Anda di halaman 1dari 25

Pengaruh Budaya Barat terhadap Agama Islam di Indonesia

Di zaman yang semakin maju teknologi juga ikut berkembang pesat.


Pengaruh budaya-budaya asing sangat cepat masuk ke Indonesia. Karena kemajuan
teknologi adalah faktor utama yang menyebabkan cepatnya budaya-budaya asing
masuk ke Indonesia. Remaja sekarang sangat mudah mengakses internet, baik hal
yang positif maupun negatif. Sebab itu mereka melihat gaya hidup dan kebiasaan
orang-orang barat. Contohnya dalam hal berpenampilan banyak yang mengikuti
cara dan kebiasaan budaya-budaya barat seperti mewarna rambut, memberi warna
pada mata supaya seperti orang-orang barat.
Pengaruh budaya barat sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat
merusak moral anak bangsa. Budaya barat juga berpengaruh besar terhadap akidah
Islam seperti dalam hal beretika dan berperilaku kurang sopan. Remaja di
Indonesia sekarang banyak yang melanggar dan tidak mempunyai aturan mengenai
kesopanan. Contoh pengaruh budaya barat terhadap kehidupa umat muslim seperti
merayakan hari Raya Natal.
Seperti ada orang yang bertanya kapan hari Natal itu dilaksanakan? Maka
dengan cepat kita mejawabnya dan tahu kapan natal itu dilaksanakan. Disaat natal
kita sibuk merayakannya dengan berlibur kemana? Pergi kemana? Tapi, berbeda
halnya jika akhir tahun Hijriah (akhir bulan Zulhijah) apakah kita sering
menanyakan kita pergi liburan kemana, apakah ada rencana apa?
Berbeda juga dengan hari-hari besar kita umat Islam, seperti kapan hari Raya Idul
Fitri dilasanakan, kapan terjadinya Nuzulul Qur'an, kapan Nabi Muhammad SAW
dilahirkan? Dan siapa-siapa saja sahabat dan tokoh-tokoh Islam? Coba saja tanya
ke remaja-remaja sekarang apakah mereka lebih mengenal Nabi, Rasul, Sahabat
Nabi, dan tokoh ulama. Mereka pasti lebih mengenal artis-artis barat, korea apalagi
lebih dikenal dengan kpopers. Sangat disayangkan dan sangat merugikan jika kita
lebih mengenal dunia dari pada agama kita sendiri.
Didalam segi berbusana, pengaruh Barat sangat merusak moral anak bangsa. Yakni
dengan cara berbusana yang sangat melanggar syariat Islam seperti memakai
pakaian rok mini, you can see, levis, berjilbab tapi dengan baju yang ketat,
berbusana tapi telanjang, dan semua ini terlahir dari budaya Barat.
Ayo kita satukan budaya yang ada di Indonesia dengan agama di Indonesia,
apalagi untuk umat Muslim kita satukan perilaku dan kebiasaan kita dengan syariat
Islam. eharusnya kita bisa lebih sadar bahwa kita sebagai umat Islam punya
budaya, dan budaya itu harus kita lestarikan, bukan malah kita berpaling pada
budaya barat yang sebenarnya dirancang oleh mereka untuk menghancurkan
generasi Islam.
Pengaruh dan dampak masuknya budaya asing di indonesia
terhadap ketahanan nasional

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Masuknya Budaya Asing di Indonesia
Indonesia memiliki letak yang sangat strategis dan tanah yang subur dengan
kekayaan alam yang melimpah ruah. Pengalaman masa lampau menempatkan
Indonesia sebagai wilayah yang sibuk dan menjadikannya salah satu urat nadi
perekonomian yang ada di Asia Tenggara dan dunia. Hal ini menyebabkan banyak
penduduk dari negara lain datang ke Indonesia. Menurut Anthony Reid, Negara
Indonesia merupakan negara di bawah angin, karena pentingnya posisi Indonesia
di mata dunia. Keadaan geografis yang strategis inilah yang menyebabkan arus
budaya asing bebas masuk ke Indonesia. Hampir semua budaya dan etnis mulai
dari Asia sampai Eropa ada di Indonesia. Budaya yang masuk itu memperkaya
sekaligus mempengaruhi perkembangan budaya lokal yang sudah ada secara turun-
temurun.
2.2 Pengaruh Budaya Asing di Indonesia
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh dan bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Indonesia merupakan negara di bagian timur yang menganut kebudayaan timur
yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Artinya kepribadian orang timur
terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi,
intelegansi dan perasaan. Pemikiran timur lebih menekankan unsur terdalam dalam
jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan
disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Indonesia
sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus
mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan
antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan
Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi
memiliki kriteria yang sama dengan nilai-nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang
mulai mengena. Perkembangan pesat era globalisasi saat ini, semakin menekan
proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya barat. Berbagai informasi
melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern
mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Namun, perkembangan yang
dihadirkan bersamaan dengan pengaruh budaya barat menyebabkan efek, baik
positif maupun negatif. Tetapi semua itu tergantung dari cara berfikir individu
menyikapi masuknya budaya barat ke negeri ini. Unsur budaya barat hendaknya
diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan orang barat di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi patut kita tiru.Karena negara-negara
barat mayoritas memiliki IPTEK yang lebih maju jika dibandingkan dengan
Indonesia. Seperti halnya dibidang pendidikan, ekonomi dan industri. Begitu pula
dengan budaya semangat kerjanya dan berprestasinya yang perlu ditiru. Tetapi
tidak semua budaya barat pantas dan layak diterapkan di Indonesia. Seperti
contohnya gaya hidup mewah dan cara berpakaian. Jika budaya yang melanggar
norma di negeri ini diimitasi tentu saja sangat tidak cocok dan bahkan wajib untuk
ditolak. Orang-orang di negara barat telah terbiasa dengan gaya hidup mewah.
Mereka sering menghabiskan uang bahkan untuk hal yang tidak penting sekaligus
jika dilihat dari kacamata orang timur. Misalnya mengoleksi barang-barang mewah
seperti contohnya yang dilakukan oleh para artis hollywood, traveling dan membeli
barang-barang bermerek. Dampak yang lebih memprihatinkan lagi adalah cara
berpakaian. Cara berpakaian orang barat jika dibandingkan dengan orang timur
sangat berbeda. Orang barat cenderung berpakaian lebih minim dan kurang sopan
jika dibandingkan dengan orang timur. Kini dampaknya banyak remaja sekarang
yang bergaya dan berpakaian seperti orang barat.
Selain budaya barat, kini yang sedang hangat-hangatnya dan populer dikalangan
masyarakat adalah budaya yang berasal dari Korea yang disebut dengan
budaya korean Pop atau yang biasa disebut dengan budaya K-POP. K-POP seolah-
olah telah menghipnotis remaja dunia bahkan di Indonesia. Banyak remaja di
Indonesia yang begitu gandrung dengan budaya ini. Cara berpakaian, style, gaya
rambut, musik bahkan Industri musik di Indonesiapun juga ikut terpengaruhi
dengan adanya boyband yang mendadak muncul. Para remaja mulai meniru
gaya ala idola mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka yang justru tertarik dengan
budaya yang berasal dari Korea ini. Inilah yang menimbulkan kekhawatiran, begitu
mudahnya masyarakat Indonesia menerima budaya Asing yang justru bisa
menggeser kebudayaan asli Indonesia.

2.3 Dampak Masuknya Budaya Asing terhadap ketahanan Nasional di


Indonesia
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi (pendidikan kewarganegaraan,
2007:106) . Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa ketahanan nasional
mencakup semua aspek dalam kehidupan bernegara. Tugas untuk mewujudkan
kondisi yang dinamis adalah kewajiban dari semua lapisan
masyarakat. Masyarakat harus dapat memfilter setiap budaya yang masuk ke
Indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu
mengacu kepada budaya Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak
perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Budaya Timur
sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya
krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat.
Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya
goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak
mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak
melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya
ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasan
atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial
berlaku bagi semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung
memiliki perngaruh yang luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang
belakangan.
Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa
disadari telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi
pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya
kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah.
Akibatnya kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar
biasa.
Budaya asing yang masuk ke indonesia menyebabkan multi efek. Budaya
Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita
untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga
memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada
diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin
berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua sebenarnya terhantui
akan praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata. Sebuah
kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka
berprilaku yang sebenarnya tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang
dari sudut keislaman. Artinya dizaman “Edan” sekarang ini manusia hidup dalam
tingkat hedonisme yang sangat tinggi berpikir dalam jangka pendek hanya mencari
kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang menyesatkan umat islam untuk
berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara
berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal cara
berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita yaitu budaya
Timur. Tidak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata
orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak
banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian
yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa
jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda.
dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa
dampak bagi Indonesia. Masuknya budaya asing di Indonesia memiliki dampak
positif dan negative yaitu:
Dampak Positif
Ø Pola pikir dan sikap masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi
dan modernisasi yang berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi
berpikir rasional yang sebelumnya berpikir irasional
Ø Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat yang memberikan
kemudahan bagi masyarakat sekaligus memotivasi masyarakat untuk maju dalam
segala hal di kehidupan bermasyarakat.
Ø Perkembangan industri barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan
komunikasi yang canggih yang meningkatkan taraf hifup masyarakat dan
mengurangi pengangguran.
Dampak Negatif
Selain dampak positif,budaya barat juga berdampak negatif bagi kebudayaan
Indonesia
Ø Banyaknya produk impor yang menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan.
Ø Adanya kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan teknologi yang
semakin canggih membuat masyarakat menjadi individual atau sudah tidak lagi
butuh pertolongan antar masyarakat. Hal ini memacu adanya individualisme.
Ø Berkembangnya gaya hidup ke barat-baratan, menjadikan hidup bebas. Hal ini
yang menyebabkan sudah hilangnya moral atau perilaku yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat, dan malah menjadikan masyarakat menganut gaya
hidup hedonis.

Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi
postif, maupun negatif. Mengatasi dampak pengaruh kebudayan asing dibutuhkan
dukungan pemerintah dan tokoh masyarakat serta masyarakat itu sendiri untuk
mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai luhur bangsa
Indonesia. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya asing yang
masuk.
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar,
asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa, namun kita harus tetap
menjaga agar budaya kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya
adalah antara lain dengan cara menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri, Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, Melaksanakan ajaran
Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa,
budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya
asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga
membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap
perkembangan di negaranya.
Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku
bangsa yang mendiami bumi Nusantara, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan
bangsa Indonesia (kebudayaan nasional) merupakan hasil dari interaksi budaya-
budaya suku bangsa (budaya daerah) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Kebudayaan nasional juga merupakan hasil interaksi dari
nilai-nilai budaya yang telah ada dengan budaya luar (asing) , yang kemudian juga
diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Hal yang penting adalah bahwa
interaksi budaya tersebut harus berjalan secara wajar dan alamiah, tanpa ada unsur
pemaksaan dan dominasi budaya daerah lainya. Dengan demikian kebudayaan
nasional tumbuh dan berkembang sejalan dengan berkembangnya budaya daerah.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. bangsa Indonesia telah sepakat menggunakan Pancasila sebagai falsafah
hidupnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan menjadi
tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku dan gaya hidup bangsa Indonesia.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Ekonomi dan Sosial Budaya

Ketika kalian mendengar kata “Globalisasi”, lalu apa yang terlintas di benak
kalian? Oke, mungkin yang terlintas di pikiran kalian adalah soal kemajuan atau
mungkin ada yang berpikir bahwa globalisasi itu sebuah ancaman. Hmm
sebenarnya tidak ada yang salah dari keduanya. Globalisasi memang memberikan
dampak yang bermacam-macam bagi kehidupan makhluk hidup, terutama
manusia, tergantung bagaimana manusia menyikapinya.
Kalian pastinya sudah tahu kan kalau globalisasi adalah fenomena sosial yang
sangat dekat dengan kehidupan kita. Mulai dari globalisasi teknologi, globalisasi
alat komunikasi, dan globalisasi budaya yang berkaitan dengan perubahan gaya
hidup masyarakat.
Globalisasi teknologi tidak bisa kita hindari, kenapa? Karena teknologi terus
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Kalian harus lihat,
bagaimana China perlahan mulai menyaingi Jepang dalam ranah teknologi. Begitu
pula dengan penemuan-penemuan pada bidang teknologi lainnya. Mulai dari
teknologi komunikasi sampai teknologi peralatan perang. Baik Negara bagian
timur dan Barat, semua berlomba membuat terobosan baru pada ranah teknologi.
Total pengguna dan tingkat pemahaman masyarakat terhadap teknologi
dan Internet di Indonesia (Sumber: teknonisme.com)
Semua kemajuan itu terjadi karena perkembangan ilmu pengetahuan. Sedari
kecil, para penemu ini sudah sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan, sehingga
mereka mulai mencoba, mencari, meneliti, dan ahirnya mencipta. Sedangkan,
ketika pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi rendah, akan
berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Oke, contoh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
memunculkan SDM yang berkualitas, bisa kita lihat pada Gojek, Tokopedia,
Ruangguru, ketiganya adalah karya anak-anak Indonesia. Mereka memanfaatkan
teknologi untuk membantu masyarakat dalam beraktifitas, bepergian, belanja, dan
juga belajar.
Terus kalian pastinya tahu dong mobil ESEMKA, itu juga salah satu dari karya
anak bangsa. Artinya, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan pun sudah
dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda Indonesia, dan hal ini
memberi dampak positif bagi masyarakat.
Mobil esemka hasil karya anak bangsa (Sumber: dennydio.staf.akprind.ac.id)
Selanjutnya kita akan lihat dampak positif dan negatif globalisasi pada bidang
ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang politik.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG
EKONOMI
Perekonomian adalah bagian dari kehidupan sosial yang paling banyak
bersentuhan dengan globalisasi. Misalnya perdagangan internasional dan
masuknya barang-barang impor di Indonesia. Globalisasi ekonomi pun membawa
dampak positif bagi masyarakat kita, misalnya sebagai pemicu kreativitas dan
inovasi masyarakat untuk bertahan dan bersaing dalam perdagangan global.
Kemudian ada juga dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi yang bisa
menimbulkan kesenjangan ekonomi di masyarakat luas.
Contoh dari globalisasi di bidang ekonomi salah satunya adalah e-commerce,
seperti Tokopedia, Amazon, Ebay, dan lainnya. E-commerce menjadi salah satu
bisnis yang sedang tumbuh pesat. Melalui e-commerce, manusia akan dimanjakan
oleh kemudahan-kemudahan bertransaksi barang apapun. Bisnis e-commerce ini
didukung oleh kemajuan teknologi dan industri telekomunikasi dan informasi.
Dampak positif dan negatif globalisasi di bidang ekonomi
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI DI BIDANG SOSIAL
BUDAYA
Globalisasi membawa dua dampak bagi kehidupan sosial budaya masyarakat.
Secara garis besar, globalisasi banyak mengubah pola pikir masyarakat yang
tadinya tradisional dan akhirnya berkembang menuju modern. Globalisasi juga
mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi
mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar.
Akan tetapi, masuknya budaya luar pun harus menjadi perhatian kita nih Squad.
Saat ini kebanyakan anak-anak muda mulai tidak mengenal budaya asli Indonesia.
Hal ini sangat disayangkan, karena di dalam kebudayaan lokal, terkandung banyak
makna dan nilai yang bisa kita pelajari. Untuk itu, dalam menerima perkembangan
budaya luar, kita pun tidak boleh melupakan budaya sendiri.
Dampak positif dan negatif globalisasi di bidang sosial budaya
Sekarang kalian sudah paham kan, bahwa globalisasi memiliki dampak positif dan
negatif bagi masyarakat dan negara. Baik globalisasi teknologi, globalisasi
ekonomi, globalisasi sosial budaya, semua memiliki dampak positif dan negatif.
Lalu bagaimana agar kita bisa mengantisipasi dampak-dampak negatif tersebut?
Tentunya dengan terus belajar, perpikir dengan cerdas, dan memperhatikan
setiap perkembangan baik ranah sosial, politik, ekonomi, budaya, juga
teknologi.
Budaya Asing Di Indonesia

Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terdiri dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, peralatan, pakaian,
bangunan, dan karya seni.
Bahasa, serta budaya, merupakan bagian integral dari manusia yang banyak orang
cenderung menganggap warisan genetik. Ketika seseorang mencoba untuk
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah gaya hidup holistik. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya juga menentukan perilaku komunikatif. Unsur penyebaran
sosial budaya dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi
dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah nilai
perangkat kompleks terpolarisasi oleh gambar yang berisi pandangan pada
manfaatnya saja. “Citra kekuatan” yang mengambil bentuk yang berbeda di
berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu
dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina.

Gambar budaya dari gaya brsifat membekali anggotanya dengan pedoman perilaku
yang tepat dan menetapkan dunia logis dari makna dan nilai yang dapat dipinjam
anggota paling bersahaja untuk memperoleh rasa martabat dan afinitas dengan
kehidupan mereka.

Budaya Asing di Indonesia


Daftar Isi Artikel Ini :
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan
jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata
dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang
sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang
ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa
Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif
tanpa meninggalkan adab bangsanya.

Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial
antar benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia,
baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah
di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia
untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan
perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).

Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia


keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai
perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas
tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya
berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk
pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan
masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga
masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.

Pengaruh Budaya Asing di Indonesia


Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah
budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di
bilangan barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara
Indonesia merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando,
dan kolektivitas.
Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan
Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap
dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus
membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem
pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial
kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain
pendidikan, mekanisme administratif pemerintahan negara barat yang pernah
menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam
pembentukan sistem sosial (politik) Indonesia.

Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur
seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi
perkembangan sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan
pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina,
yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam
menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.

Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya


hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang
celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan
cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga
ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan
kebebasan seperti orang-orang barat.

Lama-kelamaan generasi penerus bangsa yang nantinya bakal menjadi pemimpin


negara ini akan memiliki sifat yang lebih condong mengarah ke budaya-budaya
luar yang nantinya bakal lebih mempermudah bangsa lain untuk mempengaruhi
atau bahkan menguasai seluruh Indonesia. Akhirnya, kejatuhan negeri ini pun
hanya tinggal menunggu waktunya.

Contoh-contoh pengaruh budaya asing yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai
berikut:
1. Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)
2. Gaya hidup yang glamorisasi (bermewah-mewahan)
3. Pemaknaan simbol secara berlebihan
4. Adanya masyarakat yang menganut paham :
 Kapitalisme
 Hedonisme
 Sekularisme
5. Meniru cara berpakaian gaya barat
6. Mencat warna rambut yang kepirang-pirangan seperti orang barat
7. Mencampur bahasa indonesia dengan inggris sebagai gaya Bahasa

Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan Budaya Asing


Ada berbagai faktor yang dapat menimbulkan westernisasi diantaranya adalah
sebagai berikut:

 Kurang penguasaan atas perkembangan IPTEK


Di zaman globalisasi dan kemajuan zaman ini kita dituntut untuk mengikuti
perkembangannya jika kita tidak mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi pada
kemajuan zaman maka kita akan ketinggalan zaman dan kurang pengetahuan dan
teknologi atau sering disebut gaptek (gagap teknologi) sehingga kita dapat mudah
terpengaruh oleh paham-paham bangsa barat yang tidak sesuai karena kita tidak
memahami dan memiliki pngetahuan yng luas. Sehingga tidak mampu
membedakan mana yang perlu diambil dan apa yang tidak perlu diambil.

 Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar


negeri
Saat ini telah ada perdagangan bebas sehingga para produsen asing dapat mudah
memasukan barang-barang produksinya ke negara-negara lain. Hal ini dapat
menyebabkan masyarakat cenderung konsumtif dan lebih menyukai produk asing
daripada produk dalam negeri sehingga hal ini dapat menyebabkan westernisasi
mudah berkembang.

 Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya


Saat ini banyak bangsa asing yang masuk ke negara indonesia baik tinggal di
indonesia maupun hanya berwisata, mereka masuk ke Indonesia dengan membawa
budaya mereka yang tak sedikit dari budaya mereka itu ditiru dan diserap oleh
bangsa lokal. Dan terkadang budaya yang ditiru itu justru budaya yang tidak sesuai
dengan budaya lokal sehingga budaya westernisasilah yang bekembang yang dapat
menghancurkan budaya lokal.

 Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik


atau buruk
Masyarakat tak jarang yang meniru budaya asing tanpa melihat sisi baik maupun
sisi buruknya, mereka hanya berfikir bahwa mereka akan terlihat keren dan
dianggap modern jika mengikuti budaya bangsa asing.

 Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara


barat
Negara-negara asing ( negara-negara barat) memiliki keinginan untuk menguasai
dunia sehingga mereka mengirimkan paham-paham yang mereka anut ke berbagai
negara terutama negara berkembang.

 Meniru gaya berbusana, rambut serta gaya hidup kebarat-baratan


Masyarakat terutama para pemuda mudah sekali terpengaruh oleh gaya-gaya hidup
orang-orang barat, mereka sering kali meniru para artis-artis luar negeri yang
mereka sukai, yang justru itu membuat mereka menjadi bergaya hidup yang tak
wajar, pakaian seksi dan ketat, rambut acak-acakan tidak rapi, serta gaya hidup
yang tidak sesuai dengan budaya lokal.

Dampak Budaya Asing di Indonesia


Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa. Terutama korea memiliki
dampak yang sangat berpengaruh terhadap remaja di Indonesia. Dampak negatif
munculnya demam Korea di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Perilaku hidup boros


Para remaja yang begitu terobsesi kepada musik K-pop, drama Korea, bahkan
produk-produk yang berasal dari Korea, membuat mereka mengeluarkan banyak
uang hanya untuk sekadar membeli DVD, menonton konser, dan pergi ke Korea
hanya untuk berburu barang-barang asli Korea. Meskipun mereka menabung
untuk mendapatkan barang-barang tersebut, namun hal itu juga bukanlah hal
yang baik karena uang yang begitu banyak dikumpulkan terbuang sia-sia hanya
untuk sesuatu yang tidak perlu.

2. Munculnya Fanwar
Setiap orang mempunyai selera musik yang berbeda. Karena ada perbedaan
selera musik atau perbedaan suatu kegemaran itulah yang membuat masing-
masing fandom pasti juga mempunyai antis atau orang yang tidak menyukai suatu
boyband atau girlband tersebut. Perbedaan itulah yang memicu suatu fanwar atau
peperangan antar fans. Biasanya hal ini banyak terjadi di dunia maya.

Terlebih lagi, akibat kemunculan para boyband dan girlband Indonesia yang
mengikuti gaya Korea, membuat para Kpopers kurang menyukai Ipopers (pecinta
boyband dan girlband Indonesia). Para Kpopers menganggap para boyband dan
girlband Indonesia meniru kebudayaan Korea, sedangkan para Ipopers menuduh
Kpopers tidak mencintai produk lokal. Hal ini menjadikan perseteruan yang
sangat sengit antara pecinta musik Korea dengan pecinta musik Indonesia.

Tentulah hal ini bukan hal yang baik bagi para remaja karena mereka menjadi
terbiasa untuk berkelahi dan merasa paling hebat dalam suatu hal.

3. Munculnya unsur pornografi dan pornoaksi


Selain bergaya hidup boros dan sering fanwar, para pecinta Korea yang gemar
sekali membaca ataupun menulis FF, mulai mengembangkan gaya fanfic yang
awalnya hanya cerita fiksi biasa menjadi fanfic yang ceritanya mengandung unsur
pornoaksi. FF ini dinamakan FF NC atau FF No Child, biasanya FF NC diberikan
rating sesuai dengan batas usia yang boleh membacanya, mulai dari rating 17+ ,
21+ sampai 25+. FF jenis ini dapat dengan mudah ditemukan di dalam blog atau
bahkan di dalam situs jejaring sosial Facebook.

Walaupun ada beberapa blog yang masih memperhatikan moral para remaja
Indonesia dengan memberikan password untuk FF NC , namun tak jarang pula
anak-anak yang masih di bawah umur memaksa untuk membacanya dan
mengetahui passwordnya. Hal ini akan menjadi semakin buruk apabila yang
membuat jenis cerita seperti itu adalah anak-anak di bawah usia 17 tahun.

Selain FF NC, para pecinta Korea juga gemar membuat FF yuri dan FF yaoi, FF
yuri dan yaoi adalah cerita fiksi yang mengisahkan tentang percintaan sesama
jenis. Tentu hal ini sangat merusak mental dan moral para remaja Indonesia yang
akhirnya dapat berakibat ke dalam kehidupan mereka sehari-hari, mereka bisa
menganggap percintaan sesama jenis adalah hal yang biasa.

Sedangkan bagi para Kpopers yang pandai mengedit foto, maka mereka akan
mengedit foto (fanmade) yang mengandung unsur pornografi dan membagikan
foto-foto tersebut ke dalam situs jejaring sosial.

Akhirnya, moral para remaja pecinta Korea mulai diracuni dengan hal yang
berbau pornoaksi dan pornografi, hal ini dapat berakibat fatal bagi para pecinta
korea yang masih di bawah umur, mereka dengan cepat bisa mengerti dan belajar
tentang hal-hal yang seharusnya belum perlu mereka ketahui. Kata-kata yang
dianggap tabu untuk diucapkan di depan umum juga dianggap biasa oleh para
remaja Indonesia yang sangat mencintai Korea itu.
Adapun dampak negatif lain yang timbul karena bangsa asing adalah sebagai
berikut:
 Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa
 Lunturnya jiwa nasionalisme bangsa
 Sikap Individualistik
 Kesenjangan Sosial
 Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
 Gaya hidup yang bersifat konsumtif
 Mencari segala sesuatu yang instan
 Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme, yang mengakibatkan
munculnya seks bebas, pornografi, dan lain-lain.

Sedangkan dampak positifnya dari bangsa asing adalah sebagai berikut:


1. Dapat menguasai IPTEK
2. Perubahan Tata Nilai & Sikap
3. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan & Teknologi
4. Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya
karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru
5. Dapat mengikuti mode pakaian dan gaya hidup yang sedang popular
6. Pengunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan
wawasan ilmu pengetahuan
7. Munculnya ide-ide baru yang dapat membantu kemajuan IPTEK

Mempertahankan Budaya Indonesia


Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong
royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar
yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai
dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang
ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke
Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan
nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-
nilai kebudayaan dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya
meskipun tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti
mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan
makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan
kreatifitas.

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar


tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :
 Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat
mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri.
 Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya.
 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
 Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
 Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap
agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang
masuk ke Indonesia khususnya.

Contoh Budaya Asing Di Indonesia


Berikut ini terdapat beberapa contoh budaya asing d indonesia, terdiri atas:
1. Contoh Budaya Barat Di Indonesia
Terdiri atas:

 Musik

Dalam bidang musik, budaya barat terlihat sangat berpengaruh bagi Indonesia.
Dapat dilihat dari banyaknya aliran musik barat yang masuk ke Indonesia.
Contohnya yaitu musik raff, rock n roll, reggae, remix, dan sebagainya. Juga
terlihat dari lirik-lirik lagu Indonesia yang sering dikombinasikan dengan bahasa-
bahasa asing sehingga membuat masyarakat Indonesia menyukai lagu-lagu barat.

 Fashion
Banyaknya pakaian-pakaian model barat di Indonesia, seperti gaun, bikini, dress,
dan lain sebagainya yang di terima dan diikuti oleh masyarakat Indonesia dan
pakaian tersebut di jadikan sebagai pakaian sehari-hari. Penampilan orang asing
yang berambut pirang, bola mata dengan warna yang tidak biasa bagi orang
Indonesia, postur tinggi, hal tersebut sebenarnya gen yang dimiliki oleh orang
asing dan orang Indonesia berbeda, orang Indonesia menganggap itu semua
sebagai suatu keindahan dan orang Indonesia meniru itu semua.

 Tarian

Tarian-tarian barat juga mulai berkembang di indonesia, seperti breakdance,


tango, waltz, chacha, dan balet.

 Kuliner
Cukup banyak makanan-makanan khas barat yang masuk ke Indonesia dan banyak
disukai oleh masyarakat Indonesia, seperti Pizza, hamburger, hot dog, spaghetti,
sosis, keju, yogurt, dan mentega.

 Bahasa

Masyarakat Indonesia dapat mengetahui dan mempelajari bahasa asing yang


masuk dari negara barat seperti bahasa Inggris, belanda dan masih banyak lagi.

 Tata Cara Pesta


Masyarakat Indonesia mulai mengikuti budaya barat dalam tata cara berpesta
seperti weeding party ala barat, sweet seventeen party.

2. Contoh Budaya Timur Di Indonesia


Terdiri atas:
1. Berkembangnya lagu-lagu, film, drama, dan tarian dari negara-negara timur
yang saat ini sangat populer di kalangan anak remaja di Indonesia contohnya
lagu-lagu korea (K-POP) dan jepang, serta drama Korea.
2. Adanya bahasa-bahasa negara timur yang banyak disukai di Indonesia.
Contohnya yaitu banyak masyarakat Indonesia yang mulai belajar bahasa
jepang dan korea.
3. Dalam bidang sastra, kebudayaan timur juga cukup berpengaruh seperti
banyaknya komik-komik yang berkembang pesat di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai