Anda di halaman 1dari 5

WESTERNISASI

A. Pengertian

Westernisasi berasal dari kata west yang dalam bahasa inggris yang berarti barat jadi
westernisasi itu berarti kebarat-baratan. Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang
yang mengikuti gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana
seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau berpenampilan dan
bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti inggris dan negara-negara dibenua
Eropa dan Amerika lainnya.
Westernisasi sekarang ini sangat terlihat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat
Indonesia tanpa kita sadari,dilihat dari gaya hidup yang bermewah- mewahan,gaya rambut kepirang-
pirangan dan sifat konsumerisme dan glamorisme yang mulai timbul pada tiap diri masyarakat.

Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut kita untuk
mewaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti. Pemikiran Westernisasi
adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik sosial kultural dan teknologi. Arus ini
bertujuan mewarnai kehidupan bangsa-bangsa terutama kaum muslimin dengan gaya Barat. Dengan
banyak cara, westernisasi menggusur kepribadian suatu bangsa yang merdeka dan memiliki
karakteristik yang unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang meniru secara total
peradaban Barat.

B. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan westernisasi

Ada berbagai faktor yang dapat menimbulkan westernisasi diantaranya adalah sebagai berikut:

· Kurang penguasaan atas perkembangan IPTEK

Di zaman globalisasi dan kemajuan zaman ini kita dituntut untuk mengikuti perkembangannya jika
kita tidak mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi pada kemajuan zaman maka kita akan
ketinggalan zaman dan kurang pengetahuan dan teknologi atau sering disebut gaptek (gagap
teknologi) sehingga kita dapat mudah terpengaruh oleh paham-paham bangsa barat yang tidak
sesuai karena kita tidak memahami dan memiliki pngetahuan yng luas. Sehingga tidak mampu
membedakan mana yang perlu diambil dan apa yang tidak perlu diambil.
· Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri

Saat ini telah ada perdagangan bebas sehingga para produsen asing dapat mudah memasukan
barang-barang produksinya ke negara-negara lain. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat
cenderung konsumtif dan lebih menyukai produk asing daripada produk dalam negeri sehingga hal
ini dapat menyebabkan westernisasi mudah berkembang.
· Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya

Saat ini banyak bangsa asing yang masuk ke negara indonesia baik tinggal di indonesia maupun
hanya berwisata, mereka masuk ke Indonesia dengan membawa budaya mereka yang tak sedikit
dari budaya mereka itu ditiru dan diserap oleh bangsa lokal. Dan terkadang budaya yang ditiru itu
justru budaya yang tidak sesuai dengan budaya lokal sehingga budaya westernisasilah yang
bekembang yang dapat menghancurkan budaya lokal.

· Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik atau buruk

Masyarakat tak jarang yang meniru budaya asing tanpa melihat sisi baik maupun sisi buruknya,
mereka hanya berfikir bahwa mereka akan terlihat keren dan dianggap modern jika mengikuti
budaya bangsa asing.

· Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara barat

Negara-negara asing ( negara-negara barat) memiliki keinginan untuk menguasai dunia sehingga
mereka mengirimkan paham-paham yang mereka anut ke berbagai negara terutama negara
berkembang.

· Meniru gaya berbusana, rambut serta gaya hidup kebarat-baratan

Masyarakat terutama para pemuda mudah sekali terpengaruh oleh gaya-gaya hidup orang-orang
barat, mereka sering kali meniru para artis-artis luar negeri yang mereka sukai, yang justru itu
membuat mereka menjadi bergaya hidup yang tak wajar, pakaian seksi dan ketat, rambut acak-
acakan tidak rapi, serta gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya lokal.

C. Dampak Westernisasi

Westernisasi memberikan banyak dampak baik memberikan dampak positif maupun dampak
negatif. Dampak positif adanya westernisasi adalah sebagai berikut :

· Dapat menguasai IPTEK


. Perubahan Tata Nilai & Sikap
. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan & Teknologi
· Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu
menginginkan hal-hal yang baru
· Dapat mengikuti mode pakaian dan gaya hidup yang sedang populer
. Pengunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan
· Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK
Sedangkan, Dampak negatif yang dimunculkan akibat adanya westernisasi adalah sebagai berikut :

· Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa


· Lunturnya jiwa nasionalisme bangsa
. Sikap Individualistik
. Kesenjangan Sosial
· melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
· Gaya hidup yang bersifat konsumtif
· Mencari segala sesuatu yang instan
· Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang mengakibatkan munculnya seks bebas,
pornografi, dan lain-lain.

D. Contoh pengaruh Westernisasi


Contoh-contoh pengaruh westernisasi yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:
• Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)
• Pemaknaan simbol secara berlebihan

• Adanya masyarakat yang menganut paham :


• Kapitalisme
• Hedonisme
• Sekularisme
• Mencampur bahasa indonesia dengan inggris sebagai gaya bahasa
• Banyaknya kosakata bahasa indonesia yang diambil dari bahasa lain (khususnya bahasa
inggris)
• Gaya Hidup
Banyak sekali aspek yang sudah mulai digegerogoti dengan berkembangnya Westernisasi.
Gaya hidup orang sekarang yang lebih mementingkan gengsi dan kepraktisan tanpa mengetahui
dampak buruk yang akan dirasakan selanjutnya.
Misalnya, sekarang orang lebih memilih makanan cepat saji atau istilahnya adalah fast food seperti:
dessert yang manis, burger, fried chicken, minuman kaleng dan sebagainya. -Snack, biskuit dan kue
kue manis, mengandung terlalu banyak gula dan sedikit vitamin-mineral.
Makanan diatas merupakan salah satu makanan dengan kategori junk food. Junk food adalah kata
’slang’ untuk makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Biasanya junk food ini mengandung
kadar garam, gula, lemak atau kalori yang tinggi, tetapi renda nutrisinya rendah vitamin, mineral dan
juga serat). Harganya biasanya lebih murah daripada makanan yang sehat, dan rasanya lebih enak
(tetapi tidak sehat).

• Cara Berpakaian
Misalnya thank top yang diluar negeri digunakan pada musim panas, akan tetapi di Indonesia malah
digunakan untuk bergaya di depan umum. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia latah
terhadap perubahan. Mereka menganggap pakaian produksi negara Barat tersebut sesuai dengan
budaya Timur yang dianut oleh bangsa kita Indonesia.
• Pergaulan Remaja
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu
meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan
generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan
budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku
yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-
lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
• Lunturnya nilai luhur budaya daerah di Indonesia
Indonesia memiliki beraneka ragam seni dan budaya. Dari sabang sampai merauke memiliki
keunikannya masing-masing, seharusnya kita patut bangga dengan keanekaragaman ini. Terutama
budaya Indonesia yang memiliki coraknya masing-masing sesuai dengan daerahnya.
Seperti halnya tarian, lagu, baju adat dan bahasa daerah. Akan tetapi dengan berkembangnya
jaman, budaya tradisi daerah yang mulai luntur nilai dan makna. Generasi muda saat ini lebih
memilih untuk mengikuti trend yang ada. Seolah-olah sudah tidak ada lagi greget untuk melestarikan
budaya luhur.

E. Solusi penyelesaian Westernisasi

Untuk mengurangi dan menghindari perkembangan westernisasi di Indonesia semakin meningkat


ada beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya adalah :
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pemuda akan arti
penting nasionalisme.
2. Mengenalkan budaya-budaya asli Indonesia dan mengajarkan atau melatih para pemuda untuk
mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.
3. Melakukan penyaringan-penyaringan terhadap budaya asing yang masuk di Indonesia, manakah
yang dapat diambil dan manakah yang tidak boleh diambil.
4. Memberikan pembekalan keimanan kepada masyarakat terutama pemuda agar tidak terpengaruh
oleh budaya atau gaya hidup yang tidak sesuai.
Dampak Negatif Modernisasi terhadap
Perubahan Sosial-Budaya
( Westernisasi )

Fadlan Azrialsyah
9J

Anda mungkin juga menyukai