Anda di halaman 1dari 3

METODE PENGAJARAN SYARIAH

Kata syariat telah lama dikenal orang arab, jauh sebelum mereka mengenal kata Fiqih. Kata syariat dengan berbagai bentuknya kita dapatkan dalam berbagai ayat al Quran. Syariat adlaah segala aturan yang ditetapkan oleh Allah untuk kepentingan hambaNya, yang disampaikan oleh para nabidan oleh nabi kita Muhammad SAW. baik berkenaan dengan perbuatan lahir manusia yang disebut amaliah praktis dan kemudian disusun menjadi ilmu fiqih, maupun yang berkenaan dengan persoalan aqidah yang disebut Itiqodiyah dan asliyah yng disusun menjadi ilmu kalam atau yang berkenaan dengan aturan tingkah laku manusia yang disusun menjadi ilmu akhlak dan adab. Tasyri adalah massdar dari fiil sulasi mazid satu huruf seimbang dengan tafiil dengan arti menetapkan syariat. BIla syariat itu berupa hokum atau aturan yang ditetapkan Allah yang menyangkut tindak tanduk manusia, maka tasyri berarti penetapan hokum dan tata aturan tersebut. Dengan demikian dapat dibedakan bahwa syariat itu ada lah materi hukumnya, sedangkan tasyri adlah penetapan materi syariat tersebut. ini berarti bahwa pengetahuan tehntang tasyri di dalamnya menyangkut cara, prosedur , proses dasar dan tujuan Allah menetapkan hokum bagi perbuatan manusia dalam kehidupan keagamaan dan keduniaan mereka. Fiqih lebih khusus dari faham. ia adalah faham akanf maksud pembicaraan si pembicara. ini berarti bmerupakan kadar tambahan dari semata mata faham terhadap dredaksi bahasa. Tingkat pemahaman orang dalam hal ini, menentukan martabat mereka dalam fiqh dan ilmu. Maka barang siapa mengetahui maksud pembicaraan dengan salah satu daslil, wajiblah mengikuti maksudnya. Kebanyakan orang telah terbiasa menyebut syariat islam sedangkan sesungguhnya yang dimaksud fiqih Islam. dengan memahami fiqih bagian kecil dari syariata yang notabene ilmu garapan manusia, maka mudahlah bagi kita untuk menentukan sikap menerima atau menolak pendapat pendapat fuqaaha tanpa ada rasa bersalah selama kita tetap berjalan dalambatas batas koridor yang digariskan al quran dan as sunnah.

Syariat sebagia suatu aturan yang ditetapkanallah dan

yang dijelaskan oleh

rasulNya tentang tindak tanduk manusia di dunia dalam mencapai kehidupan yag baik di dunia dan akhirat. Perkembangan hokum islam yang melibatkan pengaruh luar dan dalam, terlihat dalam yang mereka maksud ilsmaci lau disini tentunya bukan syariat tetapi fiaqih yang telah dikembangkan oleh fuqaha dalam situasi dan kondisi tertentu. Disini nampak terlihat kekaburan arti Islamic law antara syariat dan fiqih. Nampaknya kata hokum islam dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa barat. Syariat dadalah suatu ketetapan hgukum yang ditetapkan Allah dengan disertai dalil yang bersumber dari Al Wuran dan Sunnah. Sedangkan fiqih diperoleh melalui jalan rakyu dan ijtihad dengan menggunakan observasi dan penyelidikan. Dapat dikatanan fiqih adalah buku buku fiqih atau ensiklopedia fiqaih. Atau sekumpulan hokum yang dikodifikasikan. Ruang lingkup pembahasan syariat secara garis besar adalah : a. Hukum yang telah ditetapkan langsung oleh nas al quran dan sunnan secara jelas. b. Hukum yang ditetapkan melalui ijtihad doleh para ulama ahli fiqih dengan merujuk pada ketentuan al uran dan al sunnah atau merujuk pada sumber hokum lainnya seperti ijtma dan iyas lantaran tidak ada nashnya. Dari keterangan dapat diketahui bahwa dalil syara dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok. dalil yang disepakati yaitu al quran , sunnah, ijma dan qiyas, sedangkan dalil yang tidak disepakati yaitu istihsan, mallahah mursalah, istishab, urf. Syaru man qablana, mazhab sahabat dan lain lain. Didalam rangka pengembangan metode pengajaran dan penguasaan teknin evaluasi bidang syariah ada kelemahan dilihat dari ranah kognitif, psikomotrorik dan afektif. proses belajar yang memberikan nilai tambah ketiga ranah dinilai banyak pakar belajar yang bermakna. Dalam studi syariah yang melliputi taudhid, fiqih dan akhlak tidak dipandang salah sebagai suatu diferensiasi tuntunan islam. Sungguhpun demikian dalam pelaksanaan pengajaran seharusnya tidak menonjoklkan yang satu dan mengebiri ang lain.Misalnya hanya dari aspek aqidahnya saja yang ditonjolkan, membuat dirinya mudah berprasangka negative terhadap orang lain yang belm mencapai kredibilitas seperti yang diharapkan.

Tujuan pendidikan agama islam, khususnya tujuan pengajaran unsure pokok syariah adalah siswa mampu menerapkan prinsip prinsip syariah dalam kehidupan sehari hari. Sebagai contoh dalam mengajarkan unsure pokok syariah, maka tujuan di atas dapat dirinci tujuan yang lebilh detail lagi, yaitu : a. Siswa mengetahui dan memahami ajaran islam tentang tata cara shalat serta memepdomaninya. b. Siswa mampu memahamidan menghayati ajaran islam tentang qurban serta mampu memdomaninya. c. siswa memahami dan menghayati permasalah nikah dalam islam dan mempedomaninya dalam kehidupan. Seorang guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, perencanaan pengajaran adalah hal yang sangat penting. karena itu seorang guru haruslah membuat perencanaan pengajaran. Untuk itu seorang guru harus mempersiapkan : 1. Tujuan yang ingin dicapai 2. Materi pelajaran yang diberikan dankegiatan belajar mengajar 3. Perencanaan program pengajaran. 4. Mengembangkan alat evaluasi

Anda mungkin juga menyukai