Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS STAFFING,CSR,POAC

Pada Perusahaan PLN Persero

DOSEN PEMBIMBING:

Novia indah lestari , S.AB,MM

DISUSUN OLEH:

Eha Sholeha 00320002

Fatimah 00320004

Muharika 00320007

Norma Afrianty 00320008

PRODI:

Keuangan dan perbankan

UNIVERSITAS SERANG RAYA

Jl. Raya Cilegon No. Km 5 Taman Drangong Kec.Taktakan

Kota Serang – Banten


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “” ini tepat pada waktunya adapun tujuan dari
penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Novia Indah Lestari S.AB,MM pada mata
kuliah Asas-Asas Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang macam-macam,makna dan peranan ideologi di dunia, bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novia Indah Lestari S.AB,MM yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya,
baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program obral produk
baru,juga perencanaan anggarannya.

(perencanaan) merupakan proses dasar bagiorganisasi untuk memilih sasaran dan put
bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,perusahaan harus put tujuan dan sasaran
tujuan tercapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan.

Perencanaan merupakan tahapan pagar penting dari suatu fungsi manajemen, terutama
dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah. Dalam zaman globalisasi
ini,perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan
hanya pada intuisi dan firasat (dugaan) saja.

perencanaan merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan


dan tindakan oleh karena itu perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan
oranisasi, perusahaan juga kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap
fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan mencakup pembahasan mengenai POAC,CSR & STAFFING dalam suatu
perusahaan demi meningkatkan efektifitas, efisiensi suatu perusahaan dalam pencapaian
tujuannya.

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Memenuhi tugas matakuliah asas-asas manajemen tentang Analisa Proses Bisnis dalam
suatu perusahaan

2. untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya


BAB II
PEMBAHASAN

ANALISA POAC,CSR & STAFFING

Profil Perusahaan

Nama : PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Bidang Usaha : Pembangkitan, Distribusi, Transmisi dan Jasa Lain Terkait Kelistrikan

Kepemilikan : 100% Pemerintah Indonesia

Alamat : Kantor Pusat | Head Office PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jl. Trunojoyo
Blok M-I No.135 Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia

Tanggal Pendirian Pertama kali didirikan sebagai Jawatan Listrik dan Gas berdasarkan Penetapan
Pemerintah No. 1 SD/1945 tanggal 27 Oktober 1945. Selanjutnya menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT PLN (Persero) berdasarkan Akta 169, 30 Juli 1994 dari Sutjipto, Notaris.

Dasar Hukum Pendirian

1. Peraturan Pemerintah No. 1 SD/1945 tanggal 27 Oktober 1945 berdiri sebagai Jawatan Listrik dan
Gas.

2. Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1961, diganti sebagai Perusahaan Negara, disebut sebagai
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara.

3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1965, dibentuk sebagai Perusahaan Listrik Negara.

4. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972, tanggal 3 Juni 1972, ditegaskan menjadi Perum
Perusahaan Listrik Negara.

5. Akta 169, 30 Juli 1994 dari Sutjipto, Notaris, Perum PLN diubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT PLN (Persero).

VISI “Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi
Energi.”

MISI “Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.Menjadikan tenaga listrik sebagai media
untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.”

MOTO “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”Maksud dan Tujuan Perseroan

Untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah
dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di
bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-
prinsip Perseroan Terbatas.”
1.POAC
Pengertian POAC adalah paham ilmu dasar ekonomi yang melekat pada segala bentuk aktivitas
manusia, organisasi dan perusahaan. Berdasarkan kepanjangannya (Planning, Organizing, Actuating
dan Controlling), bisa ditarik kesimpulan bahwa artinya adalah suatu kegiatan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan suatu sistem yang punya visi, misi dan tujuan
ke depan.
A. PLANNING ( RENCANA )
Planning atau Rencana yang dilakukan PT PLN
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
Berdasarkan undang-undang PLN tahun 2008, tujuan dari perusahaan ini adalah menyediakan
tenaga listrik untuk umum pada jumlah yang sesuai dan begitu pula kualitas, serta membawa
kebermanfaatan bagi pemerintah. Rencana jangka sepuluh tahun sudah tercantum pada RUPTL
tahun 2016 – 2025. Penjualan listrik pada taun 2025 diestimasikan mencapai lebih dari 450 TWh.
Sehingga rata-rata kenaikan penjualan mencapai 24,8 TWh per tahun. Bertambahnya jumlah
pelanggan sejalan dengan pertambahan produktivitas pegawai. Tidak hanya menghitung estimasi
jumlah penjualan saja, tapi juga menyesuaikan kapasitas pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan
jangka panjang. Strategic workforce planning diperlukan untuk menghitung jumlah pegawai yang
diperlukan pada tiap kelas kepegawaian. Pada metodenya, terdiri atas beberapa langkah. Pertama,
Pertama, hitung utilisasi tenaga kerja saat ini. Kedua, perkirakan produktivitas tenaga kerja. Ketiga,
jumlah perkiraan tahun karyawan tahun dan mempertimbangkan tingkat turnover dan pensiun.
Jumlah kesenjangan tenaga kerja di tahun (n + 1) dan tahun (n) disebut sebagai jumlah tenaga kerja
yang akan direkrut. Langkah keempat adalah menghitung biaya karyawan yang optimal selama
periode peramalan. Lalu, melakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor
lain mempengaruhi jumlah karyawan yang dibutuhkan. Output dari perencanaan tenaga kerja
strategis adalah gap karyawan dan gap-penutupan strategi. 
B. ORGANIZING ( ORGANISASI )

Pola Organisasi Di Lingkungan PT.PLN (Persero)

1. Unit Pembangkitan

Mengusahakan pembangkitan dan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai
serta melakukan usaha sesuai dengab kaidah ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan
stake holder; serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Unit Transisi (P3B)

Mengelola operasi sistem tenaga listrik secara andal, mengelola penyaluran tenaga listrik tegangan
tinggi secara efisien, andal dan akrab lingkungan, mengelola transaksi tenaga listrik secara
kompetitif, transparan, dan adil mengelola pembangunan kelengkapan instalasi sistem transmisi
tenaga listrik Jawa Bali.

3. Unit Wilayah

Melakukan pengelolaan kegiatan pendistribusian, penjualan tenaga listrik serta pengusahaan


pembangkitan (skala kecil) di wilayahnya, dalam jumlah dan mutu yang memadai secara efisien
sesuai dengan tata kelola yang baik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional;
melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan stake
holder serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Unit Distribusi

Pengusahaan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai
untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional; melakukan usaha sesuai dengan kaidah
ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan stake holder; serta meningkatkan kepuasan
pelanggan.

5. Unit Proyek Induk

Melakukan pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan proyek serta melaksanakan


administrasi konstruksi yang bertindak sebagai wakil pemiliki (owner) sehingga menghasilkan
pembangkit dan jaringan dengan mutu yang memadai melalui proses pelaksanaan yang efisien untuk
mencapai sasaran kinerja sesuai ketetapan direksi.

6. Unit Jasa

· Jasa Sertifikasi

· Pusat Pendidikan dan Pelatihan

· Jasa dan Produksi

· Jasa Managemen Konstruksi

· Penelitian dan Pengembangan

· Jasa Enginering
C .ACTUATING ( TINDAKAN )

Tindakan atau rencana yang dilakukan PT PLN

N AGENDA KEPUTUSAN
O
1 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Mengesahkan RKAP Tahun Buku 2019
Perusahaan (RKAP) Tahun 2019
2 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA Program Kemitraan dan program Bina
PKBL) Tahun 2019 Lingkungan Tahun Buku 2019
3 Penetapan Key Peformance Indicators (KPl) Menyetujui dan menetapkan Key
2019 yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Peformance Indicators (KPI) 2019 yang
Tahun 2019 antara Direksi dan Dewan tertuang dalam Kontrak Manajemen 2019
Komisaris dengan Pemegang Saham antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham
4 Penetapan Key Pedormance Indicators (KPl) Menyetujui dan menetapkan Key
2019 yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Peformance Indicators (KPI) 2019 yang
Tahun 2019 antara Dewan Komisaris dengan tertuang dalam Kontrak Manajemen 2019
Pemegang Saham antara Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham.

D. CONTROLING ( Pengendalian )
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGGAJIAN KARYAWAN PT. PLN (PERSERO)

Pengendalian intern merupakan salah satu alat pengawasan untuk menjamin ketelitian, ketepatan
gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dalam sistem akuntansi yang baik akan terdapat cara-
caran pegendalian intern yang baik pula, dimana melalui sistem yang dibuat akan membuat
pelaksanaan lebih terkontrol. Jadi terdapat hubungan antara sistem akuntansi dan sistem
pengendalian intern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1) prosedur penggajian pada PT PLN (Persero).


2) sistem pengendalian intern penggajian yang diterapkan pada PT PLN (Persero).
3) efektivitas system pengendalian intern,
4) 4)kelemahan dari sistem pengedalian intern atas penggajian pada PT PLN (Persero)

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data
diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengolahan data yang terkumpul
melalui tiga tahapan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data dan yang terakhir adalah analisis
data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah :

1) Prosedur penggajian PT PLN (Persero) Area Bali utara dilakukan dengan komputerisasi dengan
menggunakan SAP dan telah terintegrasi dengan baik.
2) Sistem Pengendalian Intern Yang Diterapkan Pada PT PLN (Persero), fungsi-fungsi dan jaringan
prosedur serta dokumen yang digunakan dalam sistem pengendalian intern sudah cukup baik dan
telah memenuhi unsur-unsur pengendalian intern.
3) efektivitas system pengendalian intern telah memadai berdasarkan unsure-unsur yang ada.
4) kelemahan sistem pengendalian intern pada PT PLN (Persero) yaitu terletak pencatatan daftar
hadir, tidak ada pencadangan dokumen dan tidak ada pencocokan sebelum input ke dalam
sistem.

2. STAFFING
Staffing atau penataan staf merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang berhubungan dengan
pengadaan atau rekrutmen, penataan, pelatihan dan pengembangan para karyawan. Fungsi staffing
sebenarnya hampir sama dengan fungsi organizing dalam manajemen SDM.

Susunan Staff PT PLN

Contoh Pengumuman Rekrutmen Karyawan Pada PT. PLN

Rekrutmen PT PLN 7-20 September 2019: Daftar Formasi untuk S1 & D3


Baca selengkapnya di artikel "Rekrutmen PT PLN 7-20 September 2019: Daftar Formasi untuk S1 &
D3", https://tirto.id/ehFz

PT PLN (Persero) membuka pendaftaran mulai Sabtu, 7 September 2019 sampai dengan 20
September 2019 pukul 23.59 WIB. Informasi lowongan BUMN dari PLN ini disampaikan melalui akun
instagram resminya di @pln_id. "PT PLN (Persero) kembali membuka kesempatan yang seluas-
luasnya kepada para Millenials yang ingin maju, tumbuh dan berkembang bersama
#BUMNHadirUntukNegeri melalui #PLN dalam membangun #Indonesia," tulisnya.

REKRUTMEN PLN GROUP TINGKAT D3 KUPANG

Minat Profesi Pemeliharaan Pembangkitan Minat Profesi Lingkungan, K2 dan K3 Distribusi Minat
Profesi Manajemen Konstruksi Minat Profesi Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Minat Profesi
Administrasi SDM Minat Profesi Akuntansi Minat Profesi Manajemen Keuangan

Baca selengkapnya di artikel "Rekrutmen PT PLN 7-20 September 2019: Daftar Formasi untuk S1 &
D3", https://tirto.id/ehFz
3.CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR )

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) adalah pendekatan bisnis
dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan
manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial
adalah komitmen bisnis untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk
meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan masyarakat.

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan CSR terbaik dengan berbagai program yang dimiliki
dimana Perseroan telah berkontribusi dalam kampanye anti-narkoba, penyiaran saluran televisi
pemerintah, beasiswa, dan donor darah.

Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility Governance PT PLN

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

Komitmen PLN memahami bahwa keberlanjutan usaha jangka panjang tidak akan tercapai hanya
melalui pemenuhan target-target operasional dan finansial saja. Perusahaan harus menjaga
keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi dengan kinerja sosial dan lingkungan. Nilai ekonomi
yang diperoleh Perusahaan dari kegiatan usaha selayaknya juga memberi manfaat bagi masyarakat
sekitar, lingkungan, pegawai dan pelanggan, melalui program-program CSR yang berkualitas dan
berkelanjutan.

URAIAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL Pelaksanaan program CSR yang
diselenggarakan oleh PLN melalui kordinasi Bidang CSR Divisi Corporate Communication and CSR
dilakukan melalui dua kegiatan utama, yaitu:

1. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)

TJSL adalah bentuk kegiatan dengan penerimaan manfaat para pemangku kepentingan sebagai
pelaksanaan amanat UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas. Program TJSL PLN diprioritaskan untuk mendukung kegiatan operasional Perusahaan di
seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk kelancaran Program 35.000 MW.

Program-program TJSL dirancang agar dapat memberikan manfaat atau nilai tambah bagi
masyarakat yang terdampak atas aktivitas pembangunan infrastruktur kelistrikan dan operasional
PLN. Selain itu, melalui pelaksanaan TJSL Perusahaan juga berupaya memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan dan komunitas utama Perusahaan yang dapat membantu kelancaran proses
bisnis.

Ruang lingkup program TJSL

a. Program yang berorientasi pada kemanfaatan untuk kepentingan kelancaran


aktivitas/operasional PLN serta untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemangku
kepentingan/ komunitas penting PLN.

b. Program bantuan kemasyarakatan seperti:


 Bantuan korban bencana alam, yang dialokasikan untuk aksi kemanusiaan jika terjadi
bencana dan sosialisasi/ pelatihan tanggap darurat bencana sebagai upaya mitigasi di
daerahdaerah potensi bencana;

 Bantuan pendidikan, pelatihan, atau sosialisasi, meliputi pendidikan formal dan informal,
pelatihan untuk kegiatan pemberdayaan sosial, ekonomi masyarakat, sosialisasi dan
kesepahaman, dan penelitian untuk peningkatan kualitas pendidikan;

 Bantuan pelestarian budaya nasional; • Bantuan peningkatan kesehatan; • Bantuan


pengembangan prasarana dan atau sarana umum;

 Bantuan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan;

 Bantuan pelestarian alam, meliputi upaya penyelamatan lingkungan (penanaman pohon,


pembuatan biopori, konservasi alam), dan pelestarian flora dan fauna langka;

 Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan

2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)


Sebagai BUMN, PLN berkewajiban melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL). Pelaksanaan PKBL merupakan bentuk lain dari aktivitas CSR yang dilakukan PLN. Kegiatan
pengembangan sosial dan kemasyarakatan PLN dan khususnya Program PKBL merupakan bagian
dari realisasi kegiatan CSR PLN yang dilaksanakan dengan tujuan:
a. Membantu pengembangan kemampuan masyarakat,
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat,
c. Mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan,
d. Mendorong tersedianya tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
e. Pengembangan desa mandiri energi, dan
f. Menjaga kesinambungan lingkungan melalui pelestarian alam. Kegiatan-kegiatan CSR, baik TJSL
maupun PKBL, dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, bekerja sama
dengan berbagai pihak termasuk pemerintah,
BAB III

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Berdasarkan data di atas kami simpulkan bahwa makalah ini berisi tentang penerapan POAC,CSR &
STAFFING pada Perusahaan Listrik Negara (Persero)

POAC adalah paham ilmu dasar ekonomi yang melekat pada segala bentuk aktivitas manusia,
organisasi dan perusahaan. Berdasarkan kepanjangannya (Planning, Organizing, Actuating dan
Controlling), bisa ditarik kesimpulan bahwa artinya adalah suatu kegiatan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan suatu sistem yang punya visi, misi dan tujuan
ke depan.

Staffing atau penataan staf merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang berhubungan dengan
pengadaan atau rekrutmen, penataan, pelatihan dan pengembangan para karyawan. Fungsi staffing
sebenarnya hampir sama dengan fungsi organizing dalam manajemen SDM.

(Corporate Social Responsibility – CSR) adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi
terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan
lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial adalah komitmen bisnis
untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan dan masyarakat.

2.SARAN

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

Anda mungkin juga menyukai