GLOBALISASI
BUDAYA
BUDAYA
Diana nurmayanda
mengatasi dampak
1 pengertian 5
negatif
ISI 2 ciri-ciri
PRESTASI 3 contoh
4 dampak
PENGERTIAN
Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan,
makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan cara
tertentu untuk memperluas dan mempererat
hubungan sosial. Proses ini ditandai oleh konsumsi
budaya bersama yang dibantu oleh Internet, media
budaya masyarakat, dan perjalanan luar negeri
CIRI-CIRI
1.Pertukaran budaya secara internasional menjadi hal lumrah
Salah satu ciri dari globalisasi bidang budaya adalah pertukaran budaya
dalam skala global atau dunia sudah menjadi pemandangan sehari-hari.
Tak aneh jika saat ini banyak anak muda Indonesia yang mempelajari
budaya asing. Seperti budaya Korea, Jepang, China dan lain sebagainya.
Bukan hanya ketertarikan dengan negaranya yang maju. Tapi lebih
tertarik untuk mengenal adat istiadat dan budaya masyarakat tersebut.
Dari mulai cara berpikir, pola sikap, cara makan, etos kerja dan lain
sebagainya. Itu merupakan salah satu bentuk dan ciri ataupun contoh
globalisasi bidang budaya
CIRI-CIRI
2.Persaingan kerja semakin bebas dalam skala global
Ciri globalisasi bidang budaya berikutnya adalah dari segi semakin
bebasnya dalam skala global terkait persaingan dalam mendapatkan
pekerjaan atau ekonomi. Hal itu telah terjadi di tanah air beberapa kurun
waktu terakhir. Dimana beberapa tenaga kerja asing dari negeri Tiongkok
telah memasuki wilayah Indonesia dan bekerja pada beberapa sektor
industri yang penting di dalam negeri.
Selain itu, para tenaga kerja Indonesia juga bisa dengan lebih bebas dan
leluasa bekerja di luar negeri. Seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat dan
negara di Timur Tengah. Semua itu adalah ciri sekaligus contoh
globalisasi bidang budaya.
CIRI-CIRI
3.Pertumbuhan industri pariwisata
Ciri globalisasi bidang budaya selanjutnya adalah bidang pariwisata
yang semakin tumbuh dan berkembang pesat di tanah air. Berbagai
tempat wisata dikunjungi oleh wisatawan luar negeri. Secara tak
langsung, wisatawan mancanegara tersebut membawa budayanya ke
negara tujuan wisatanya.
CIRI-CIRI
4.Pertumbuhan pesat dalam mode skala internasional
Ciri berikutnya dari contoh globalisasi bidang budaya adalah
perkembangan mode busana yang sedang trend di seluruh dunia. Hal ini
diikuti oleh mode busana di negara kita. Perkembangan mode busana
terkini secara global seringkali ditampilkan pada acara peragaan busana
di negara-negara di luar negeri. Kemudian ditampilkan pada televisi atau
media massa elektronik maupun cetak.
CIRI-CIRI
5.Perkembangan film secara global
Ciri globalisasi pada bidang budaya lainnya adalah menjamurnya film-film buatan luar
negeri pada beberapa bioskop di tanah air. Hal ini sudah berlangsung lama. Namun saat
sekarang mengalami puncak kejayaannya. Bahkan film-film dari luar negeri lebih
mendominasi produk-produk film dari negara bersangkutan. Misalkan film-film yang
tayang di bioskop dan stasiun tivi di tanah air yang lebih didominasi oleh tayangan Film
Bollywood maupun Hollywood.
Maraknya film Hollywood atau Bollywood yang tayang di stasiun televisi di Indonesia
bukan hanya sekedar dikarenakan sangat disukai pasar atau pemirsa. Tapi lebih karena
faktor contoh globalisasi bidang budaya yang tengah berkembang pesat dan dialami oleh
setiap negara di dunia termasuk Indonesia
.
CONTOH
1. Gelombang Budaya Korea yang Mendunia
Mengutip buku Map for Learning Korean: Belajar
Bahasa Korea Lewat Lirik Lagu BTS oleh Asfara
(2022), Korea Selatan menjadi negara trend center
dalam berbagai aspek kehidupan, baik dari segi dunia
hiburan, kuliner, fashion, kecantikan, dan masih
banyak lagi.
Salah satu penyebab mudahnya budaya Korea
dikenal dan digunakan oleh masyarakat global adalah
karena tersosialisasikan secara eksplisit melalui K-Pop
dan drama Korea. Melalui kedua hal tersebut,
masyarakat global menjadi tahu tentang bagaimana
gaya berpakaian orang Korea, apa saja jenis makanan
khasnya, dan lain sebagainya
CONTOH
2. Anime dari Jepang
Sudah sejak puluhan tahun anime Jepang menjadi
salah satu media hiburan yang tidak hanya
dikonsumsi oleh masyarakat Jepang, melainkan juga
masyarakat di berbagai negara, tidak terkecuali di
Indonesia.
Contoh dari perubahan gaya hidup sebagai dampak negatif globalisasi adalah sifat
banyak anggota masyarakat yang semakin individualistis. Sejumlah dampak negatif
globalisasi berupa perubahan gaya hidup adalah sebagai berikut:
Individualistis (sikap mementingkan diri sendiri)
Pragmatis (sikap melakukan sesuatu demi keuntungan saja)
Materialistis (sikap mengukur segala sesuatu dengan materi)
Hedonism (sikap bergaya hidup mewah, boros, dan bersenang-senang)
Konsumtif (tindakan konsumsi yang sudah melebihi batas)
Sekuler (sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada agama)
DAMPAK NEGATIF
3. Terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan dan polusi limbah industri.
Globalisasi menyebabkan pergerakan modal lintas-negara menjadi semakin mudah.
Fenomena di bidang ekonomi ini membuat penanaman modal asing di dalam negeri
semakin marak, sehingga industri pun tumbuh. Negara berkembang seperti Indonesia
menarik minat banyak investor asing karena memiliki sumber daya alam yang
melimpah dan murah.
Masuknya modal asing memang membuka lapangan kerja baru, mendorong aktivitas
ekonomi di dalam negeri, dan menambah pendapatan negara. Namun, industrialisasi
juga bisa membawa efek serius kepada kelestarian alam, seperti kerusakan
lingkungan akibat limbah pabrik, pembalakan hutan, penambangan yang
serampangan, dan lain sebagainya.
MENGATASI DAMPAK NEGATIF
1. Memahami Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pancasila
Kecintaan pada nilai-nilai Pancasila membantu untuk
menghargai budaya Indonesia, meskipun banyak budaya asing
yang menyusup ke dalam kehidupan sehari-hari.
Selain masyarakat, pemerintah juga bertanggung jawab untuk
melaksanakan dan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan
pancasila.
MENGATASI DAMPAK NEGATIF
2. Penguatan identitas budaya lokal
Menghargai dan mempromosikan budaya lokal sangat
penting. Dengan melestarikan dan menghormati tradisi,
bahasa, masakan, dan seni lokal, orang dapat memperkuat
identitas budayanya.
Pendidikan warisan budaya dan partisipasi aktif dalam
kegiatan budaya tradisional dapat membantu
melestarikan budaya lokal.
MENGATASI DAMPAK NEGATIF
3. Menyaring budaya Luar
Untuk menghadapi globalisasi dan pluralisme,
masyarakat harus mampu menyaring budaya asing
dengan budaya lokal. Artinya tidak semua budaya asing
dapat diterima. Kita perlu memfilternya menggunakan
nilai, norma, atau aturan sosial yang umum.
MENGATASI DAMPAK NEGATIF
4. Cintai produk nasional
Mencintai produk dalam negeri jadi salah satu upaya untuk mengurangi
dampak negatif globalisasi.
Dengan mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, dapat
menghindari gaya hidup atau budaya yang tidak pantas dari negara lain.
Banyak produk dari UMKM lokal Indonesia yang tak kalah kualitasnya
dengan produk impor. Bahkan, di antara UMKM Indonesia tersebut
malah mengekspor produk mereka karena keindahan karyanya.
MENGATASI DAMPAK NEGATIF
5. Dukung kreativitas lokal
Mendukung seniman, pengrajin, sastrawan, dan pelaku budaya lainnya
dalam mengembangkan karya unik yang merepresentasikan identitas
lokal dapat membantu memerangi homogenitas budaya akibat
globalisasi.
Dengan cara menangkal dampak negatif globalisasi tersebut,
masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga keanekaragaman budaya
lokal dan mencegah dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh
globalisasi.
DO YOU HAVE ANY
QUESTION ?
THANK U
:D