Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

PEMBUATAN SELAI DAUN KERSEN SEBAGAI OBAT


HYPERTENSI (DARAH TINGGI)

DISUSUN OLEH :
1. ADI SANDRIA LUKITO
2. AKHMAD KURNIAWAN
3. NANDA EKA DAMAYANTI
KELOMPOK/KELAS : 2/2TI-C
DOSEN PEMBIMBING : RISAL HAYATI, S. Pd.

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI LAMONGAN


Jln. Jenderal Sudirman No. 84 Lamongan 62212
Telp/Fax 0322-317454

1
ABSTRAK

Fungsi penulisan karya ilmiah mengenai Daun Kersen (Muntingia calabura) sebagai
bahan untuk pembuatan selai sebagai salah satu sarana untuk mempelajari tata cara proses
pengolahan selai daun Kersen dan sebagai pengetahuan mengenai proses pengolahan selai
daun Kersen yang benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pengolahan
sekaligus sebagai peluang bisnis dalam menciptakan makanan sehat. Karya tulis ini
menjelaskan tahap-tahap pengolahan disertai penjelasan sebagai kegunaan Daun Kersen
sebagai obat Hypertensi (darah tinggi). Serta mencakup macam-macam manfaat tentang
Daun Kersen yang sering digunakan di kalangan pedesaan, dan produk-produk hasil olahan
lainnya yang sangat sederhana .Untuk membuat selai daun Kersen dimulai dari pemilihan
Daun Kersen yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda karena banyak mengandung
kalium yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah tinggi.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan karya tulis ilmiah yang berjudul “Selai Daun
Kersen”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya
ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari
orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami mengharapkan hal ini juga dapat
berguna bagi kita bersama. Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita
mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Lamongan, 11 Desember 2015


Penyusun

3
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................ 1
ABSTRAK...................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR.................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 5
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kersen............................................................................................ 7
2.2 Daun Kersen............................................................................................... 7-8
2.3 Ciri-Ciri....................................................................................................... 8
2.4 Habitat........................................................................................................ 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................... 9
3.2 Metodologi penelitian................................................................................ 9
3.3 Alat dan Bahan........................................................................................... 9-10
3.4 Prosedur Penelitian..................................................................................... 10-11
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Kandungan Daun Kersen............................................................................ 12
4.2 Pemilihan Daun Kersen.............................................................................. 12
4.3 Proses Pembuatan Selai Daun Kersen........................................................ 12
4.4 Tabulasi Data Hasil Percobaan................................................................... 12-13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 14
5.2 Saran........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa mendukung berbagai
aktivitas kita dalam meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Cara yang murah dan
mudah untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah mencegah penyakit yang menyerang
kita yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga dan mengkonsumsi
makanan/minuman kesehatan.
Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara teratur
dan bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya ditujukan
untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan minuman kesehatan dimanfaatkan
pula sebagai pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan
suatu penyakit.
Salah satu solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk menjaga daya tahan tubuh
dan mencegah timbulnya berbagai penyakit adalah dengan mengkonsumsi makanan
kesehatan. Telah banyak makanan kesehatan yang ditawarkan berupa produk-produk siap saji
yang bisa langsung dikonsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, Kersen (Muntingia
calabura) bisa dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan terutama untuk obat-obatan.
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di
beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di
beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom
sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup
siam (Malaysia). Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa
Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak
tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi Kersen dalam bahasa
Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura.
Pohon Kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon
kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di
tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya
dibiarkan saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon Kersen acapkali
ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi
sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di
dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung. Kersen
dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara, Kersen merupakan
salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah
yang kering seperti di Jawa bagian Timur. Kersen tumbuh sendiri di pekarangan yang
terinjak-injak dan sepanjang halaman muka toko, di tempat yang tak ada pohon lain dapat
tumbuh. Jenis ini menyenangi pH 5,5-6,5; toleransinya terhadap garam jelek sekali.
Dari seluruh data diatas, sangat jelas bahwa Kersen memiliki sumber-sumber zat gizi,
antiseptik, antiflamasi, antitumor, penyembuh asam urat, dan penurun Hypertensi (darah
tinggi) sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Untuk itu, selai daun Kersen yang bahan baku dasarnya Kersen ini
merupakan salah satu penganekaragaman hasil olahan Kersen seiring dengan perkembangan
teknologi agar masyarakat lebih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sekitar untuk menjadi obat
alami dengan mengolahnya menjadi makanan yang enak dikonsumsi.

5
1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana membuat selai daun Kersen sebagai alternatif obat Hypertensi (darah
tinggi) yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan
menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?
2. Bagaimana memanfaatkan daun Kersen sebagai alternatif makanan kesehatan
yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau?
3. Bagaimana memaksimalkan produk olahan Kersen sehingga dihasilkan produk
lain?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Memberikan alternatif baru dalam menjaga kesehatan dengan produk olahan yang
alami dan minim efek samping.
2. Memanfaatkan tanaman-tanaman yang terdapat di sekitar kita secara maksimal.
3. Memanfaatkan Kersen sebagai alternatif makanan kesehatan yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau.
4. Membuat selai daun Kersen sebagai alternatif obat Hypertensi (darah tinggi) yang
aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan
peluang bisnis yang berorientasi pada profit.
5. Membuat produk olahan selain selai, yaitu sirup.
6. Memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui bahwa tanaman Kersen (Muntingia calabura) yang lebih dikenal


sebagai tanaman peneduh jalanan, ternyata dapat dibuat menjadi bahan olahan
yang bergizi sekaligus menjadi obat untuk beberapa penyakit.
2. Dapat dijadikan salah satu bisnis wirausaha dengan prospek yang baik. Mengingat
tanaman dapat dijumpai dimana-mana dan tidak kenal musim.
3. Mengetahui kandungan dan manfaat dari tanaman Kersen.
4. Mengetahui cara pengolahan Kersen menjadi produk olahan tertentu agar bisa
lebih dinikmati banyak orang.
5. Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan dengan kesehatan.
Diantaranya yaitu: sebagai obat sakit kepala, diabetes, obat turun panas, obat
radang, sebagai antiseptik dan obat Hypertensi (darah tinggi).

1.5 Hipotesis

Tanaman Kersen memiliki banyak manfaat apabila kita tahu cara pengolahannya. Semua
bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Kami yakin salah satu bagian utama
yang paling banyak manfaatnya adalah daunnya.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Kersen

Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis, seperti
menurut M.Dagun (2006:489) bahwa “Kersen adalah tumbuhan perdu, termasuk suku
Tiliaceae. Pohon bercabang banyak, berdaun rindang tingginya bisa mencapai 6 meter, bunga
berwarna putih bulat dan berwarna.” Di beberapa daerah, seperti di Jakarta buah ini juga
dinamai ceri, nama - nama lainnya di beberapa negara adalah: Takhob farang (Thailand),
kerukup siam (Malaysia,) Singapore cherry (Inggris), Japanse kers (Belanda), yang lalu dari
sini diambil menjadi Kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia
calabura. Pohon ini berciri yaitu dapat tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau
muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat
(biasanya dibiarkan saja). Kersen merupakan jenis tanaman yang khas, menjelajah lahan-
lahan yang terganggu di dataran rendah yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang
sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Kersen hidup
pada pH 5,5 -6,5 sehingga toleransinya terhadap garam jelek sekali.

2.2 Daun Kersen

Kersen atau Keres mempunyai banyak nama, diantaranya: Baleci (Lumajang Jatim),
Jamaican Cherry, Panama Berry, Singapore Cherry (Inggris), Manzanitas (Filipina), Takhop
Farang (Thailand), Kerukup Siam (Malaysia), dan Japanis Kers (Belanda). Tanaman ini
berasal dari Sentral Benua Amerika (Mexico, Caribbean) dan daerah Subtropis Amerika
Selatan, kemudian ditanam dan tersebar di daerah Asia yang tropis. Tanaman ini
mengandung bermacam-macam flavonoida, diantaranya flavone, flavanone, flavan, dan
biflavan. Selain itu juga ditemukan alkaloid, saponin dan tannin.

Tanaman Kersen (Muntingia calabura) adalah tanaman yang memiliki pertumbuhan


yang cepat dan proporsinya ramping. Tamanan Kersen merupakan tanaman perdu yang
tingginya mencapai 2-10 m dengan daun yang berderet dan dahan menjuntai. Daun kersen
memiliki ciri bentuk daun lanset, permukaan bulunya halus, ujung daun runcing, pangkal

7
daun tumpul, tepi daun bergerigi dengan panjang 4–14 cm dan lebar 1–4 cm, daging daun
Kersen menyerupai kertas dengan tulang daun mennyirip. Mahkota bunganya berbentuk bulat
telur terbalik dan berwarna putih.
Tumbuhan Kersen mengandung kalium yang dapat digunakan sebagai obat Hypertensi
(darah tinggi). Menurunkan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi
daun Kersen secara rutin setiap hari sampai tekanan darah kembali normal. Selain itu, dengan
kembali normalnya tekanan darah maka dapat menurunkan resiko terkena stroke akibat
tekanan darah yang terlalu tinggi.

2.3 Ciri-Ciri

Klasifikasi Pohon Kersen


Berdasarkan hasil penelitian, pohon Kersen diklasifikasikan kedalam :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dilleniidae
Order : Malvales
Family : Elaeocarpaceace
Genus : Muntingia L.
Species : Muntingia calabura L.

2.4 Habitat

Habitat adalah tempat dimana makhluk hidup tinggal. Habitat pohon Kersen adalah di
dataran rendah tropik dengan ketinggian sampai 1000 m dl.

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang cepat
untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu dan pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai
suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporannya. (Narbuko dan Achmadi,
2008:1). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metode Penelitian Eksperimen untuk
menguji rumusan hipotesis yang telah dibuat.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian :

1.) Penelitian 1:
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Desember 2015
Tempat : Dirumah Nanda.
Dusun Bilo-Desa Pangkatrejo Lamongan.

2.) Penelitian 2:
Hari/Tanggal : Kamis,10 Desember 2015
Tempat : Dirumah Nanda.
Dusun Bilo-Desa Pangkatrejo Lamongan.

3.2 Metedologi Penelitian :

Metode yang digunakan dalam penelitian Daun Kersen yaitu metode observasi dan metode
eksperimen.

3.3 Alat dan Bahan:

1. Alat
- Baskom
- Panci kecil
- Gelas
- Blender
- Talenan
- Kompor
- Sendok
- Pisau
- Mangkuk Kecil
- Saringan/penyaring

9
2. Bahan
- Daun Kersen (60 lembar)
- Tiga sendok makan gula pasir
- Dua lembar daun pandan
- Satu buah kayu manis
- Air secukupnya

3.4 Prosedur Penelitian :

Kami melaksanakan penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode eksperimen:

1. Tahap I (Perencanaan)
Pada tahap perencanaan kami mengadakan observasi atas Daun Kersen dan mengadakan
penelitian untuk mengetahui kandungan Daun kersen dan berbagai manfaatnya.
2. Tahap II (Persiapan)
Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam tahap pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses
pelaksanaan pembuatan Selai daun Kersen.
3. Tahap III (Pelaksanaan)
Proses dan Cara Pembuatan Selai daun Kersen:
- Siapkan semua alat dan bahan diatas.
- Siapkan 60 lembar daun Kersen dalam baskom dan cuci hingga bersih.

- Siapkan talenan dan pisau untuk mengiris daun Kersen

- Setelah diiris tipis, masukkan ke dalam blender dan tambahkan sedikit air untuk
proses menghaluskannya.
- Setelah itu pisahkan daun Kersen dengan airnya dengan cara menyaringnya
menggunakan saringan.
- Siapkan kompor dengan api kecil, lalu masak daun Kersen tersebut ke dalam
panci kecil dengan mencampurkannya bersama gula pasir, daun pandan, dan kayu
manis.

10
- Aduk hingga mengental dan warnanya menjadi hijau tua kehitaman. Setelah
matang, pisahkan selai daun Kersen dengan kayu manis dan daun pandan tersebut.

- Sajikan dalam mangkuk bersama roti tawar.

11
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Kandungan Zat yang Terdapat pada Daun Kersen


NO NAMA ZAT JUMLAH KANDUNGAN
1 Air 77,8 g
2 Protein 0,384 g
3 Lemak 1,56 g
4 Karbohidrat 17,9 g
5 Serat 4,6 g
6 Abu 1,14 g
7 Kalsium 124,6 mg
8 Fosfor 84 mg
9 Besi 1,18 mg
10 Karoten 0,019 g
11 Tianin 0,065 g
12 Ribofalin 0,037 g
13 Niacin 0,554 g
14 Vitamin C 80,5 mg
15 Energi 100/ 380 KJ

4.2 Pemilihan Daun Kersen


Dalam pemilihan daun Kersen kita harus memilih daun yang bersih (tidak berlubang
karena dimakan serangga) dan tidak terlalu tua atau muda. Daun Kersen yang tidak terlalu tua
atau muda lebih banyak mengandung kalium. Kalium yang terdapat pada daun Kersen itulah
yang peneliti gunakan sebagai selai untuk obat Hypertensi (darah tinggi).

4.3 Proses Pembuatan Selai Daun Kersen

Proses pembuatan selai daun Kersen dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Kemudian cuci 60 lembar daun Kersen
pada baskom sampai bersih. Lalu iris tipis-tipis daun Kersen diatas talenan. Untuk lebih
membuat daun Kersen menjadi lembut, siapkan blender dan masukkan irisan daun Kersen
tadi dengan mencampurkannya dengan sedikit air. Lakukan proses memblender hingga
dihasilkan daun Kersen yang lembut. Setelah proses memblender selesai, pisahkan daun
Kersen dengan air yang masih tercampur pada daun Kersen dengan cara menyaringnya
menggunakan saringan. Tekan pelan-pelan daun Kersen pada saringan dengan sendok, agar
airnya terpisah. Setelah itu, siapkan panci kecil diatas api kecil dan pindahkan daun Kersen
yang sudah lembut tadi ke panci kecil. Tambahkan juga tiga sendok gula pasir, dua lembar
daun pandan yang diikat simpul, dan satu buah kayu manis ke dalam panci tersebut. Aduk
terus secara bersamaan hingga merata kurang lebih 15-30 menit hingga mendidih dan
warnanya berubah menjadi hijau tua kehitaman. Angkat selai daun Kersen tadi yang sudah
matang dengan memisahkannya dari daun pandan dan kayu manis. Sajikan pada mangkuk
kecil bersama dengan beberapa lapis roti tawar.

12
4.4 Tabulasi Data Pada Proses Pembuatan Selai Daun Kersen

Pengorganisasian data hasil percobaan adalah sebagai berikut :


Penelitian 1 (adonan selai daun Kersen menggunakan telur)
Lama Memasak Hasil Percobaan Keterangan
45-30 menit Selai daunKersen berwarna Dari rasanya lebih khas pada
hijau pucat (mendekati bau telur daripada daun
kuning) Kersennya

Penelitian 2 (adonan selai daun Kersen tanpa telur)


Lama Memasak Hasil Percobaan Keterangan
15-30 menit Selai daunKersen berwarna Dari rasanya lebih khas pada
hijau kehitaman (tampak daun Kersennya.
fresh)

Dari pecobaan 1 dan 2 dapat dilihat bahwa adonan dan lama memasak selai daun
Kersen akan mempengaruhi rasa dan aroma dari daun Kersen. Dan yang terpenting adalah
bagaimana mengolah selai daun Kersen yang benar sehingga manfaatnya untuk mengatasi
berbagai penyakit salah satunya sebagai obat Hypertensi (darah tinggi) tidak hilang
meskipun sudah diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bardasarkan penelitian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :


Selai Keres/Kersen sangat bermanfaat bagi manusia karena didalamnya mengandung
berbagai macam zat yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya yaitu bermanfaat sebagai obat
penurun Hypertensi (darah tinggi) karena daun Kersen mengandung kalium.
Zat-zat yang terkandung dalam Keres : Air (77,8 gram), Protein (0,384 gram), Lemak (1,56
Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg),
Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin
(0,554 g) dan kandungan Vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100
gram. Manfaat lainnya dari daun dan buah Keres:
1. ANTISEPTIK – Rebusan daun Kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat
membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun karsen terbukti dapat
membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K.
Rhizophil. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun Kersen ini disebabkan oleh adanya
kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.
2. ANTIINFLAMASI – Rebusan daun Kersen juga mempunyai khasiat untuk
mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.
3. ANTITUMOR – Daun Kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana
kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun Kersen ini ternyata dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.
4. ANTI URIC ACID (ASAM URAT) - Di Indonesia secara tradisional buah Kersen
telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah Kersen
sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang
ditimbulkan dari penyakit asam urat tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kami menyarankan :


1. Sebaiknya penelitian ini dapat dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan mendalam.
2. Sebaiknya produk pengolahan ini dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan
diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan masyarakat.
3. Sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menambah pendapatan
mereka.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. https://indrakurniawan334.wordpress.com/2013/09/27/daun-kersen/
2. aziamanda00.blogspot.co.id/2013/01/pembuatan-teh-daun-karsen.html
3. http://novi-biologi.blogspot.co.id/2011/06/kersen-muntingia-calabura.html
4. http://manfaat.co/manfaat-buah-kersen-untuk-kesehatan.html
5. http://kersen1979.blogspot.co.id/2013/08/obat-tradisional-flutulang.html

15

Anda mungkin juga menyukai