DISUSUN OLEH :
1. ADI SANDRIA LUKITO
2. AKHMAD KURNIAWAN
3. NANDA EKA DAMAYANTI
KELOMPOK/KELAS : 2/2TI-C
DOSEN PEMBIMBING : RISAL HAYATI, S. Pd.
1
ABSTRAK
Fungsi penulisan karya ilmiah mengenai Daun Kersen (Muntingia calabura) sebagai
bahan untuk pembuatan selai sebagai salah satu sarana untuk mempelajari tata cara proses
pengolahan selai daun Kersen dan sebagai pengetahuan mengenai proses pengolahan selai
daun Kersen yang benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pengolahan
sekaligus sebagai peluang bisnis dalam menciptakan makanan sehat. Karya tulis ini
menjelaskan tahap-tahap pengolahan disertai penjelasan sebagai kegunaan Daun Kersen
sebagai obat Hypertensi (darah tinggi). Serta mencakup macam-macam manfaat tentang
Daun Kersen yang sering digunakan di kalangan pedesaan, dan produk-produk hasil olahan
lainnya yang sangat sederhana .Untuk membuat selai daun Kersen dimulai dari pemilihan
Daun Kersen yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda karena banyak mengandung
kalium yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah tinggi.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan karya tulis ilmiah yang berjudul “Selai Daun
Kersen”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang juga sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya
ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari
orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami mengharapkan hal ini juga dapat
berguna bagi kita bersama. Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita
mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
3
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................ 1
ABSTRAK...................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR.................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 5
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kersen............................................................................................ 7
2.2 Daun Kersen............................................................................................... 7-8
2.3 Ciri-Ciri....................................................................................................... 8
2.4 Habitat........................................................................................................ 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................... 9
3.2 Metodologi penelitian................................................................................ 9
3.3 Alat dan Bahan........................................................................................... 9-10
3.4 Prosedur Penelitian..................................................................................... 10-11
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Kandungan Daun Kersen............................................................................ 12
4.2 Pemilihan Daun Kersen.............................................................................. 12
4.3 Proses Pembuatan Selai Daun Kersen........................................................ 12
4.4 Tabulasi Data Hasil Percobaan................................................................... 12-13
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 14
5.2 Saran........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa mendukung berbagai
aktivitas kita dalam meraih keberhasilan dan juga kebahagiaan hidup. Cara yang murah dan
mudah untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah mencegah penyakit yang menyerang
kita yaitu dengan menjalani pola hidup sehat, berolahraga dan mengkonsumsi
makanan/minuman kesehatan.
Makanan kesehatan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi secara teratur
dan bisa meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, semula pemanfaatannya ditujukan
untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Namun, sesuai perkembangannya makanan dan minuman kesehatan dimanfaatkan
pula sebagai pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan
suatu penyakit.
Salah satu solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk menjaga daya tahan tubuh
dan mencegah timbulnya berbagai penyakit adalah dengan mengkonsumsi makanan
kesehatan. Telah banyak makanan kesehatan yang ditawarkan berupa produk-produk siap saji
yang bisa langsung dikonsumsi. Seiring dengan perkembangan teknologi, Kersen (Muntingia
calabura) bisa dimanfaatkan sebagai makanan kesehatan terutama untuk obat-obatan.
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di
beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di
beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom
sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup
siam (Malaysia). Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa
Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak
tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi Kersen dalam bahasa
Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura.
Pohon Kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon
kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di
tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat (biasanya
dibiarkan saja) membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon Kersen acapkali
ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi
sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di
dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung. Kersen
dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara, Kersen merupakan
salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai, terutama di wilayah-wilayah
yang kering seperti di Jawa bagian Timur. Kersen tumbuh sendiri di pekarangan yang
terinjak-injak dan sepanjang halaman muka toko, di tempat yang tak ada pohon lain dapat
tumbuh. Jenis ini menyenangi pH 5,5-6,5; toleransinya terhadap garam jelek sekali.
Dari seluruh data diatas, sangat jelas bahwa Kersen memiliki sumber-sumber zat gizi,
antiseptik, antiflamasi, antitumor, penyembuh asam urat, dan penurun Hypertensi (darah
tinggi) sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Untuk itu, selai daun Kersen yang bahan baku dasarnya Kersen ini
merupakan salah satu penganekaragaman hasil olahan Kersen seiring dengan perkembangan
teknologi agar masyarakat lebih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sekitar untuk menjadi obat
alami dengan mengolahnya menjadi makanan yang enak dikonsumsi.
5
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana membuat selai daun Kersen sebagai alternatif obat Hypertensi (darah
tinggi) yang aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan
menciptakan peluang bisnis yang berorientasi pada profit?
2. Bagaimana memanfaatkan daun Kersen sebagai alternatif makanan kesehatan
yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau?
3. Bagaimana memaksimalkan produk olahan Kersen sehingga dihasilkan produk
lain?
1. Memberikan alternatif baru dalam menjaga kesehatan dengan produk olahan yang
alami dan minim efek samping.
2. Memanfaatkan tanaman-tanaman yang terdapat di sekitar kita secara maksimal.
3. Memanfaatkan Kersen sebagai alternatif makanan kesehatan yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau.
4. Membuat selai daun Kersen sebagai alternatif obat Hypertensi (darah tinggi) yang
aman dalam rangka menumbuhkan kreatifitas berwirausaha dengan menciptakan
peluang bisnis yang berorientasi pada profit.
5. Membuat produk olahan selain selai, yaitu sirup.
6. Memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.
1.5 Hipotesis
Tanaman Kersen memiliki banyak manfaat apabila kita tahu cara pengolahannya. Semua
bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Kami yakin salah satu bagian utama
yang paling banyak manfaatnya adalah daunnya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis, seperti
menurut M.Dagun (2006:489) bahwa “Kersen adalah tumbuhan perdu, termasuk suku
Tiliaceae. Pohon bercabang banyak, berdaun rindang tingginya bisa mencapai 6 meter, bunga
berwarna putih bulat dan berwarna.” Di beberapa daerah, seperti di Jakarta buah ini juga
dinamai ceri, nama - nama lainnya di beberapa negara adalah: Takhob farang (Thailand),
kerukup siam (Malaysia,) Singapore cherry (Inggris), Japanse kers (Belanda), yang lalu dari
sini diambil menjadi Kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia
calabura. Pohon ini berciri yaitu dapat tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau
muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat
(biasanya dibiarkan saja). Kersen merupakan jenis tanaman yang khas, menjelajah lahan-
lahan yang terganggu di dataran rendah yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang
sinambung. Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Kersen hidup
pada pH 5,5 -6,5 sehingga toleransinya terhadap garam jelek sekali.
Kersen atau Keres mempunyai banyak nama, diantaranya: Baleci (Lumajang Jatim),
Jamaican Cherry, Panama Berry, Singapore Cherry (Inggris), Manzanitas (Filipina), Takhop
Farang (Thailand), Kerukup Siam (Malaysia), dan Japanis Kers (Belanda). Tanaman ini
berasal dari Sentral Benua Amerika (Mexico, Caribbean) dan daerah Subtropis Amerika
Selatan, kemudian ditanam dan tersebar di daerah Asia yang tropis. Tanaman ini
mengandung bermacam-macam flavonoida, diantaranya flavone, flavanone, flavan, dan
biflavan. Selain itu juga ditemukan alkaloid, saponin dan tannin.
7
daun tumpul, tepi daun bergerigi dengan panjang 4–14 cm dan lebar 1–4 cm, daging daun
Kersen menyerupai kertas dengan tulang daun mennyirip. Mahkota bunganya berbentuk bulat
telur terbalik dan berwarna putih.
Tumbuhan Kersen mengandung kalium yang dapat digunakan sebagai obat Hypertensi
(darah tinggi). Menurunkan tekanan darah tinggi dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi
daun Kersen secara rutin setiap hari sampai tekanan darah kembali normal. Selain itu, dengan
kembali normalnya tekanan darah maka dapat menurunkan resiko terkena stroke akibat
tekanan darah yang terlalu tinggi.
2.3 Ciri-Ciri
2.4 Habitat
Habitat adalah tempat dimana makhluk hidup tinggal. Habitat pohon Kersen adalah di
dataran rendah tropik dengan ketinggian sampai 1000 m dl.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang cepat
untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu dan pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai
suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporannya. (Narbuko dan Achmadi,
2008:1). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metode Penelitian Eksperimen untuk
menguji rumusan hipotesis yang telah dibuat.
1.) Penelitian 1:
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Desember 2015
Tempat : Dirumah Nanda.
Dusun Bilo-Desa Pangkatrejo Lamongan.
2.) Penelitian 2:
Hari/Tanggal : Kamis,10 Desember 2015
Tempat : Dirumah Nanda.
Dusun Bilo-Desa Pangkatrejo Lamongan.
Metode yang digunakan dalam penelitian Daun Kersen yaitu metode observasi dan metode
eksperimen.
1. Alat
- Baskom
- Panci kecil
- Gelas
- Blender
- Talenan
- Kompor
- Sendok
- Pisau
- Mangkuk Kecil
- Saringan/penyaring
9
2. Bahan
- Daun Kersen (60 lembar)
- Tiga sendok makan gula pasir
- Dua lembar daun pandan
- Satu buah kayu manis
- Air secukupnya
Kami melaksanakan penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode eksperimen:
1. Tahap I (Perencanaan)
Pada tahap perencanaan kami mengadakan observasi atas Daun Kersen dan mengadakan
penelitian untuk mengetahui kandungan Daun kersen dan berbagai manfaatnya.
2. Tahap II (Persiapan)
Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam tahap pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses
pelaksanaan pembuatan Selai daun Kersen.
3. Tahap III (Pelaksanaan)
Proses dan Cara Pembuatan Selai daun Kersen:
- Siapkan semua alat dan bahan diatas.
- Siapkan 60 lembar daun Kersen dalam baskom dan cuci hingga bersih.
- Setelah diiris tipis, masukkan ke dalam blender dan tambahkan sedikit air untuk
proses menghaluskannya.
- Setelah itu pisahkan daun Kersen dengan airnya dengan cara menyaringnya
menggunakan saringan.
- Siapkan kompor dengan api kecil, lalu masak daun Kersen tersebut ke dalam
panci kecil dengan mencampurkannya bersama gula pasir, daun pandan, dan kayu
manis.
10
- Aduk hingga mengental dan warnanya menjadi hijau tua kehitaman. Setelah
matang, pisahkan selai daun Kersen dengan kayu manis dan daun pandan tersebut.
11
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL
Proses pembuatan selai daun Kersen dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Kemudian cuci 60 lembar daun Kersen
pada baskom sampai bersih. Lalu iris tipis-tipis daun Kersen diatas talenan. Untuk lebih
membuat daun Kersen menjadi lembut, siapkan blender dan masukkan irisan daun Kersen
tadi dengan mencampurkannya dengan sedikit air. Lakukan proses memblender hingga
dihasilkan daun Kersen yang lembut. Setelah proses memblender selesai, pisahkan daun
Kersen dengan air yang masih tercampur pada daun Kersen dengan cara menyaringnya
menggunakan saringan. Tekan pelan-pelan daun Kersen pada saringan dengan sendok, agar
airnya terpisah. Setelah itu, siapkan panci kecil diatas api kecil dan pindahkan daun Kersen
yang sudah lembut tadi ke panci kecil. Tambahkan juga tiga sendok gula pasir, dua lembar
daun pandan yang diikat simpul, dan satu buah kayu manis ke dalam panci tersebut. Aduk
terus secara bersamaan hingga merata kurang lebih 15-30 menit hingga mendidih dan
warnanya berubah menjadi hijau tua kehitaman. Angkat selai daun Kersen tadi yang sudah
matang dengan memisahkannya dari daun pandan dan kayu manis. Sajikan pada mangkuk
kecil bersama dengan beberapa lapis roti tawar.
12
4.4 Tabulasi Data Pada Proses Pembuatan Selai Daun Kersen
Dari pecobaan 1 dan 2 dapat dilihat bahwa adonan dan lama memasak selai daun
Kersen akan mempengaruhi rasa dan aroma dari daun Kersen. Dan yang terpenting adalah
bagaimana mengolah selai daun Kersen yang benar sehingga manfaatnya untuk mengatasi
berbagai penyakit salah satunya sebagai obat Hypertensi (darah tinggi) tidak hilang
meskipun sudah diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
1. https://indrakurniawan334.wordpress.com/2013/09/27/daun-kersen/
2. aziamanda00.blogspot.co.id/2013/01/pembuatan-teh-daun-karsen.html
3. http://novi-biologi.blogspot.co.id/2011/06/kersen-muntingia-calabura.html
4. http://manfaat.co/manfaat-buah-kersen-untuk-kesehatan.html
5. http://kersen1979.blogspot.co.id/2013/08/obat-tradisional-flutulang.html
15