Anda di halaman 1dari 5

Instrumen Wawancara

Masalah yang telah penyebab


No. Dampak Solusi
diidentifikasi masalah
1 Wawancara - Proses pembelajaran - Menerapkan model
dengan Guru menjadi membosankan, pembelajaran diferensiasi
 Rendahnya moivasi peserta didik cenderung yaitu model pembelajaran
belajar peserta didik Wawancara pasif, teacher centered, yang mengakomodir
terhadap materi dengan Kepala rendahnya hasil belajar kebutuhan peserta didik,
aktivitas memenuhi Sekolah seperti problem based
kebutuhan learning, discovery
Wawancara learning, atau project
dengan Pengawas based learning yang
mengutamakan aktivitas
Wawancara peserta didik sehingga
dengan penilaian formatif mudah
Pakar/Ahli terukur dengan akurat.
- Hasil belajar baik kognitif
 Peserta didik kesulitan dan psikomotor tidak - Menerapkan model
dalam memahami isi memenuhi kriteria pembelajaran
materi aktivitas standar ketuntasan berdiferensiasi yang
memenuhi kebutuhan minimal baik secara diintegrasikan dengan
yang telah dibacanya klasikal maupun tutor sebaya
individual.

2  Peserta didik tidak bisa Wawancara - Peserta didik tidak - Melibatkan peserta didik
fokus dalam menerima dengan Guru memahami inti sari secara langsung dalam
materi yang materi pembelajaran dan mengamati, mencoba,
disampaikan oleh guru Wawancara kesulitan menalar, dan
dengan Kepala menghubungkan materi menganalisis materi
Sekolah dengan kehidupan pembelajaran.
sehari-hari
Wawancara
 Masih terdapat peserta dengan Pengawas - Peserta didik menjadi - Mengintegrasikan
didik yang keluar-keluar tidak fokus dan teknologi dalam bentuk
kelas tanpa alasan yang Wawancara kehilangan sebagian media pembelajaran
jelas saat proses dengan penjelasan penting digital sehingga proses
pembelajaran Pakar/Ahli pembelajaran tidak
berlangsung membosankan dan siswa
menjadi lebih betah
berada dalam kelas
3  Peserta didik enggan Wawancara - Peserta didik tidak - Memberikan tantangan
untuk bertanya dan dengan Guru memahami materi dan penghargaan
memberi tanggapan saat pembelajaran terhadap perilaku positif
dibeikan kesempatan Wawancara peserta didik
oleh guru dengan Kepala
Sekolah
 Guru kurang - Tidak terjalin komunikasi - Membangun komunikasi
membangun hubungan Wawancara yang baik guru dan dapat diawali dengan
komunikasi dengan dengan Pengawas peserta didik sehingga permainan edukasi
orang tua peserta didik peserta didik tidak
Wawancara mematuhi instruksi guru
dengan
Pakar/Ahli
- Materi pembelajaran - Membangun komunikasi
 Guru suka marah- tidak tersampaikan yang positif dengan
marah, membentak dan dengan baik peserta didik, bangun
memberikan hukuman empati diri
bagi peserta didik yang
bermasalah
4 Wawancara
dengan Guru

Wawancara
 Teknik mengajar guru dengan Kepala - Pembelajaran monoton - Menerapkan model
masih berorientasi pada Sekolah dan membosankan pembelajaran inovatif,
menjelaskan materi dan kreatif, dan
pemberian tugas Wawancara menyenangkan
dengan Pengawas - Motivasi belajar peserta
 Guru belum maksimal didik rendah
dalam pemanfaatan Wawancara
model-model dengan
pembelajaran inovatif Pakar/Ahli

 Guru tidak
menggunakan alat dan
media pembelajaran
yang menarik saat
mengajar
5 Wawancara
dengan Guru
- Rendahnya persentase - Menerapkan secara
 Kemampuan literasi dan Wawancara rapor pendidikan sekolah konsisten pembelajaran
numerasi peserta didik dengan Kepala yang melatih kemampuan
masih rendah Sekolah HOTS peserta didik

Wawancara
 Peserta didik kesulitan dengan Pengawas - Rendahnya kemampuan - Guru melatih kemampuan
mendapakan literatur literasi dan numerasi diri untuk membuat atau
materi yang lebih Wawancara peserta didik menyediakan materi
kompleks dan dengan pembelajaran yang dapat
mencakup materi Pakar/Ahli merangsang kemampuan
pelajaran yang sesuai berpikir siswa
 Guru kurang memahami - Kemampuan kognitif - Menerapkan pembelajaran
pembelajaran berbasis peserta didik sangat berbasis HOTS melalui
HOTS rendah pendampingan pengawas
atau ahli serta
berkolaborasi dengan
guru lain

6  Guru kesulitan dalam Wawancara - Pembelajaran monoton - Guru perlu meningkatkan


menerapkan dengan Guru dan membosankan kemampuan diri baik
pembelajaran berbasik secara otodidak maupun
Teknologi Wawancara melalui pelatihan-
dengan Kepala pelatihan integrasi TIK
 Rendahnya kemampuan Sekolah dalam pembelajaran
guru dalam menerapkan
pembelajaran berbasik Wawancara
IT dengan Pengawas

Wawancara
dengan
Pakar/Ahli

Istrumen Wawancara
Identifikasi Masalah
1. Rendahnya moivasi belajar peserta didik terhadap materi aktivitas memenuhi kebutuhan
2. Peserta didik kesulitan dalam memahami isi materi aktivitas memenuhi kebutuhan yang
telah dibacanyaPeserta didik tidak tidak bisa fokus dalam menerima materi yang
disampaikan oleh guru
3. Masih terdapat peserta didik yang keluar-keluar kelas tanpa alasan yang jelas saat proses
pembelajaran berlangsungPeserta didik enggan untuk bertanya dan memberi tanggapan
saat dibeikan kesempatan oleh guru
4. Guru kurang membangun hubungan komunikasi dengan orang tua peserta didik
5. Guru suka marah-marah, membentak dan memberikan hukuman bagi peserta didik yang
bermasalah
6. Teknik mengajar guru masih berorientasi pada menjelaskan materi dan pemberian tugas
7. Guru belum maksimal dalam pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif
8. Guru tidak menggunakan alat dan media pembelajaran yang menarik saat
mengajarKemampuan literasi dan numerasi peserta didik masih rendah
9. Peserta didik kesulitan mendapakan literatur materi yang lebih kompleks dan mencakup
materi pelajaran yang sesuai
10. Guru kurang memahami pembelajaran berbasis HOTSGuru kesulitan dalam menerapkan
pembelajaran berbasik Teknologi
11. Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasik IT

Yang diwawancarai
1. Guru
2. Siswa
3. Kepala sekolah
4. Pengawas sekolah
5. Pakar/ahli

Aspek yang ditemukan


1. Penyebab Masalah
2. Dampak
3. Solusi

Anda mungkin juga menyukai