. Sedatife
h. Antibiotik
i. Uterotonika
j. Antipiretika
k. Koagulantika
l. Anti kejang
m. Glyserin
n. Cairan infuse
o. Obat luka
p. Cairan disinfektan
q. Obat asfiksia
9
5. Pelayanan yang diberikan PMB
Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang meliputi :
1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB
3.Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
4. Asuhan Persalinan
10
5. Perawatan Nifas (senam nifas)
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. erawatan Pasca Keguguran.
G. Analisis swot PMB
S : - Mempunyai lahan yang cukup strategis.
- Mempunyai lahan yang tetap ( tidak berpindah-pindah )..
- Tidak mematok harga.
- Memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan.
- Mempunyai peralatan pelayanan yang cukup lengkap..
- Mempunyai persediaan obat-obatan yang cukup.
W: - Pendidikan Bidan yang hanya D-I ( saat ini standar pendidikan Bidan
adalah D-III ) .
- Pendidikan asisten Bidan yang hanya SPR.
- Ruang pelayanan yang kurang memadai karena situasi dan kondisi
tertentu.
- Tidak melayani konsultasi dengan pasien karena keterbatasan waktu,
tempat, usia dan tenaga.
- Tidak melakukan promosi, sehingga hanya orang-orang tertentu saja
yang mengetahui BPS beliau.
- Usia dan tenaga yang sangat terbatas.
- Tidak ada inovasi baru.
11
- Tidak ada penerus untuk menjalankan usaha yang sekarang.
- Berkurangnya klien karena ketidakeksissan.
12
13
14
15
1. Laporan
16
17
18
19
3. Ruangan PMB
20
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.
22
DAFTAR PUSTAKA
23